Phintraco Technology is recognized as a certified partner of global IT and communication leaders. These partnerships give it access to best-in-class solutions, which it has combined with its own in-depth industry experience to offer its many clients a complete suite of IT solutions and services.
Phintraco Technology is recognized as the certified partner of global IT and communication leaders such as Avaya, Dell Technologies, Verint, Thales (formerly Gemalto), OneSpan (formerly Vasco), and many more. These partnerships give it access to best in class solutions which it has combined with its own in depth industry experience to offer a complete suite of IT solutions and services to its many clients.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat kini sangat mempermudah kehidupan di berbagai sektor, khususnya pada sektor bisnis. Namun, penggunaan teknologi dan sumber daya yang berlebihan juga dapat berdampak buruk bagi lingkungan dalam jangka panjang. Salah satu solusi untuk menciptakan teknologi yang ramah lingkungan adalah dengan menggunakan green technology atau teknologi hijau.
Green technology adalah terobosan yang diciptakan untuk menyeimbangkan antara penggunaan teknologi dan kelestarian lingkungan. Lalu apa itu teknologi hijau? Apa tujuan dan kriterianya? Apa saja contoh green technology di Indonesia? Mengapa kita harus mulai menggunakannya? Simak jawaban selengkapnya di artikel berikut ini!
Green technology atau teknologi hijau adalah sebuah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan untuk menciptakan produk dan layanan yang ramah lingkungan. Teknologi ini juga biasa disebut sebagai teknologi bersih (cleantech) atau teknologi lingkungan (environmental technology).
Teknologi ini tidak hanya dirancang untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang sedang berlangsung, tetapi juga untuk berupaya memperbaiki kerusakan yang telah ada serta mendorong regenerasi. Oleh karena itu green technology meliputi segala sesuatu yang dilakukan dalam rangka memulihkan keadaan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam di bumi secara berkelanjutan.
Secara umum, proses memperbaiki kerusakan lingkungan ini dilakukan dengan mengurangi jumlah emisi karbon yang dihasilkan. Namun, teknologi ini juga berperan sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan dibandingkan dengan cara-cara konvensional.
Hal tersebut membuat teknologi ini menjadi solusi regeneratif yang dapat memperbaiki sekaligus memulihkan keseimbangan ekologi, tidak hanya sebagai tindakan mitigasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih berkembang.
Tujuan utama dari green technology adalah untuk menjadi solusi inovatif yang mendukung perlindungan dan pemulihan lingkungan dari kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia. Oleh karena itu, teknologi ini berfokus pada aspek-aspek kunci yang dapat membawa dampak positif terhadap keseimbangan ekologis.
Salah satu aspek utama tersebut adalah pengurangan emisi gas rumah kaca. Pengurangan jejak karbon yang merugikan lingkungan ini dilakukan dengan cara mengadopsi teknologi yang ramah lingkungan seperti energi terbarukan dan transportasi berkelanjutan.
Green technology juga bertujuan untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Penggunaan sumber energi terbarukan dan bahan baku yang dapat didaur ulang menciptakan metode produksi yang lebih efisien dan mendukung konsep ekonomi circular. Konsep ekonomi ini dapat mengurangi limbang dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam.
Tujuan lain dari green technology adalah untuk mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan. Hal tersebut mencakup penerapan strategi bisnis yang mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi. Teknologi ini mendorong perusahaan untuk mengadopsi model bisnis baru yang lebih memprioritaskan tanggung jawab sosial dan lingkungan, contohnya seperti produksi ramah lingkungan, manajemen limbah, hingga pemberdayaan komunitas lokal.
Green technology memiliki peran penting dalam menciptakan solusi-solusi ramah lingkungan, termasuk untuk mengurangi pemanasan global. Salah satu kontribusi green technology dalam mengurangi pemanasan global adalah melalui pengembangan dan implementasi sumber energi terbarukan.
Contohnya adalah menggunakan solar panel atau panel surya untuk memanfaatkan energi matahari yang melimpah untuk menghasilkan listrik tanpa mengeluarkan emisi karbon yang signifikan.
Dalam segi transportasi, teknologi hijau juga mendorong pengembangan transportasi berbasis bahan bakar terbarukan yaitu dengan kendaraan listrik. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi yang kerap menjadi penyumbang besar polusi udara dan pemanasan global.
Industri yang menerapkan green technology juga dapat membantu dalam memperbaiki kondisi lingkungan dengan cara menjalankan produksi yang minim limbah dan polusi. Siklus produksi yang berkelanjutan ini mengedepankan pengelolaan limbah yang bijak dan pemanfaatan kembali bahan-bahan untuk mengurangi jejak lingkungan dari kegiatan industri.
Dalam era globalisasi, tantangan lingkungan menjadi semakin mendesak dan memerlukan solusi yang lebih efektif. Terdapat beberapa kriteria yang harus ada pada teknologi hijau di era globalisasi ini. Berikut adalah kriteria-kriteria tersebut:
Green technology pada dasarnya harus mengusung konsep minim emisi karbon serta limbah. Hal tersebut meliputi pengurangan emisi gas rumah kaca serta pengelolaan limbah yang baik.
Selain itu, siklus hidup produk juga menjadi hal penting yang perlu dipertimbangkan. Material atau bahan-bahan yang digunakan harus dipastikan dapat didaur ulang atau terurai tanpa meninggalkan jejak negatif terhadap lingkungan.
Kriteria lain yang harus ada dalam teknologi hijau adalah aksesibilitas atau keterjangkauan. Teknologi ini harus dirancang agar dapat digunakan atau dirasakan manfaatnya oleh berbagai lapisan masyarakat, terutama yang berada di wilayah dengan sumber daya terbatas.
Aspek ini menekankan bahwa solusi dari teknologi ini tidak hanya terbatas pada kalangan yang lebih mampu, tetapi juga dapat diterapkan baik di tingkat lokal maupun global.
Seiring berkembangnya teknologi dan tantangan lingkungan, teknologi hijau harus memiliki sifat inovatif dan adaptif. Teknologi ini harus mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan teknologi di era globalisasi ini.
Selain itu, green technology juga harus bisa memberikan solusi inovatif untuk masalah-masalah baru yang muncul.
Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam dan keragaman ekosistem yang berlimpah. Oleh karena itu, telah ada beberapa inisiatif dan implementasi teknologi hijau di Indonesia, sebagai upaya untuk bergerak menuju pembangunan berkelanjutan. Berikut adalah contoh-contohnya:
Berangkat dari masalah terkait polusi plastik, di Indonesia sudah ada beberapa upaya daur ulang plastik. Mulai dari pengolahan limbah plastik menjadi bahan baku baru hingga penggunaan kembali produk daur ulang. Langkah ini merupakan upaya nyata untuk membantu mengurangi jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan, sekaligus mendukung penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
Indonesia juga telah mulai mengimplementasikan green technology dalam sektor transportasi. Pengenalan transportasi berbahan bakar listrik seperti mobil listrik, motor listrik, dan bus listrik merupakan langkah awal untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi. Kendaraan berbasis listrik kini sudah mulai digunakan di berbagai kota besar di Indonesia.
Sebagai negara yang berada di garis khatulistiwa, Indonesia mendapatkan sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun dan sangat cocok untuk menerapkan teknologi solar panel. Potensi besar dalam penggunaan solar panel ini dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya konvensional serta memperluas akses listrik ke daerah terpencil sekaligus meningkatkan ketahanan energi nasional.
Solar panel merupakan salah satu teknologi hijau yang dapat diterapkan di Indonesia dan mampu berkontribusi untuk mengurangi dampak pemanasan global.
Phintraco Technology, sebagai anak perusahaan Phintraco Group yang berfokus pada infrastruktur IT, berkomitmen untuk mengurangi dampak pemanasan global. Hal tersebut dilakukan dengan cara menyediakan solusi teknologi hijau terbaik dalam bentuk solar panel.
Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solar panel dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini
Kepuasan pelanggan kini merupakan faktor terpenting dalam memastikan keberhasilan dan keberlangsungan bisnis. Oleh karena itu, segala kebutuhan dan keluhan dari pelanggan perlu ditangani dengan responsif oleh perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan pusat kontak atau contact center.
Contact center kini menjadi kunci utama untuk menjadi jembatan komunikasi antara perusahaan dan pelanggan. Lalu apa itu contact center? Apa saja fungsi dan tugas contact center? Apa perbedaannya dengan call center? Serta apa saja manfaatnya untuk perusahaan? Simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut ini!
Contact center adalah sebuah departemen atau tim dalam sebuah perusahaan yang memiliki tugas untuk mengelola semua interaksi dengan pelanggan di berbagai saluran atau channel.
Sebuah tim pusat kontak sendiri terdiri dari sekelompok agent. Agent contact center adalah petugas layanan pelanggan yang telah dilatih khusus untuk memberikan dukungan, bantuan, serta informasi kepada pelanggan dengan cepat dan efektif.
Agen-agen tersebut wajib memenuhi kualifikasi yang diperlukan untuk bisa melayani dan menangani masalah pelanggan. Seorang agen pusat kontak perlu memiliki keterampilan komunikasi baik lisan maupun tertulis yang baik, serta memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang produk dan layanan perusahan. Pengetahuan produk ini sangat penting agar para agen dapat memberikan jawaban yang akurat dan solutif untuk pertanyaan dan keluhan pelanggan.
Tim pusat kontak merupakan aset paling berharga bagi sebuah perusahaan, terutama bila perusahaan memberikan dukungan, pengetahuan, dan keterampilan yang tepat. Hal ini berkaitan langsung dengan upaya untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang baik dan menjaga loyalitas pelanggan.
Istilah contact center dan call center sering digunakan secara bergantian. Namun, kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari segi cakupan dan fungsi operasionalnya.
Call center merupakan pusat kontak dalam versi yang lebih tradisional. Dalam hal cakupan, call center hanya berfokus pada penanganan masalah pelanggan lewat panggilan telepon.
Agen call center dilatih khusus untuk menjawab dan menangani panggilan telepon yang masuk dari pelanggan baik dalam bentuk pertanyaan, keluhan, atau permintaan bantuan teknis.
Sementara itu, sebuah pusat kontak merupakan versi lebih modern dan luas dari call center. Pusat kontak mencakup tidak hanya panggilan telepon saja, tetapi juga berbagai saluran komunikasi seperti email, live chat, pesan teks (SMS), hingga direct message di akun media sosial.
Hal tersebut merupakan respons dari perkembangan teknologi komunikasi yang semakin beragam. Perusahaan harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan komunikasi.
Cakupan yang luas dari pusat kontak memungkinkan pelanggan untuk tetap dapat berinteraksi dengan brand atau perusahaan melalui saluran komunikasi apa pun yang paling nyaman bagi mereka. Hal tersebut juga dapat meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas dalam pelayanan pelanggan.
Pusat kontak memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dalam kegiatan operasional bisnis perusahaan. Sebagai jembatan utama antara perusahaan dan pelanggan, pusat kontak juga memiliki beberapa fungsi utama dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Berikut adalah fungsi-fungsinya;
Salah satu fungsi utama dari pusat kontak adalah sebagai tempat penyedia dukungan pelanggan. Tim atau agen pusat kontak dilatih untuk dapat memberikan panduan, bantuan, serta solusi untuk pelanggan yang memiliki masalah, keluhan, atau pertanyaan tentang produk atau layanan perusahaan.
Oleh karena itu, tim pusat kontak harus bisa menanggapi dan menangani masalah pelanggan dengan efektif dan responsif dari berbagai saluran komunikasi.
Selain sebagai penyedia dukungan pelanggan, pusat kontak juga berfungsi untuk mendukung rencana pemasaran dan penjualan perusahaan. Agen pusat kontak yang berinteraksi dengan pelanggan dapat mempromosikan produk dan layanan perusahaan, memberi informasi tentang diskon atau penawaran, serta menawarkan produk tambahan (add-ons).
Dalam konteks ini, tim pusat kontak bisa dikatakan sebagai salah satu ujung tombak dalam upaya pemasaran dan penjualan perusahaan demi meningkatkan pendapatan dan memperluas pasar.
Agen pusat kontak juga memiliki fungsi atau tugas untuk memfasilitasi dan membantu pelanggan selama proses pemesanan produk dan layanan. Pelanggan yang memiliki kesulitan akan dipandu dan dilayani hingga setelah proses pemesanan.
Setelah melakukan pemesanan, tim pusat kontak masih perlu membantu pelanggan dalam beberapa hal seperti melacak pengiriman pesanan, informasi tentang status pengiriman, atau menangani permintaan pengembalian atau penukaran barang.
Fungsi lain yang tak kalah penting dari pusat kontak adalah sebagai pengumpul umpan balik atau feedback dari pelanggan tentang pendapat atau pengalaman mereka dengan produk dan layanan perusahaan. Informasi ini dapat dikumpulkan dengan memberikan pertanyaan kepada pelanggan tentang kepuasan mereka atau dengan mencatat keluhan atau masalah yang pelanggan hadapi.
Informasi ini adalah aset penting bagi perusahaan untuk bisa mengetahui tingkat kepuasan pelanggan serta sebagai bahan untuk mengevaluasi dan mengembangkan produk dan layanan perusahaan.
Teknologi merupakan salah satu aspek kunci dalam pusat kontak yang dapat meningkatkan efisiensi dan keberhasilan operasional secara signifikan. Berikut ini adalah beberapa teknologi yang umumnya diterapkan dalam pusat kontak:
Omnichannel adalah teknologi yang dapat mengintegrasikan berbagai saluran komunikasi seperti panggilan telepon, email, live chat, SMS, dan media sosial ke dalam satu platform terpadu.
Self-service adalah teknologi aplikasi yang dapat menangani kendala pelanggan tanpa interaksi langsung dengan agen pusat kontak. Teknologi ini umumnya menggunakan respon suara interaktif, chatbot, atau teknologi automated phone system.
Rekaman interaksi atau interaction recording adalah teknologi yang digunakan untuk merekam dan menyimpan segala interaksi antara pelanggan dan agen pusat kontak. Interaksi yang direkam meliputi berbagai saluran komunikasi dan jenis seperti interaksi teks, suara, atau video.
Teknologi workforce management berfungsi untuk mengelola jadwal dan tugas-tugas dari masing-masing agen. Pengelolaan ini juga meliputi penempatan agen-agen dengan keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Text and speech analytics berfungsi untuk memberikan data analisis dari kumpulan rekaman interaksi suara dan teks antara pelanggan dan pusat kontak. Hasil analisis ini sangat berguna sebagai wawasan penting terkait kepuasan serta keluhan pelanggan.
Contact center memiliki berbagai manfaat untuk keberhasilan dan keberlangsungan bisnis. Berikut ini adalah beberapa manfaat pusat kontak untuk perusahaan:
Tim pusat kontak yang bekerja dengan baik dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan yang tinggi dapat menjaga tingkat retensi pelanggan hingga menjadi pelanggan tetap.
Pusat kontak yang terintegrasi dengan baik dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pelayanan pelanggan sekaligus proses kerja karyawan.
Sebagai pengumpul feedback dan rekaman interaksi dengan pelanggan, pusat kontak menyajikan wawasan berbasis data untuk perusahaan bisa mengambil keputusan di masa depan berdasarkan data tersebut.
Phintraco Technology merupakan anak perusahaan dari Phintraco Group yang berfokus pada infrastruktur IT dan menyediakan solusi teknologi terbaik. Salah satu solusi teknologi tersebut adalah solusi contact center seperti omnichannel, self-service, text analytics, speech analytics, hingga workforce management.
Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut terkait solusi contact center dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini
Perkembangan teknologi dan industri yang semakin pesat kini membuat banyak orang mulai memperhatikan isu lingkungan. Penggunaan energi konvensional oleh industri memiliki dampak negatif untuk lingkungan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, kini banyak pelaku industri yang mulai beralih ke penggunaan energi alternatif.
Energi alternatif kini menjadi pilihan utama sebagai solusi pengganti minyak bumi untuk produksi energi listrik. Lalu apa itu energi alternatif? apa saja syarat dan sifat utamanya? Apa saja jenisnya dan manfaatnya bagi industri serta lingkungan? Temukan informasi selengkapnya di artikel berikut ini.
Energi alternatif adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil atau minyak bumi.
Sumber daya energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat dicapai dengan energi alternatif, contohnya adalah energi alternatif yang bisa digunakan untuk menghasilkan listrik, seperti energi alternatif matahari, angin, air, atau panas bumi.
Sumber-sumber energi pengganti ini memiliki peran penting dalam diversifikasi sumber energi. Dalam konteks bisnis, para pelaku industri dapat mengurangi risiko terhadap fluktuasi harga dan pasokan energi global. Dalam konteks yang lebih besar, hal tersebut juga dapat mengurangi ketergantungan negara pada impor energi dari negara lain.
Sifat energi alternatif adalah syarat utama sebuah sumber energi dapat dikatakan sebagai energi alternatif. Sebuah sumber energi pengganti bahan bakar fosil adalah aspek penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya yang terbatas.
Oleh karena itu, sumber energi harus memenuhi beberapa syarat utama yang menentukan karakteristiknya sebagai sumber energi pengganti. Berikut adalah syarat-syaratnya:
Energi alternatif ketersediaannya akan selalu ada karena dapat diperbarui secara alami. Hal ini merupakan syarat utama yang harus dipenuhi untuk sumber energi pengganti. Energi terbarukan berarti sumber energi tersebut dapat diperbarui secara alami dalam waktu yang singkat dan tidak akan habis meskipun terus dimanfaatkan.
Sifat terbarukan ini penting agar manusia tidak bergantung pada sumber energi yang akan habis atau dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dalam jangka panjang seperti bahan bakar fosil atau minyak bumi. Contoh dari energi yang bersifat terbarukan adalah energi surya dari sinar matahari yang selalu tersedia, terutama di negara tropis dan dekat dengan garis khatulistiwa seperti di Indonesia.
Sebuah sumber energi juga harus memiliki dampak lingkungan yang rendah atau mendekati nol. Salah satunya adalah minim emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Hal tersebut sangat penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.
Sumber energi seperti energi matahari, angin, air, dan sejenisnya umumnya memiliki jejak karbon yang rendah atau bahkan nol. Hal ini disebabkan karena proses produksi dan penggunaannya tidak melibatkan pembakaran bahan organik atau fosil.
Sumber energi pengganti juga harus dapat diakses dengan mudah serta dengan biaya yang terjangkau. Selain itu, sumber energi juga harus bisa diterapkan secara luas dalam berbagai skala. Aksesibilitas dan penerapan ini meliputi aspek teknologi, infrastruktur, dan kebijakan yang mendukung pengembangan serta penggunaan sumber energi tersebut.
Biaya yang terjangkau juga penting untuk memastikan akses dan penggunaan sumber energi ini dapat diterapkan di berbagai sektor mulai dari rumah tangga, transportasi, hingga industri.
Upaya untuk mencari sumber energi pengganti dari bahan bakar fosil dan minyak bumi kini gencar dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan ketersediaan sumber daya. Terdapat beberapa contoh sumber energi yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil, yaitu:
Energi angin adalah energi kinetik yang dihasilkan oleh gerakan udara. Angin dapat menjadi sumber energi pembangkit listrik dengan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di mana putaran turbin angin menghasilkan energi mekanik yang dikonversi menjadi energi listrik.
Biomassa adalah jenis energi yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Bahan-bahan organik ini bisa mencakup limbah pertanian, limbah kayu, hingga sampah organik. Energi biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik melalui proses pembakaran atau fermentasi.
Panas bumi atau geotermal merupakan energi yang dihasilkan dari panas yang terperangkap di dalam bumi. Energi ini dapat diekstraksi melalui sumur geotermal yang mengeluarkan uap atau air panas yang kemudian dikonversi menjadi listrik.
Arus air atau yang disebut juga sebagai hidrokinetik adalah salah satu sumber energi yang dapat menghasilkan listrik. Energi arus air seperti air sungai atau gelombang laut dapat digunakan untuk menangkap energi kinetik air lewat turbin yang kemudian dikonversi menjadi energi listrik.
Sinar matahari menghasilkan radiasi yang dapat dikonversi menjadi energi listrik lewat efek photovoltaic. Proses ini dilakukan dengan menangkap sinar matahari dengan panel surya atau solar panel yang kemudian mengkonversi sinar matahari tersebut menjadi energi listrik.
Energi sinar matahari ini merupakan sumber energi terbarukan paling melimpah di planet ini karena dapat ditemukan di hampir semua lokasi.
Sumber energi yang telah disebutkan sebelumnya merupakan pilihan-pilihan yang ramah lingkungan karena beberapa alasan. Pertama, penggunaan sumber energi tersebut memproduksi emisi gas rumah kaca yang sangat sedikit atau bahkan mendekati nol. Emisi gas rumah kaca adalah salah satu hal yang dapat menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.
Selain itu, sumber energi seperti tenaga angin dan sinar matahari misalnya, sama sekali tidak merusak habitat alami atau mengganggu ekosistem lingkungan. Penggunaan energi pengganti ini juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang dapat berdampak negatif bagi lingkungan.
Peralihan menuju sumber energi pengganti bahan bakar fosil memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan bagi pelaku industri. Manfaat utama dari penggunaan energi alternatif adalah berkurangnya biaya operasional jangka panjang. Sebagai contoh, penggunaan solar panel dapat mengurangi biaya operasional dibandingkan dengan sumber energi konvensional.
Selain itu, perusahaan atau pelaku industri dapat mempertahankan ketersediaan sumber daya energi yang dapat diperbarui secara alami. Penggunaan energi alternatif juga dapat meningkatkan citra perusahaan sebagai entitas yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan memenuhi regulasi atau standar keberlanjutan.
Energi sinar matahari merupakan salah satu energi alternatif yang paling melimpah, terutama di Indonesia. Oleh karena itu, penggunaan solar panel dapat menjadi pilihan utama bagi perusahaan yang ingin beralih dari bahan bakar fosil menuju energi alternatif yang ramah lingkungan.
Phintraco Technology merupakan anak perusahaan dari Phintraco Group yang berfokus pada infrastruktur IT dan solusi teknologi lainnya, salah satunya adalah solar panel.
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solar panel dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini