5 Bahaya Root HP yang Harus Anda Waspadai

04 Oct 2023 Adisty Fachrani Santoso

5 Bahaya Root HP yang Harus Anda Waspadai

Pengguna umumnya melakukan rooting karena memberikan kontrol lebih besar atas perangkat mereka, memungkinkan penghapusan aplikasi bawaan yang tidak diinginkan, mengakses file sistem yang sebelumnya terbatas, dan melakukan perubahan mendalam pada perangkat mereka. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa tindakan rooting juga membawa risiko. Ini dapat membuka potensi kerentanan keamanan perusahaan yang dapat dieksploitasi oleh malware dan menimbulkan masalah hukum terkait perlindungan data pribadi. Oleh karena itu, perusahaan harus dengan cermat mempertimbangkan risiko dan bahaya dari root yang dilakukan oleh individu.

Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui pengertian dan berbagai bahaya rooting pada ponsel Anda! 

Root Pada HP Itu Apa?

Rooting adalah proses yang memungkinkan Anda mendapatkan akses root ke kode sistem operasi Android (istilah yang setara untuk perangkat Apple adalah jailbreaking). Sederhananya, root menghilangkan batasan yang diberlakukan oleh pabrikan atau operator seluler pada perangkat Android Anda. Proses ini memberi Anda hak istimewa untuk mengubah kode software pada perangkat atau menginstal software lain yang biasanya tidak diizinkan oleh developer. Untuk alasan keamanan seluler yang baik, pabrik tidak ingin pengguna melakukan modifikasi pada ponsel yang dapat mengakibatkan ancaman atau bahaya root yang tidak dapat diperbaiki, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menawarkan dukungan dengan mengizinkan pengguna untuk hanya menggunakan versi software yang tidak dimodifikasi. 

Apa Kekurangan Root Android?

Melakukan root pada perangkat Android adalah tindakan berpotensi risiko yang memerlukan pemahaman tentang konsekuensinya sebelum mengambil keputusan untuk melakukan rooting. Proses Root dapat memberikan kontrol yang lebih besar serta memungkinkan instalasi software khusus dan modifikasi yang biasanya tidak dapat dilakukan pada perangkat Android yang belum pernah melalui proses rooting. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk melakukan root, sangat penting untuk melakukan penelitian yang cermat, mengikuti petunjuk dengan hati-hati, dan menimbangkan apakah manfaat dari root tersebut sebanding dengan risikonya. Beberapa kekurangan root pada Android adalah: 

Mengubah Tingkat Kepercayaan di Perangkat

Jailbreaking dan rooting digunakan untuk mengeksploitasi atau mengungkap kerentanan dalam sistem operasi perangkat seluler dengan tujuan mengubah komponen sistem operasi tingkat rendah serta hak akses ke perangkat. Memiliki sistem pengait seperti ini pada smartphone secara pasti mengubah tingkat kepercayaan dalam beberapa komponen perangkat, termasuk akses keyboard, tampilan, penyimpanan, dan bahkan akses memori.

Hilangnya Keamanan Perangkat

Perangkat yang sudah melalui proses root atau jailbreak dianggap sangat tidak aman karena pengguna secara sukarela melakukan tindakan root atau jailbreak untuk mengakses App Store alternatif atau untuk menjalankan ekstensi OS yang tidak ada dalam distribusi aslinya.

Lingkungan yang Tidak Aman

Aplikasi harus dijalankan dalam lingkungan yang aman dan terkendali, karena aplikasi seluler yang aman menyediakan mekanisme autentikasi penting yang digunakan untuk memberikan akses pengguna ke sumber daya di server. Untuk itu, developer dan penyedia aplikasi harus memastikan bahwa aplikasi mereka tidak hanya dapat mendeteksi perangkat yang sudah pernah melalui proses rooting dan jailbreak, namun juga memiliki kapasitas untuk bereaksi sesuai dengan itu.

Saat Perangkat di Root, Apa Pengaruhnya Terhadap Keamanan?

Salah satu masalah keamanan utama yang dihadapi perusahaan yang mendukung perangkat Android adalah risiko rooting malware. Beberapa jenis malware di OS seluler Android berupaya mendapatkan akses root setelah diinstal karena hak istimewa yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas jahat. Melakukan root pada perangkat Android memungkinkan aplikasi berbahaya untuk mengakses akar sistem, menciptakan potensi kerentanan keamanan yang tidak ada pada perangkat non-rooted.

Ini dapat memberikan malware kontrol yang lebih besar atas perangkat, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terhadap serangan dan infeksi malware. Rooting juga menghilangkan beberapa fitur keamanan bawaan yang ada pada perangkat, sehingga dapat membuat perangkat lebih rentan terhadap ancaman. Akses administratif yang diperoleh melalui rooting memungkinkan malware untuk menyebabkan kerusakan yang lebih parah, dan perangkat yang telah melalui proses ini biasanya tidak menerima pembaruan keamanan otomatis. 

Apakah Bahaya jika HP di Root?

Melakukan rooting pada perangkat Android membuatnya lebih rentan terhadap serangan malware, peretasan, dan ancaman keamanan lainnya. Hal ini bukan hanya mematikan fitur-fitur keamanan, tetapi juga menghentikan pembaruan keamanan resmi. Rooting juga berpotensi merusak struktur penyimpanan data pada ponsel, yang dapat menyebabkan penghapusan atau kerusakan data penting. Berikut adalah beberapa bahaya hp di root

Menonaktifkan Aplikasi Pembayaran dan Perbankan.

Sebagian besar aplikasi pembayaran dan perbankan akan diberi kode untuk berhenti berfungsi apabila terdeteksi gangguan pada perangkat. Hal ini membantu mencegah pencurian identitas dan penipuan, namun tidak membedakan antara modifikasi sah dan upaya peretasan jahat.

Rentan akan Serangan MiTM

Melakukan root pada perangkat dapat membuka celah bagi serangan Man-in-the-Middle (MitM), di mana penyerang berusaha untuk campur tangan dalam komunikasi antara perangkat dan server. Dampak dari serangan ini bisa mencakup pencurian data yang bersifat sensitif dan rahasia.

Kehilangan Akses ke Aplikasi dengan Keamanan Tinggi

Beberapa aplikasi dengan keamanan tinggi memeriksa apakah peretas telah menyusupi perangkat Android sebelum mengizinkan Anda menggunakannya. Salah satu contohnya adalah aplikasi perbankan. Jika tidak ingin kehilangan akses, sebaiknya jangan melakukan proses rooting pada ponsel Android. 

Hilangnya Enkripsi Data 

Perangkat Android memiliki beberapa tingkat perlindungan data, yang termasuk dalamnya proses enkripsi. Saat melakukan rooting, beberapa lapisan perlindungan ini akan hilang, sehingga data menjadi kurang terlindungi. Menghilangkan enkripsi data adalah langkah berisiko dan dapat menyebabkan potensi kebocoran data yang signifikan. 

Hilangnya Proteksi Keamanan Bawaan 

Sebagian besar produsen perangkat Android memasang berbagai lapisan keamanan di perangkat mereka untuk melindungi pengguna dari serangan siber. Melakukan root akan membatalkan beberapa perlindungan ini, meningkatkan risiko serangan siber. 

Solusi Mobile Application Security Phintraco Technology Mampu Cegah Ancaman Root

Rooting adalah proses mengakses dan mengedit direktori file root sistem operasi perangkat Android. Akses ke file root biasanya dibatasi oleh produsen dan operator untuk mencegah pengguna merusak perangkat mereka. Perangkat Android yang telah melalui proses rooting menawarkan kebebasan penyesuaian penuh, beserta semua risiko dan bahaya yang menyertainya. Jadi dengan mendapatkan akses tidak terbatas ke lokasi folder sistem, file, dan perintah pada perangkat Android, pengguna pada dasarnya menjadi root. Sama seperti melakukan jailbreak pada perangkat iOS, melakukan rooting pada ponsel akan menghilangkan semua batasan, dan hal ini dapat membatalkan garansi Anda. Jadi, hindari melakukan rooting pada ponsel kecuali Anda tahu apa yang Anda lakukan karena bahaya root hp terlalu besar. 

Phintraco Technology menawarkan solusi mobile application security yang bertujuan untuk melindungi keamanan data di perangkat seluler Anda dengan mencegah ancaman yang dapat timbul akibat proses rooting. Solusi mobile security menggunakan Runtime Application Self-Protection (RASP) untuk menjaga aplikasi seluler terpercaya dengan tiga pendekatan utama: perlindungan, mendeteksi, dan bereaksi. Solusi ini melindungi aplikasi seluler terpercaya dengan mencegah teknik reverse engineering melalui code obfuscation dan teknologi anti-repackaging. Solusi ini secara aktif mendeteksi pencatatan keylogging berbahaya, screen readers, aplikasi repackaged, debugger dan emulator, dan perangkat yang sudah melalui proses jailbreak atau root. Kemudian dapat bereaksi untuk mencegah screenshot, memblokir screen duplication, atau mengaktifkan tindakan yang dapat disesuaikan berdasarkan kebijakan bisnis. 

Untuk informasi lebih lanjut terkait solusi mobile security, hubungi marketing@phintraco.com.

Editor: Cardila Ladini