Root Cause Analysis: Metode Efisien Pecahkan Masalah Sistem IT

01 Nov 2023 Adisty Fachrani Santoso

Root Cause Analysis: Metode Efisien Pecahkan Masalah Sistem IT

Semakin kompleks sistem IT, semakin meningkat tingkat kesulitan dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalahnya. Sistem IT yang melibatkan banyak komponen dan interaksi antara sistem dapat memperkenalkan tantangan yang semakin besar. Root cause analysis (RCA) merupakan metode yang efisien untuk menyelesaikan masalah dalam sistem IT. Metode ini membantu dalam mengidentifikasi penyebab akar permasalahan yang mendasari masalah yang terjadi, bukan hanya mengatasi gejala atau tanda-tanda masalah.

Dengan mengidentifikasi akar permasalahan, perusahaan dapat memastikan bahwa masalah tersebut diperbaiki secara menyeluruh dan langkah-langkah pencegahan dapat diterapkan untuk mencegah terulangnya masalah tersebut di masa depan. RCA yang efektif memerlukan tim yang kompeten, metode yang sesuai, dan perangkat yang tepat untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan mengimplementasikan solusi yang efektif. Simak artikel di bawah ini untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang RCA!

Apa Itu Root Cause Analysis (RCA)?

RCA atau Root Cause Analysis adalah metode untuk memahami penyebab mendasar dari suatu insiden yang diamati atau dialami. RCA memeriksa faktor-faktor penyebab insiden, dengan fokus pada alasan, bagaimana, dan kapan insiden tersebut terjadi. Sebuah perusahaan umumnya memulai RCA untuk mengetahui sumber utama masalahnya guna memastikan masalah tersebut tidak terulang kembali. Ketika suatu sistem rusak atau berubah, penyelidik harus melakukan RCA untuk memahami sepenuhnya insiden tersebut dan apa penyebabnya. Root Cause Analysis merupakan sebuah langkah di luar pemecahan masalah, yaitu tindakan perbaikan yang diambil ketika insiden terjadi. Sebaliknya, RCA menemukan akar permasalahan.

Apa Tujuan Dari RCA?

Tujuan utama dari root cause analysis adalah untuk mengurangi risiko terhadap perusahaan secara keseluruhan. Informasi yang ditemukan dalam proses ini dapat digunakan untuk meningkatkan keandalan sistem. Root cause analysis tools memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi gejala dari suatu peristiwa dengan akurat, serta merinci urutan kejadian yang sebenarnya dan menemukan penyebab utama dari masalah tersebut. Analisis ini dapat membantu dalam memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi insiden tersebut atau mengimplementasikan pembelajaran yang diperoleh dari peristiwa tersebut, sambil mempertimbangkan faktor-faktor yang menjadi pemicunya. Pada akhirnya, RCA dapat digunakan untuk mencegah terulangnya masalah yang serupa atau mengatasi kondisi yang mendasarinya.

Berapa Lama Root Cause Analysis Dilakukan?

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan root cause analysis bisa sangat bervariasi tergantung pada kompleksitas insiden atau masalah yang sedang diselidiki. Sejumlah RCA mungkin dapat diselesaikan dalam hitungan jam, sementara yang lain bisa memakan waktu beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan, tergantung pada sejauh mana tingkat kompleksitas masalahnya dan kedalaman analisis yang diperlukan. Faktor-faktor lain yang berkontribusi pada lamanya analisis ini mencakup tingkat keahlian tim yang terlibat dalam investigasi dan ketersediaan sumber daya yang ada. Dalam banyak kasus, analisis RCA membutuhkan satu hingga dua bulan untuk diselesaikan. Tim biasanya mengadakan pertemuan rutin yang singkat, berlangsung hingga dua jam, untuk memeriksa kemungkinan penyebab dan solusi yang akan dibutuhkan.

Langkah-Langkah Metode RCA?

Metode RCA adalah alat yang berguna untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebab mendasar masalah atau insiden, dan ini digunakan dalam berbagai konteks, termasuk manajemen risiko, perawatan kesehatan, industri, dan lebih banyak lagi. Analisis RCA cukup fleksibel untuk mengakomodasi berbagai jenis industri dan keadaan individu. Berikut adalah beberapa langkah dalam metode root cause analysis, diantaranya: 

Pelajari Mengapa, Bagaimana dan Kapan 

Pertanyaan-pertanyaan ini bekerja sama untuk memberikan gambaran lengkap tentang penyebab yang mendasarinya. Misalnya, sulit mengetahui mengapa suatu peristiwa terjadi jika Anda tidak mengetahui bagaimana atau kapan peristiwa itu terjadi. Penyelidik harus mengungkap besarnya suatu insiden dan semua unsur utama yang membuat peristiwa itu terjadi pada saat peristiwa itu terjadi.

Fokus Pada Penyebab yang Mendasarinya

Mengatasi gejala-gejala ketika masalah muncul saja jarang dapat mencegah masalah tersebut terulang kembali, dan dapat membuang-buang waktu dan sumber daya. Upaya RCA sebaiknya berfokus pada hubungan antara peristiwa dan akar permasalahan yang mendasari insiden tersebut. Pada akhirnya, hal ini dapat membantu mengurangi waktu dan sumber daya yang dihabiskan untuk menyelesaikan  permasalahan dan memastikan solusi yang layak dalam jangka panjang.

Menentukan Cara Mencegah

Upaya RCA harus menyentuh akar penyebab permasalahan agar bisa efektif – namun hal ini belum tentu cukup. Hal ini juga harus memungkinkan penerapan solusi yang mencegah masalah terulang kembali. Jika RCA tidak membantu memperbaiki masalah dan mencegahnya terulang kembali, sebagian besar upaya yang dilakukan akan sia-sia. 

Lakukan Dengan Benar Pada Pertama Kali

RCA hanya akan berhasil jika dijalankan dengan benar dan dengan upaya yang sungguh-sungguh. Sebaliknya, jika RCA dijalankan secara buruk, hal ini dapat menghabiskan waktu dan sumber daya dengan sia-sia. Bahkan, ini dapat memperburuk situasi dan memaksa penyelidik untuk memulai dari awal. Oleh karena itu, analisis akar permasalahan yang efektif memerlukan pendekatan yang hati-hati dan sistematis. Hal ini melibatkan penggunaan metode dan alat yang sesuai, serta dukungan penuh dari pimpinan yang memahami dan mendukung sepenuhnya upaya yang dilakukan.

Permudah Analisis Akar Permasalahan Sistem IT Anda Dengan APM

Analisis akar permasalahan atau root cause analysis merupakan metode sistematis yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab akar dari sebuah masalah atau insiden dalam suatu sistem, proses, atau kejadian. Tujuannya adalah untuk memahami mengapa masalah tersebut terjadi dan mengapa gejala atau efek tertentu muncul, yang memungkinkan organisasi untuk mengatasi akar masalah, bukan hanya gejala atau efek sampingnya. Phintraco Technology menyediakan solusi Application Performance Monitoring (APM) dengan kemampuan root cause analysis yang mampu mengidentifikasi masalah kinerja sebelum pelanggan Anda terpengaruh olehnya. Solusi ini akan memprioritaskan masalah berdasarkan tingkat dampaknya terhadap pengalaman pelanggan Anda. Dengan begitu, Anda selalu memiliki informasi yang jelas tentang seberapa serius suatu masalah dan apakah hal tersebut berdampak pada customer experience.

Solusi APM yang dilengkapi dengan root cause analysis dari Phintraco Technology memungkinkan Anda untuk tidak lagi menafsirkan lusinan sumber data secara manual untuk mengidentifikasi akar permasalahan. Selain itu, solusi ini memberikan pemberitahuan masalah tunggal yang mengidentifikasi akar penyebab masalah. Dengan bantuan solusi ini, Anda dapat menghindari pemborosan waktu dalam menemukan masalah, sehingga Anda dapat lebih fokus pada proses perbaikannya.

Jika Anda memiliki pertanyaan terkait solusi APM, hubungi marketing@phintraco.com.        

Editor: Cardila Ladini