Disaster Recovery: Strategi Utama untuk Pemulihan Data

26 Jul 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Disaster Recovery: Strategi Utama untuk Pemulihan Data

Kehilangan data berharga merupakan hal utama yang harus dihindari oleh bisnis. Baik itu karena bencana alam, kegagalan sistem, atau serangan siber, keamanan data merupakan elemen utama dalam keberhasilan bisnis. Oleh karena itu, perlindungan data harus diiringi dengan metode-metode khusus sebagai mitigasi apabila terjadi sesuatu dengan data tersebut. Salah satu mitigasi utama pemulihan data adalah disaster recovery plan (DRP).

DRP kini menjadi strategi penting untuk memastikan keamanan data sekaligus meminimalkan downtime yang bisa berakibat buruk bagi bisnis. Oleh karena itu, DRP juga merupakan bagian dari rencana kelangsungan bisnis yang harus dimiliki oleh suatu perusahaan. Artikel ini akan membahas DRP secara detail mulai dari definisi, mengapa perusahaan perlu menerapkannya, bagaimana cara kerjanya, jenis-jenis, hingga langkah-langkah implementasinya. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa itu Disaster Recovery Plan?

Disaster recovery plan adalah pendekatan dan serangkaian langkah terdokumentasi yang dirancang untuk memulihkan sistem dan data, khususnya data yang terkena dampak bencana. Pendekatan terstruktur ini diterapkan khususnya pada aspek-aspek perusahaan dan organisasi yang bergantung pada infrastruktur IT. Tujuan utamanya adalah untuk membantu mengatasi kehilangan data dan memulihkan fungsionalitas sistem yang terdampak sehingga dapat berfungsi setelah bencana atau insiden.

Sebagai bagian dari infrastruktur keamanan IT, DRP melibatkan proses bisnis dan kebutuhan yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan membuat rencana serta langkah-langkah untuk meminimalkan dampak bencana sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berlanjut.

Beberapa DRP memiliki lokasi terpisah yang digunakan untuk menjalankan operasional bisnis jika lokasi utama terjadi bencana, lokasi terpisah ini disebut disaster recovery center (DRC). DRC sendiri dilengkapi dengan infrastruktur IT yang esensial, seperti server, jaringan, hingga penyimpanan data (storage). Oleh karena itu, lokasi cadangan ini juga dapat menyediakan layanan yang sama seperti di lokasi utama.

Mengapa Perusahaan Membutuhkan Disaster Recovery?

Insiden yang tidak terduga dapat terjadi terkait dengan keamanan dan ketersediaan data. Sebagai aset yang penting, tentu perusahaan harus menyiapkan berbagai rencana dan mitigasi untuk mencegah dan memulihkan data yang rusak atau hilang jika terjadi bencana yang tidak terduga. Selain itu, terdapat juga beberapa faktor lain mengapa perusahaan membutuhkan DRP, yaitu:

Memulihkan Data dan Sistem

Pemulihan data dan sistem sangat diperlukan ketika terjadi insiden bencana alam, kegagalan sistem, atau serangan siber. Perusahaan perlu mengimplementasikan DRP untuk bisa memulihkan data dan sistem penting secara cepat dan efisien setelah insiden. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk meminimalkan kerugian finansial dan melanjutkan kembali kegiatan operasional.

Proses pemulihan data dan sistem dapat dilakukan dengan DRP melalui dokumentasi dan identifikasi berbagai data dan sistem. Selain itu, pembuatan data cadangan secara teratur juga menjadi kunci utama dalam implementasi DRP yang baik.

Meminimalkan Downtime

Downtime merupakan waktu di mana sistem dan kegiatan operasional yang berbasis pada infrastruktur IT berhenti beroperasi. Hal ini sangat berakibat fatal bagi perusahaan baik dari segi reputasi maupun finansial. Implementasi DRP yang baik dapat membantu meminimalkan terjadinya downtime serta memungkinkan perusahaan untuk beroperasi kembali.

Memenuhi Kepatuhan Regulasi

Setiap industri memiliki peraturan dan regulasi setempat yang harus dipatuhi, terlebih lagi soal keamanan data dan privasi pengguna. Penggunaan DRP dapat memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi dan mematuhi regulasi dengan memastikan keamanan dan ketersediaan data penting.

Bagaimana Cara Kerja Disaster Recovery?

Terdapat beberapa cara DRP bekerja untuk mengamankan dan memulihkan data serta sistem. Berikut ini adalah beberapa cara kerjanya:

Duplikasi Data

Cara paling umum dari penerapan DRP adalah dengan menduplikasikan dan menyalin data ke lokasi lain. Penduplikasian ini dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti backup ke penyimpanan fisik, replikasi data, serta cloud backup.

Penggunaan Secondary Site

Secondary site berperan sebagai disaster recovery center atau lokasi terpisah dari primary site. Lokasi ini menjadi lokasi cadangan untuk menjalankan bisnis jika primary site sedang tidak dapat digunakan karena insiden. Secara infrastruktur, secondary site harus memiliki semua perangkat yang diperlukan untuk menjalankan bisnis sebagaimana di primary site

Pembangunan Ulang Primary Site

Jika primary site mengalami kerusakan yang parah, maka perusahaan perlu menyiapkan pembangunan ulang primary site. Proses ini dapat memakan waktu dan biaya yang banyak, tetapi sangat diperlukan untuk beberapa bisnis.

Pemindahan Operasional dari Secondary ke Primary Site

Setelah primary site berhasil pulih dan diperbaiki, kegiatan operasional bisnis kemudian akan dipindahkan kembali dari secondary ke primary site. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah data atau bagian sistem yang hilang.

Apa Saja Jenis-jenis Disaster Recovery Plan?

DRP memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan metode serta platform yang digunakan. Berikut ini adalah jenis-jenis DRP:

Virtualization DRP

Virtualization DRP adalah jenis recovery yang menggunakan teknologi virtualisasi, yaitu membuat copy virtual dari server, aplikasi, dan data penting. Salinan virtual ini disimpan di lokasi yang aman dan akan digunakan ketika terjadi insiden dan primary site tidak dapat digunakan.

Network DRP

Network DRP berfokus pada recovery untuk jaringan serta konektivitas data. Hal tersebut meliputi rerouting traffic dari primary ke secondary site selagi layanan jaringan penting dipulihkan.

Cloud Based DRP

DRP jenis ini menggunakan layanan berbasis cloud computing untuk menyediakan situs pemulihan bencana. Data-data yang disimpan di cloud dapat diakses dari mana saja lewat internet.

Data Center DRP

Data center DRP meliputi pembangunan secondary site fisik yang merupakan replika dari primary site. Lokasi cadangan ini memiliki semua infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengoperasionalkan bisnis.

Apa Saja Langkah-langkah Disaster Recovery Planning?

Untuk bisa menjalankan dan mengimplementasikan DRP dengan baik dan optimal, terdapat langkah-langkah umum yang harus diperhatikan dan dilakukan. Berikut ini adalah langkah-langkah DRP:

Analisis Risiko

Langkah awal dalam implementasi DRP adalah melakukan analisis risiko untuk mengidentifikasi masalah yang dapat terjadi di masa depan, baik itu bencana alam, kegagalan sistem, atau serangan-serangan siber seperti malware dan ransomware.

Penetapan Anggaran DRP

Perancangan dan implementasi DRP membutuhkan biaya yang ditentukan oleh seberapa besar cakupan dan jenis teknologi yang digunakan. Oleh karena itu, perusahaan perlu menetapkan anggaran DRP yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan.

Pengembangan DRP

Setelah identifikasi dan menetapkan anggaran, selanjutnya adalah perencanaan DRP itu sendiri. Perencanaan ini meliputi tujuan, ruang lingkup, tanggung jawab, prosedur, hingga rencana pemulihan.

Pengujian DRP

Setelah DRP selesai dirancang, tahapan terakhir adalah menguji DRP untuk berbagai jenis skenario insiden. Hal ini dilakukan untuk mengukur waktu yang diperlukan untuk memulihkan data dan sistem serta menguji plan komunikasi.

Siapkan Disaster Recovery Plan yang Optimal dengan Solusi Data Protection dari Phintraco Technology!

DRP merupakan aspek penting dalam infrastruktur perlindungan data yang diperlukan oleh setiap perusahaan. Hal ini mendorong setiap perusahaan untuk menerapkan DRP untuk mencegah berbagai insiden yang mungkin terjadi pada data dan sistem.

Phintraco Technology merupakan perusahaan IT solutions & infrastructure yang telah berpengalaman menyediakan solusi teknologi terbaik, salah satunya adalah data protection. Solusi data protection dari Phintraco Technology dapat membantu Anda membuat perencanaan perlindungan dan pemulihan data serta sistem dari bencana yang tidak terduga.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya mengenai solusi data protection dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini