Full-stack Observability: Kunci Utama Efisiensi IT dan DevOps

Full-stack Observability: Kunci Utama Efisiensi IT dan DevOps
Efisiensi dan sistem yang andal merupakan kunci keberhasilan utama bagi perusahaan yang bergerak di dunia bisnis modern seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi digital yang mulai menjadi bagian integral dari berbagai aspek kehidupan manusia menuntut perusahaan untuk bisa menyediakan layanan atau produk digital yang efisien, responsif, dan dapat diandalkan. Salah satu strategi yang diterapkan untuk bisa meningkatkan efisiensi IT, khususnya dalam metode pengembangan aplikasi DevOps adalah full-stack observability atau FSO.
FSO dapat memastikan perusahaan memantau performa aplikasi yang dikembangkan secara real-time. Hal ini juga dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan wawasan yang berguna dalam rangka meningkatkan kualitas dan keandalan sistem. Wawasan tersebut bisa dengan mudah didapatkan karena FSO memungkinkan perusahaan untuk melakukan analisis data secara mendalam. Artikel ini akan membahas berbagai aspek dari FSO, mulai dari definisinya, perbedaannya dengan monitoring, mengapa strategi ini penting, serta apa saja manfaatnya untuk IT dan DevOps. Simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!
Apa yang Dimaksud dengan Strategi Full-stack Observability?
Full-stack observability adalah sebuah strategi atau kemampuan untuk bisa mengetahui kondisi dari berbagai titik akhir dalam lingkungan IT yang terdistribusi berdasarkan data telemetri. Titik-titik akhir ini meliputi server lokal, Kubernetes infrastructure, infrastruktur atau layanan berbasis cloud, serta teknologi-teknologi open source.
Sistem IT dan pengembangan aplikasi dapat memanfaatkan strategi full-stack observability, Gartner melalui penelitiannya menyimpulkan bahwa infrastruktur modern dan aplikasi memerlukan koleksi data, penyimpanan, serta analisis yang menyeluruh meliputi berbagai metrik, log, dan jejak lainnya. Hal ini berguna untuk memberikan wawasan kepada tim IT seputar kinerja aplikasi, infrastruktur, hingga user experience (UX).
Dalam metode pengembangan DevOps, strategi ini juga memungkinkan tim IT untuk bisa memahami bagaimana semua entitas dapat terhubung, mulai dari koneksi infrastruktur, hubungan dan ketergantungan antara container, microservices, hingga kode di semua lapisan jaringan.
Pengamatan atau observability ini juga dilakukan untuk digital experience monitoring atau DEM. Observabilitas dapat mengidentifikasi pengalaman pengguna awal dan memungkinkan tim IT untuk meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan loading time dan mengurangi latensi. Masalah-masalah terkait dengan pengalaman pelanggan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan responsif dengan strategi ini.
Apa Perbedaan Full-stack Observability dan Monitoring?
Observability dan monitoring merupakan dua istilah yang seringkali dianggap sama dalam konsep IT. Akan tetapi, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar, terutama dalam konteks pengembangan DevOps dan FSO.
Secara definisi, monitoring merupakan proses pengumpulan, analisis, dan penggunaan informasi untuk melacak kemajuan program dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Biasanya monitoring berfokus pada pengamatan metrik tertentu.
Sementara itu, observability adalah kemampuan untuk memahami kondisi internal sistem dengan menganalisis data yang dihasilkan, mulai dari log, metrik, hingga jejak. Kemampuan observasi memungkinkan analisis terhadap apa yang terjadi di seluruh lingkungan multicloud sehingga masalah yang muncul bisa lebih cepat dideteksi.
Sederhananya, monitoring berfungsi untuk mengumpulkan dan menampilkan data, sementara observability berfungsi untuk menampilkan kondisi sistem dengan menganalisis input dan output yang ada, Kedua metode ini sama pentingnya dalam mengetahui dan menganalisis kondisi sistem. Monitoring umumnya hanya menyediakan wawasan terbatas terkait data yang fokus pada metrik tertentu, sementara observability dapat menampilkan data yang menunjukkan kondisi internal sistem sehingga tim IT dapat menemukan masalah yang terjadi sekaligus penyebabnya.
Mengapa Full-stack Observability Penting?
Terdapat beberapa faktor yang mendukung pentingnya penerapan FSO dalam IT dan pengembangan DevOps. Faktor pertama adalah kompleksnya tantangan IT di lingkungan cloud yang tidak dihadapi dalam pusat data lokal. Hal ini membuat banyak perusahaan yang membutuhkan alat pemantauan yang malah semakin menambah kompleksitas cloud dan memperlambat respons waktu dalam menangani masalah.
Faktor kedua adalah setiap tim yang seringkali menggunakan beberapa alat dalam lingkungan yang terpisah, sehingga masing-masing tim tidak dapat melihat gambaran utuh dari proyek atau pekerjaan tersebut. Hal ini dapat menimbulkan berbagai hambatan yang bisa berdampak buruk bagi kelancaran proyek dan bisnis.
Oleh karena itu, observabilitas dapat memberikan wawasan yang diperlukan terkait setiap lapisan infrastruktur aplikasi dalam satu platform yang sederhana. Alat pemantauan yang sederhana dan terpadu ini dapat memberikan solusi atas biaya serta kesalahpahaman antar tim dalam proyek pengembangan aplikasi.
Tim DevOps dapat memiliki pengamatan penuh dan mendapatkan feedback yang akurat secara real time dari sistem integrasi atau produksi. Kemampuan diagnostik dan analisis yang lebih responsif membuat tim DevOps bisa menghemat waktu untuk menyelesaikan masalah dan lebih fokus pada pengembangan fitur-fitur inovatif yang bermanfaat bagi pengguna dan kemajuan bisnis.
Apa Manfaat Full-stack Observability untuk IT dan DevOps?
Terdapat beberapa manfaat utama FSO yang dapat berguna untuk sistem IT dan metode pengembangan DevOps, antara lain:
Pengamatan Situasional yang Lebih Utuh
FSO dapat memberikan pengamatan dan pemahaman situasional yang menyeluruh di lingkungan multicloud perusahaan. Visibilitas end-to-end ini juga dapat menghilangkan titik-titik buta seputar kinerja, kondisi, dan perilaku aplikasi.
Diagnosis Akar Masalah yang Lebih Tepat
Tim IT dan DevOps dapat menggunakan FSO untuk mengidentifikasi akar masalah dengan lebih tepat dan cepat. Setelah itu memprioritaskan masalah sesuai dengan dampak ke pengguna dan bisnis.
Mempercepat Otomatisasi Pipeline CI/CD
FSO juga dapat membantu tim DevOps untuk mengidentifikasi potensi masalah dalam pipeline CI/CD. Masalah dapat diperbaiki dengan cepat sehingga otomatisasi pengembangan dan pengiriman software dapat berjalan dengan lebih lancar.
Integrasi Keamanan Aplikasi ke DevSecOps
Tim IT dapat mengintegrasikan keamanan aplikasi run-time secara lebih efektif dalam proses DevSecOps. Proses integrasi ini memastikan setiap tim bergerak di jalur yang tepat dan tidak menghambat inovasi atau mengorbankan keamanan aplikasi.
Tingkatkan Efisiensi Jaringan IT dan DevOps dengan Solusi Full-stack Observability DevOps dari Phintraco Technology!
Kemampuan untuk mengetahui kondisi internal sistem dalam aplikasi merupakan kunci utama dalam keberhasilan aplikasi tersebut. Oleh karena itu, perusahaan perlu menerapkan strategi FSO dalam metode pengembangan DevOps.
Phintraco Technology merupakan perusahaan IT infrastructure & solution yang dapat membantu Anda untuk menerapkan strategi FSO dengan solusi DevOps terbaik dari kami. Solusi DevOps dari Phintraco Technology dapat memberikan visibilitas penuh terhadap aplikasi dan infrastruktur Anda sehingga tim IT dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan cepat. Teknologi ini juga dapat memantau performa aplikasi secara real-time dan mengidentifikasi bottleneck sebelum mempengaruhi pengguna aplikasi.
Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya mengenai solusi full-stack observability DevOps dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini
Recent Posts


