Jailbreak: Cara Kerja dan Bahayanya bagi Mobile App

Jailbreak: Cara Kerja dan Bahayanya bagi Mobile App
iOS merupakan salah satu sistem operasi yang cukup banyak digunakan oleh pengguna perangkat mobile. Dalam ekosistem yang cukup tertutup seperti iOS, terdapat sebuah fenomena yang dikenal dengan istilah jailbreak. Fenomena ini telah ada sejak kemunculan perangkat iPhone. Tujuannya pun beragam, mulai dari sekadar kustomisasi tampilan hingga mengakses fitur-fitur tersembunyi yang tidak disediakan secara standar oleh pabrik. Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya lanskap keamanan digital, khususnya aplikasi mobile, relevansi dan implikasi dari jailbreaking pun berubah.
Perusahaan yang menggunakan aplikasi mobile, khususnya di sistem operasi iOS, harus memahami jailbreaking serta bagaimana cara kerjanya. Hal ini berkaitan dengan aspek keamanan aplikasi mobile yang penting bagi proses bisnis perusahaan. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan jailbreak itu apa, bagaimana cara kerja jailbreak app, apa saja potensi bahayanya, serta bagaimana cara mencegah atau menghilangkannya. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!
Apa itu Jailbreak?
Jailbreak adalah proses penghilangan atau penghapusan restriksi dan batasan pada sistem operasi iOS yang ditetapkan oleh Apple. Proses ini dapat memungkinkan pengguna untuk mendapatkan akses root ke sistem file perangkat mereka. Akses root ini sendiri sama dengan akses kontrol yang lebih besar untuk berbagai fitur dan komponen di perangkat. Jailbreaking ini sering disamakan dengan istilah rooting pada perangkat Android karena memiliki tujuan dan mekanisme yang serupa, tetapi jailbreak secara spesifik merujuk pada perangkat iOS.
Tujuan utama dari pengguna yang melakukan jailbreaking bervariasi. Motivasinya dapat disebabkan oleh keinginan untuk melakukan kustomisasi tampilan interface mereka di luar opsi yang disediakan oleh Apple, misalnya tema, ikon, atau widget. Ada juga sebagian yang melakukannya untuk bisa meng-install aplikasi dan memodifikasinya dari sumber yang tidak resmi, atau di luar App Store. Secara umum, jailbreaking memberikan akses yang lebih dalam terhadap sistem file perangkat sehingga memungkinkan modifikasi yang lebih kompleks.
Bagaimana Cara Kerja Jailbreaking?
Proses ini dilakukan dengan cara memanfaatkan celah keamanan atau vulnerability yang ada di dalam sistem operasi iOS. Pelaku jailbreaking umumnya akan mencari dan mengeksploitasi celah-celah tersebut untuk bisa membobol akses khusus ke dalam sistem. Metode dan alat yang digunakan umumnya terus berkembang seiring dengan pembaruan dari iOS.
Terdapat beberapa jenis umum dari jailbreaking, yaitu untethered, tethered, dan semi-tethered. Untethered merupakan jenis yang memungkinkan perangkat untuk tetap dalam keadaan jailbroken meski di-restart berkali-kali. Sebaliknya, tethered adalah jenis yang harus menghubungkan perangkat ke komuter untuk mengaktifkan kembali status jailbroken setiap kali di-restart. Sementara itu, semi-tethered merupakan gabungan dari kedua jenis sebelumnya. Perangkat bisa di-restart tanpa dihubungkan ke komputer, tetapi fitur-fitur jailbreaking tidak akan aktif sampai perangkat dihubungkan ke komputer.
Secara umum, alat-alat yang biasa digunakan untuk proses ini adalah perangkat lunak khusus jailbreaking yang dipasang pada komputer, atau eksploitasi langsung melalui browser. Oleh karena itu, proses ini merupakan modifikasi yang mendalam dari inti sistem operasi, sehingga dapat membawa banyak risiko dan bahaya bagi keamanan aplikasi dan perangkat pengguna.
Apa Saja Bahaya dari Jailbreak?
Jailbreaking dapat berpotensi meningkatkan bahaya dan risiko bagi pengguna dan pemilik bisnis yang memiliki aplikasi mobile di perangkat iOS. Berikut ini adalah beberapa contoh bahayanya:
Risiko Keamanan Meningkat
Salah satu bahaya paling utama dari jailbreak adalah semakin meningkatnya kerentanan keamanan perangkat. Hal ini terjadi karena proses jailbreaking menghilangkan proteksi keamanan standar dari Apple, sehingga perangkat akan lebih rentan terhadap serangan siber seperti malware, virus, atau spyware.
Performa dan Stabilitas Menurun
Perangkat yang telah di-jailbreak umumnya akan menurun performanya. Sistem operasi yang telah dimodifikasi akan menjadi lebih lambat, sering lag, dan membuat aplikasi menjadi tidak responsif. Ketidakstabilan sistem operasi ini dapat juga menyebabkan aplikasi sering crash atau perangkat menjadi tidak bisa berfungsi sama sekali (bricked).
Implikasi Garansi dan Pembaruan
Melakukan jailbreaking umumnya tidak akan berlaku atau membatalkan garansi perangkat dari Apple. Oleh karena itu, jika terjadi masalah pada perangkat, pengguna tidak akan bisa mengklaim garansi resmi di Apple. Selain itu, perangkat yang di-jailbreak juga akan mengalami kesulitan atau tidak dapat melakukan update sistem operasi iOS di masa yang akan datang.
Bagaimana Cara Menghilangkan Jailbreak?
Bagi pengguna yang memutuskan untuk menghilangkan jailbreak dari perangkat iOS, mereka dapat melakukan restore perangkat untuk kembali ke pengaturan pabrik. Proses ini akan menghapus semua data dan pengaturan pada perangkat. Oleh karena itu, backup semua data penting yang ada di perangkat sebelum melakukan restore.
Untuk bisnis yang memiliki aplikasi bisnis yang beroperasi di sistem iOS, terdapat beberapa cara untuk mengamankan aplikasi perusahaan dari berbagai risiko keamanan yang muncul akibat perangkat yang di-jailbreak, yaitu:
Implementasikan Kebijakan Penggunaan Perangkat
Langkah pertama adalah menyusun kebijakan perusahaan yang secara eksplisit melarang jailbreak pada perangkat yang digunakan untuk mengakses aplikasi milik perusahaan. Kebijakan ini harus memiliki konsekuensi yang jelas bagi karyawan/pengguna yang melanggar.
Gunakan Mobile App Shielding
Mobile app shielding memiliki fitur yang dapat digunakan untuk mendeteksi perangkat yang di-jailbreak. Teknologi ini dapat melindungi aplikasi bisnis dengan cara memblokir akses perangkat yang di-jailbreak secara otomatis sekaligus menghapus data aplikasi perusahaan dari perangkat.
Mekanisme Deteksi Jailbreak
Integrasikan solusi keamanan aplikasi mobile yang dapat mendeteksi jailbreak ke dalam aplikasi bisnis. Dengan begitu, aplikasi bisnis dapat secara langsung mendeteksi bahwa perangkat sedang berjalan di sistem operasi yang telah di-jailbreak, sehingga aplikasi dapat melakukan tindakan-tindakan tertentu. Aplikasi dapat memberikan peringatan ada pengguna, membatasi atau menonaktifkan fitur-fitur sensitif, atau mencegah aplikasi untuk dijalankan.
Tingkatkan Keamanan Aplikasi Mobile Bisnis Anda dengan Solusi Komprehensif dari Phintraco Technology!
Aplikasi bisnis yang berjalan di lingkungan perangkat yang tidak aman dapat menyebabkan risiko kebocoran data, malware, dan manipulasi aplikasi jadi meningkat. Hal ini akan sangat merugikan bagi bisnis. Oleh karena itu, jangan biarkan potensi bahaya dari jailbreaking mengancam keamanan dan kelangsungan bisnis Anda, percayakan keamanan mobile app bisnis Anda pada Phintraco Technology.
Solusi komprehensif dari Phintraco Technology dapat memberikan perlindungan (shielding) untuk aplikasi Anda terhadap intrusi, upaya tampering, reverse engineering, serta malware, termasuk dari perangkat jailbreaking.
Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya terkait solusi keamanan aplikasi mobile dari Phintraco Technology!
Editor: Irnadia Fardila
Recent Posts


