RASP: Metode Keamanan saat Aplikasi Berjalan

10 Apr 2025 Muhammad Iqbal Iskandar

RASP: Metode Keamanan saat Aplikasi Berjalan

Aplikasi kini digunakan untuk berbagai kegiatan sehari-hari baik oleh individu maupun bisnis, mulai dari transaksi keuangan, berkomunikasi, hingga pengelolaan operasional. Penggunaan perangkat seluler atau mobile kini juga mempermudah aplikasi untuk bisa digunakan oleh semua orang dan kalangan. Akan tetapi, seiring dengan meningkatnya penggunaan aplikasi mobile, terdapat juga risiko besar terkait keamanan yang mengintai. Berbagai ancaman siber seperti serangan peretasan, kebocoran data, hingga pelanggaran privasi kini menjadi tantangan nyata yang harus diantisipasi oleh setiap bisnis. Salah satu metode dan cara untuk mengatasinya adalah dengan mengimplementasikan RASP (Runtime Application Self-Protection).

RASP hadir sebagai solusi keamanan modern yang berbeda dari pendekatan keamanan tradisional yang lebih berfokus pada lapisan keamanan eksternal. Metode ini bekerja dengan memberikan lapisan keamanan dari dalam aplikasi itu sendiri dengan teknologi yang lebih adaptif. Sesuai dengan namanya, RASP< dapat merespons ancaman secara real time di lingkungan runtime aplikasi. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang RASP, perbedaannya dengan WAF, bagaimana cara kerjanya, serta apa saja manfaatnya untuk keamanan aplikasi. Simak artikel ini untuk informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Runtime Application Self Protection (RASP)?

Runtime Application Self-Protection atau RASP adalah teknologi app security yang tertanam langsung di dalam aplikasi itu sendiri. Dengan mengimplementasikan RASP, security dari aplikasi dapat diperkuat secara aktif dari dalam untuk melindungi dari ancaman saat aplikasi sedang berjalan atau runtime.

Tidak hanya memantau lalu lintas jaringan dari luar, RASP juga dapat mengawasi setiap input, output, serta alur logika aplikasi dari dalam secara real time. Pendekatan dari dalam ini membuat RASP lebih unggul dalam memahami perilaku aplikasi dan konteks serangan yang terjadi.

Pemahaman terhadap perilaku aplikasi dan konteks serangan merupakan keunggulan utama dari RASP. Teknologi ini dapat mencegah dan mengantisipasi berbagai serangan seperti SQL injection, business logic flaws, hingga zero-day attack.

Apa Saja Perbedaan RASP dan WAF?

Sama halnya seperti RASP, WAF (Web Application Firewall) juga berfungsi untuk meningkatkan keamanan aplikasi. Akan tetapi, keduanya memiliki perbedaan fundamental pada aspek pendekatan, fokus, serta cara kerjanya. Perbedaan ini penting untuk dipahami agar perusahaan bisa menentukan solusi yang paling tepat untuk keamanan aplikasi mereka.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Runtime Application Self-Protection bekerja langsung dari dalam aplikasi dan berfokus pada runtime behaviour serta konteks aplikasi. Pemantauan secara real time ini memberikan visibilitas yang lebih dalam karena fokus pada tingkat aplikasi dan dapat mendeteksi business logic flaws.

Sementara itu, WAF merupakan solusi keamanan perimeter yang bekerja di luar aplikasi web serta bertugas melindungi aplikasi dari serangan yang datang melalui jaringan. Teknologi ini lebih fokus pada lalu lintas HTTP dengan menyaring lalu lintas yang dianggap berbahaya dengan serangkaian rules atau signature. WAF dapat dengan efektif menangkal serangan umum yang datang melalui protokol HTTP seperti SQL injection atau Cross-Site Scripting (XSS).

Akan tetapi WAF kurang efektif dalam mendeteksi serangan yang terjadi di dalam aplikasi, seperti business logic flaws yang merupakan celah keamanan pada logika aplikasi itu sendiri. Selain itu, WAF juga kurang efektif dalam mendeteksi serangan yang berasal dari API (Application Programming Interface) atau zero-day attack yang belum memiliki signature yang terdeteksi atau dikenal.

Bagaimana Cara Kerja RASP?

Runtime Application Self-Protection bekerja dengan melibatkan rangkaian langkah teknis yang terkait dengan siklus hidup aplikasi. Berikut ini adalah penjelasan setiap langkah-langkahnya:

Penanaman Kode (Instrumentation)

Langkah awal implementasi RASP adalah penanaman kode dalam aplikasi saat tahap development atau deployment. Teknologi ini diintegrasikan melalui agent atau library spesifik untuk bahasa pemrograman dan framework aplikasi yang digunakan.

Runtime Monitoring

Setelah tertanam di dalam aplikasi, teknologi ini akan melakukan pemantauan real time secara terus menerus terhadap berbagai aspek aplikasi. Pemantauan ini mencakup input dan output aplikasi, libraries dan framework, serta sistem operasi dan konfigurasi. Pemantauan ini bertujuan untuk mendeteksi potensi kerentanan dan perilaku mencurigakan dari dalam aplikasi.

Threat Detection

Pendeteksian ancaman secara real time dengan serangkaian rules dan algoritma analisis perilaku dapat membantu mengenali pola aktivitas menyimpang. Ancaman atau kerentanan ini dapat dideteksi bahkan jika serangan tersebut belum pernah dikenali sebelumnya atau tidak memiliki signature yang spesifik.

Attack Prevention/Mitigation

Ketika ada ancaman terdeteksi, RASP dapat mengambil tindakan otomatis secara real time untuk mencegah atau menanggulangi dampak serangan. Tindakan tersebut dapat berupa menghentikan session, memblokir permintaan yang berbahaya, mencatat detail serangan (logging), atau memberikan peringatan kepada administrator keamanan.

Apa Saja Manfaat RASP untuk Keamanan Aplikasi Mobile?

Implementasi Runtime Application Self-Protection sangat bermanfaat untuk keamanan aplikasi mobile, terutama dalam konteks ancaman yang semakin kompleks. Berikut ini adalah beberapa manfaat utamanya:

Perlindungan Aplikasi Berkelanjutan

Teknologi ini dapat memberikan perlindungan real time untuk aplikasi secara aktif dan berkelanjutan. Mulai dari tahap deployment aplikasi, teknologi ini terus memantau dan melindungi aplikasi di latar belakang.

Inside-Out Security

Pendekatan keamanan dari dalam membuat teknologi ini dapat melindungi aplikasi di mana pun saat aplikasi dipasang dan dijalankan. Hal ini krusial untuk aplikasi mobile yang dijalankan di jaringan yang kurang aman, seperti jaringan Wi-FI atau jaringan seluler yang rentan intersepsi.

Deteksi Ancaman dengan Analisis Perilaku

Analisis perilaku aplikasi dari dalam dapat menghasilkan deteksi ancaman yang jauh lebih akurat dan efektif. Hal ini karena teknologi ini dapat mengidentifikasi aktivitas menyimpan bahkan jika serangan tersebut belum dikenal sehingga mengurangi kemungkinan false positives.

Mengurangi Ketergantungan pada Keamanan Perimeter

Dengan pendekatan keamanan dari dalam, teknologi ini dapat mengurangi ketergantungan pada keamanan perimeter jaringan. Jika keamanan perimeter jaringan melemah atau ditembus penyerang, teknologi ini dapat tetap melindungi aplikasi.

Implementasikan RASP untuk Keamanan Aplikasi Mobile Anda dengan Solusi Mobile App Security dari Phintraco Technology!

Melindungi aplikasi dari berbagai kerentanan dan ancaman siber merupakan prioritas utama bagi para pelaku bisnis. Oleh karena itu, teknologi seperti Runtime Application Self-Protection merupakan salah satu dari serangkaian solusi keamanan aplikasi mobile yang perlu diimplementasikan.

Phintraco Technology, sebagai perusahaan IT infrastructure berpengalaman, dapat menyediakan solusi mobile app security yang komprehensif untuk seluruh kebutuhan keamanan aplikasi Anda. Tidak hanya implementasi RASP, kami juga menyediakan solusi keamanan aplikasi untuk menangkal intrusi, code tampering, reverse engineering, serta malware.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya mengenai solusi keamanan aplikasi mobile dari Phintraco Technology!

Editor: Irnadia Fardila