Service Mesh: Integrasi Berbagai Layanan Microservices

Service Mesh: Integrasi Berbagai Layanan Microservices
Aplikasi kini semakin berkembang untuk bisa memenuhi berbagai kebutuhan manusia sehari-hari. Salah satu bentuk perkembangan aplikasi di zaman modern ini adalah dengan munculnya aplikasi yang dibangun dengan arsitektur microservices. Pendekatan ini dilakukan untuk membuat aplikasi monolitik menjadi terdiri dari beberapa layanan kecil yang independen dengan peran dan fungsi tertentu. Cara untuk bisa mengelola komunikasi dan interaksi antar layanan tersebut adalah service mesh.
Service mesh atau jaringan layanan merupakan solusi bagi developer untuk bisa menyederhanakan dan mengamankan komunikasi antar layanan di lingkungan microservices. Sebagai lapisan infrastruktur khusus yang dirancang untuk menangani interaksi dalam arsitektur microservices, jaringan layanan ini berperan seperti pengelola lalu lintas dan sebagai jaringan virtual. Artikel ini akan membahas service mesh secara lengkap mulai dari apa definisinya, bagaimana cara kerjanya, apa perbedaannya dengan API Gateway, serta apa saja kelebihannya. Simak artikel berikut ini untuk mendapatkan informasi selengkapnya!
Apa yang Dimaksud dengan Service Mesh?
Service mesh adalah sebuah lapisan infrastruktur khusus yang dirancang ke dalam aplikasi untuk mengatur komunikasi antar layanan dalam arsitektur microservices. Jaringan ini mengontrol segala pengiriman permintaan layanan (service request) ke layanan lainnya. Selain itu, layanan ini juga berperan untuk melakukan penyeimbangan beban, mengenkripsi data, serta menemukan layanan-layanan lainnya.
Sederhananya, jaringan layanan ini merupakan lapisan abstrak yang berada di antara layanan dalam microservices. Selain berfungsi untuk meneruskan lalu lintas permintaan dan respons antar layanan, jaringan ini juga dapat digunakan untuk IT policy seperti autentikasi, otorisasi, dan enkripsi.
Penggunaan jaringan layanan ini dapat membantu tim developer untuk lebih berfokus pada logika aplikasi tanpa harus memikirkan tentang kompleksitas jaringan dan interaksi antar layanan microservices. Solusi ini sangat tepat untuk perusahaan yang memiliki aplikasi berskala besar dan terdiri dari banyak layanan mikro. Seiring dengan bertumbuhnya lalu lintas aplikasi, permintaan antar layanan akan meningkat secara signifikan. Hal ini membuat kemampuan jaringan layanan untuk mengatur aliran data antar layanan menjadi sangat penting dan dibutuhkan.
Jaringan layanan ini juga dapat digunakan untuk tim DevOps yang memiliki pipeline CI/CD. Hal ini karena service mesh dapat menerapkan aplikasi atau infrastruktur aplikasi (Kubernetes) untuk mengelola kode dan alat pengujian otomatis seperti Git, Jenkins, Artifactory, atau Selenium.
Bagaimana Cara Kerja Service Mesh?
Service mesh bekerja dengan cara yang sederhana untuk memenuhi tugasnya untuk melancarkan komunikasi antar layanan dalam arsitektur layanan mikro. Langkah pertama adalah penemuan dan pengenalan layanan oleh services mesh agar layanan microservices dapat menemukan satu sama lain secara otomatis.
Dalam proses penemuan ini, service mesh juga menyediakan fitur autentikasi dan otorisasi untuk memastikan komunikasi antar layanan tersebut aman. Selain itu, data yang dikirimkan antar layanan juga dapat dienkripsi untuk meningkatkan keamanan.
Terdapat juga pemantauan (monitoring) dan logging data telemetri yang berfungsi untuk mengawasi komunikasi antar layanan serta mendeteksi masalah secara dini sebelum menjadi semakin serius. Fitur observabilitas ini memungkinkan perusahaan untuk melihat metrik dan log yang detail untuk memantau kinerja, performa, dan kondisi layanan.
Pengaturan lalu lintas jaringan inni dioperasikan dalam komponen yang disebut data plane. Data plane umumnya berupa sidecar proxy yang dijalankan bersama tiap layanan. Kemudian fitur-fitur seperti routing, discovery service, serta kebijakan keamanan dilakukan di control plane.
Service Mesh vs API Gateway, Apa Perbedaannya?
Service mesh dan API gateway merupakan dua teknologi yang berbeda yang sama-sama digunakan dalam mengelola alur komunikasi dalam aplikasi. Kedua teknologi ini juga sama-sama digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi aplikasi. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada lingkup fungsi, responsibilitas, serta granularitasnya. Berikut ini adalah penjelasannya:
Lingkup Fungsi
Secara lingkup fungsi, service mesh hanya berfokus pada komunikasi antar layanan microservice secara internal, sementara API gateway lebih berfokus pada komunikasi eksternal yaitu antara klien dan API.
Responsibilitas
Berdasarkan responsibilitas atau tanggung jawabnya, jaringan layanan bertugas untuk mengelola aspek komunikasi yang lebih rendah. Aspek-aspek komunikasi tersebut antara lain seperti discovery service, autentikasi, serta enkripsi.
Sementara itu, API gateway bertugas untuk mengelola aspek-aspek komunikasi yang lebih tinggi. Contohnya adalah pengaturan permintaan dan transformasi respons.
Granularitas
Perbedaan secara granularitas antara kedua teknologi ini adalah service mesh yang beroperasi pada tingkat instance layanan microservice, sementara API gateway beroperasi pada tingkat API.
Apa Saja Kelebihan dari Service Mesh Architecture?
Arsitektur jaringan layanan memiliki beberapa kelebihan utama dan manfaat yang dapat dirasakan oleh tim developer. Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan serta penjelasannya:
Manajemen Traffic yang Terpusat
Jaringan layanan dapat memberikan kendali yang lebih baik atas berbagai komunikasi antar layanan. Hal ini meliputi kemampuan routing tingkat lanjut, percobaan ulang, serta kegagalan (failovers). Sentralisasi manajemen traffic ini juga memastikan ketersediaan dan ketahanan yang tinggi.
Meningkatkan Skala Keamanan
Aspek keamanan sangat penting dalam arsitektur microservices. Teknologi ini dapat mengatasi hal tersebut dengan mengimplementasikan berbagai langkah keamanan seperti enkripsi, autentikasi, dan otorisasi.
Mencegah Kegagalan Sistem
Jaringan layanan memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan pemutusan sirkuit, percobaan ulang, serta time out untuk mempromosikan ketahanan dalam menghadapi kegagalan.
Meningkatkan Visibilitas
Service mesh dapat memberikan visibilitas yang tinggi dalam interaksi layanan mikro. Fitur-fitur penelusuran dan pemantauan yang terdistribusi dapat memberikan wawasan tentang kinerja dan perilaku aplikasi secara mendalam pada tim developer.
Komunikasi Antar Layanan dalam Pengembangan DevOps Lebih Mudah dengan Service Mesh dari Phintraco Technology!
Mengatur kelancaran komunikasi antar layanan dalam aplikasi microservice merupakan hal yang penting bagi tim pengembang DevOps. Oleh karena itu tim DevOps memerlukan platform yang tepat untuk bisa menciptakan jaringan layanan yang tepat.
Phintraco Technology merupakan perusahaan IT infrastructure & solutions yang dapat menyediakan solusi service mesh yang dapat membantu tim DevOps Anda. Solusi service mesh dari Phintraco Technology dapat memberikan visibilitas yang lengkap tentang komunikasi antar layanan tanpa perlu konfigurasi atau pengkodean tambahan.
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang solusi service mesh dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini
Recent Posts


