Static Routing: Metode Pengelolaan Jaringan Nirkabel

24 Oct 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Static Routing: Metode Pengelolaan Jaringan Nirkabel

Penggunaan jaringan nirkabel atau wireless kini telah menjadi hal yang umum dalam kegiatan sehari-hari, terlebih setelah meningkatnya penggunaan WiFi. Jaringan WiFi membuat setiap orang dapat menghubungkan perangkatnya ke internet tanpa kabel, sehingga lebih efisien dan dapat diandalkan. Hal ini mendorong pengelolaan jaringan yang efisien pula, khususnya untuk perusahaan yang bergantung pada koneksi internet untuk menjalankan bisnis. Salah satu metode untuk mengelola jaringan nirkabel tersebut adalah dengan melakukan static routing.

Metode rute statis dalam jaringan ini memungkinkan administrator jaringan untuk menentukan rute yang spesifik untuk lalu lintas data. Hal ini sangat berguna terutama ketika dibutuhkan kendali penuh atas jalur yang digunakan untuk mengirimkan data. Cara yang lebih sederhana dibanding dynamic routing ini dapat mengurangi kompleksitas dalam mengelola jaringan nirkabel. Artikel ini akan membahas static routing secara lengkap mulai dari definisi, fungsi, perbedaan dengan dynamic routing, serta manfaat penerapannya untuk jaringan perusahaan. Simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!

Apa itu Static Routing?

Static routing adalah sebuah mekanisme routing yang ditangani oleh Internet Protocol (IP) dengan tanpa mengubah tabel routing sampai dimodifikasi secara manual oleh administrator jaringan. Metode yang juga biasa disebut dengan non-adaptive routing ini diterapkan di router statis.

Router statis sendiri merupakan router yang digunakan untuk mendukung situasi di mana hanya ada satu rute atau rute yang dipilih untuk dilalui oleh traffic data untuk mencapai suatu tujuan. Karena router statis ini tidak bertukar informasi routing dengan yang lain, router ini harus dikonfigurasi dan dipelihara secara independen.

Secara umum, routing non-adaptif ini memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan routing dinamis karena tidak memerlukan algoritma routing yang rumit. Metode ini cocok diterapkan untuk jaringan kecil atau jaringan yang jarang mengalami perubahan lalu lintas data, sehingga pengaturan yang konstan diperlukan untuk memberikan kestabilan koneksi.

Apa Saja Fungsi Static Routing dalam Jaringan?

Terdapat beberapa situasi dan fungsi khusus dalam penggunaan routing statis dalam sebuah jaringan. Berikut ini adalah beberapa fungsi dan kegunaan dari metode routing statis:

Menentukan Rute Default

Fungsi utama dari metode ini adalah untuk menentukan rute default. Ketika tidak ada rute lain yang tersedia, rute default ditentukan untuk menentukan titik keluar dari router. Rute default ini berfungsi untuk mengarahkan semua traffic yang tidak dikenali dari router ke tujuan tertentu atau gateway lain. Hal ini dilakukan untuk memastikan paket data yang tidak memiliki rute spesifik bisa tetap dikirim ke luar jaringan.

Alternatif untuk Routing Dinamis

Metode ini juga sering digunakan Terdapat beberapa situasi di mana perutean dinamis tidak dapat diakses, seperti kegagalan jaringan, perutean statis dapat menjadi alternatif dan solusi yang aman. Hal ini dapat memungkinkan administrator jaringan untuk memastikan traffic tetap mengalir meski rute dinamis gagal.

Redistribusi Perutean

Penggunaan metode ini juga dapat berfungsi sebagai pendukung redistribusi perutean, yaitu kemampuan untuk mengangkut data routing antara protokol routing yang berbeda. Jika suatu jaringan menggunakan dua protokol yang berbeda, maka metode routing statis ini dapat menghubungkan keduanya. Hal ini memungkinkan informasi routing dari satu protokol bisa diakses oleh protokol yang lain sehingga mendukung integrasi berbagai jenis jaringan.

Penggunaan untuk Jaringan Kecil

Routing statis umumnya lebih efektif untuk jaringan skala kecil seperti di kantor kecil yang hanya memiliki sedikit router dan kebutuhan untuk mengelola rutenya tidak rumit. Hal ini karena metode statis dapat menawarkan keamanan dan kontrol yang lebih besar kepada administrator jaringan untuk mengurangi risiko keamanan dari rute yang tidak diinginkan.

Apa Saja Perbedaan antara Static Routing dan Dynamic Routing?

Terdapat beberapa aspek yang membedakan antara metode routing statis dan dinamis. Khususnya pada cara konfigurasi, penentuan rute, serta pengelolaannya. Static routing harus dikonfigurasi secara manual, sementara dynamic routing dapat dikonfigurasi secara otomatis. Hal ini membuat routing statis lebih sederhana dibanding routing dinamis.

Selain itu, metode statis memerlukan administrator untuk menambah rute dengan perintah spesifik, sementara dalam metode dinamis, administrator memilih dan mengkonfigurasi protokol routing yang ada. Di sisi lain, metode dinamis memiliki keunggulan dalam hal skalabilitas, karena dapat menyesuaikan ketika ada perangkat baru yang ditambahkan atau ada perubahan dalam jaringan.

Metode statis memiliki keunggulan dalam hal kestabilan, karena rute yang telah ditetapkan membuat minim terjadinya kesalahan. Selain itu, metode dinamis juga memerlukan lebih banyak sumber daya untuk mengelola dan memperbarui rute secara otomatis.

Apa Manfaat Penerapan Static Routing untuk Jaringan Perusahaan?

Menerapkan metode perutean statis dalam jaringan perusahaan memiliki sejumlah manfaat yang signifikan. Berikut ini adalah manfaat-manfaatnya:

Meningkatkan Kestabilan dan Kinerja Jaringan

Penggunaan perutean statis memungkinknan administrator untuk memastikan jalur yang digunakan untuk mengalirkan data sudah ditentukan. Hal ini dapat membantu kestabilan dan kinerja jaringan secara keseluruhan dan menghindari risiko gangguan, downtime, serta keterlambatan.

Pengelolaan Keamanan Jaringan

Perusahaan dapat mengontrol rute secara manual dengan metode statis, sehingga memungkinkan administrator untuk membatasi akses untuk jaringan yang lebih sensitif. Hal ini penting untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pelanggaran keamanan.

Minimalisasi Penggunaan Bandwidth

Rute statis juga dapat membantu meminimalisasi penggunaan bandwidth yang tidak perlu. Pengaturan rute yang efisien oleh administrator dapat menghindari hambatan pada rute yang tidak optimal.

Tingkatkan Efisiensi Jaringan lewat Static Routing dengan Solusi Access Point dari Phintraco Technology!

Implementasi routing statis dapat membantu perusahaan mengoptimalkan infrastruktur jaringan. Oleh karena itu, penting untuk memilih perangkat yang sesuai untuk mendukung implementasi tersebut.

Phintraco Technology merupakan perusahaan IT infrastructure yang dapat menyediakan solusi access point yang tepat untuk mendukung implementasi static routing di jaringan Anda. Solusi access point dari Phintraco Technology memiliki fitur-fitur yang dapat mengintegrasikan routing statis dengan dukungan teknis dan pengaturan yang memudahkan implementasinya.

Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang access point dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini