Throughput WiFi: Definisi dan Perbedaannya dengan Bandwidth

Throughput WiFi: Definisi dan Perbedaannya dengan Bandwidth
Performa jaringan merupakan faktor krusial dalam mendukung produktivitas harian dalam bisnis, khususnya untuk bisnis yang sangat bergantung pada internet dan teknologi digital. Jaringan internet digunakan baik untuk meeting online, kolaborasi dokumen, aplikasi cloud, hingga komunikasi internal. Oleh karena itu, setiap bisnis memerlukan koneksi WiFi yang cepat dan stabil. Akan tetapi, banyak orang yang masih berfokus pada bandwidth saat mengevaluasi jaringan, sementara terdapat metrik penting lainnya yaitu throughput WiFi.
Throughput adalah metrik yang dapat mencerminkan seberapa efisien sebuah jaringan bekerja. Dua kantor atau gedung bisa memiliki bandwidth internet yang sama, tetapi pengalaman penggunanya bisa sangat berbeda karena adanya perbedaan throughput. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu throughput, bagaimana cara kerjanya, apa bedanya dengan bandwidth, serta bagaimana cara menghitungnya. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!
Apa yang Dimaksud dengan Throughput WiFi?
Throughput adalah jumlah data aktual yang telah ditransmisikan melalui jaringan nirkabel dalam periode waktu tertentu. Metrik ini biasanya diukur dengan satuan Mbps (megabit per second). Tolok ukur ini mewakili kinerja efektif jaringan yang benar-benar dirasakan oleh pengguna.
Contoh sederhananya, meski sebuah router misalnya memiliki bandwidth 300 Mbps, tetapi jika pengguna hanya bisa menggunakan 100 Mbps karena adanya interferensi atau banyak perangkat lain yang terhubung, maka throughput-nya adalah 100 Mbps.
Oleh karena itu, throughput merupakan metrik utama yang digunakan untuk mengukur kualitas WiFi, karena metriks ini mencerminkan performa yang sebenarnya, bukan hanya potensi. Dalam konteks bisnis, tingkat throughput yang rendah dapat mengganggu berbagai kegiatan online misalnya video conference, transfer file, atau mengganggu sistem berbasis cloud seperti ERP atau CRM.
Apa Perbedaan Bandwidth dan Throughput?
Bandwidth dan throughput memiliki arti dan implikasi yang berbeda dalam pengukuran performa jaringan. Tidak seperti bandwidth, throughput merupakan indikator nyata terhadap performa sebuah jaringan. Perbedaan utamanya terletak pada hal yang diukur dalam jaringan tersebut.
Metriks bandwidth mengukur kapasitas maksimum yang dapat dicapai oleh saluran komunikasi untuk mentransmisikan datanya. Angka dalam metriks ini menunjukkan potensi maksimalnya. Sementara itu, throughput adalah volume data yang nyata dan berhasil ditransmisikan dari titik A ke titik B dalam satu waktu.
Sebuah jaringan WiFi bisa saja memiliki bandwidth sebesar 500 Mbps. Hal ini merupakan potensi maksimalnya. Akan tetapi, karena adanya interferensi atau banyaknya pengguna yang terkoneksi, hanya 200 Mbps yang bisa digunakan oleh pengguna, maka throughput-nya adalah 200 Mbps saja. Umumnya, nilai throughput selalu lebih kecil atau sama dengan bandwidth.
Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Throughput?
Terdapat banyak faktor dan variabel, baik dari perangkat keras, lingkungan, atau perilaku pengguna, yang dapat mempengaruhi angka throughput. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya:
Jumlah Pengguna
Faktor utama yang paling sering muncul adalah banyaknya jumlah pengguna. Semakin banyak pengguna yang terhubung ke satu access point (AP), maka semakin terbagi pula kapasitas transmisi datanya. Satu AP bisa menangani banyak perangkat, tetapi throughput setiap perangkat akan turun seiring bertambahnya jumlah perangkat yang terkoneksi.
Teknologi Access Point
Perangkat yang hanya bisa mendukung WiFi 4 (802.11n) tentu memiliki kemampuan maksimal yang jauh lebih rendah dibandingkan WiFi 5 (802.11ac) atau WiFi 6 (802.11ax). Teknologi AP yang terbaru bisa meningkatkan throughput dengan mendukung MU-MIMO, OFDMA, dan channel bonding.
Jarak & Hambatan Fisik
Hambatan fisik dan jarak juga dapat mempengaruhi koneksi WiFi. Dinding beton, kaca film, perangkat elektronik lain, dan jarak yang jauh juga bisa menghalangi transmisi sinyal yang berdampak langsung terhadap throughput.
Interferensi Sinyal
Interferensi sinyal dari eksternal seperti microwave, Bluetooth, atau jaringan WiFi lain juga bisa mengganggu, khususnya frekuensi 2.4 GHz. Hal ini dapat merusak paket data dan retransmisi, sehingga menurunkan throughput.
Frekuensi dan Channel
WiFi 5 GHz memiliki throughput yang lebih tinggi dibanding 2.4 GHz, tetapi jangkauan sinyalnya juga lebih pendek. Ada juga WiFi 6E dengan channel 6 GHz yang berkapasitas besar dan cocok untuk lingkungan yang padat. Jenis frekuensi dan channel ini sangat berpengaruh terhadap performa WiFi.
Protokol dan Enkripsi
Enkripsi tingkat tinggi seperti WPA3 dapat memberikan keamanan yang lebih tinggi, tetapi di sisi lain juga dapat membebani prosesor AP. Oleh karena itu, jika perangkat tidak cukup kuat, hal ini dapat mempengaruhi throughput.
Kondisi Jaringan Lokal
Kondisi jaringan lokal seperti adanya bottleneck pada switch, router, atau server lokal dapat membuat transmisi paket data tertunda. Selain itu, masalah packet loss dan latency ini juga dapat menurunkan throughput WiFi.
Bagaimana Cara Menghitung Throughput?
Terdapat banyak metode dan alat untuk mengukur dan menghitung throughput. Rumus utamanya adalah:
Throughput (Mbps) = (Jumlah data yang Ditransmisikan dalam Megabit) + (Waktu dalam Detik)
Sebagai contoh, jika transmisi data sebesar 200 MB (kurang lebih 1.600 megabit) dalam waktu 8 detik, maka throughput-nya adalah 200 Mbps.
Dalam praktiknya, terdapat tools yang digunakan untuk menghitung throughput, antara lain adalah iPerf3 untuk menguji kecepatan point-to-point, WiFi Analyzer atau NetSpot, serta Speedtest Enterprise.
Hal yang terpenting dalam menghitung throughput adalah tidak hanya mengukur throughput maksimum, tetapi juga throughput rata-rata harian/mingguan, throughput minimum, serta informasi terkait jitter dan latency. Selain itu, monitoring juga penting dilakukan secara berkala untuk mengidentifikasi bottleneck atau kebutuhan upgrade infrastruktur.
Percayakan Konektivitas Bisnis Anda dengan Infrastruktur IT dari Phintraco Technology!
Throughput dan performa WiFi yang tinggi merupakan kebutuhan utama bagi bisnis jika ingin bisa bergerak dengan cepat, efisien, dan kompetitif. Oleh karena itu, jangan biarkan koneksi WiFi yang lambat menghambat kolaborasi tim, layanan pelanggan, serta proses bisnis Anda.
Phintraco Technology, sebagai perusahaan IT infrastructure yang berpengalaman dan terpercaya, menawarkan solusi menyeluruh mulai dari desain jaringan WiFi enterprise, implementasi teknologi access point dengan performa tinggi, serta dukungan teknis profesional.
Untuk informasi selengkapnya, hubungi marketing@phintraco.com sekarang!
Editor: Irnadia Fardila
Recent Posts


