Blog

Konservasi Energi: Kunci Keberlanjutan Lingkungan dan Bisnis
22 Sep 2025 Muhammad Iqbal Iskandar

Konservasi Energi: Kunci Keberlanjutan Lingkungan dan Bisnis

Kebutuhan energi secara global kini terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah populasi dan aktivitas industri. Di sisi lain, cadangan energi fosil malah semakin menipis dan harganya pun semakin tidak stabil. Hal ini menimbulkan sebuah tantangan besar, dari segi ekonomi dan dari segi lingkungan. Penggunaan energi yang berlebihan tanpa konservasi energi yang tepat dapat memperburuk masalah perubahan iklim akibat emisi gas rumah kaca.

Di tengah tantangan besar tersebut, konservasi merupakan solusi strategis yang dapat diterapkan. Bukan sekadar hemat energi dalam arti yang sederhana, tetapi juga langkah sistematis dan terencana untuk memastikan energi digunakan secara efisien, berkelanjutan, dan bertanggung jawab. Artikel ini akan membahas konservasi energi di Indonesia mulai dari definisinya, mengapa langkah ini penting, apa saja cara melakukannya, dan apa saja manfaatnya untuk bisnis. Simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Konservasi Energi?

Konservasi energi adalah upaya sistematis untuk menggunakan energi seefisien mungkin tanpa mengurangi fungsi dan manfaatnya. Jika hemat energi biasanya merujuk pada tindakan sehari-hari seperti mematikan lampu saat tidak digunakan, maka konservasi bermakna lebih luas karena melibatkan kebijakan, manajemen, dan penerapan teknologi.

Konservasi energi bertujuan untuk mengurangi konsumsi energi berlebihan, memaksimalkan efisiensi energi, dan mengurangi dampak lingkungan, terutama emisi karbon. Di Indonesia sendiri, pemerintah telah mengatur upaya ini melalui regulasi seperti PP Konservasi Energi (PP No.33 Tahun 2023). Peraturan ini mengatur strategi nasional penghematan energi di sektor transportasi, bangunan, dan industri, sekaligus mendorong penggunaan energi baru dan terbarukan.

Mengapa Konservasi Energi itu Penting?

Terdapat beberapa faktor dan alasan utama mengapa konservasi kini menjadi prioritas, di antaranya adalah:

Ketergantungan Energi Fosil

Cadangan energi fosil kini semakin terbatas. Dengan konservasi dan penggunaan yang lebih efisien, sumber daya ini dapat diperpanjang usia pemakaiannya sambil mempercepat adopsi alternatif lain yang lebih bersih.

Upaya Efisiensi Energi

Pemerintah Indonesia berkomitmen mencapai Net Zero Emission pada 2060. Salah satu langkah penting untuk mencapainya adalah meningkatkan efisiensi energi.

Kontribusi Lingkungan Global

Semakin sedikit energi yang terbuang, semakin kecil pula emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer. Hal ini dapat secara langsung membantu pengendalian perubahan iklim secara global.

Transisi ke Energi Terbarukan

Efisiensi energi dan energi terbarukan dapat berjalan beriringan. Dengan konsumsi energi yang lebih terkendali, integrasi konservasi energi terbarukan seperti panel surya atau biomassa menjadi lebih efektif.

Apa Saja Cara Melakukan Konservasi Energi?

Penghematan energi dapat dilakukan di berbagai sektor, mulai dari rumah tangga hingga industri besar. Berikut beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan:

Konservasi Energi Listrik

Langkah penghematan energi listrik dapat dilakukan dengan langkah sederhana seperti menggunakan lampu LED dibanding lampu pijar, menggunakan AC dengan suhu ideal agar tidak boros, serta memasang sensor cahaya atau timer otomatis di perkantoran untuk lampu dan perangkat elektronik.

Konservasi Energi Industri

Sektor industri merupakan konsumsi energi terbesar. Oleh karena itu, penghematan energi di industri bisa meliputi audit berkala untuk mengidentifikasi titik-titik pemborosan serta mengganti mesin lama dengan peralatan yang berstandar efisiensi tinggi. Otomatisasikan agar mesin hanya bekerja saat dibutuhkan.

Konservasi Energi Terbarukan

Selain mengurangi konsumsi, penghematan juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber energi alternatif ramah lingkungan. Contohnya adalah penggunaan limbah organik sebagai bahan bakar, atau menggunakan energi matahari untuk menghasilkan listrik dengan solar panel.

Penerapan Manajemen Energi

Selain teknologi dan penggunaan, manajemen energi yang baik juga penting bagi perusahaan untuk merancang strategi efisiensi. Manajemen dapat memberikan edukasi kepada karyawan agar budaya hemat energi menjadi bagian dari keseharian.

Apa Saja Manfaat Konservasi Energi dalam Bisnis?

Langkah penghematan energi dapat membawa dampak langsung bagi perusahaan. Berikut adalah manfaat-manfaatnya untuk bisnis:

Penghematan Biaya Operasional

Konservasi dapat bermanfaat langsung untuk menghemat biaya operasional. Dengan mengurangi konsumsi listrik dan energi, perusahaan bisa menghemat jutaan hingga miliaran rupiah setiap tahun untuk biaya listrik.

Meningkatkan Daya Saing Industri

Perusahaan yang memiliki efisiensi energi yang tinggi dapat membuat biaya produksi lebih rendah. Hal ini dapat membuat produk perusahaan lebih kompetitif di pasar.

Membangun Reputasi Positif

Perusahaan yang menjalankan konservasi energi dengan baik dan serius akan dianggap memiliki kepedulian lingkungan. Kepedulian terhadap lingkungan dapat menjadi nilai tambah untuk meningkatkan kepercayaan konsumen maupun investor.

Kepatuhan Regulasi

Penerapan prinsip ini memastikan perusahaan mematuhi dan mendukung regulasi seperti PP Konservasi Energi dan aturan lainnya terkait keberlanjutan.

Mendukung Keberlanjutan Jangka Panjang

Penghematan energi juga memastikan perusahaan turut mendukung agenda global seperti Sustainable Development Goals (SDGs) dan target Net Zero Emission terkait kelestarian lingkungan dalam jangka panjang.

Terapkan Konservasi Energi dengan Solusi Solar Panel dari Phintraco Technology!

Tuntutan untuk mengimplementasikan penggunaan energi yang efisien kini menjadi wajib bagi setiap perusahaan. Khususnya perusahaan yang tidak ingin menghadapi risiko biaya tinggi, reputasi yang turun, atau terkena sanksi regulasi. Salah satu langkah paling efektif adalah memanfaatkan energi terbarukan melalui solar panel.

Phintraco Technology, sebagai perusahaan IT infrastructure, menyediakan solusi solar panel yang dapat membantu bisnis Anda mengurangi biaya listrik sekaligus memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

Untuk informasi selengkapnya, hubungi marketing@phintraco.com sekarang!

Editor: Irnadia Fardila

Read  
Net Metering: Skema Distribusi Listrik Solar Panel
15 Sep 2025 Muhammad Iqbal Iskandar

Net Metering: Skema Distribusi Listrik Solar Panel

Pemanfaatan energi terbarukan, seperti penggunaan solar panel, kini semakin populer di seluruh dunia sebagai pilihan yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis dalam jangka panjang. Terdapat salah satu mekanisme yang menjadi daya tarik bagi pengguna sistem PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) atap, yaitu net metering. Sistem ini dapat mengurangi tagihan listrik bulanan secara signifikan.

Akan tetapi, kebijakan net metering di Indonesia sudah tidak lagi berlaku sejak 2024. Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) telah memberhentikan skema ini dan menggantinya dengan skema insentif lain untuk mendorong adopsi energi terbarukan. Meski demikian, konsep net metering tetap banyak diterapkan secara global. Artikel ini akan membahas definisi, cara kerja dan manfaat dari skema tersebut.

Apa itu Net Metering?

Net metering adalah sebuah kebijakan yang memungkinkan pemilik pembangkit listrik mandiri, seperti PLTS atap, untuk menyalurkan kelebihan energi listrik yang mereka hasilkan ke jaringan listrik umum. Energi yang dikirim ke jaringan ini akan dikreditkan dalam tagihan listrik, sehingga pemilik dapat mengimbangi konsumsi listrik mereka saat produksi energi dari panel surya tidak mencukupi.

Sebelum dihapuskan, skema ini di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No.49 Tahun 2018 yang mengatur bahwa setiap 1 kWh listrik yang dikirim ke jaringan akan dikalikan dengan faktor tertentu. Mekanisme ini memungkinkan masyarakat untuk memanfaatkan produksi listrik mandiri. Sejak keluarnya Peraturan Menteri ESDM No.2 Tahun 2024, skema ini resmi dihapus. Kini kelebihan energi dari pengguna PLTS Atap tidak lagi diperhitungkan secara komersial. Gantinya, pemerintah Indonesia menerapkan skema kuota dan memperkenalkan advanced meter untuk menggantikan meter dua-arah yang konvensional. Pengguna yang telah memasang PLTS sebelum regulasi ini berlaku akan tetap mendapatkan manfaat net metering selama sepuluh tahun.

Bagaimana Cara Kerja Net Metering?

Sederhananya, mekanisme ini bekerja seperti tabungan listrik. Pertama-tama listrik akan diproduksi oleh solar panel yang sebagiannya akan digunakan langsung oleh peralatan rumah atau bisnis. Jika produksinya melebihi konsumsi, listrik yang berlebih ini akan otomatis mengalir ke jaringan PLN melalui meteran dua-arah khusus. Meter ini akan mencatat listrik yang dikirim ke jaringan (ekspor) dan listrik yang digunakan dari jaringan (impor).

Dalam sistem net metering yang diterapkan sebelumnya di Indonesia, setiap kWh yang diekspor akan berubah menjadi kredit energi. Kredit energi ini kemudian dapat digunakan untuk mengurangi jumlah kWh yang diimpor pada periode berikutnya. Penggunaan kredit energi ini akan sangat berguna ketika produksi listrik dari solar panel tidak mencukupi, misalnya pada malam hari atau saat cuaca mendung. Secara umum, konsep ini membuat pengguna PLTS atap seperti memiliki 'bank energi' yang memudahkan pengelolaan kebutuhan listrik harian.

Apa Saja Keuntungan Sistem Net Metering Solar Panel?

Meski sudah tidak diterapkan di Indonesia, skema ini tetap relevan untuk dipahami, khususnya dalam hal keuntungan yang didapatkan. Berikut adalah beberapa keuntungan sistem ini:

Hemat Tagihan Listrik

Keuntungan utama yang dapat dirasakan oleh pemilik PLTS atap dari skema ini adalah penghematan biaya listrik. Dengan memanfaatkan kredit energi, pengguna dapat menurunkan biaya listrik bulanan secara signifikan.

Listrik Mandiri dan Efisien

Bagi pengguna PLTS atap yang ingin memiliki pasokan listrik yang mandiri, skema ini membuatnya lebih efisien. Kelebihan energi yang diproduksi tidak terbuang, tetapi disalurkan kembali ke jaringan untuk dimanfaatkan.

Kontribusi Lingkungan

Secara umum, penggunaan energi terbarukan seperti solar panel memiliki dampak positif terhadap kelestarian lingkungan. Penggunaan energi matahari dapat mengurangi ketergantungan pada listrik berbasis fosil, sehingga menurunkan emisi karbon.

Mendorong Investasi Panel Surya

Kebijakan skema ini juga dapat menjadi faktor pendorong bagi masyarakat untuk mulai menggunakan sumber energi terbarukan seperti PLTS atap.

Stabilitas Pasokan Listrik Lokal

Jaringan listrik lokal juga bisa mendapatkan pasokan energi tambahan dari pengguna PLTS. Hal ini dapat membantu mengurangi beban energi di jam-jam tertentu.

Optimalkan Energi Terbarukan dengan Solusi Solar Panel dari Phintraco Technology!

Tren global kini menunjukkan bahwa pemanfaatan energi terbarukan, seperti solar panel, telah menjadi solusi pilihan dan berkelanjutan untuk masa depan. Investasi panel surya tetap memberikan banyak manfaat dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, Phintraco Technology hadir untuk membantu bisnis Anda beralih ke energi bersih dengan solusi solar panel yang efisien, berkualitas, serta terintegrasi. Kami juga menyediakan konsultasi profesional, pemasangan berstandar tinggi, serta dukungan penuh untuk memaksimalkan potensi energi terbarukan Anda.

Untuk informasi selengkapnya, hubungi marketing@phintraco.com sekarang!

Editor: Irnadia Fardila

Read  
Green Manufacturing: Prinsip Keberlanjutan untuk Industri
08 Sep 2025 Muhammad Iqbal Iskandar

Green Manufacturing: Prinsip Keberlanjutan untuk Industri

Industri global kini tengah menghadapi berbagai isu penting terkait lingkungan. Isu perubahan iklim, kelangkaan sumber daya alam, serta tekanan dari konsumen membuat model produksi tradisional semakin dipertanyakan. Perusahaan dituntut untuk memperhatikan keberlanjutan, tidak hanya fokus pada output dan profit seperti biasanya. Di tengah perubahan besar ini, green manufacturing hadir sebagai salah satu solusi dan strategi utama dalam mewujudkan green industry yang menggabungkan efisiensi bisnis dengan kepedulian lingkungan.

Manufaktur konvensional memiliki tantangan-tantangan besar, mulai dari limbah tinggi, konsumsi energi besar-besaran, hingga polusi yang tidak terhindarkan. Akibatnya, industri telah menjadi salah satu kontributor besar terhadap emisi karbon global. Praktik green manufacturing di Indonesia pun sudah bermunculan untuk menjanjikan masa depan industri yang lebih bersih dan kompetitif. Artikel ini akan membahas secara detail terkait manufaktur hijau, mulai dari definisinya, faktor pendorongnya, keuntungannya, contoh penerapan, serta langkah awal untuk memulainya. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa itu Green Manufacturing?

Green manufacturing adalah proses produksi yang mengutamakan efisiensi energi, pengurangan limbah, dan peminimalan dampak negatif terhadap lingkungan. Pendekatan ini tidak hanya fokus pada produk akhir, tetapi juga mencakup seluruh siklus hidup produk, mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, distribusi, penggunaan, hingga daur ulang.

Berbeda dengan manufaktur konvensional yang sering mengabaikan biaya lingkungan, manufaktur hijau menempatkan keberlanjutan sebagai pilar utama. Konsep ini juga sejalan dengan visi green industry, di mana seluruh rantai pasok diarahkan untuk memenuhi standar lingkungan global tanpa mengorbankan kualitas dan profitabilitas.

Mengapa Green Manufacturing itu Penting?

Industri merupakan salah satu sektor yang paling besar mempengaruhi kondisi lingkungan. Emisi gas rumah kaca, pencemaran air, dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan menjadi masalah serius yang perlu segera diatasi. Dengan mengadopsi praktik green manufacturing, perusahaan dapat ikut berkontribusi dalam mengurangi dampak tersebut.

Tekanan regulasi global juga semakin ketat. Kebijakan seperti standar ISO 14001 untuk manajemen lingkungan mendorong perusahaan untuk menerapkan sistem produksi yang ramah lingkungan. Selain itu, konsumen modern kini lebih kritis dan peduli terhadap asal-usul produk yang mereka beli. Perusahaan yang mampu menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan cenderung mendapatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

Bagi Indonesia, hal ini adalah peluang besar. Dengan memanfaatkan prinsip manufaktur hijau, sektor industri di Indonesia dapat memperkuat daya saing di pasar global sekaligus membantu memenuhi target pengurangan emisi nasional.

Apa Saja Keuntungan Green Manufacturing?

Penerapan praktik manufaktur hijau dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi bisnis dan industri, baik itu dari segi ekonomi, lingkungan, maupun reputasi dan pasar. Berikut adalah masing-masing penjelasannya:

Keuntungan Ekonomi

Secara ekonomi, mengadopsi prinsip manufaktur hijau dapat mengurangi biaya operasional secara signifikan. Efisiensi energi dan optimalisasi penggunaan bahan baku mengurangi pemborosan, sehingga margin keuntungan dapat meningkat. Selain itu, ada peluang mendapatkan insentif dari pemerintah atau lembaga internasional bagi perusahaan yang memenuhi standar keberlanjutan.

Keuntungan Lingkungan

Prinsip ini memberikan keuntungan paling signifikan untuk segi lingkungan. Produksi yang ramah lingkungan berarti pengurangan emisi karbon, minimnya limbah, dan konservasi sumber daya alam. Semua ini berkontribusi langsung terhadap upaya global dalam melawan perubahan iklim dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Keuntungan Reputasi

Konsumen kini semakin menghargai perusahaan yang transparan dan peduli terhadap lingkungan. Implementasi praktik manufaktur hijau dapat meningkatkan citra brand dan perusahaan, menarik investor yang fokus pada keberlanjutan, dan membuka peluang di pasar ekspor yang memiliki regulasi ketat terkait lingkungan.

Apa Saja Contoh Penerapan Green Manufacturing

Pendekatan manufaktur hijau kini telah diterapkan dengan berbagai cara di berbagai sektor industri. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan pendekatan ini di industri:

Efisiensi Proses Produksi

Green industry mengedepankan proses produksi yang lebih efisien. Hal ini dilakukan dengan mengadopsi teknologi otomasi dan machine vision untuk mengurangi cacat produksi dan memaksimalkan pemakaian material.

Material Ramah Lingkungan

Selain proses produksi yang efisien, aspek penting lainnya dalam green industry adalah material yang ramah lingkungan. Industri dapat menggunakan bahan daur ulang atau material biodegradable untuk mengurangi dampak limbah jangka panjang.

Pengelolaan Limbah

Limbah merupakan salah satu masalah besar dalam industri konvensional terkait lingkungan. Oleh karena itu, prinsip manufaktur hijau menerapkan konsep zero waste manufacturing atau closed-loop recycling di mana limbah produksi diproses kembali menjadi bahan baku.

Pengurangan Emisi & Polusi

Selain limbah, emisi dan polusi juga menjadi isu besar terkait masalah lingkungan. Beberapa industri telah memasang sistem filtrasi udara dan teknologi pengolahan limbah cair yang lebih bersih untuk meminimalkan pencemaran.

Penggunaan Energi Terbarukan

Penggunaan energi yang besar dapat berdampak pada kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, penggunaan energi terbarukan juga menjadi salah satu contoh penerapan green manufacture yang paling banyak digunakan. Hal ini dilakukan dengan mengintegrasikan panel surya, turbin angin, atau sistem biomassa untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Apa Saja Langkah Mulai Green Manufacturing?

Konsep green industry dapat dimulai dengan langkah-langkah yang terintegrasi dan komprehensif. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh industri:

Audit Energi & Sumber Daya

Pertama-tama, lakukan evaluasi menyeluruh terhadap konsumsi energi, penggunaan air, dan bahan baku untuk mengidentifikasi area yang dapat dioptimalkan.

Identifikasi Target Keberlanjutan

Tetapkan target dan tujuan keberlanjutan yang jelas, misalnya pengurangan emisi sebesar persentase tertentu per tahun atau penghematan energi dalam jumlah tertentu.

Pelatihan SDM & Budaya Perusahaan

Berikan edukasi kepada karyawan tentang praktik green manufacturing agar mereka terlibat aktif dalam proses perubahan dan membentuk budaya perusahaan yang ramah lingkungan.

Implementasi Teknologi Ramah Lingkungan

Gunakan peralatan dan teknologi yang hemat energi, sumber energi terbarukan (solar panel), serta sistem pengelolaan limbah yang modern untuk mendukung keberlanjutan.

Monitoring & Evaluasi Berkala

Terakhir, pantau hasil implementasi dan lakukan perbaikan berkelanjutan agar tujuan di awal bisa tercapai secara konsisten.

Mulai Langkah Pertama dalam Green Manufacturing dengan Solusi Solar Panel dari Phintraco Technology!

Mengadopsi konsep green industry merupakan kebutuhan mendesak bagi setiap sektor industri yang ingin bertahan dan berkembang di era modern. Keuntungan-keuntungan yang ditawarkan membuatnya menjadi strategi yang sangat menjanjikan untuk jangka panjang.

Oleh karena itu, mulailah langkah pertama dalam green manufacturing dengan implementasi solusi solar panel dari Phintraco Technology. Solar panel merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi jejak karbon dan biaya listrik industri. Phintraco Technology siap memberikan dukungan teknis profesional dan solusi terintegrasi untuk bisnis Anda bertransisi menuju green industry yang ramah lingkungan.

Untuk informasi selengkapnya, hubungi marketing@phintraco.com sekarang!

Editor: Irnadia Fardila

Read  
Insentif Solar Panel: Syarat dan Cara Mendapatkannya
04 Sep 2025 Muhammad Iqbal Iskandar

Insentif Solar Panel: Syarat dan Cara Mendapatkannya

Sebagai negara tropis dengan sinar matahari yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan energi matahari untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, serta mendukung target Net Zero Emission pada 2060. Akan tetapi, biasanya biaya awal untuk pemasangan panel surya atau PLTS Atap sering menjadi hambatan bagi masyarakat atau para pelaku usaha. Padahal, teknologi ini merupakan salah satu solusi jangka panjang untuk menghemat energi dan ramah lingkungan. Untuk itu, pemerintah telah memperkenalkan berbagai insentif solar panel atau subsidi panel surya agar bisa lebih terjangkau.

Insentif energi terbarukan ini diberikan sebagai dukungan pemerintah untuk kemudahan akses memasang PLTS Atap baik bagi rumah tangga, bisnis, dan sektor industri. Artikel ini akan membahas pengertian, peraturan, syarat-syarat, serta langkah pengajuan untuk insentif tersebut. Simak artikel berikut ini untuk mendapatkan informasi selengkapnya!

Apa itu Insentif Solar Panel?

Insentif solar panel merupakan dukungan pemerintah untuk mendorong pemasangan PLTS atap melalui keringanan finansial, kemudahan regulasi, serta manfaat operasional. Tujuan utama dari insentif ini adalah untuk mengurangi biaya awal instalasi dan meningkatkan daya tarik energi matahari untuk pelanggan residensial, komersial, dan industri.

Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 2 Tahun 2024, yang menggantikan Permen ESDM No. 26 Tahun 2021, pemerintah telah menghapus batasan kapasitas PLTS Atap hingga 100% daya terpasang PLN, menghapuskan mekanisme ekspor-impor listrik, dan memperkenalkan kuota pengembangan sebesar 1,59 GW untuk periode 2024–2028, yang ditetapkan setiap lima tahun oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.

Selain itu, Permen ESDM No. 11 Tahun 2024 memberikan relaksasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 30 Juni 2025, memungkinkan penggunaan komponen impor untuk menekan biaya instalasi. Jenis insentif meliputi potongan biaya pemasangan dan kemudahan perizinan untuk sistem di bawah 500 kVA, yang tidak lagi memerlukan izin operasi sesuai Permen ESDM No. 12/2019. Pemerintah juga memberikan beberapa skema pembiayaan, seperti cicilan dengan bunga rendah.

Apa Saja Syarat untuk Mendapatkan Insentif PLTS Atap?

Untuk mendapatkan insentif pemasangan solar panel (PLTS Atap) di Indonesia, terdapat beberapa persyaratan administrasi dan teknis yang harus dipenuhi sesuai regulasi terbaru, khususnya Permen ESDM No. 2 Tahun 2024 dan mekanisme dari PLN:

Dokumen Perencanaan Sistem PLTS On-Grid

  • Datasheet proteksi inverter dan fungsi Anti Islanding sebagai bagian dari sistem proteksi listrik.
  • Sistem pembumian yang baik serta proteksi arus lebih, surja, dan pengaturan over/under voltage.
  • Dokumen teknis seperti single line diagram (SLD) sistem dan rancangan operasi khusus untuk golongan tarif industri.
  • Spesifikasi teknis peralatan seperti inverter, solar panel, dan sistem monitoring.
  • Perkiraan total biaya pemasangan PLTS atap.
  • Data proyeksi proteksi produksi kWh dari sistem PLTS.

Data Administrasi yang Diperlukan

  • Nomor Identitas Pelanggan PLN.
  • Nomor Induk Kependudukan (NIK).
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
  • Alamat lengkap lokasi pemasangan.

Data Teknis yang Diperlukan

  • Besaran daya tersambung (dalam VA).
  • Badan usaha terdaftar yang ditunjuk sebagai pelaksana pemasangan.
  • Single Line Diagram (SLD) PLTS sebagai gambaran instalasi listrik.
  • Rencana operasi khusus bagi pelanggan golongan tarif industri.
  • Spesifikasi teknis dari masing-masing komponen perangkat.
  • Perkiraan total biaya instalasi.

Persyaratan Berdasarkan Kapasitas PLTS Atap

  • PLTS Atap Kapasitas 10-100 kW
    • Dokumen perencanaan sistem pembumian, proteksi, dan pengaturan tegangan.
    • Data sheet inverter dan fungsi anti islanding.
    • Proyeksi produksi kWh PLTS Atap.
  • PLTS Atap Kapasitas 100-500 kW (meliputi persyaratan kapasitas 10-100 kW)
    • Dokumen analisis hubung singkat.
    • Kajian loadflow dan stabilitas.
    • Analisis dampak harmonisa.
    • Pengaturan frekuensi over/under frekuensi.
  • PLTS Atap Kapasitas 500-3000 kW (meliputi persyaratan kapasitas 100-500 kW)
    • Kajian stabilitas sistem.
    • Pengaturan basis data prakiraan cuaca (weather forecast).

Pengajuan hanya dapat dilakukan pada periode Januari dan Juli setiap tahunnya sesuai kuota yang tersedia. Insentif ini tidak berlaku untuk PLTS Atap yang dibiayai oleh APBN/APBD atau donor. Terakhir, pemohon juga harus menyertakan surat pernyataan bertanggung jawab atas aspek lingkungan dan keselamatan ketenagalistrikan.

Bagaimana Cara Mendapatkan Insentif PLTS Atap?

Proses pengajuan insentif PLTS Atap untuk keperluan bisnis melibatkan beberapa langkah dan syarat yang harus dipenuhi dan diikuti secara cermat. Berikut ini adalah cara mengajukan insentif solar panel:

  1. Pengajuan Permohonan Calon pelanggan mengajukan permohonan pembangunan PLTS kepada PLN sebagai pemegang izin usaha penyedia listrik, dengan tembusan ke Direktorat Jenderal EBTKE dan Ketenagalistrikan. Pendaftaran dibuka dua kali setahun, setiap bulan Juli dan Januari, melalui aplikasi PLN Mobile atau kantor UP3 PLN setempat.
  2. Verifikasi dan Persetujuan PLN akan melakukan verifikasi dokumen dalam waktu tujuh hari, kemudian memberikan keputusan persetujuan atau penolakan dalam waktu maksimal 30 hari setelah periode pendaftaran berakhir. Persetujuan bergantung pada ketersediaan kuota di wilayah pelanggan.
  3. Pelaksanaan Pemasangan Setelah mendapat persetujuan, pemasangan PLTS wajib dilakukan oleh badan usaha resmi yang terdaftar di Kementerian ESDM. Daftar badan usaha dapat diakses secara online.
  4. Perjanjian dan Sertifikat Laik Operasi (SLO) Pelanggan dan PLN menandatangani perjanjian sesuai regulasi terbaru. Pelanggan wajib memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Lembaga Inspeksi Teknik, yang menegaskan sistem aman dan sesuai standar. Sertifikat ini harus diperoleh dalam 1-2 bulan setelah inspeksi dan selambat-lambatnya 6 bulan sejak persetujuan. Jika tidak, persetujuan dapat dibatalkan.
  5. Penyambungan dan Penggantian Meter Setelah SLO diterbitkan, PLN akan memasang Advanced Smart Meter dalam waktu 15 hari. Meter lama akan diganti untuk mendukung sistem on-grid PLTS Atap.

Beralihlah ke Energi Terbarukan dengan Solusi Solar Panel dari Phintraco Technology!

Mulailah beralih ke energi terbarukan ramah lingkungan dengan solusi solar panel dari Phintraco Technology. Phintraco Technology merupakan perusahaan IT infrastructure berpengalaman yang dapat menawarkan teknologi solar panel yang canggih serta layanan pemasangan profesional dan memenuhi standar teknis serta lingkungan.

Untuk informasi selengkapnya mengenai solar panel atau PLTS Atap dari Phintraco Technology, hubungi marketing@phintraco.com sekarang!

Editor: Irnadia Fardila

Read  
Potensi Panel Surya untuk Industri Ramah Energi
01 Sep 2025 Muhammad Iqbal Iskandar

Potensi Panel Surya untuk Industri Ramah Energi

Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan energi yang lebih bersih dan efisien semakin meningkat, khususnya di sektor industri yang dikenal sebagai salah satu konsumen energi terbesar. Kebutuhan akan energi alternatif ini didorong oleh biaya listrik yang terus meningkat serta tekanan global untuk menerapkan praktik berkelanjutan, serta menghindari ketergantungan pada energi fosil. Oleh karena itu, investasi energi terbarukan seperti potensi panel surya untuk industri mulai diterapkan sebagai strategi jangka panjang yang ramah lingkungan dan menguntungkan secara ekonomis.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan regulasi pemerintah yang terbuka terhadap energi hijau, penggunaan solar panel industri di Indonesia kini menjadi semakin lumrah. Mulai dari pabrik skala besar hingga pusat distribusi, sistem solar panel industri terbukti mampu meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi emisi karbon, dan memperkuat citra perusahaan. Artikel ini akan membahas tentang potensi dan efisiensi panel surya untuk industri, serta bidang apa saja yang dapat melakukan investasi solar panel industri. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Panel Surya?

Panel surya adalah perangkat yang berfungsi mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik menggunakan teknologi sel fotovoltaik. Ketika cahaya matahari mengenai permukaan panel, energi tersebut dikonversi menjadi listrik arus searah (DC), yang kemudian diubah menjadi listrik arus bolak-balik (AC) oleh inverter agar bisa digunakan dalam sistem kelistrikan industri atau rumah tangga.

Akan tetapi, berbeda dengan penggunaan rumah tangga, solar panel untuk industri dirancang untuk menangani beban daya besar, memiliki struktur pendukung yang kompleks, serta sistem penyimpanan dan monitoring yang canggih. Perkembangan teknologi saat ini telah meningkatkan efisiensi panel surya untuk industri, membuatnya lebih layak secara teknis maupun finansial untuk digunakan sebagai penyuplai energi.

Apa Saja Manfaat Panel Surya untuk Industri?

Mengadopsi sistem solar panel industri memiliki berbagai manfaat nyata yang dapat dirasakan dalam jangka pendek dan jangka panjang, di antaranya adalah:

Penghematan Biaya

Salah satu manfaat utama dari solar panel adalah penghematan biaya operasional listrik. Meski investasi awalnya cukup tinggi, implementasi solar panel untuk industri terbukti memberikan pengembalian modal dalam waktu 4–7 tahun tergantung kapasitas dan pola konsumsi energi.

Kemandirian Energi

Dengan teknologi ini, industri dapat memiliki sumber energi sendiri dan mengurangi ketergantungan terhadap penyedia listrik konvensional. Hal ini sangat penting terutama bagi fasilitas yang beroperasi selama 24 jam atau berada di lokasi dengan pasokan listrik yang kurang stabil.

Kepatuhan Terhadap Regulasi Lingkungan

Regulasi yang semakin ketat terhadap emisi karbon mendorong industri untuk menerapkan solusi berkelanjutan. Panel surya dapat membantu perusahaan memenuhi syarat regulasi yang berlaku, memperoleh sertifikasi lingkungan, serta memperkuat reputasi di mata konsumen yang semakin peduli pada isu iklim.

Fleksibilitas dan Skalabilitas

Sistem solar panel yang diterapkan di industri dapat diperluas seiring pertumbuhan bisnis. Panel bisa dipasang di atap, lahan kosong, bahkan dikombinasikan dengan sistem penyimpanan energi atau smart grid. Hal ini memberikan fleksibilitas tanpa mengganggu operasional yang sudah berjalan.

Industri Apa Saja yang Bisa Memanfaatkan Panel Surya?

Teknologi ini bisa diimplementasikan di hampir semua sektor industri. Khususnya yang memiliki kebutuhan akan energi yang tinggi atau lokasi yang memadai untuk pemasangan panel. Berikut ini adalah beberapa industri yang paling umum menggunakan panel surya:

Manufaktur

Fasilitas produksi atau pabrik umumnya memerlukan listrik besar untuk mengoperasikan berbagai mesin, sistem pendingin, serta penerangan. Penggunaan panel surya dapat menyuplai sebagian besar kebutuhan ini, khususnya pada siang hari saat produksi sedang berlangsung maksimal.

Data Center

Dalam industri IT, stabilitas daya sangat penting untuk data center. Oleh karena itu, panel surya dapat digunakan sebagai bagian dari sistem redundansi untuk menjaga layanan tetap berjalan. Khususnya jika terjadi gangguan pada sistem atau sumber energi utama.

Logistik

Pusat logistik atau gudang sangat membutuhkan pencahayaan atau bahkan pendinginan selama 24/7. Oleh karena itu, suplai energi matahari lewat panel surya dapat membantu menjaga kestabilan operasional gudang sekaligus menekan biaya listrik.

Perhotelan dan Pariwisata

Dalam sektor pariwisata, hotel dan resort yang mengadopsi penggunaan panel surya dapat menghemat biaya. Selain itu juga memberikan daya tarik tersendiri sebagai destinasi ramah lingkungan.

Pertanian dan Perkebunan

Dalam sektor agrikultur, energi digunakan untuk irigasi, pengeringan hasil panen, serta penyimpanan. Panel surya sangat bermanfaat khususnya di lokasi-lokasi yang jauh dari jaringan listrik utama namun memiliki wilayah yang terpapar sinar matahari.

Optimalkan Efisiensi Bisnis Anda dengan Menggunakan Solusi Solar Panel dari Phintraco Technology!

Dukung transformasi energi bisnis Anda dengan menggunakan solusi solar panel dari Phintraco Technology! Phintraco Technology merupakan mitra yang tepat untuk Anda. Kami menyediakan solusi teknologi yang dapat disesuaikan dengan skala, kebutuhan, dan tujuan bisnis Anda. Maksimalkan potensi panel surya untuk industri Anda sekarang!

Untuk informasi selengkapnya mengenai solar panel dari Phintraco Technology, hubungi marketing@phintraco.com sekarang!

Editor: Irnadia Fardila

Read  
Maintenance Server: Manfaat dan Cara Melakukannya
25 Aug 2025 Muhammad Iqbal Iskandar

Maintenance Server: Manfaat dan Cara Melakukannya

Perkembangan teknologi digital yang semakin maju kini membuat server menjadi jantung operasional bisnis, mendukung aplikasi, situs web, hingga penyimpanan data yang kritis untuk kelancaran aktivitas sehari-hari. Akan tetapi, tanpa perawatan yang memadai, server berisiko mengalami penurunan performa, kerentanan keamanan, atau bahkan server down yang dapat mengganggu operasional dan menyebabkan kerugian finansial. Maintenance server adalah proses penting untuk memastikan server tetap berjalan dengan optimal, aman, dan bebas dari gangguan. Dengan melakukan perawatan secara rutin, bisnis dapat mencegah downtime yang tidak diinginkan, menjaga keamanan data, dan memastikan pengalaman pengguna yang mulus.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang maintenance server, mulai dari pengertian dasar, membedakan antara patch dan update, menguraikan manfaat dari perawatan rutin untuk mendukung keandalan sistem hingga langkah-langkah praktis untuk melakukan maintenance server dengan efektif. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa itu Maintenance Server?

Maintenance server adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk menjaga performa, keamanan, dan keandalan server, baik itu server fisik, virtual, maupun berbasis cloud. Aktivitas ini meliputi pembaruan perangkat lunak, pemeriksaan perangkat keras, pemantauan performa, pengelolaan keamanan, dan proses backup data. Tujuan utama server maintenance adalah untuk mencegah server down, memperpanjang umur perangkat, dan melindungi data dari ancaman siber seperti malware atau pelanggaran keamanan. Proses ini penting untuk memastikan server dapat mendukung aplikasi dan layanan bisnis tanpa gangguan, baik di lingkungan on-premise maupun di data center berbasis cloud.

Pemeliharaan server tidak hanya dilakukan pada aspek teknis, tetapi juga pada aspek pengelolaan risiko. Misalnya, server yang tidak diperbarui secara rutin berisiko mengalami kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh peretas. Selain itu, maintenance server membantu bisnis mematuhi standar kepatuhan industri, misalnya ISO 27001, dengan memastikan data dikelola dengan aman. Dengan pendekatan yang proaktif, perawatan server menjadi investasi strategis untuk menjaga kelangsungan operasional dan reputasi bisnis.

Patch vs Update, Apa Perbedaannya?

Istilah patch dan update sering digunakan dalam konteks pemeliharaan server, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Patch adalah perbaikan kecil yang dirilis oleh developer perangkat lunak untuk mengatasi bug, kerentanan keamanan, atau masalah spesifik dalam sistem operasi atau aplikasi tanpa mengubah fitur utama. Patch umumnya berukuran kecil dan diterapkan untuk menangani masalah mendesak, seperti celah keamanan yang baru ditemukan.

Sebaliknya, update adalah pembaruan yang lebih besar, sering kali mencakup peningkatan fitur, performa, atau kompatibilitas dengan teknologi baru. Update biasanya melibatkan perubahan yang lebih signifikan pada sistem dan dilakukan secara berkala untuk meningkatkan fungsionalitas server.

Frekuensi penerapan patch dan update juga berbeda. Patch keamanan umumnya harus diterapkan secepat mungkin untuk mencegah eksploitasi. Di sisi lain, update dapat dijadwalkan pada waktu rendah aktivitas untuk menghindari gangguan. Misalnya, patch untuk menutup kerentanan kritis dapat diterapkan mingguan, sementara update besar mungkin dilakukan setiap beberapa bulan. Memahami perbedaan ini penting untuk merencanakan frekuensi maintenance server ideal agar sistem tetap aman dan relevan dengan kebutuhan teknologi terkini.

Apa Manfaat Melakukan Maintenance Server Rutin?

Melakukan pemeliharaan server secara rutin tentu memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Berikut ini adalah manfaat-manfaat tersebut:

Mencegah Server Down

Dengan memantau performa dan menerapkan patch secara rutin, risiko server down dapat diminimalkan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk memastikan layanan tetap tersedia bagi pengguna.

Meningkatkan Keamanan

Pembaruan keamanan dan patch melindungi server dari ancaman siber, seperti malware, ransomware, atau serangan DDoS, yang dapat membahayakan data sensitif perusahaan.

Mengoptimalkan Performa

Pemeriksaan rutin terhadap perangkat keras dan perangkat lunak memastikan server berjalan pada kapasitas maksimal, mengurangi latensi, dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Waktu Recovery yang Cepat

Backup data yang teratur memungkinkan proses recovery cepat dari gangguan, seperti kegagalan perangkat keras atau kehilangan data akibat serangan.

Efisiensi Biaya

Perawatan server yang dilakukan secara proaktif dapat mengurangi biaya perbaikan darurat dan kerugian akibat downtime, yang dapat berdampak signifikan pada pendapatan bisnis.

Bagaimana Cara Maintenance Server?

Melakukan maintenance server memerlukan pendekatan sistematis untuk memastikan semua aspek server dilaksanakan dengan baik. Berikut ini adalah langkah-langkah praktis yang dapat diikuti:

Monitoring Performa

Pertama, lakukan monitoring terhadap performa server. Gunakan alat monitoring, seperti Nagios atau Zabbix, untuk melacak penggunaan CPU, memori, dan disk. Alat ini membantu mendeteksi anomali, seperti lonjakan penggunaan sumber daya, sebelum menyebabkan server down.

Terapkan Patch dan Update

Terapkan patch keamanan segera setelah dirilis untuk menutup celah keamanan. Jadwalkan update pada waktu rendah aktivitas, seperti malam hari, untuk meminimalkan gangguan operasional.

Periksa Perangkat Keras

Perangkat keras merupakan bagian penting dalam arsitektur server. Lakukan inspeksi rutin terhadap komponen seperti hard drive, RAM, dan sistem pendingin untuk mencegah kegagalan fisik. Pastikan suhu server tetap optimal untuk menghindari overheating.

Manajemen Keamanan

Pastikan keamanan server tetap terjaga. Perbarui firewall, lakukan pemindaian malware secara berkala, dan pastikan enkripsi data aktif untuk melindungi informasi sensitif dari ancaman siber.

Backup Data

Lakukan backup rutin, baik harian, mingguan, maupun bulanan, dan simpan cadangan di lokasi terpisah untuk memastikan pemulihan cepat dari gangguan.

Jadwalkan Maintenance Rutin

Tentukan frekuensi maintenance server ideal berdasarkan kebutuhan operasional. Misalnya, maintenance ringan dapat dilakukan mingguan, sementara maintenance mendalam, seperti pengujian perangkat keras, dapat dilakukan bulanan atau kuartalan.

Optimalkan Bisnis Anda dengan Solusi IT Infrastructure dari Phintraco Technology!

Untuk memastikan transformasi digital Anda berjalan dengan optimal, pastikan Anda memiliki teknologi yang mendukung. Solusi infrastruktur IT dari Phintraco Technology dapat menjadi solusi Anda untuk meningkatkan efisiensi dan skalabilitas perusahaan.

Phintraco Technology merupakan perusahaan IT infrastructure yang terpercaya dan berpengalaman selama lebih dari 30 tahun. Kami siap menjadi mitra Anda untuk berbagai keperluan teknologi mulai dari infrastruktur, maintenance, IT security, serta teknologi penunjang bisnis lainnya.

Untuk informasi selengkapnya, hubungi marketing@phintraco.com sekarang!

Editor: Irnadia Fardila

Read