Blog

Infrastruktur IT Adalah Tulang Punggung Bisnis Modern
22 Nov 2023 Adisty Fachrani Santoso

Infrastruktur IT Adalah Tulang Punggung Bisnis Modern

Bisnis memerlukan rangkaian hardware, software, basis data, jaringan, dan sistem integrasi yang handal untuk meningkatkan kualitas layanan mereka dan memberikan nilai kepada pelanggan. Ini mengharuskan mereka merencanakan infrastruktur TI yang efisien yang memenuhi kebutuhan teknis organisasi sejalan dengan tujuan bisnisnya. Infrastruktur TI seringkali dianggap sebagai fondasi utama bisnis modern karena berperan penting dalam mendukung operasional perusahaan, komunikasi, penyimpanan data, dan pengambilan keputusan.  Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui informasi lebih lengkap terkait infrastruktur teknologi informasi!

Apa Itu Infrastruktur IT?

Infrastruktur merupakan suatu landasan atau kerangka yang menunjang sistem atau perusahaan. Dalam komputasi, infrastruktur IT terdiri dari sumber daya fisik dan virtual yang mendukung aliran, penyimpanan, pemrosesan, dan analisis data. Infrastruktur mungkin dipusatkan di dalam pusat data, atau mungkin didesentralisasi dan tersebar di beberapa pusat data yang dikendalikan oleh organisasi atau pihak ketiga, seperti fasilitas kolokasi atau penyedia cloud.  Infrastruktur IT pada perusahaan memungkinkan bisnis membangun dan menjalankan aplikasi yang mendukung proses bisnis, yang mencakup kemampuan komputasi, jaringan, tempat kerja, platform data, dan edge

Apa Fungsi Infrastruktur Dalam Layanan TI di Perusahaan?

Infrastruktur TI yang fleksibel, andal, dan aman membantu perusahaan mencapai tujuannya dan memberikan keunggulan kompetitif di pasar. Infrastruktur IT merupakan landasan bagi aktivitas sehari-hari perusahaan, termasuk jaringan komunikasi, software dan hardware komputer, serta sistem penyimpanan data. Infrastruktur ini memungkinkan karyawan untuk menjalankan aplikasi, mengakses data, berkomunikasi, dan menjalankan tugas-tugas operasional. Selain itu, infrastruktur IT juga berfungsi untuk menjaga keamanan data dan sistem perusahaan, termasuk melalui penggunaan firewall, perangkat keamanan jaringan, enkripsi, dan keamanan software. Infrastruktur ini harus mampu mengidentifikasi serta melindungi perusahaan dari ancaman keamanan, seperti serangan siber.

Apa Saja Komponen Infrastruktur Teknologi Informasi?

Organisasi memerlukan IT infrastructure yang efektif untuk mengurangi biaya operasional, menyederhanakan proses bisnis, mengelola risiko, meningkatkan hubungan pelanggan, dan meningkatkan produktivitas. Ini membantu meningkatkan berbagai operasi bisnis, seperti perekrutan, pelatihan, pengembangan, pengujian, dan pemeliharaan. Berikut adalah beberapa komponen dari infrastruktur teknologi informasi, diantaranya adalah: 

Hardware

Hardware terdiri dari server, data center, komputer pribadi, desktop, keyboard, monitor, dan peralatan lainnya. Dengan menggunakan hardware, pengguna dapat memasukkan data ke dalam sistem dan menyimpan serta membagikannya. Kecepatan, ketersediaan, dan kemampuan beradaptasi infrastruktur organisasi bergantung pada hardware yang digunakan.

Software 

Software bersama dengan hardware merupakan komponen penting dari infrastruktur TI bisnis. Dengan memanfaatkan software berkualitas, mereka dapat menghemat waktu dan tenaga untuk fokus pada tugas lain yang memberi nilai plus. Penting bagi bisnis untuk menilai kebutuhan mereka, menentukan jenis software yang dapat memenuhi kebutuhan ini dan melakukan penelitian menyeluruh untuk mengidentifikasi alternatif dan membandingkan harga sebelum mereka mengembangkan atau memilih salah satu software tersebut.

Sistem Jaringan

Infrastruktur jaringan terdiri dari komponen hardware dan software yang memungkinkan komunikasi dan kolaborasi antar pengguna, aplikasi, dan proses kerja melalui internet. Komponen jaringan yang saling berhubungan memungkinkan komunikasi internal dan eksternal, manajemen jaringan, dan operasi jaringan. Sistem jaringan yang efektif memungkinkan berbagi file lebih cepat, meningkatkan kinerja penyimpanan jarak jauh, dan menjadikan operasi bisnis lebih efektif dan efisien.

Penyimpanan Data

Penyimpanan data mengacu pada penyimpanan file dan dokumen dalam format digital untuk penggunaan di masa mendatang. Perusahaan kecil dapat menggunakan hard disk drive (HDD) dan solid-state drive (SSD) untuk menyimpan data mereka, sedangkan perusahaan besar dapat memperoleh manfaat dari penggunaan solusi cloud. Platform penyimpanan cloud memungkinkan bisnis mengumpulkan, menyimpan, memproses, menganalisis, dan mendistribusikan data dalam skala besar.

Pengelolaan Data

Manajemen data adalah proses pembuatan kerangka kerja dan serangkaian kebijakan dan prosedur untuk menangani pengumpulan, pra-pemprosesan, penambangan, dan analisis data untuk mengidentifikasi pola dan menemukan tren. Ketika bisnis menggunakan data berkualitas sebagai bagian dari analisis mereka, mereka dapat meningkatkan pengambilan keputusan dan mengembangkan tujuan bisnis jangka pendek dan jangka panjang. Manajemen data yang efektif juga menjamin keamanan data dari pencurian dan serangan tidak sah. Hal ini memberikan serangkaian kebijakan dan praktik terbaik yang dapat diikuti oleh bisnis untuk menentukan standar data dan tujuan peningkatan kualitas data.

Apa Saja yang Harus Diperhatikan untuk Menyediakan Infrastruktur TI yang Berkualitas?

Infrastruktur Teknologi Informasi adalah fondasi yang memungkinkan perusahaan beroperasi dengan lancar di cloud. Hal ini memungkinkan bisnis untuk membangun pengalaman luar biasa yang memanfaatkan teknologi cloud baru bagi konsumen dan karyawan. Namun, terdapat tekanan yang sangat besar pada departemen IT untuk memungkinkan inovasi yang lebih besar, kecepatan dalam memasuki pasar, dan fleksibilitas keuangan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyediakan infrastruktur IT yang berkualitas: 

Menentukan Tujuan Bisnis

Menentukan tujuan bisnis dan melakukan studi kelayakan adalah langkah penting sebelum mengadopsi teknologi baru. Ini mencakup melakukan perkiraan biaya, mengevaluasi dampaknya pada operasi bisnis, mengidentifikasi area bisnis yang memerlukan perbaikan, dan mengidentifikasi peralatan, teknologi, dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk kesuksesannya.

Menetapkan Kebijakan dan Standar

Penting bagi perusahaan untuk menetapkan standar dan prosedur yang mengatur penggunaan infrastruktur TI untuk memenuhi persyaratan dan harapan pemangku kepentingan.

Menyiapkan Dokumentasi Terperinci

Dokumentasi yang sangat rinci, termasuk kebijakan dan prosedur, terkait dengan kerangka kerja, struktur, dan elemen yang digunakan dalam pengembangan IT infrastructure, merupakan hal penting bagi perusahaan.

Pemantauan dan Manajemen 

Sistem pemantauan dan manajemen adalah kunci dalam menjaga performa dan keandalan infrastruktur. Gunakan perangkat lunak dan alat pemantauan yang sesuai untuk melacak kesehatan sistem dan mengidentifikasi masalah sebelum mereka berkembang menjadi masalah besar.

Backup dan Redudansi 

Dalam rangka menyediakan IT infrastructure yang berkualitas, perusahaan harus memastikan bahwa sistem backup yang efektif dan strategi redundansi telah diimplementasikan dengan baik. Ini membantu menjaga data yang aman, sistem yang andal, dan kontinuitas bisnis yang lebih baik.Infrastruktur IT adalah hal yang penting bagi perusahaan karena berperan sebagai tulang punggung teknologi yang memungkinkan operasi sehari-hari dan berbagai aspek bisnis yang efisien. Infrastruktur IT yang baik sangat penting dalam mendukung operasi bisnis yang sukses dan efisien, serta membantu perusahaan untuk tetap berdaya saing dalam lingkungan bisnis yang semakin terhubung. Phintraco Technology merupakan perusahaan solusi dan layanan ICT yang didukung oleh para ahli IT yang bersertifikat dan berpengalaman, pusat respon pelanggan 24/7, dan portofolio teknologi terkini. Sebagai perusahaan penyedia manajemen infrastruktur IT di Indonesia, Phintraco Technology dapat membantu perusahaan Anda dalam mendapatkan keunggulan kompetitif yang signifikan dengan menerapkan manajemen IT yang strategis. Memastikan konsistensi infrastruktur IT yang andal bukanlah hal yang mudah, maka diperlukan partner bisnis yang tepat untuk mewujudkannya.Hubungi marketing@phintraco.com untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait infrastruktur IT yang terbaik untuk perusahaan Anda. Editor: Cardila Ladini

Read  
User Experience Adalah Kunci Sukses Di Era Digitalisasi Bisnis
15 Nov 2023 Adisty Fachrani Santoso

User Experience Adalah Kunci Sukses Di Era Digitalisasi Bisnis

Seiring peralihan ke ekonomi digital, interaksi pelanggan dengan produk dan layanan melalui platform digital semakin menonjol. Aspek-aspek seperti penggunaan yang intuitif, desain interface yang menarik, dan respon yang cepat menjadi kunci utama untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. User experience sering dianggap sebagai faktor kunci kesuksesan dalam era bisnis digital karena kemampuannya menciptakan hubungan positif antara pelanggan dan merek, meningkatkan loyalitas, serta memperbaiki retensi pelanggan. Di tengah persaingan sengit di pasar digital, perusahaan yang mampu memberikan pengalaman pengguna yang unggul memiliki peluang lebih besar untuk mencapai keunggulan dan memenangkan persaingan. Oleh karena itu, banyak perusahaan saat ini fokus pada perancangan user experience yang optimal untuk mencapai keberhasilan di era digitalisasi bisnis. Simak artikel di bawah ini untuk mengaplikasikan user experience terbaik dalam perusahaan Anda! 

Apa yang Dimaksud Dengan User Experience?

Pengalaman Pengguna atau User Experience adalah perjalanan menyeluruh yang dialami oleh pengguna ketika berinteraksi dengan suatu produk. Ini mencakup semua elemen, mulai dari tampilan user interface (UI), responsivitas, kegunaan, hingga aspek emosional dan psikologis yang mungkin dialami pengguna selama interaksi. Perjalanan ini tidak hanya terbatas pada interaksi langsung dengan produk, tetapi juga mencakup kesesuaian produk dengan keseluruhan proses penyelesaian tugas pengguna. Baik aspek pengalaman yang dapat diatur secara langsung oleh produk maupun yang terkait dengan produk, semuanya dianggap sebagai bagian dari user experience. Setiap titik interaksi antara pelanggan dan perusahaan dianggap sebagai bagian dari keseluruhan pengalaman pengguna.

Apa Tujuan dari User Experience?

Tujuan utama dari user experience atau UX adalah menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan efektif bagi seluruh perjalanan pelanggan. Ini dimulai dengan menonjolkan nilai dari solusi yang ditawarkan, memastikan bahwa kemampuan dan manfaat produk bagi pelanggan potensial dan yang sudah ada di pasar sasaran sangat jelas dan diinginkan. Selain itu, UX bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengguna dengan menyediakan interface yang mudah digunakan dan meminimalkan usaha yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. Tidak hanya itu, UX juga menjaga konsistensi desain dan interaksi di seluruh produk untuk memberikan pengalaman yang terpadu.

User Experience Meliputi Apa Saja?

User experience melibatkan semua aktivitas yang dilakukan oleh end user terkait produk, mencakup kesesuaian produk dengan alur kerja mereka secara keseluruhan, serta langkah-langkah yang diambil sebelum dan sesudah penggunaan produk. Selain itu, user experience juga mencakup perubahan dalam interaksi seiring waktu, sejalan dengan evolusi penggunaan oleh pelanggan, perubahan produk, dan dinamika perusahaan. Berikut beberapa hal yang termasuk dalam UX:

User Interface

User interface adalah komponen dari user experience yang melibatkan elemen visual dan interaktif yang digunakan oleh pengguna saat berinteraksi dengan suatu produk atau sistem. UI melibatkan elemen seperti desain grafis, ikon, tombol, serta cara informasi disajikan dan diorganisir. Keberhasilan sebuah interface terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan keterlibatan pengguna, mempermudah navigasi, dan menciptakan pengalaman yang menyenangkan.

Kegunaan

Kegunaan adalah salah satu aspek penting dalam user experience. Kegunaan atau usability, merujuk pada sejauh mana suatu produk atau sistem dapat digunakan dengan efektif, efisien, dan memuaskan oleh pengguna. Kemudahan navigasi, yang menilai seberapa mudah pengguna dapat berpindah antara berbagai bagian atau fitur produk, dan kemudahan penggunaan, yang mengevaluasi sejauh mana pengguna dapat dengan cepat memahami cara menggunakan produk dan menyelesaikan tugas-tugas yang diinginkan, termasuk dalam konsep kegunaan. Dengan fokus pada kegunaan, pengembang dapat memastikan bahwa pengalaman pengguna yang dihasilkan adalah positif, efisien, dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik.

Aksesibilitas

Elemen ini merujuk pada tingkat kemudahan suatu produk atau sistem yang bisa diakses dan digunakan oleh berbagai individu. Dalam user experience, aspek aksesibilitas menjamin bahwa produk atau sistem dapat dijangkau dengan lancar dan efisien oleh semua pengguna, tanpa memandang perbedaan kemampuan atau kondisi fisik. Upaya untuk meningkatkan aksesibilitas mencakup penerapan desain responsif, menyediakan alternatif untuk unsur multimedia, dan memastikan bahwa interface pengguna dapat diakses dengan perangkat bantu teknologi seperti pembaca layar.

Koherensi  

Koherensi merujuk pada sejauh mana elemen-elemen suatu produk atau sistem saling terkait dan membentuk keseluruhan yang konsisten. Dalam konteks ini, koherensi menjadi unsur yang sangat penting dalam pengalaman pengguna (UX) karena berkontribusi pada penciptaan pengalaman yang menyatu dan seragam bagi pengguna. Dalam UX, koherensi dapat melibatkan konsistensi desain, pola interaksi, dan cara penyajian informasi di seluruh produk atau sistem. Keberadaan koherensi membantu membangun alur pengguna yang mudah dipahami dan dapat diprediksi, meningkatkan ketergunaan produk, serta memperkuat kesan positif keseluruhan pada pengguna.

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi User Experience?

User experience mengacu pada  evaluasi perasaan dan pengalaman pengguna saat mereka menggunakan layanan atau produk, seperti situs web, aplikasi komputer, atau aplikasi seluler. Tingkat kepuasan atau ketidakpuasan pengguna dapat menjadi faktor penentu keberhasilan atau kegagalan suatu produk atau layanan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengalaman pengguna terkait dengan penggunaan produk atau layanan tersebut, antara lain:

Nilai

Ketika pengguna merasa mendapatkan nilai tambah dan dihargai melalui penggunaan produk atau layanan, hal ini menjamin nilai dari produk tersebut. Setiap kali produk atau layanan dapat menyelesaikan masalah atau meningkatkan kualitas hidup, pengguna akan melihatnya sebagai sesuatu yang memberikan nilai. Oleh karena itu, suatu produk atau layanan harus memberikan nilai tidak hanya bagi organisasi yang mengembangkannya, tetapi juga bagi pengguna selama seluruh siklus hidup produk atau layanan tersebut.

Aksesibilitas

Suatu produk atau layanan yang ditujukan untuk semua orang harus dapat diakses oleh semua individu, termasuk mereka yang memiliki disabilitas. Aksesibilitas melibatkan perancangan pengalaman yang dapat dijangkau oleh semua pengguna, tanpa memandang apakah ada pengguna yang memiliki keterbatasan. Ketika pengguna merasakan bahwa organisasi memperhatikan kebutuhan semua individu, hal ini dapat memberikan keuntungan besar bagi citra merek.

Sesuai Keinginan

Produk atau layanan yang membantu pengguna menjadi apa yang dia cita-citakan adalah produk atau layanan yang diinginkan. Keinginan disampaikan dalam desain melalui branding, citra, identitas, estetika, dan desain emosional. 

Kegunaan

Sebuah produk atau layanan yang memenuhi suatu tujuan akan bermanfaat bagi banyak orang dan oleh karena itu layak untuk diluncurkan agar dapat diadopsi secara luas. Sejauh mana pengguna dapat dengan mudah dan efisien menggunakan produk atau sistem. Kemudahan navigasi, pemahaman instruksi, dan efisiensi dalam menyelesaikan tugas-tugas adalah elemen-elemen usability.

Berikan User Experience Luar Biasa Dengan Solusi APM

Pelanggan kini semakin menuntut pengalaman pengguna yang memuaskan dan dapat diandalkan. Pemantauan kinerja aplikasi yang efektif memberikan organisasi wawasan yang lebih mendalam terhadap masalah yang mendasar. Phintraco Technology menawarkan solusi APM yang memberikan kemampuan pemantauan tingkat lanjut dan analisis akar penyebab masalah yang akurat, memberikan perusahaan pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai isu yang menghambat kinerja aplikasi. Hal ini juga memberikan tim digital serangkaian kemampuan lengkap yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang memiliki prioritas lebih cepat, dan memenuhi tuntutan pelanggan yang terus meningkat akan pengalaman pengguna yang luar biasa. Solusi Application Performance Monitoring (APM) dari Phintraco Technology dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan memaksimalkan user experience, menjadikannya penting dalam pengembangan dan pemeliharaan aplikasi.Silahkan hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut terkait solusi APM. Editor: Cardila Ladini

Read  
IT Operations: Strategi Tingkatkan Kinerja Teknologi Bisnis
08 Nov 2023 Adisty Fachrani Santoso

IT Operations: Strategi Tingkatkan Kinerja Teknologi Bisnis

IT Operations (ITOps) merupakan pendekatan strategis yang digunakan untuk meningkatkan kinerja teknologi dalam dunia bisnis. Fokus utama dalam ITOps adalah peningkatan proses bisnis, menjaga stabilitas operasional, serta memastikan bahwa infrastruktur TI berfungsi dengan efisien, aman, dan stabil. ITOps yang memiliki dasar kokoh dapat membantu perusahaan agar lebih responsif terhadap perubahan kebutuhan pelanggan dan tantangan kompetitif. Dengan menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan teknologi, ITOps membantu perusahaan bersiap menghadapi perubahan teknologi yang akan datang dan mendukung inisiatif bisnis baru. Oleh karena itu, ITOps dianggap sebagai strategi yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja teknologi dalam bisnis, memastikan efisiensi operasional, dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.Simak artikel ini untuk mengetahui berbagai informasi terkait ITOps! 

Apa yang Dimaksud IT Operations (ITOps)?

ITOps atau IT Operations adalah fungsi dan proses yang melibatkan tindakan atau keputusan yang dibuat oleh tim operasi yang bertanggung jawab atas infrastruktur IT suatu perusahaan. ITOps mengacu pada proses perolehan, perancangan, penerapan, konfigurasi, dan pemeliharaan peralatan dan layanan yang mendukung hasil bisnis yang diinginkan organisasi. Selain hardware sistem tradisional, penyimpanan, router, dan software, ITOps juga mencakup komponen virtual jaringan dan infrastruktur cloud. Tujuan utama ITOps adalah menyediakan lingkungan TI yang berkinerja tinggi dan konsisten. IT Operation bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem dan layanan TI berjalan dengan baik dan efisien, serta memenuhi kebutuhan bisnis.

Mengapa ITOps Itu Penting?

Kepentingan ITOps tidak bisa dianggap remeh, terutama saat perusahaan mengadopsi teknologi cloud-native yang lebih luas. Meskipun sistem cloud modern menyederhanakan tugas, seperti menerapkan aplikasi dan menyediakan hardware dan server baru, lingkungan cloud hybrid dan multicloud seringkali dianggap rumit. Tim ITOps menghadapi tantangan yang terus berkembang dalam menjaga stabilitas operasional dalam lingkungan yang semakin kompleks, khususnya ketika perusahaan tumbuh dan memperkenalkan inisiatif bisnis baru. IT Operations membantu perusahaan dalam pencapaian tujuan mereka, meningkatkan pengiriman produk, menjamin keandalan dan waktu operasional, serta merencanakan pertumbuhan di masa mendatang. Aspek-aspek ini sering dinilai oleh perusahaan dengan mempertimbangkan kegunaan, fungsionalitas, keandalan, dan kinerja produk serta layanan mereka secara keseluruhan. Sementara itu, tim ITOps menggunakan sejumlah metrik teknis yang lebih rinci, seperti waktu rata-rata untuk perbaikan, waktu rata-rata untuk mendeteksi masalah, waktu rata-rata antara kegagalan, waktu rata-rata untuk mendeteksi masalah, dan waktu rata-rata sampai terjadi kegagalan. Hal ini dilakukan guna memastikan stabilitas jaringan dan sistem dalam jangka panjang.

Apa Peran IT Operations Terhadap Infrastruktur Perusahaan?

Tim ITOps memiliki tanggung jawab dalam membangun, merawat, dan mengembangkan infrastruktur TI yang handal, memiliki kinerja tinggi, dan aman. Mereka bertugas untuk menyusun infrastruktur cloud, baik yang bersifat pribadi, publik, atau gabungan. Selain itu, mereka bertanggung jawab atas pengelolaan aplikasi dan layanan yang diterapkan di dalam jaringan serta memastikan bahwa pengguna yang berhak mendapatkan akses yang aman. Tidak hanya itu, tim ITOps menjalankan tugas-tugas rutin sehari-hari, bernegosiasi dengan vendor TI, dan mengawasi peningkatan serta perbaikan yang berhubungan dengan TI. ITOps juga memiliki tanggung jawab dalam mengatur, merawat, dan mengelola server dengan tujuan mencapai kinerja jaringan yang stabil, ketersediaan tinggi, dan keseluruhan keamanan. Hal ini mencakup perencanaan untuk situasi darurat atau bencana, dimana IT Operation melakukan simulasi bencana dan menerapkan strategi agar downtime dapat diminimalkan dan kerugian finansial dapat dihindari. Jika terjadi insiden seperti malware, kehilangan data, atau pelanggaran keamanan lainnya, tim ITOps bekerja sama dengan tim keamanan untuk mengidentifikasi, mengisolasi, dan memulihkan sistem yang terdampak guna mengurangi dampaknya dan meminimalkan kerugian data.

Apa Perbedaan Antara ITOps Dengan DevOps?

ITOps dan DevOps adalah dua peran yang berbeda dalam manajemen teknologi informasi dengan fokus dan tanggung jawab yang berbeda. ITOps lebih berorientasi pada menjaga kinerja dan keamanan infrastruktur TI yang ada, termasuk pemeliharaan server, pengelolaan jaringan, serta menangani insiden dan perbaikan. Di sisi lain, DevOps lebih mengedepankan proses pengembangan perangkat lunak, otomatisasi, integrasi, dan kolaborasi antara tim developer (Dev) dan tim operasi (Ops) untuk meningkatkan kecepatan pengiriman perangkat lunak. Tim ITOps bertanggung jawab untuk memastikan infrastruktur TI beroperasi dengan lancar, stabil, dan aman, melibatkan tugas seperti merawat server, mengelola jaringan, menjaga keamanan sistem, dan merencanakan pemulihan dari bencana. Sebaliknya, tim DevOps berfokus pada percepatan pengembangan perangkat lunak, menjamin otomatisasi dalam pengiriman perangkat lunak, dan mendorong kolaborasi antara pengembang dan operasi untuk mengatasi hambatan dalam proses pengiriman.

Modernisasi ITOps Anda Dengan AIOps

IT Operations mengacu pada proses dan layanan yang dikelola oleh departemen IT yang mencakup serangkaian sistem hardware dan software, serta fungsi terkait, seperti jaringan suara dan data, keamanan fisik dan keamanan siber, respons insiden dan pemulihan bencana, dukungan audit, manajemen proyek, kepatuhan, dan manajemen lingkungan. ITOps sangat penting dalam dunia bisnis modern yang sangat bergantung pada teknologi informasi. Peran ITOps melibatkan manajemen infrastruktur TI, pemeliharaan perangkat keras, pengelolaan jaringan, keamanan TI, dan penanganan insiden, yang merupakan komponen kritis untuk menjaga operasi bisnis yang stabil dan aman. Saat ini, lingkungan multicloud yang sangat kompleks dengan teknologi cloud-native memerlukan pendekatan berbasis platform yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) untuk ITOps, dan ini harus mencakup otomatisasi yang melibatkan ekosistem cloud publik, privat, dan hybrid. Phintraco Technology menawarkan solusi APM (Application Performance Monitoring) yang dilengkapi dengan AIOps untuk mengintegrasikan data dari berbagai solusi pemantauan yang berbeda. Solusi ini menggunakan AI yang terstruktur untuk melakukan pemetaan penuh terhadap topologi arsitektur yang kompleks dan tersebar, memberikan wawasan real-time yang dapat diambil tindakan. Mesin AI memberikan solusi yang akurat melalui analisis akar masalah yang otomatis, membantu tim DevOps dan ITOps meningkatkan efisiensi operasional mereka. Dengan menggunakan AIOps, yang menggabungkan data besar, algoritma AI, dan pembelajaran mesin, ITOps dapat terus meningkatkan operasinya.Hubungi marketing@phintraco.com jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut terkait solusi APM. Editor: Cardila Ladini

Read  
Root Cause Analysis: Metode Efisien Pecahkan Masalah Sistem IT
01 Nov 2023 Adisty Fachrani Santoso

Root Cause Analysis: Metode Efisien Pecahkan Masalah Sistem IT

Semakin kompleks sistem IT, semakin meningkat tingkat kesulitan dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalahnya. Sistem IT yang melibatkan banyak komponen dan interaksi antara sistem dapat memperkenalkan tantangan yang semakin besar. Root cause analysis (RCA) merupakan metode yang efisien untuk menyelesaikan masalah dalam sistem IT. Metode ini membantu dalam mengidentifikasi penyebab akar permasalahan yang mendasari masalah yang terjadi, bukan hanya mengatasi gejala atau tanda-tanda masalah. Dengan mengidentifikasi akar permasalahan, perusahaan dapat memastikan bahwa masalah tersebut diperbaiki secara menyeluruh dan langkah-langkah pencegahan dapat diterapkan untuk mencegah terulangnya masalah tersebut di masa depan. RCA yang efektif memerlukan tim yang kompeten, metode yang sesuai, dan perangkat yang tepat untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan mengimplementasikan solusi yang efektif. Simak artikel di bawah ini untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang RCA!

Apa Itu Root Cause Analysis (RCA)?

RCA atau Root Cause Analysis adalah metode untuk memahami penyebab mendasar dari suatu insiden yang diamati atau dialami. RCA memeriksa faktor-faktor penyebab insiden, dengan fokus pada alasan, bagaimana, dan kapan insiden tersebut terjadi. Sebuah perusahaan umumnya memulai RCA untuk mengetahui sumber utama masalahnya guna memastikan masalah tersebut tidak terulang kembali. Ketika suatu sistem rusak atau berubah, penyelidik harus melakukan RCA untuk memahami sepenuhnya insiden tersebut dan apa penyebabnya. Root Cause Analysis merupakan sebuah langkah di luar pemecahan masalah, yaitu tindakan perbaikan yang diambil ketika insiden terjadi. Sebaliknya, RCA menemukan akar permasalahan.

Apa Tujuan Dari RCA?

Tujuan utama dari root cause analysis adalah untuk mengurangi risiko terhadap perusahaan secara keseluruhan. Informasi yang ditemukan dalam proses ini dapat digunakan untuk meningkatkan keandalan sistem. Root cause analysis tools memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi gejala dari suatu peristiwa dengan akurat, serta merinci urutan kejadian yang sebenarnya dan menemukan penyebab utama dari masalah tersebut. Analisis ini dapat membantu dalam memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi insiden tersebut atau mengimplementasikan pembelajaran yang diperoleh dari peristiwa tersebut, sambil mempertimbangkan faktor-faktor yang menjadi pemicunya. Pada akhirnya, RCA dapat digunakan untuk mencegah terulangnya masalah yang serupa atau mengatasi kondisi yang mendasarinya.

Berapa Lama Root Cause Analysis Dilakukan?

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan root cause analysis bisa sangat bervariasi tergantung pada kompleksitas insiden atau masalah yang sedang diselidiki. Sejumlah RCA mungkin dapat diselesaikan dalam hitungan jam, sementara yang lain bisa memakan waktu beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan, tergantung pada sejauh mana tingkat kompleksitas masalahnya dan kedalaman analisis yang diperlukan. Faktor-faktor lain yang berkontribusi pada lamanya analisis ini mencakup tingkat keahlian tim yang terlibat dalam investigasi dan ketersediaan sumber daya yang ada. Dalam banyak kasus, analisis RCA membutuhkan satu hingga dua bulan untuk diselesaikan. Tim biasanya mengadakan pertemuan rutin yang singkat, berlangsung hingga dua jam, untuk memeriksa kemungkinan penyebab dan solusi yang akan dibutuhkan.

Langkah-Langkah Metode RCA?

Metode RCA adalah alat yang berguna untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebab mendasar masalah atau insiden, dan ini digunakan dalam berbagai konteks, termasuk manajemen risiko, perawatan kesehatan, industri, dan lebih banyak lagi. Analisis RCA cukup fleksibel untuk mengakomodasi berbagai jenis industri dan keadaan individu. Berikut adalah beberapa langkah dalam metode root cause analysis, diantaranya: 

Pelajari Mengapa, Bagaimana dan Kapan 

Pertanyaan-pertanyaan ini bekerja sama untuk memberikan gambaran lengkap tentang penyebab yang mendasarinya. Misalnya, sulit mengetahui mengapa suatu peristiwa terjadi jika Anda tidak mengetahui bagaimana atau kapan peristiwa itu terjadi. Penyelidik harus mengungkap besarnya suatu insiden dan semua unsur utama yang membuat peristiwa itu terjadi pada saat peristiwa itu terjadi.

Fokus Pada Penyebab yang Mendasarinya

Mengatasi gejala-gejala ketika masalah muncul saja jarang dapat mencegah masalah tersebut terulang kembali, dan dapat membuang-buang waktu dan sumber daya. Upaya RCA sebaiknya berfokus pada hubungan antara peristiwa dan akar permasalahan yang mendasari insiden tersebut. Pada akhirnya, hal ini dapat membantu mengurangi waktu dan sumber daya yang dihabiskan untuk menyelesaikan  permasalahan dan memastikan solusi yang layak dalam jangka panjang.

Menentukan Cara Mencegah

Upaya RCA harus menyentuh akar penyebab permasalahan agar bisa efektif – namun hal ini belum tentu cukup. Hal ini juga harus memungkinkan penerapan solusi yang mencegah masalah terulang kembali. Jika RCA tidak membantu memperbaiki masalah dan mencegahnya terulang kembali, sebagian besar upaya yang dilakukan akan sia-sia. 

Lakukan Dengan Benar Pada Pertama Kali

RCA hanya akan berhasil jika dijalankan dengan benar dan dengan upaya yang sungguh-sungguh. Sebaliknya, jika RCA dijalankan secara buruk, hal ini dapat menghabiskan waktu dan sumber daya dengan sia-sia. Bahkan, ini dapat memperburuk situasi dan memaksa penyelidik untuk memulai dari awal. Oleh karena itu, analisis akar permasalahan yang efektif memerlukan pendekatan yang hati-hati dan sistematis. Hal ini melibatkan penggunaan metode dan alat yang sesuai, serta dukungan penuh dari pimpinan yang memahami dan mendukung sepenuhnya upaya yang dilakukan.

Permudah Analisis Akar Permasalahan Sistem IT Anda Dengan APM

Analisis akar permasalahan atau root cause analysis merupakan metode sistematis yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab akar dari sebuah masalah atau insiden dalam suatu sistem, proses, atau kejadian. Tujuannya adalah untuk memahami mengapa masalah tersebut terjadi dan mengapa gejala atau efek tertentu muncul, yang memungkinkan organisasi untuk mengatasi akar masalah, bukan hanya gejala atau efek sampingnya. Phintraco Technology menyediakan solusi Application Performance Monitoring (APM) dengan kemampuan root cause analysis yang mampu mengidentifikasi masalah kinerja sebelum pelanggan Anda terpengaruh olehnya. Solusi ini akan memprioritaskan masalah berdasarkan tingkat dampaknya terhadap pengalaman pelanggan Anda. Dengan begitu, Anda selalu memiliki informasi yang jelas tentang seberapa serius suatu masalah dan apakah hal tersebut berdampak pada customer experience.Solusi APM yang dilengkapi dengan root cause analysis dari Phintraco Technology memungkinkan Anda untuk tidak lagi menafsirkan lusinan sumber data secara manual untuk mengidentifikasi akar permasalahan. Selain itu, solusi ini memberikan pemberitahuan masalah tunggal yang mengidentifikasi akar penyebab masalah. Dengan bantuan solusi ini, Anda dapat menghindari pemborosan waktu dalam menemukan masalah, sehingga Anda dapat lebih fokus pada proses perbaikannya.Jika Anda memiliki pertanyaan terkait solusi APM, hubungi marketing@phintraco.com.        Editor: Cardila Ladini

Read