Blog

UCaaS: Solusi Efisien Optimalkan Komunikasi Bisnis
31 Dec 2023 Muhammad Iqbal Iskandar

UCaaS: Solusi Efisien Optimalkan Komunikasi Bisnis

Komunikasi yang efisien dan efektif menjadi kunci utama kesuksesan sebuah perusahaan di era digital yang berkembang pesat. Ditambah lagi kondisi pasca pandemi membuat banyak perusahaan mulai menerapkan sistem kerja WFH (Work From Home) atau WFA (Work From Anywhere). Komunikasi yang efisien antar divisi sangat diperlukan agar kolaborasi bisa berjalan dengan lancar di mana pun dan kapan pun. Solusi yang dapat digunakan perusahaan untuk menjawab tantangan tersebut adalah sistem UCaaS.

Berdasarkan survei Gartner pada tahun 2020, terdapat sekitar 82% responden dari perusahaan-perusahaan yang berniat untuk menerapkan remote working untuk sebagian waktu. Sementara itu, terdapat sekitar 47% responden yang berniat untuk menerapkan sistem remote working secara full time.

Lalu apa itu UCaaS, komponen, serta manfaatnya untuk perusahaan? Simak artikel berikut ini!

Apa itu UCaaS?

UCaaS adalah singkatan dari Unified Communication as a Service. Teknologi ini adalah sistem komunikasi terpadu yang dapat mendukung banyak sistem komunikasi yang biasa dilakukan oleh perusahaan.

UCaaS merupakan sistem komunikasi berbasis cloud yang dapat menawarkan fitur-fitur praktis dan lengkap serta dapat digunakan di mana saja.

Apa Saja Komponen dalam UCaaS?

Salah satu karakteristik UCaaS adalah memiliki banyak sistem komunikasi yang diintegrasikan ke dalam satu platform. Fitur-fitur dan komponen tersebutlah yang membuat UCaaS kini menjadi pilihan untuk meningkatkan efisiensi komunikasi bisnis. Berikut ini adalah komponen-komponen dalam UCaaS:

VoIP (Voice over Internet Protocol)

Voice over Internet Protocol adalah layanan yang mentransmisikan suara melalui protokol internet. Layanan ini sering juga disebut sebagai voice call. Transmisi suara lewat protokol internet ini memungkinkan panggilan suara yang jauh lebih jernih dan terjangkau.

Cara kerja layanan ini adalah dengan mengubah suara menjadi paket data yang dikirim melalui jaringan IP dengan teknologi packet-switching. Hal ini memungkinkan integrasi dengan aplikasi UCaaS lainnya menjadi lebih mudah.

Video Conferencing

Video Conferencing adalah layanan yang memungkinkan melakukan panggilan dalam bentuk video untuk pertemuan virtual. Selain pertemuan virtual, layanan ini juga mencakup fitur-fitur lain seperti share screen, catatan bersama, hingga polling.

Instant Messaging & Presence Technology

Instant Messaging adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan bertukar pesan instan. Sementara itu, Presence Technology adalah layanan yang memberikan informasi tentang availability dan status pengguna.

Kedua layanan tersebut dapat membantu jalannya komunikasi antar pengguna sekaligus memudahkan pemantauan saat bekerja.

Unified Messaging

Unified Messaging adalah layanan yang mengintegrasikan berbagai jenis pesan, seperti suara, email, hingga faksimile ke dalam satu inbox yang dapat diakses dari berbagai perangkat. Dengan layanan ini, pengguna hanya perlu membuka satu inbox untuk segala jenis pesan yang masuk dari perangkat mana pun.

Web Conferencing

Web Conferencing adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pertemuan dan kolaborasi. Kolaborasi tersebut dilakukan melalui web dan di dalamnya sudah termasuk fitur video, audio, share screen, dan diskusi online.

Layanan ini lebih fokus pada fitur kolaborasi langsung melalui web browser. Hal ini memberikan pertemuan virtual yang lebih fleksibel tanpa bergantung pada software khusus.

Collaboration Tools

Collaboration Tools adalah layanan yang memungkinkan para pengguna berbagi dokumen, file, serta informasi lainnya. Layanan ini juga memungkinkan para pengguna untuk bisa bekerja sama dalam sebuah proyek, mengedit dokumen bersamaan, serta memberi feedback secara langsung. Selain itu terdapat juga fitur lain yang bisa diintegrasikan seperti pengaturan tugas dan kalender.

Mobile Integration

Mobile Integration memungkinkan pengguna untuk mengakses seluruh layanan dan fitur dalam UCaaS lewat perangkat seluler. Hal ini akan meningkatkan fleksibilitas dan produktivitas perusahaan, terutama untuk karyawan yang bekerja secara remote.

APIs (Application Programming Interfaces)

APIs atau Application Programming Interfaces adalah layanan yang memungkinkan pengguna mengintegrasikan UCaaS dengan aplikasi lain. Layanan ini membuat pengguna dapat melakukan kustomisasi dan integrasi dengan fitur yang dibutuhkan.

Apa Bedanya UCaaS dan VoIP?

Perbedaan utama antara UCaaS dan VoIP adalah lingkup layanan yang disediakan. Seperti yang telah dijabarkan pada bagian komponen, VoIP merupakan salah satu komponen atau layanan yang disediakan oleh UCaaS.

UCaaS mengintegrasikan komponen atau layanan-layanan komunikasi lain ke dalam satu platform terpadu, sementara VoIP adalah layanan transmisi suara yang tersedia di dalam UCaaS.

Apa Saja Manfaat UCaaS untuk Perusahaan?

UCaaS menawarkan berbagai macam layanan dan integrasi sistem komunikasi yang praktis. Perusahaan dapat menggunakan UCaaS untuk meningkatkan efisiensi komunikasi bisnis. Selain itu, UCaaS juga memiliki beberapa manfaat lain, yaitu:

Komunikasi Bisnis Lebih Efisien

Sistem komunikasi dan layanan-layanan yang terintegrasi ke dalam satu aplikasi akan membuat semua kegiatan kerja dan kolaborasi menjadi praktis dan efisien.

Menghemat Biaya Aplikasi

Perusahaan juga dapat menghemat biaya langganan atau maintenance aplikasi dalam jumlah banyak karena teknologi ini mengintegrasikan semua kebutuhan ke dalam satu platform.

Meningkatkan Fleksibilitas

Perusahaan yang menerapkan sistem remote working dapat menggunakan UCaaS agar komunikasi jarak jauh antar karyawan tetap berjalan dengan lancar.

Integrasi Aplikasi Lebih Mudah

Dengan APIs (Application Programming Interfaces), perusahaan bisa mengintegrasikan UCaaS dengan aplikasi bisnis lainnya seperti email, kalender, atau suite kantor.

Tingkatkan Efisiensi Komunikasi Perusahaan Anda dengan UCaaS

Anda dapat meningkatkan efisiensi komunikasi bisnis di perusahaan Anda dengan Unified Communication as a Service, terutama untuk sistem kerja remote. Pastikan Anda memilih partner dan provider yang terpercaya dan berpengalaman.

Phintraco Technology adalah salah satu anak perusahaan Phintraco Group yang bergerak di bidang infrastruktur IT dengan pengalaman tinggi. Phintraco Technology menawarkan solusi Unified Communications untuk perusahaan Anda.

Ingin tahu lebih lanjut tentang solusi Unified Communications dari Phintraco Technology? Hubungi marketing@phintraco.com.

Editor: Cardila Ladini

Read  
Customer Engagement: Kunci Membangun Loyalitas Pelanggan
30 Dec 2023 Muhammad Iqbal Iskandar

Customer Engagement: Kunci Membangun Loyalitas Pelanggan

Loyalitas pelanggan atau customer loyalty merupakan salah satu aspek penting yang menentukan keberhasilan dan keberlangsungan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa memberikan pelayanan dan interaksi kepada pelanggan untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan atau customer engagement.

Customer engagement bisa membuat pelanggan lebih berinteraksi dan mengasosiasikan diri kepada produk atau layanan perusahaan. Optimalisasi customer engagement bisa menjadi pilihan bagi perusahaan untuk menjalankan strategi tersebut dengan baik. Artikel ini akan membahas dengan lengkap tentang definisi, tujuan, manfaat, serta cara meningkatkan customer engagement.

Apa itu Customer Engagement?

Customer engagement adalah tingkat interaksi yang dilakukan secara langsung dan tidak langsung oleh pelanggan dengan perusahaan atau brand dalam jangka waktu panjang. Interaksi di sini mencakup kegiatan apa pun yang dilakukan customer baik itu sebelum, saat, maupun sesudah melakukan transaksi. Interaksi ini juga tidak terbatas pada perangkat tertentu saja, keterlibatan pelanggan bisa terjadi lewat telepon, online, atau tatap muka.

Meskipun sering dianggap sama, customer engagement berbeda dengan customer experience. Customer experience hanya merujuk kepada pengalaman pelanggan dalam waktu singkat. Di sisi lain, customer engagement memiliki karakteristik proaktif, yaitu perusahaan melakukan interaksi kepada pelanggan tanpa harus menunggu pelanggan melakukan interaksi terlebih dulu.

Apa Tujuan dari Customer Engagement?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, keterlibatan pelanggan adalah bentuk inisiatif perusahaan atau brand untuk berinteraksi dengan pelanggan. Keterlibatan pelanggan merupakan sarana bagi perusahaan untuk bisa memenangkan hati pelanggan dan menjaga kesetiaan pelanggan.

Tujuan utama dari keterlibatan pelanggan adalah membangun hubungan kuat antara perusahaan dengan pelanggan. Interaksi positif yang berkelanjutan dapat menciptakan atau meningkatkan loyalitas pelanggan dan nantinya akan meningkatkan retensi pelanggan (customer retention).

Perusahaan atau brand yang memiliki basis pelanggan setia akan lebih mudah bertahan melewati masalah-masalah dalam pertumbuhan bisnis atau pasar. Selain itu, customer engagement juga bertujuan untuk meningkatkan customer experience dengan memuaskan kebutuhan pelanggan dengan cara yang berkesan.

Di tengah era persaingan bisnis yang semakin ketat, kesetiaan dan kepuasan pelanggan menjadi kunci strategis untuk perusahaan bisa membangun pondasi bisnis yang kuat. Oleh karena itu, banyak perusahaan kini terus berinovasi untuk bisa meningkatkan customer engagement.

Apa Saja 4 Pilar Customer Engagement?

Terdapat 4 pilar utama dalam customer engagement, yaitu relevance, respect, credibility, dan value. Pilar-pilar tersebut merupakan 4 bagian customer engagement yang harus dipahami betul oleh perusahaan agar bisa menciptakan interaksi positif dengan pelanggan. Berikut ini masing-masing penjelasannya.

Relevance

Relevance atau relevansi dalam konteks ini merujuk pada sejauh mana interaksi perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan riset mendalam untuk memahami konten, produk, atau layanan seperti apa yang benar-benar diminati pelanggannya.

Respect

Respect dalam keterlibatan pelanggan artinya perusahaan dapat menghormati privasi, waktu, dan pilihan pelanggan. Interaksi yang berlebihan dan mengganggu seperti spamming harus dihindari. Menghargai batasan privasi pelanggan dapat berperan dalam membangun kepercayaan pelanggan kepada perusahaan.

Credibility

Credibility atau kepercayaan dari pelanggan adalah hal utama yang ingin dicapai oleh perusahaan. Oleh karena itu, dalam melakukan interaksi dengan pelanggan, perusahaan harus menjaga kredibilitas. Beberapa cara menjaga kredibilitas antara lain adalah memberikan informasi akurat, memenuhi janji, serta memberikan layanan yang konsisten.

Value

Value atau nilai adalah manfaat nyata yang perusahaan berikan kepada pelanggan. Nilai tersebut bisa dalam bentuk produk yang inovatif, layanan berkualitas, atau pengalaman pelanggan yang unggul. Perusahaan juga bisa menambah value dengan memberi solusi bagi masalah dan kebutuhan pelanggan.

Apa Saja Manfaat Customer Engagement untuk Perusahaan?

Manfaat utama dari membangun interaksi positif dengan pelanggan adalah menciptakan ikatan emosional antara pelanggan dengan perusahaan atau brand. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi perusahaan dalam jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa manfaat lain dari customer engagement untuk perusahaan:

Mengurangi Biaya Akuisisi Pelanggan

Perusahaan bisa lebih fokus pada pelanggan-pelanggan setia dengan menciptakan keterlibatan pelanggan yang baik. Pelanggan yang setia umumnya dapat mengurangi ketergantungan perusahaan pada strategi marketing yang mahal. Hal ini pada akhirnya dapat mengurangi biaya akuisisi pelanggan baru.

Brand Awareness

Strategi keterlibatan pelanggan yang baik dapat dengan pesat meningkatkan brand awareness perusahaan. Interaksi positif yang berkelanjutan juga dapat meningkatkan visibilitas brand di antara calon pelanggan baru dan khalayak umum.

Meningkatkan Customer Experience

Customer experience yang baik merupakan hasil dari berhasilnya strategi keterlibatan pelanggan, contoh utamanya adalah terpenuhinya aspirasi pelanggan. Perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan untuk kebutuhan pelanggan.

Mengantisipasi Dinamika Kebutuhan Pelanggan

Perusahaan yang aktif mengoptimalisasi keterlibatan pelanggan akan bisa memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan dengan lebih baik. Perusahaan juga dapat mengantisipasi dan mengetahui lebih cepat jika ada perubahan dalam preferensi dan kebutuhan pelanggan.

Bagaimana Cara Membangun Customer Engagement?

Berdasarkan data dari Gartner di akhir tahun 2013, diperkirakan sekitar 15% dari 1000 organisasi global telah menjalankan insiatif customer engagement. Lalu bagaimana cara membangun keterlibatan pelanggan dan apa saja yang harus dilakukan? Simak penjelasan berikut ini.

Memperkaya Interaksi dengan Pelanggan

Langkah awal yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memperkaya interaksi dengan pelanggan di berbagai platform. Perusahaan harus bisa membuat konten relevan dan menarik di masing-masing platform tersebut, baik itu media sosial, webinar, atau forum pelanggan.

Selain itu, perusahaan juga harus memiliki layanan pelanggan atau customer service yang selalu cepat dan tanggap. Customer service yang baik adalah yang dapat merespons pertanyaan, masukan, dan keluhan pelanggan.

Pengalaman yang Lebih Personal dan Seamless

Pengalaman pelanggan yang lebih personal dan seamless adalah nilai tambah bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan bisa memanfaatkan data pelanggan untuk menyajikan konten yang sesuai dengan perilaku dan preferensi pelanggan.

Riset terhadap preferensi dan perilaku pelanggan bisa dilakukan dengan sistem pelacakan dan analisis data. Optimalisasi teknologi untuk strategi keterlibatan pelanggan merupakan langkah penting untuk menjamin keberhasilannya.

Mempelajari Perubahan Tren

Pelanggan dan pasar bergerak sangat dinamis dan seringkali berubah mengikuti tren tertentu. Perusahaan sebagai penyedia produk atau layanan harus selalu memantau dan mempelajari perubahan tren di kalangan pelanggan tersebut. Sama halnya dengan preferensi pelanggan, perubahan tren juga dapat dipantau dengan optimalisasi teknologi yang ada.

Melalui analisis data pelanggan, perusahaan dapat mengoptimalkan strategi customer engagement untuk menjadi lebih tepat dan akurat. Mengikuti tren dan kebutuhan konsumen juga penting bagi perusahaan untuk menjaga relevansi di tengah perkembangan zaman dan teknologi.

Tingkatkan Interaksi Pelanggan Perusahaan Anda dengan Customer Engagement Optimization

Penggunaan teknologi untuk mendukung proses keterlibatan pelanggan merupakan solusi yang disebut juga Customer Engagement Optimization. Solusi ini menawarkan berbagai pengembangan dari segi teknologi yang dapat mempermudah proses interaksi dengan pelanggan serta menganalisis data yang diperlukan.

Phintraco Technology merupakan penyedia solusi dan layanan ICT yang telah berpengalaman dan didukung oleh tim IT bersertifikat serta layanan pelanggan 24/7. Phintraco Technology menyediakan solusi Customer Engagement Optimization yang dapat mempermudah interaksi perusahaan Anda dengan pelanggan.

Hubungi email marketing@phintraco.com untuk mengetahui lebih lanjut tentang solusi Customer Engagement Optimization dari Phintraco Technology.

Editor: Cardila Ladini

Read  
SD-WAN: Solusi Sentralisasi Jaringan untuk Perusahaan
29 Dec 2023 Muhammad Iqbal Iskandar

SD-WAN: Solusi Sentralisasi Jaringan untuk Perusahaan

Kemajuan teknologi yang semakin pesat, canggih, dan praktis kini membuat banyak perusahaan mulai perlahan beralih menuju sistem jaringan berbasis cloud (cloud-based system). Migrasi dari teknologi tradisional menuju cloud-based system ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi SD-WAN.Perusahaan dapat menggunakan teknologi ini karena perpindahan menuju cloud-based system memerlukan alat yang mumpuni. Lalu apa itu SD-WAN? Apa fungsi, cara kerja, serta manfaatnya bagi perusahaan? Apa bedanya teknologi ini dengan WAN tradisional atau MPLS? Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang SD-WAN!

Apa itu SD-WAN?

SD-WAN adalah singkatan dari Software-defined Wide Area Network yang merupakan teknologi aplikasi berbasis perangkat lunak yang dapat melakukan virtualisasi dari koneksi WAN tradisional. Teknologi berbasis perangkat lunak ini dapat memisahkan sistem jaringan software dari hardware untuk menciptakan jaringan baru yang berbasis virtual.Secara umum, jaringan ini lebih unggul dalam berbagai aspek seperti fleksibilitas, performa, dan keamanan karena sistem cloud-nya.  Teknologi ini biasa digunakan untuk memfasilitasi pemasangan (installation), manajemen yang tersentralisasi, serta performa aplikasi yang lebih terjamin. Karena alasan tersebutlah banyak perusahaan yang mulai beralih menggunakan SD-WAN untuk sentralisasi sistem jaringan di perusahaan mereka.

Apa Fungsi SD-WAN?

Sebagai teknologi jaringan yang berbasis perangkat lunak (software-defined networking), SD-WAN mulai sering digunakan oleh banyak perusahaan yang ingin meningkatkan keamanan dan efisiensi sistem mereka sekaligus menekan biaya yang dikeluarkan. Berikut ini adalah beberapa fungsi lainnya:

Memperbaiki Manajemen Lalu Lintas Jaringan

SD-WAN umumnya digunakan sebagai alat untuk memperbaiki manajemen lalu lintas jaringan atau networking di sebuah perusahaan. SD-WAN dapat mengarahkan data dan traffic dengan jalur terbaik. Selain itu, bandwidth yang digunakan juga bisa menjadi lebih optimal dan responsif dalam menanggapi perubahan kondisi jaringan secara real-time. Hal ini dapat dengan signifikan meningkatkan efisiensi dan ketersediaan layanan.

Meningkatkan Keamanan Jaringan

Fungsi lain dari SD-WAN adalah untuk melakukan sentralisasi dengan menyediakan kontrol pusat. Sentralisasi ini dapat digunakan untuk meningkatkan dan menerapkan kebijakan keamanan di seluruh jaringan perusahaan dengan lebih efektif. Dengan begitu, setiap cabang dan lokasi bisnis perusahaan dapat terkendali dari segi performa, efisiensi, dan keamanannya.

Menyederhanakan Manajemen Infrastruktur IT

Selain memperbaiki manajemen lalu lintas jaringan, teknologi ini juga dapat membantu menyederhanakan manajemen infrastruktur IT dalam jaringan dengan menyatukan kendali dan visibilitas melalui centralized interface. Hal ini membuat pengelolaan dan pemantauan jaringan dapat dilakukan dengan lebih mudah dari satu titik pusat. Masalah yang terjadi di setiap cabang  dan lokasi dapat diidentifikasi dan direspon dengan lebih cepat.

Implementasi Aplikasi dan Layanan Baru

Fungsi lain dari sistem ini adalah sebagai alat untuk mengimplementasikan aplikasi atau layanan baru dengan lebih cepat dan aman. Dengan kontrol yang terpusat dan manajemen infrastruktur yang lebih sederhana, perusahaan dapat mengimplementasikan solusi teknologi terbaru tanpa mengalami gangguan pada operasional jaringan. Fungsi ini membuat perusahaan dapat dengan mudah mengintegrasikan atau menguji coba berbagai solusi teknologi terbaru.

Bagaimana Cara Kerja SD-WAN?

SD-WAN bekerja dengan cara menciptakan hamparan virtual yang mengabstraksikan koneksi WAN publik atau privat yang ada di baliknya. Koneksi WAN tersebut antara lain seperti Multiprotocol Label Switching, internet broadband, fiber, wireless atau LTE. Hamparan virtual ini tidak sepenuhnya menggantikan jaringan dan link WAN yang telah ada, namun perusahaan bisa mengatur traffic aplikasi secara real-time dengan jaringan tersentralisasi (centralized network).Alat pengendali sentral (centralized controller) akan digunakan untuk mengatur jaringan. Alat pengendali yang digunakan biasanya adalah klien perangkat lunak yang secara langsung mengalirkan data dari dua titik. Selain itu, klien perangkat lunak ini juga dapat menyebarkan jaringan serta kebijakan keamanan ke seluruh perangkat yang terkoneksi.Alat pengendali ini dapat membuat staf IT untuk memprogram perangkat network-edge yang membutuhkan sedikit atau bahkan tanpa konfigurasi router secara manual di lokasi-lokasi cabang, atau disebut juga zero-touch provisioning (ZTP).Pada umumnya SD-WAN tersedia dalam dua tipe, yaitu sebagai overlay dan sebagai layanan yang terkelola. SD-WAN overlay menyediakan perangkat network-edge kepada pelanggan yang berisi perangkat lunak untuk menjalankan jaringan tersebut. Pelanggan tinggal menyambungkan link SD-WAN ke perangkat tersebut. Sementara jenis layanan terkelola dapat memungkinkan pelanggan untuk mengakses jaringan provider tanpa memiliki atau mengatur perangkat mereka sendiri.

Apa Saja Komponen SD-WAN?

SD-WAN memiliki beberapa komponen yang terdiri dari teknologi software dan hardware yang memiliki peran masing-masing. Komponen-komponen tersebut dapat dibagi menjadi lima bagian, yaitu:

Virtualized Network Functions (VNFs)

VNF atau Virtualized Network Function adalah layanan-layanan jaringan berbasis software, seperti firewall, load balancers, dan optimalisasi WAN. Layanan-layanan tersebut dijalankan dan diatur di dalam lingkungan komputasi virtual di dalam cloud publik atau privat. VNF  dapat mendukung fungsionalitas layanan-layanan tersebut tanpa sakelar atau firewall terpisah untuk menyalurkan dan mengamankan traffic.

Network Controllers

Network controller atau pengendali jaringan berfungsi untuk menjaga koneksi ke perangkat ujung (edge device), manajemen alamat (address), serta distribusi kebijakan. Semua perintah dan kebijakan tersebut didistribusikan oleh network controller dari platform manajemen.

Edge Devices

Edge device atau perangkat ujung adalah perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk terkoneksi ke jaringan SD-WAN, contohnya router atau sakelar di ujung jaringan yang kemudian terkoneksi ke jaringan seluler seperti tablet, telepon genggam, hingga sensor IoT.

Management Platform

Management platform adalah platform yang digunakan untuk memantau performa sistem, seperti performa traffic jaringan, mengatur kebijakan jaringan, dan memberikan visibilitas terhadap performa jaringan.

Cloud Services

SD-WAN terintegrasi dengan layanan berbasis cloud seperti aplikasi Software-as-a-Service (SaaS) dan platform Infrastructure-as-a-Service (IaaS). Perusahaan dapat menggunakan teknologi ini untuk mengamankan akses menuju sumber daya berbasis cloud seperti kantor cabang (satelit), lokasi pemulihan bencana, area kerja jarak jauh, dan pop-up store.

Bagaimana SD-WAN Berbeda dari WAN?

WAN atau Wide Area Network tradisional merupakan jaringan yang terdistribusi dengan menghubungkan beberapa LAN (Local Area Network). WAN tradisional juga  memiliki kapabilitas yang sama seperti SD-WAN, misalnya load balancing, VPN, dan fitur recovery, namun kapabilitas tersebut memerlukan waktu dan proses yang lama untuk diterapkan.Sementara itu, SD-WAN adalah perkembangan dari WAN tradisional di mana SD-WAN bergantung pada hamparan virtual yang dapat membantu perusahaan untuk mengubah dan mereplikasi kebijakan ke perangkat-perangkat ujung yang tersebar. Perusahaan dapat menggunakan SD-WAN untuk mengatur koneksi dan lokasi WAN tradisional yang sudah ada lewat centralized controller.Tidak seperti WAN, SD-WAN dapat melakukan perubahan konfigurasi secara terstandar, otomatis, dan real-time. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan human error dalam programming manual di WAN tradisional.

SD-WAN vs MPLS, Apa Bedanya?

MPLS atau Multiprotocol Label Switching adalah teknologi konektivitas yang memberikan performa jaringan dengan kebijakan QoS (Quality of Service) yang mengatur delay, throughput, dan jitter. Kelebihan dari teknologi ini adalah penggunaan koneksi pribadi dan mampu mengirim perjanjian layanan yang lebih komprehensif dibanding provider yang menggunakan link publik.Namun, teknologi ini memiliki kelemahan yaitu biaya yang mahal dan sistem yang tidak fleksibel. Butuh waktu beberapa bulan untuk menyediakan koneksi MPLS hingga siap beroperasi.Hal inilah yang membedakan MPLS dengan SD-WAN. SD-WAN yang unggul dari segi efisiensi, sentralisasi, dan hemat biaya kini menjadi pilihan bagi perusahaan untuk beralih dari MPLS.

Apa Saja Manfaat SD-WAN untuk Perusahaan?

SD-WAN dapat memberikan berbagai macam manfaat bagi perkembangan perusahaan yang menggunakannya. Berikut ini adalah manfaat-manfaatnya:

Meningkatkan Performa Aplikasi

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, sistem ini mengkombinasikan teknik optimalisasi WAN dan mengalihkan traffic secara dinamis untuk memenuhi kebutuhan masing-masing aplikasi. Dengan begitu, performa aplikasi dapat meningkat.

Failover dan Redundansi Otomatis

Perusahaan dapat melakukan pengalihan otomatis jika terjadi kegagalan atau kemacetan koneksi. Pengalihan otomatis ini dapat meningkatkan performa aplikasi dan jaringan serta mengurangi latensi.

Mengurangi Ketergantungan Terhadap MPLS

Sirkuit MPLS dapat memakan biaya yang cukup mahal. Oleh karena itu, perusahaan dapat menggunakan SD-WAN untuk mengirim data prioritas rendah dengan lebih murah lewat koneksi internet publik dan link pribadi untuk aplikasi latency-sensitive.

Meningkatkan Visibilitas Traffic

SD-WAN dapat menunjukkan visibilitas jaringan dari ujung ke ujung termasuk LAN, WAN, dan cloud environment di dalamnya. Dengan begitu, administrator jaringan dapat dengan mudah mengidentifikasi dan mengatasi masalah jaringan yang ada dan meningkatkan keamanannya.Phintraco Technology adalah bagian dari Phintraco Group yang menyediakan solusi layanan SD-WAN untuk perusahaan Anda. Phintraco Technology siap untuk membantu transformasi digital Anda dan menyediakan layanan lengkap sesuai kebutuhan.Phintraco Technology telah menyediakan banyak infrastruktur IT selama lebih dari 14 tahun untuk perusahaan dari berbagai sektor. Pastikan perusahaan Anda menggunakan teknologi SD-WAN dari provider terpercaya.Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai solusi SD-WAN, hubungi email marketing@phintraco.com.Editor: Cardila Ladini

Read  
Transformasi Digital: Penggunaan Teknologi untuk Inovasi Bisnis
28 Dec 2023 Muhammad Iqbal Iskandar

Transformasi Digital: Penggunaan Teknologi untuk Inovasi Bisnis

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat semua orang harus menyesuaikan diri dengan teknologi baru yang ada. Penyesuaian ini pun berlaku di berbagai bidang dan sektor. Berbagai perusahaan mulai dari bidang industri, hiburan, hingga jasa kini mulai harus menyesuaikan diri  dan berinovasi dengan perkembangan teknologi. Penyesuaian ini dapat disebut juga dengan transformasi digital.Kini banyak perusahaan yang harus menerapkan transformasi ini di setiap aspek organisasinya agar bisa mengikuti perkembangan zaman. Lalu apa definisi dari transformasi digital? Apa fungsi dan manfaatnya? Serta apa tujuan transformasi digital yang hendak dicapai oleh Indonesia? Simak artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Transformasi Digital?

Transformasi digital (digital transformation) adalah proses perubahan menyeluruh secara sistem, proses bisnis, dan teknologi sebuah perusahaan menuju penggunaan teknologi digital. Fokus utama dari proses tersebut adalah untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan kepuasan pelanggan hingga karyawan.Dalam konteks ini, perubahan tidak hanya terbatas pada teknologi alat digital saja, tetapi juga mencakup restrukturisasi proses bisnis dan penyesuaian budaya perusahaan.Upaya digitalisasi ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan pasar dan teknologi, sehingga perusahaan dapat tetap bersaing dan mempertahankan bisnis di era digital.

Apa Fungsi Transformasi Digital?

Penggunaan teknologi digital memiliki beberapa fungsi utama dalam proses evolusi dan inovasi perusahaan terhadap perkembangan teknologi. Berikut ini adalah beberapa fungsi transformasi digital:

Peningkatan Efisiensi Operasional Bisnis

Salah satu fungsi utama dari penerapan transformasi digital adalah meningkatkan efisiensi, terutama dalam hal operasional bisnis. Perusahaan bisa menggunakan teknologi digital untuk mengubah sistem operasional dan mengotomatisasi proses bisnis. Hal ini akan membuat sistem operasional perusahaan lebih efisien dan produktif secara keseluruhan.

Meningkatkan Interaksi Pelanggan

Fungsi lain dari transformasi digital adalah meningkatkan interaksi dan keterlibatan pelanggan. Hal ini bisa dicapai dengan teknologi digital seperti aplikasi mobile atau platform online. Sebuah perusahaan dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal. Selain itu, layanan yang lebih personal juga dapat mengoptimalkan kebutuhan pasar.

Memfasilitasi Inovasi

Dari segi teknologi, transformasi digital tentu saja berfungsi untuk memfasilitasi inovasi serta mengadopsi teknologi baru. Perkembangan teknologi yang semakin cepat menuntut perusahaan untuk bisa beradaptasi dan mengoptimalkan teknologi dengan cepat pula. Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi digital, sebuah perusahaan dapat merambah peluang dan model bisnis baru.

Apa Tujuan dari Transformasi Digital?

Tujuan utama dari transformasi digital adalah untuk membawa perusahaan atau organisasi ke tingkat kinerja dan relevansi yang lebih tinggi.Sebuah perusahaan yang unggul dari segi teknologi dapat menawarkan produk atau layanan dengan lebih cepat dan tepat sasaran. Digitalisasi dalam perusahaan juga dapat mempermudah dan mempercepat pengambilan keputusan yang berdampak terhadap efektivitas bisnis.Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelayanan secara digital yang lebih mudah, efisien, dan responsif akan meningkatkan loyalitas pelanggan.Selain itu, dari segi produksi dan operasional, upaya ini juga dapat mengurangi biaya, mengoptimalkan proses bisnis, serta meningkatkan pengelolaan sumber daya.

Faktor Apa Saja yang Dapat Mendorong Transformasi Digital di Sebuah Perusahaan?

Terdapat beberapa faktor yang mendorong sebuah perusahaan untuk menerapkan strategi transformasi digital. Faktor-faktor ini umumnya akan menjadi tanda bagi perusahaan dan menjadi titik awal perubahan digital yang akan diterapkan. Berikut ini adalah faktor-faktor tersebut:

Perkembangan Teknologi

Faktor utama pendorong penerapan teknologi digital dalam perusahaan tentu adalah perkembangan teknologi. Semakin berkembang dan bervariasinya inovasi dan kemajuan teknologi yang ada, perusahaan akan melihat potensi yang bisa dimanfaatkan dari teknologi baru tersebut. Inovasi digital dapat dioptimalkan demi kemajuan dan kelancaran perusahaan dalam segala aspek.

Perubahan Dinamika Pasar

Selain perkembangan teknologi, perubahan dinamika pasar juga bisa menjadi faktor pendorong bagi perusahaan untuk melakukan inovasi. Perkembangan teknologi akan berjalan beriringan dengan dinamika pasar dan ekspektasi pelanggan.Untuk perusahaan yang menjalankan bisnis yang berfokus pada pelanggan, hal ini menjadi sangat penting. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa mengikuti kemajuan teknologi demi memenuhi kebutuhan dan tuntutan pasar agar tetap relevan.

Tekanan dari Kompetitor

Setiap perusahaan memiliki kompetitor yang dapat mendorong proses inovasi dan kemajuan satu sama lain. Para kompetitor tentu juga akan memanfaatkan dan mengoptimalkan perkembangan teknologi serta memenuhi kebutuhan pasar dan pelanggan.Tekanan dari kompetitor ini juga bisa menjadi salah satu faktor utama pendorong sebuah perusahaan untuk mulai merencanakan strategi transformasi digital dan mendigitalkan bisnis mereka.

Apa Keuntungan dalam Menerapkan Transformasi Digital di Indonesia?

Sebagai negara berkembang yang berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup di segala bidang, tentu perusahaan-perusahaan di Indonesia memiliki peran besar dalam proses tersebut.Dalam konteks ini, inisiatif transformasi digital menjadi hal yang penting untuk dimiliki setiap perusahaan di Indonesia, terutama untuk bisnis dengan berbagai bidang teknologi. Berikut ini adalah beberapa keuntungan menjalankan transformasi digital di Indonesia:

Meningkatkan Aksesibilitas Layanan dan Informasi

Sebagai negara kepulauan yang dibatasi oleh wilayah perairan yang besar, aksesibilitas kerap menjadi masalah yang harus dihadapi di Indonesia. Penggunaan teknologi  digital di segala bidang dapat membantu mengatasi masalah tersebut.Akses ke wilayah yang jauh dan terpencil dapat lebih mudah dijangkau dengan menerapkan teknologi digital. Proses transformasi ini tidak hanya bisa diterapkan untuk sektor bisnis tetapi juga untuk layanan dan informasi dari pemerintahan.

Sektor Bisnis yang Efisien

Sektor bisnis yang efisien merupakan salah satu aspek yang dapat berkontribusi untuk memajukan perekonomian di Indonesia. Hal ini bisa dicapai dengan mengadopsi teknologi digital.Perusahaan dapat mengadopsi model bisnis digital ke dalam strategi bisnis mereka. Keberhasilan proses perubahan digital akan berdampak baik bagi perkembangan bisnis di Indonesia sehingga menjadi lebih efisien dan menguntungkan.

Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

Selain dari segi ekonomi, proses digitalisasi juga bisa berdampak positif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari berbagai bidang lainnya seperti edukasi dan kesehatan.Contoh transformasi digital dalam kedua bidang tersebut adalah  menciptakan platform digital untuk masyarakat agar bisa mengakses pendidikan dan layanan kesehatan dengan lebih mudah.

Daya Saing Secara Global

Teknologi yang berkembang secara masif dan global menuntut semua lapisan masyarakat untuk bisa beradaptasi dan berinovasi mengikuti perkembangan global pula.Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia harus mengimplementasikan teknologi terbaru dalam segala aspek di bisnis mereka. Hal ini akan membuat perusahaan Indonesia bisa memanfaatkan peluang dan dapat bersaing dengan perusahaan mancanegara secara global.

Apa Saja Langkah-langkah Mengeksekusi Transformasi Digital?

Untuk bisa memastikan keberhasilan transformasi digital, perusahaan harus memperhatikan beberapa tahapan dan langkah sebelum mengeksekusi rencana transformasi digital mereka. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:

Tahap Perencanaan

Sebelum memulai transformasi, perusahaan harus merencanakan dengan matang model bisnis dan inovasi terbaru yang akan diterapkan di masa depan. Perencanaan ini harus dibuat dengan melihat dan memantau perkembangan dinamika pasar dan teknologi.

Tahap Solusi

Setelah tahap perencanaan selesai, perusahaan harus menemukan solusi-solusi yang bisa digunakan untuk mewujudkan inovasi yang telah direncanakan. Solusi dalam konteks ini adalah solusi bentuk teknologi yang bisa diterapkan atau dibuat.Contoh solusi-solusi tersebut misalnya platform digital, aplikasi digital, atau teknologi digital seperti kecerdasan buatan (AI)

Tahap Implementasi

Setelah membuat perencanaan matang dan menemukan solusi yang akan digunakan, tahapan berikutnya adalah mengimplementasikan transformasi tersebut. Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah bagaimana menemukan provider untuk solusi teknologi telah direncanakan.Perusahaan harus memilih provider solusi teknologi yang berpengalaman agar proses transformasi digital dapat berjalan dengan mulus.Transformasi digital akan mengubah cara kerja dan budaya kerja perusahaan secara menyeluruh. Oleh karena itu, perusahaan harus bekerja dengan partner yang profesional dan berpengalaman yang dapat membantu perjalanan perubahan digital mereka.Phintraco Technology mampu menyediakan solusi-solusi komprehensif seperti infrastruktur IT, contact center, unified communications, hingga smart card technologies. Phintraco Technology berkomitmen untuk dapat mendukung jalannya transformasi digital perusahaan Anda.Untuk mengetahui lebih lanjut tentang solusi transformasi digital, hubungi email marketing@phintraco.com.Editor: Cardila Ladini

Read  
Remote Working adalah Paradigma Kerja Baru di Era Modern
25 Dec 2023 Muhammad Iqbal Iskandar

Remote Working adalah Paradigma Kerja Baru di Era Modern

Sejak terjadinya wabah pandemi COVID-19, berbagai industri dan bisnis mengalami dampak yang luar biasa. Salah satu perubahannya adalah kultur bekerja  di kantor (Work From Office) menjadi bekerja dari jarak jauh (remote working).

Fenomena bekerja dari rumah (Work From Home) membuat banyak perusahaan harus melakukan uji coba dan bereksperimen dalam menyesuaikan sistem kerja mereka untuk memfasilitasi para karyawan.

Bekerja dari jarak jauh merupakan solusi yang diterapkan dalam beberapa tahun belakangan ini. Meski budaya bekerja dari kantor sudah mulai berlaku lagi,  namun banyak perusahaan yang masih mempertahankan remote working dengan alasan efisiensi.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang definisi, jenis-jenis, dan manfaat penerapan bekerja jarak jauh untuk perusahaan Anda!

Apa itu Remote Working?

Remote working adalah cara bekerja di mana karyawan dapat melakukan pekerjaan dan tugas-tugas mereka dari lokasi di luar kantor perusahaan, biasanya dari rumah atau lokasi lain yang jauh.

Ketika tidak bisa melakukan pekerjaan di kantor, para karyawan yang melakukan remote working harus memiliki perangkat sendiri seperti komputer, laptop, atau handphone.

Hal ini juga memaksa para karyawan untuk saling berkomunikasi dan berkoordinasi dengan supervisor atau sesama karyawan lewat komunikasi internet seperti telepon, email, video call, atau group chat.

Remote working bisa memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal waktu dan lokasi kerja, serta dapat mengurangi waktu yang dihabiskan dalam perjalanan pulang-pergi ke kantor. Hal ini juga dapat meningkatkan produktivitas karena karyawan dapat bekerja dalam lingkungan yang lebih nyaman.

Perusahaan perlu memastikan bahwa para karyawan memiliki peralatan dan dukungan teknologi yang cukup, serta memahami dan menerapkan kebijakan keamanan informasi dalam melakukan remote working.

Perusahaan juga perlu memastikan bahwa para karyawan tetap merasa terhubung dan terlibat dalam kegiatan perusahaan melalui berbagai cara, termasuk pertemuan reguler, pelatihan online, dan pengakuan atas pencapaian kerja.

Apa Saja Jenis Kerja Remote?

Ketika seorang karyawan melakukan remote working, artinya mereka harus bisa melakukan tugas dan mengakses kebutuhan yang biasa mereka akses di kantor, namun kini dari luar kantor.  Ada banyak jenis pekerjaan yang dapat dilakukan secara remote, berikut ini adalah beberapa contohnya:

Web Designer

Web designer memiliki tugas untuk membuat dan merancang situs yang ramah pengguna dan menarik untuk bisnis dan menarik pelanggan atau pengunjung.

Umumnya tugas web designer meliputi bahasa coding, membuat laman web, menyempurnakan elemen-elemen desain, berdiskusi dengan klien untuk meninjau perkembangan situs web serta menguji produk akhir mereka sebelum situs web tersebut diluncurkan. Semua pekerjaan itu dapat dilakukan di luar kantor dengan remote working selama seorang web designer memiliki perangkat yang memadai.

Network Engineer

Network engineer bertugas untuk merancang, mengimplementasikan, dan memelihara infrastruktur jaringan. Tugas-tugas lain dari network engineer seperti konfigurasi perangkat jaringan, pemecahan masalah, dan pengelolaan keamanan jaringan umumnya dapat dilakukan secara remote.

Akses terhadap software manajemen jaringan dan VPN dapat membuat network engineer mengelola jaringan di lokasi yang berbeda.

Software Developer

Software developer adalah orang yang merancang, menguji, dan memelihara software. Tugas-tugas yang biasa dilakukan antara lain adalah pengembangan software, pemecahan masalah, dan pengujian kode.

Software developer dapat melakukan pekerjaannya secara remote dengan akses infrastruktur cloud dan platform pengembangan software yang mampu menguji kode secara langsung di server atau cloud.

Graphic Designer

Graphic designer atau desainer grafis bertugas untuk membuat grafik visual untuk materi pemasaran digital atau cetak sebuah perusahaan. Tugas-tugas desainer grafis antara lain adalah membuat video promosi dan konten visual lainnya.

Seorang desainer grafis pasti menggunakan perangkat lunak desain grafis untuk membuat ilustrasi untuk iklan, infografis yang menarik dari data perusahaan, hingga membuat logo bisnis. Pekerjaan ini dapat dilakukan dimanapun selama memiliki perangkat yang memadai.

Data Analyst

Data analyst umumnya bertugas mengumpulkan dan menginterpretasikan data perusahaan untuk membantu karyawan dan pimpinan memahami dan menggunakan data tersebut secara bijak. Tugas-tugas lain dari data analyst adalah memasukkan kumpulan data yang kompleks ke dalam bagan dan laporan yang mudah dipahami.

Selain itu, mereka juga harus menemukan tren yang signifikan untuk membantu membuat keputusan bisnis perusahaan, hingga membangun prosedur pengujian statistik yang efektif. Pekerjaan ini umumnya dilakukan dengan memanfaatkan perangkat lunak pengolah data.

Apa Saja Manfaat Remote Working Bagi Bisnis?

Remote working telah banyak diterapkan oleh banyak perusahaan dari berbagai bidang dan sektor. Hal ini disebabkan karena perusahaan-perusahaan tersebut mendapatkan manfaat dan keuntungan dari penerapan remote working. Lalu apa saja manfaat remote working bagi bisnis?

Meningkatkan Produktivitas

Remote working dapat meningkatkan produktivitas di kalangan karyawan di sebuah perusahaan karena komunikasi bisa berjalan lebih efektif dan minim distraksi.

Mengurangi Biaya Sewa Kantor

Biaya sewa gedung kantor merupakan salah satu pengeluaran besar bagi perusahaan. Biaya tersebut bisa dikurangi dan dihemat secara signifikan dengan menerapkan remote working.

Mengurangi Biaya Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Selain biaya sewa kantor, biaya untuk membeli berbagai peralatan dan perlengkapan kantor pun bisa dikurangi dan dihemat dengan menerapkan remote working.

Akses SDM yang Lebih Luas

Remote working dapat membuka gerbang baru bagi perusahaan, khususnya para recruiter untuk bisa menyaring sumber daya manusia berkualitas dari daerah-daerah yang jauh dari lokasi kantor pusat.

Jam Kerja yang Lebih Fleksibel

Karyawan yang bekerja secara remote bisa membagi shift sehingga kegiatan perusahaan bisa tetap berlanjut tanpa ada batasan jam kantor pada umumnya.

Apa yang Dibutuhkan untuk Kerja Remote?

Jika sebuah perusahaan sudah mulai berencana untuk menerapkan remote working dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keuntungan-keuntungan lainnya, apa saja yang dibutuhkan dan harus disiapkan oleh perusahaan untuk melakukan remote working?

Berikut ini adalah beberapa hal yang diperlukan oleh perusahaan ketika ingin memulai menerapkan remote working:

Tempat Kerja yang Terpadu

Tempat kerja yang terpadu atau unified workspace adalah di mana semua kegiatan pekerjaan, tugas-tugas, dan komunikasi di perusahaan berada di satu platform terpadu yang sama.

SD-WAN

SD-WAN adalah teknologi yang memungkinkan perusahaan untuk mengatur dan mengelola jaringan mereka dengan lebih efisien melalui penggunaan perangkat lunak yang terpusat (Cloud)

Virtual Desktop Infrastructure (VDI)

VDI adalah teknologi yang mengemulasi desktop virtual yang dapat diakses dari berbagai perangkat di mana saja dan kapan saja.

Permudah Bekerja Secara Jarak Jauh dengan Solusi VDI

Salah satu solusi paling mutakhir untuk mempermudah bekerja jarak jauh adalah Virtual Desktop Infrastructure (VDI). VDI adalah teknologi yang dapat mengemulasikan desktop virtual di dalam virtual machine (VM) yang diproses di dalam server.

Desktop virtual di dalam VDI environment dapat diakses oleh karyawan di mana saja dan lewat perangkat apa pun yang didukung oleh VDI tersebut.  Oleh karena itu, VDI dapat menjadi solusi terbaik bagi efisiensi dan efektivitas remote working perusahaan Anda.

Menemukan solusi remote working yang efisien untuk perusahaan Anda, dapat memberikan manfaat yang besar, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan efektivitas bisnis secara signifikan.

Oleh karena itu, Anda perlu menemukan partner bisnis yang tepat yang dapat membantu perusahaan Anda menerapkan remote working secara efisien.

Phintraco Technology adalah perusahaan yang bergerak di bidang IT Infrastructure yang didukung oleh tim IT berpengalaman dan memiliki portofolio teknologi terkini. Phintraco Technology bisa membantu perusahaan Anda untuk menerapkan solusi Virtual Desktop Technology (VDI) untuk proses remote working yang lebih efisien.

Segera implementasikan Solusi VDI Perusahaan Anda bersama Phintraco Technology.   Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut.

Editor: Cardila Ladini

Read  
Virtual Machine: Membuka Era Efisiensi dalam Infrastruktur IT
22 Dec 2023 Muhammad Iqbal Iskandar

Virtual Machine: Membuka Era Efisiensi dalam Infrastruktur IT

Efisiensi merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan infrastruktur IT. Untuk kelancaran operasional, bisnis, dan inovasi teknologi sebuah perusahaan, diperlukan infrastruktur IT yang efisien. Salah satu teknologi yang dapat membuka era efisiensi dalam infrastruktur IT adalah Virtual Machine (VM).

VM adalah sebuah sistem operasi yang dapat menjalankan komputasi sendiri lewat software di dalam sebuah host komputer fisik. Dengan kata lain, VM dapat menjalankan berbagai proses operasi dalam satu komputer yang sama. VM memiliki kemampuan untuk menjalankan lebih dari satu sistem operasi (OS) di dalam satu komputer, hal ini membuat Anda bisa menjalankan Mac atau Linux di Komputer Windows.

Artikel ini akan membahas tentang pengertian, kegunaan, serta cara kerja dari Virtual Machine.

Apa Itu Virtual Machine?

Virtual Machine adalah sumber daya komputasi yang beroperasi menggunakan software untuk menjalankan program-program dan aplikasi. Dengan kata lain, VM memiliki karakteristik dan cara kerja yang sama seperti mesin/komputer fisik pada umumnya tanpa terikat oleh komputer fisik tertentu. Hal ini membuat beberapa VM bisa dijalankan dalam satu host komputer yang sama.

Satu atau lebih Virtual Machine ini memiliki sistem operasi sendiri dan dapat berfungsi masing-masing tanpa mempengaruhi VM lainnya, bahkan ketika semuanya dijalankan di dalam satu host. Sebaliknya, satu VM juga dapat dijalankan di berbagai jenis komputer fisik tanpa harus mengubah konfigurasi atau melakukan instalasi sistem operasi.

Apa Kegunaan dari Virtual Machine?

Virtual Machine atau VM merupakan teknologi yang memiliki banyak sekali kegunaan, terutama untuk mengoptimalkan efisiensi dalam infrastruktur IT. Pada umumnya, VM berfungsi sebagai program software atau sistem operasi (OS) yang menunjukkan perilaku seperti komputer yang terpisah, seperti melakukan tugas-tugas dan menjalankan aplikasi serta program di dalam satu perangkat komputer fisik yang sama.

Banyak perusahaan menggunakan Virtual Machine untuk menghemat biaya, meningkatkan fleksibilitas, dan meningkatkan efisiensi dalam manajemen sumber daya komputasi. Virtual Machine digunakan oleh perusahaan untuk dapat mengoperasikan lebih dari satu sistem operasi pada satu komputer fisik, serta mengurangi kebutuhan komputer fisik dalam jumlah banyak. Lantas, apa saja kegunaan dari Virtual Machine? Simak beberapa penggunaan dari Virtual Machine berikut ini.

Berganti ke Sistem operasi yang Baru

Anda dapat dengan mudah dan aman memperbarui atau mengganti sistem operasi pada perangkat komputer tertentu dengan Virtual Machine. Contohnya, Anda dapat menjalankan sistem operasi Windows 10 pada komputer Windows 8. Metode ini digunakan untuk menguji Windows 10 tanpa harus meng-install ulang sistem operasi di komputer Anda.

Virtualisasi Desktop Pribadi

Terdapat kecenderungan di komunitas IT di mana pengguna menyimpan aplikasi-aplikasi desktop dan sistem operasi di Virtual Machine yang terpisah dari server. Kemudian mereka akan menggunakan komputer mereka sebagai thin client ke server. Penggunaan VM dalam hal ini dapat memisahkan setiap pengguna dari pengguna lain, serta pemeliharaan aplikasi dapat dialihkan dari setiap desktop ke data center.

Melakukan Pengujian Berbagai Sistem Operasi

Seperti yang telah dijelaskan di poin sebelumnya, Virtual  Machine kerap digunakan sebagai alat untuk melakukan uji coba terhadap suatu sistem operasi. Uji coba dengan menggunakan VM ini membuat pengguna dapat bereksperimen dan mempelajari cara kerja dari sistem operasi tersebut. Selain itu, uji coba tersebut bisa dilakukan lebih dari satu secara sekaligus di dalam satu komputer yang sama, sehingga tidak perlu mendedikasikan satu server fisik ke satu sistem operasi.

Melakukan Pengujian Software pada Berbagai Sistem Operasi

Sama halnya seperti sistem operasi, VM juga dapat digunakan untuk melakukan pengujian terhadap sebuah software kepada beberapa sistem operasi yang berbeda, seperti Mac atau Linux. Hal ini bisa dilakukan dengan memasang beberapa sistem operasi di beberapa VM yang berbeda. Kemudian aplikasi akan dijalankan di masing-masing VM satu per satu untuk menguji apakah aplikasi tersebut bisa bekerja pada sistem operasi yang dituju.

Kompilasi Server-server untuk Penggunaan Bisnis

Bisnis-bisnis yang berbasis aplikasi pada umumnya berjalan pada beberapa server. Server-server tersebut bisa dimasukkan ke dalam satu VM dan dijalankan hanya dengan satu komputer saja. Setiap VM yang menampung server-server tersebut pun terisolasi dan bisa mencegah terjadinya masalah keamanan yang sering terjadi saat menjalankan server-server pada sistem operasi yang sama.

Melindungi Data di Komputer Fisik

VM juga kerap digunakan untuk mengakses data-data yang terinfeksi virus atau beresiko bagi komputer yang digunakan. Jika terdapat data yang terinfeksi virus, VM dapat melindungi komputer fisik dari resiko-resiko tersebut, karena software yang ada di dalam VM tidak berpengaruh pada sistem komputer host-nya. 

Bagaimana Cara Kerja Virtual Machine?

Virtual Machine bekerja seperti aplikasi atau software pada umumnya di dalam sebuah komputer fisik. VM terdiri dari beberapa key files yang mencakup log file, NVRAM setting file, virtual disk file dan file konfigurasi. Mesin atau komputer fisik yang menjalankan VM disebut sebagai host, sementara VM itu sendiri disebut sebagai guest.

VM menggunakan software hypervisor yang menggunakan dan mengelola sumber daya dari host-nya seperti memori, disk, CPU, serta jaringan. Hypervisor juga berfungsi untuk mengatur sistem operasi dalam VN agar tidak tumpang tindih dengan host atau VM lainnya. Penggunaan hypervisor biasanya ada dalam System Virtual Machine yang menjalankan lebih dari satu VM di mesin yang sama.

Apa Saja Manfaat dari Virtual Machine?

Penggunaan Virtual Machine dapat meningkatkan efisiensi infrastruktur IT sebuah perusahaan dengan sangat signifikan. Lalu apa saja manfaat dari Virtual Machine?

Mampu Menjalankan Lebih Dari Satu Sistem Operasi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebuah VM, khususnya System Virtual Machine memungkinkan Anda untuk menjalankan lebih dari satu sistem operasi dalam satu komputer yang sama. Hal ini dapat memotong biaya, tempat, dan perawatan untuk komputer fisik.

Memastikan Ketersediaan Aplikasi

Ketersediaan aplikasi dan data merupakan hal yang penting dalam infrastruktur IT. Dalam hal ini, penggunaan Virtual Machine dapat membantu memastikan aplikasi dan data tersedia dan aman. Hal ini bisa dilakukan karena dengan adanya VM, host mendistribusikan bebannya kepada VM dan menggantikan server yang gagal dengan Virtual Machine lain dengan downtime dan data loss yang sedikit.

Backup Data

Selain memastikan ketersediaan aplikasi dan data, VM juga dapat melakukan backup dengan sangat cepat dan powerful dengan virtualisasi dan cloud computing. Dengan kemampuan tersebut, pemulihan data (recovery) dapat dilakukan dengan cepat bahkan jika hardware rusak. VM dapat melakukan migrasi data dengan cepat dan akurat.

Cloning yang Lebih Efisien

Tidak seperti mesin atau komputer fisik yang memakan biaya dan waktu yang banyak untuk di-cloning, proses cloning VM dapat dilakukan dengan sekali klik dalam hitungan detik. Tanpa perlu membeli dan melakukan perawatan untuk komputer fisik dalam jumlah banyak, tentu hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan menghemat waktu serta biaya.

Virtualization merupakan hal yang penting bagi sebuah perusahaan di zaman sekarang, baik itu dalam skala kecil maupun skala besar. Proses virtualisasi memiliki banyak sekali keuntungan dan manfaat untuk para developer demi kemajuan sebuah perusahaan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur IT, Phintraco Technology dapat menjadi partner yang tepat bagi proses virtualisasi perusahaan Anda.

Phintraco Technology memiliki pengalaman teruji dalam menangani berbagai perusahaan dari berbagai sektor industri, serta kapabilitas tinggi dari para developer yang siap membantu, Phintraco Technology dapat membantu perusahaan Anda untuk mengadopsi sistem Virtual Machine terbaik yang dapat mendukung berbagai aplikasi. Dengan begitu, infrastruktur IT perusahaan Anda akan jauh lebih efisien dengan solusi Virtual Machine Platform terbaik dari Phintraco Technology.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut.

Editor: Cardila Ladini

Read  
Virtual Desktop Infrastructure: Solusi Efisiensi Operasional Bisnis
21 Dec 2023 Muhammad Iqbal Iskandar

Virtual Desktop Infrastructure: Solusi Efisiensi Operasional Bisnis

Menghadapi kemajuan teknologi seperti sekarang ini, efisiensi dan kelancaran operasional bisnis perusahaan harus diimbangi dengan  infrastruktur IT yang mumpuni. Terdapat berbagai teknologi yang biasa digunakan dalam infrastruktur IT dalam rangka meningkatkan efisiensi operasional bisnis, salah satunya adalah Virtual Desktop Infrastructure atau VDI.Sebuah perusahaan perlu menjalankan sistem operasional yang efisien dalam rangka meningkatkan kelancaran dan produktivitas operasional bisnis. Pada umumnya operasional bisnis mencakup rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjalankan dan mengelola proses hariannya dengan tujuan mencapai efisiensi, produktivitas, dan keuntungan yang optimal.Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang definisi, cara kerja, komponen, jenis-jenis, serta manfaat Virtual Desktop Infrastructure bagi bisnis Anda!

Apa Itu Virtual Desktop Infrastructure (VDI)?

VDI atau Virtual Desktop Infrastructure adalah salah satu teknologi mutakhir yang memanfaatkan mesin virtual (virtual machine) untuk bisa mengatur dan menampilkan desktop secara virtual. Desktop yang ditampilkan melalui teknologi VDI adalah desktop virtual yang tidak terikat dan terbatas oleh satu perangkat fisik saja.Desktop virtual ini merupakan gambar yang terkonfigurasi sedemikian rupa seperti sistem operasi (operation system) beserta aplikasi-aplikasinya. VDI ini dapat diakses dari perangkat-perangkat yang kompatibel.VDI menyediakan desktop yang bisa ditempatkan di server terpusat dan bisa disebarkan ke pengguna sesuai permintaan. Umumnya VDI tersedia dalam bentuk desktop dan layanan virtualisasi aplikasi berbasis cloud yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Hal inilah yang membedakan antara VDI dengan Desktop Virtualization. VDI adalah salah satu jenis Desktop Virtualization yang dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, salah satunya Remote Desktop Services (RDS).

Bagaimana Cara Kerja Dari Sistem VDI?

Cara kerja Virtual Desktop Infrastructure atau VDI dimulai dengan perangkat lunak hypervisor yang membagi-bagi server menjadi mesin-mesin virtual yang setelah itu berperan menjadi host bagi desktop virtual. Setelah itu, desktop virtual ini dapat diakses oleh pengguna secara virtual dari jarak jauh dan dari perangkat apa pun. Semua pemrosesan tersebut dilakukan di server host.Dari sisi pengguna, pengguna dapat terkoneksi ke desktop virtual mereka melalui koneksi perantara (connection broker). Connection broker ini berperan seperti gerbang berbasis perangkat lunak yang bertindak sebagai perantara antara pengguna dan server. Ketika menggunakan connection broker, pengguna dapat memilih dan mengakses desktop virtual mereka sesuai dengan kebutuhan.Selain itu, VDI juga melibatkan penggunaan protokol jaringan khusus untuk mentransfer data antara desktop virtual dan perangkat pengguna. Protokol ini memastikan pengalaman pengguna yang mulus dan responsif saat menggunakan desktop virtual mereka.

Apa Saja Komponen Dari VDI?

VDI memiliki beberapa komponen-komponen penting yang masing-masing berperan untuk menjalankan proses koneksi perangkat pengguna dan desktop virtual yang akan akses. Berikut ini adalah komponen-komponen dalam VDI:

Platform Virtualisasi

Platform virtualisasi adalah komponen yang berperan untuk membedah kerangka sistem menjadi beberapa lapisan dan memisahkan sistem operasi (OS) dari hardware. Lapisan-lapisan virtualisasi ini diciptakan oleh software hypervisor yang mengemulasi sumber daya fisik yang diperlukan. Sumber daya fisik yang telah diemulasi inilah yang akhirnya memungkinkan pengguna dapat membuat lebih dari satu virtual machine (VM) dalam satu server.Desktop virtual yang dijalankan di VM akan terlepas dari hardware dan terisolasi dari VM lainnya di hardware yang sama. Selain itu, virtualisasi server juga dilakukan untuk memastikan data yang disimpan dalam sistem operasi aman bahkan jika hardware mengalami kerusakan atau kegagalan.

Protokol Tampilan

Protokol Tampilan (Display Protocol) adalah komponen VDI yang menampilkan desktop virtual kepada pengguna. Display Protocol memiliki teknologi yang berperan untuk memindahkan dan melakukan rendering terhadap tampilan jarak jauh ke perangkat pengguna. Selain itu, Display Protocol juga mengatur USB, printer, serta perangkat redirection lainnya.

Connection Broker

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Connection Broker berperan sebagai penghubung dan pendistribusi sesi antara pengguna dan virtual machine serta memastikan pengguna terkoneksi ke desktop virtual yang benar. Komponen ini juga melakukan autentikasi, melacak kegiatan aktif dan tidak aktif, serta memperbarui status pengguna.

Virtualisasi Aplikasi

Virtualisasi Aplikasi (Application Virtualization) adalah teknologi yang memudahkan pemasangan aplikasi dengan cara menciptakan tampilan aplikasi virtual yang direplikasi di desktop virtual. Untuk pengguna VDI, cara pemasangan aplikasi virtual ini lebih direkomendasikan dibandingkan cara pemasangan aplikasi yang tradisional.

Point of Access

Point of Access adalah komponen terakhir dari VDI yang merupakan perangkat pengguna yang digunakan untuk mengakses desktop virtual. Pengguna dapat mengakses virtual desktop dari berbagai perangkat, tergantung dari jenis perangkat apa saja yang didukung oleh Virtual Desktop Infrastructure Vendors yang digunakan.

Apa Perbedaan VDI dan VM?

Perbedaan mendasar antara VDI dan Virtual Machine (VM) adalah VM merupakan teknologi yang menggerakkan VDI. VM adalah software yang membagi-bagi server fisik menjadi beberapa virtual server melalui hypervisor yang bisa digunakan oleh VDI untuk menjalankan desktop virtual.

Apa Saja Jenis-Jenis VDI?

Terdapat dua jenis VDI yaitu Persistent VDI dan Non-persistent VDI. Masing-masing jenis VDI ini menawarkan keuntungan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasannya:
  • Persistent Virtual Desktop Infrastructure. Persistent VDI adalah jenis VDI yang memungkinkan pengguna untuk terhubung ke desktop yang sama setiap saat dan dapat memodifikasi desktop tersebut dan menyimpan perubahannya.
  • Non-persistent Virtual Desktop Infrastructure. Kebalikan dari Persistent VDI, Non-persistent VDI adalah jenis VDI yang memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan desktop generik dan setiap perubahan yang dilakukan tidak akan tersimpan.

Apa Saja Manfaat Virtual Desktop Infrastructure Bagi Bisnis?

VDI merupakan salah satu komponen yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam infrastruktur IT mereka. Layaknya komponen infrastruktur IT lainnya, penggunaan VDI bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, kelancaran, serta produktivitas operasional bisnis perusahaan. Berikut ini adalah manfaat-manfaat dari Virtual Desktop Infrastructure bagi perusahaan:

Akses Jarak Jauh

Manfaat utama dari VDI adalah penggunaan atau akses jarak jauh. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas para karyawan yang bekerja dari rumah atau secara remote. Dengan menggunakan VDI, lokasi karyawan tidak lagi jadi penghambat bagi operasional bisnis.

Menghemat Biaya

VDI menjalankan seluruh prosesnya secara virtual dalam server. Oleh karena itu, biaya dan kebutuhan untuk hardware terbaru bisa dikurangi. Contohnya, pengguna dapat mengakses desktop virtual melalui perangkat yang sudah lama atau bahkan perangkat seperti tablet.

Keamanan

Data-data dalam VDI Environment tersimpan di server dan bukan di perangkat pengguna. Hal ini membuat data-data yang diakses tetap aman jika suatu saat perangkat pengguna rusak, hilang, atau dicuri.

Sentralisasi Manajemen

Tim IT dalam sebuah perusahaan dapat dengan mudah mengatur, memperbarui, dan mengakses data-data di desktop virtual yang semuanya tergabung dalam sistem yang tersentralisasi. Hal tersebut akan meningkatkan efisiensi operasional bisnis dalam perusahaan.VDI merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh perusahaan dalam rangka melakukan proses virtualisasi (Virtualization). Proses virtualisasi kini menjadi hal yang penting bagi sebuah perusahaan baik dalam skala kecil maupun skala besar. Terdapat banyak keuntungan dan manfaat untuk para developer demi kemajuan sebuah perusahaan di era teknologi seperti sekarang ini.Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang solusi dan layanan ICT, Phintraco Technology dapat membantu perusahaan Anda dalam mengimplementasikan infrastruktur IT terbaik yang mampu mendorong efisiensi operasi bisnis Anda. Phintraco Technology didukung oleh para ahli IT yang bersertifikat dan berpengalaman, memiliki pusat respon pelanggan 24/7, serta portofolio teknologi terkini. Untuk bisa mewujudkan infrastruktur IT yang andal, maka diperlukan partner bisnis dan ahli yang tepat.Hubungi email marketing@phintraco.com untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait infrastruktur IT  terbaik untuk perusahaan Anda.Editor: Cardila Ladini

Read  
MTTR Adalah Metrik Penting Dalam Efisiensi Perbaikan Sistem
13 Dec 2023 Adisty Fachrani Santoso

MTTR Adalah Metrik Penting Dalam Efisiensi Perbaikan Sistem

Mean Time to Repair (MTTR) muncul sebagai metrik yang signifikan dengan implikasi besar terhadap efisiensi dan ketahanan sistem dalam lanskap teknologi dan operasional bisnis yang dinamis. Pengukuran waktu rata-rata penyelesaian terhadap kegagalan atau anomali sistem, menjadi indikator krusial dalam respon insiden dan keberlanjutan operasional. Metrik ini memberikan gambaran tentang rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki sistem atau komponen setelah terjadi kegagalan atau kerusakan. Ketika organisasi semakin bergantung pada infrastruktur teknologi yang kompleks, pentingnya mengidentifikasi, mendiagnosis, dan memperbaiki masalah dengan cepat tidak bisa diabaikan. Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui pengertian, cara menghitung, dan berbagai informasi lainnya terkait MTTR!

Apa yang Dimaksud Dengan MTTR?

MTTR atau Mean Time To Repair adalah waktu rata-rata yang diperlukan untuk memperbaiki komponen, aplikasi, atau layanan yang mengalami gangguan. Pengukuran ini mencakup seluruh proses, termasuk waktu yang digunakan untuk pengujian hingga layanan berfungsi kembali sepenuhnya. Umumnya, waktu rata-rata perbaikan hanya berfokus pada waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh tim untuk menerapkan perbaikan setelah masalah diagnostik. MTTR pada dasarnya mengukur sejauh mana organisasi dapat efisien menanggapi dan menyelesaikan masalah pada peralatan yang mengalami gangguan yang tidak direncanakan. Dengan menggunakan MTTR, organisasi dapat mengidentifikasi area di mana mereka dapat meningkatkan proses perbaikan dan pemeliharaan, sehingga dapat memberikan dampak positif pada ketersediaan layanan dan kepuasan pelanggan.

Bagaimana Cara Menghitung Mean Time to Repair?

Perhitungan skor MTTR didasarkan pada prinsip bahwa setiap pekerjaan pemeliharaan pada suatu aset dilakukan secara terpisah oleh tenaga profesional yang terlatih. Untuk melakukan penghitungan, jumlahkan waktu total yang diperlukan oleh tim untuk memperbaiki kegagalan dan bagilah dengan jumlah perbaikan yang telah diselesaikan. Jika misalnya, diperlukan 30 jam untuk memperbaiki lima masalah, maka rata-rata waktu perbaikan untuk setiap masalah adalah enam jam. Data seperti ini dapat dikumpulkan secara berkelanjutan untuk menghitung skor MTTR rata-rata. Biasanya, organisasi menyertakan MTTR sebagai bagian dari kontrak pemeliharaan atau Service Level Agreement (SLA). Sebagai contoh, jika satu sistem memiliki MTTR selama 24 jam dan sistem lain memiliki MTTR selama tiga hari untuk periode waktu kegagalan yang sama, sistem pertama dianggap lebih bernilai karena memiliki tingkat ketersediaan yang lebih tinggi.

Berapa Nilai MTTR yang Ideal? 

Pemeliharaan kerusakan yang memakan waktu berjam-jam dapat menimbulkan gangguan dalam operasional bisnis, mengakibatkan kerugian pendapatan dan ketidakpuasan pelanggan. Oleh karena itu, semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk menanggulangi kerusakan sistem, maka akan semakin baik. Dalam konteks ini, skor MTTR berfungsi sebagai indikator yang kuat untuk memprediksi durasi pemadaman sistem dalam situasi kerusakan. Oleh karena itu, skor MTTR yang rendah dianggap lebih baik. Di berbagai sektor industri, nilai MTTR yang diinginkan biasanya kurang dari lima jam. Untuk mencapai nilai MTTR di bawah batas waktu tersebut, diperlukan perencanaan pemeliharaan yang komprehensif, mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi siklus perbaikan, seperti jenis aset, usianya, tingkat kegagalan yang potensial, dan sumber daya yang dibutuhkan, dengan mempertimbangkan semua faktor ini.

Bagaimana Cara Mengurangi Mean Time to Repair?

MTTR yang lebih rendah menandakan kinerja yang efisien dalam suatu sistem atau proses. Upaya untuk mengurangi hal ini pada suatu item khusus dimulai dengan menetapkan titik awal baseline MTTR. Perbandingan perhitungan MTTR selanjutnya dengan baseline akan memberikan gambaran kepada tim dan administrator BCDR (Business Continuity and Disaster Recovery) apakah ada peningkatan kinerja dalam sistem dan proses yang telah dicapai. Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi MTTR:

Pemantauan Proaktif

Implementasikan sistem pemantauan proaktif untuk mendeteksi potensi masalah sebelum mereka tumbuh menjadi gangguan yang semakin besar. Pemantauan yang dilakukan secara berkala dapat mendukung identifikasi dini dan respons yang cepat terhadap isu-isu yang muncul.

Pemeliharaan Terjadwal

Atur jadwal pemeliharaan secara teratur untuk mencegah kerusakan dan mengidentifikasi masalah sejak awal. Pemeliharaan yang terjadwal dapat membantu menghindari kegagalan dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk perbaikan.

Dokumentasi yang Tepat

Pastikan manajemen dokumen sistem, konfigurasi, dan prosedur perbaikan dilakukan dengan baik. Informasi yang akurat dan mudah diakses dapat mempercepat proses perbaikan.

Pelatihan dan Keterampilan Tim

Tim pemeliharaan harus dilengkapi dengan keterampilan yang dibutuhkan dan pengetahuan tentang sistem yang mereka tangani. Pelatihan yang berkualitas dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam menanggapi masalah.

Prioritaskan Perbaikan

Kenali dan prioritaskan masalah berdasarkan pengaruhnya terhadap operasional. Anda perlu mendedikasikan perhatian pada perbaikan yang memiliki dampak terbesar terhadap ketersediaan dan kinerja sistem.

Permudah Pengelolaan MTTR Dengan Solusi APM

Penghitungan MTTR bergantung pada pengukuran terinci dari semua sistem yang sedang dimonitor. Dalam lingkungan lokal konvensional, hal ini bisa menjadi suatu yang kompleks. Namun, untuk mengelola respons terhadap insiden dengan efektif dalam lingkungan multicloud modern, diperlukan pendekatan berbasis platform yang menggunakan kecerdasan buatan untuk operasi IT (AIOps) dan otomatisasi. Phintraco Technology menawarkan solusi Application Performance Monitoring (APM) yang  memberikan pemantauan menyeluruh terhadap tumpukan multicloud. Dengan memanfaatkan fault-tree analysis, solusi ini secara otomatis mendeteksi masalah dan mengidentifikasi akar penyebabnya dalam konteks yang sesuai. Untuk semua fase incident management, termasuk MTTD (Mean Time To Detect), MTTA (Mean Time To Acknowledge), MTTR (Mean Time To Repair), dan MTBF (Mean Time Between Failures), penemuan otomatis ini mengurangi waktu pengumpulan metrik dan analisis akar penyebab hingga hampir nihil. Dengan memanfaatkan kemampuan solusi APM dari Phintraco Technology, tim dapat merespons lebih cepat terhadap masalah yang muncul, mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang penyebabnya, dan memperbaiki aplikasi dengan lebih efisien, sehingga dapat secara signifikan memperpendek durasi yang dibutuhkan untuk melakukan MTTR.Untuk informasi lebih lanjut terkait solusi APM, hubungi marketing@phintraco.com.Editor: Cardila Ladini

Read  
Virtualisasi Adalah Masa Depan Infrastruktur IT yang Efisien
11 Dec 2023 Adisty Fachrani Santoso

Virtualisasi Adalah Masa Depan Infrastruktur IT yang Efisien

Beberapa perusahaan IT menggunakan server dengan kapasitas kecil karena sering kali mereka mengalokasikan server fisik secara khusus untuk aplikasi tertentu. Pendekatan ini cenderung tidak efisien karena seringkali menyisakan kapasitas yang tidak terpakai, sehingga meningkatkan biaya operasional dan biaya IT secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah ini, virtualisasi diperkenalkan dengan tujuan meningkatkan pemanfaatan kapasitas dan mengurangi biaya. Dengan memisahkan hardware dari software, teknologi virtualisasi memungkinkan beberapa sistem operasi dan aplikasi untuk berjalan pada satu server fisik. Virtualization memiliki peran esensial dalam menciptakan infrastruktur IT yang efisien, fleksibel, dan responsif terhadap kebutuhan bisnis yang terus berkembang.Artikel ini akan membahas pengertian, manfaat, jenis, dan berbagai informasi terkait virtualisasi. 

Apa Itu Virtualisasi?

Virtualisasi adalah teknologi yang memungkinkan penciptaan lingkungan atau versi virtual dari sumber daya seperti hardware, sistem operasi, penyimpanan, atau jaringan. Dalam konteks teknologi informasi, virtualization bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan pemanfaatan sumber daya. Solusi alternatif untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi saat ini dapat ditemukan dalam teknologi virtualisasi. Penggunaan teknologi virtualisasi juga mendukung manajemen IT perusahaan dalam menjalankan proses pemeliharaan. Dalam konteks teknologi informasi, virtualisasi digunakan untuk meningkatkan kapasitas hardware yang sudah ada. Dengan adanya virtualization, beberapa sistem operasi dapat beroperasi secara simultan di satu komputer, memberikan potensi pengurangan biaya yang signifikan bagi perusahaan. Teknologi virtualisasi dapat diantisipasi akan menjadi pilihan utama, terutama bagi perusahaan di sektor teknologi informasi yang mengintegrasikannya sebagai bagian strategis dalam pengembangan bisnis mereka.

Kapan Saatnya Menggunakan Virtualisasi?

Penerapan teknologi virtualization membawa manfaat signifikan dalam berbagai konteks, terutama dalam meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan manajemen sumber daya. Dengan teknologi virtualisasi, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya hardware, mengurangi biaya IT, meningkatkan manajemen sistem dan jaringan, serta memperkuat kemampuan pemulihan bencana dan keberlangsungan bisnis. Secara umum, perusahaan menggunakan virtualization untuk optimalisasi pemanfaatan sumber daya hardware mereka dan meraih manfaat maksimal dari investasi yang telah mereka lakukan. Hal ini juga mendukung layanan komputasi cloud yang membantu perusahaan mengelola infrastruktur dengan lebih efisien. Jika Anda memiliki beberapa server fisik yang tidak dioptimalkan sepenuhnya, teknologi virtualization memungkinkan penggabungan beberapa mesin virtual ke dalam satu server fisik. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan akan ruang fisik, daya listrik, dan fasilitas pendinginan. Di samping itu, teknologi virtualisasi mempermudah pembuatan lingkungan uji dan pengembangan yang terisolasi, mirip dengan lingkungan produksi. Dengan demikian, pengujian aplikasi dan pengembangan software dapat dilakukan tanpa kebutuhan tambahan infrastruktur fisik. 

Apa Saja Jenis Aplikasi virtualisasi?

Virtualization melibatkan penggunaan software yang mensimulasikan fungsionalitas hardware untuk menciptakan lingkungan sistem virtual. Dengan menggunakan praktik ini, departemen IT dapat mengoperasikan beberapa sistem operasi, lebih dari satu sistem virtual, dan berbagai aplikasi pada satu server. Terdapat beberapa jenis aplikasi virtualisasi, dan masing-masing memiliki tujuan dan keuntungannya sendiri, tergantung pada kebutuhan dan sasaran penggunaannya. Beberapa jenis aplikasi virtualization melibatkan:

Virtualisasi Server 

Server virtualization adalah proses yang mempartisi server fisik menjadi beberapa server virtual. Ini adalah cara yang efisien dan hemat biaya untuk menggunakan sumber daya server dan menyebarkan layanan TI dalam suatu organisasi. Tanpa adanya virtualisasi server, server fisik hanya memanfaatkan sebagian kecil kapasitas pemrosesannya, menyebabkan sejumlah besar perangkat tidak terpakai.

Virtualisasi Penyimpanan 

Storage virtualization menggabungkan fungsi perangkat penyimpanan fisik seperti network attached storage (NAS) dan storage area network (SAN). Anda dapat menggabungkan hardware penyimpanan di pusat data, meskipun hardware tersebut berasal dari vendor atau jenis yang berbeda. Virtualization penyimpanan menggunakan semua penyimpanan data fisik Anda dan membuat unit penyimpanan virtual besar yang dapat Anda tetapkan dan kendalikan dengan menggunakan software manajemen. Administrator TI dapat menyederhanakan aktivitas penyimpanan, seperti pengarsipan, pencadangan, dan pemulihan, karena mereka dapat menggabungkan beberapa perangkat penyimpanan jaringan secara virtual ke dalam satu perangkat penyimpanan.

Virtualisasi Jaringan 

Setiap jaringan komputer memiliki elemen hardware seperti switch, router, dan firewall. Sebuah organisasi dengan kantor di beberapa lokasi geografis dapat memiliki beberapa teknologi jaringan berbeda yang bekerja sama untuk menciptakan jaringan perusahaannya. Network virtualization adalah proses yang menggabungkan semua sumber daya jaringan untuk memusatkan tugas administratif. Administrator dapat menyesuaikan dan mengontrol elemen-elemen ini secara virtual tanpa menyentuh komponen fisik, yang sangat menyederhanakan manajemen jaringan.

Virtualisasi Data 

Organisasi modern mengumpulkan data dari berbagai sumber dan menyimpannya dalam berbagai format. Data mungkin disimpan di lokasi yang berbeda, seperti di infrastruktur cloud dan pusat data lokal. Data virtualization menciptakan lapisan software antara data-data ini dan aplikasi yang membutuhkannya. Alat virtualisasi data memproses permintaan data dari aplikasi dan mengembalikan hasilnya dalam format yang sesuai. Oleh karena itu, solusi data virtualization digunakan oleh organisasi untuk meningkatkan fleksibilitas integrasi data dan mendukung analisis data lintas fungsi.

Virtualisasi Aplikasi 

Application virtualization mengeluarkan fungsi aplikasi untuk dijalankan pada sistem operasi selain sistem operasi yang dirancang untuk aplikasi tersebut. Virtualisasi ini mengabstraksi lapisan aplikasi dari sistem operasi. Dengan cara ini, aplikasi dapat berjalan dalam bentuk enkapsulasi tanpa tergantung pada sistem operasi di bawahnya. Hal ini memungkinkan aplikasi Windows berjalan di Linux dan sebaliknya, sambil menambah tingkat isolasi.

Apa Saja Keuntungan dari Virtualisasi Bagi Bisnis?

Virtualization menggunakan software untuk membuat lapisan abstraksi di atas hardware fisik. Dengan melakukan hal ini, ia menciptakan sistem komputasi virtual, yang dikenal sebagai virtual machine (VM). Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjalankan beberapa komputer virtual, sistem operasi, dan aplikasi pada satu server fisik, yang pada dasarnya mempartisinya menjadi beberapa server virtual. Berikut adalah beberapa keuntungan dari virtualisasi bagi bisnis, diantaranya adalah: 

Hemat Biaya Operasional 

Virtualisasi dapat membantu perusahaan mengoptimalkan teknologi mereka dengan memanfaatkan lebih sedikit server fisik dan perangkat penyimpanan. Hal ini dapat menurunkan biaya listrik, pendinginan, pemeliharaan, dan ruang. Selain itu, virtualization berdampak signifikan terhadap biaya operasional, memungkinkan perusahaan mengalihkan sumber dayanya ke peluang lain.

Mengurangi atau Menghilangkan Downline

Virtualization memungkinkan pengoperasian beberapa mesin virtual secara bersamaan. Hasilnya, virtualisasi dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan dengan memungkinkan pengguna untuk terus bekerja meskipun sistem operasi atau aplikasi mereka mengalami gangguan.

Meningkatkan Produktivitas Karyawan IT

Virtualisasi secara signifikan mengurangi beban kerja staf IT. Misalnya, staf tersebut mungkin bertanggung jawab atas penerapan server, pemeliharaan, dan tugas teknis lainnya. Namun, teknologi virtualisasi memungkinkan mereka menyelesaikan tugas tersebut dalam hitungan menit.

Penyediaan dan Penerapan Server Lebih Cepat

Software Virtualization memungkinkan penyediaan dan penerapan sistem secara cepat. Misalnya, setelah menyediakan server virtual, Anda dapat mengkloningnya untuk membuat sistem lain tanpa mengeluarkan uang tambahan untuk server fisik baru. Belum lagi ketika membeli server baru, kita juga harus melakukan pengkabelan jaringan, penempatan rak server, dan instalasi server yang panjang dan rumit.

Memberikan Fleksibilitas Dalam Perbaikan 

Salah satu manfaat paling signifikan dari virtualisasi sistem operasi adalah kemampuan untuk memindahkan mesin virtual dengan cepat dan aman dari satu server fisik ke server fisik lainnya. Karena pencadangan data harus dilakukan dengan cepat, teratur, dan efektif, sebagian besar platform virtualisasi menyertakan fitur otomatisasi failover. Fitur ini memungkinkan Anda melakukan simulasi bencana sehingga kami dapat dengan mudah mencegah dan mengelola server Anda.Virtualization technology menjadi opsi menarik bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi operasional mereka, meningkatkan ketahanan bisnis, dan mengurangi risiko. Dalam rangka mengoptimalkan manfaat dari virtualisasi, kerjasama dengan penyedia solusi yang tepat adalah hal yang sangat penting. Perusahaan dapat membangun infrastruktur virtual yang andal dan fleksibel dengan bantuan vendor yang kompeten. Phintraco Technology merupakan mitra yang ideal untuk kebutuhan virtualisasi perusahaan dengan solusi virtualisasi yang terpercaya. Dengan pengalaman yang luas dan kemitraan yang melibatkan berbagai industri, Phintraco Technology memiliki keahlian sebagai penyedia solusi Infrastruktur IT. Dukungan teknologi yang diberikan oleh Phintraco akan membantu perusahaan Anda memodernisasi operasionalnya untuk menghadapi tantangan masa depan.Jika Anda memiliki pertanyaan terkait solusi virtualisasi, hubungi marketing@phintraco.comEditor: Cardila Ladini 

Read  
Transformasi Digital: Penggunaan Teknologi untuk Inovasi Bisnis
28 Dec 2023 Muhammad Iqbal Iskandar

Transformasi Digital: Penggunaan Teknologi untuk Inovasi Bisnis

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat semua orang harus menyesuaikan diri dengan teknologi baru yang ada. Penyesuaian ini pun berlaku di berbagai bidang dan sektor. Berbagai perusahaan mulai dari bidang industri, hiburan, hingga jasa kini mulai harus menyesuaikan diri  dan berinovasi dengan perkembangan teknologi. Penyesuaian ini dapat disebut juga dengan transformasi digital.Kini banyak perusahaan yang harus menerapkan transformasi ini di setiap aspek organisasinya agar bisa mengikuti perkembangan zaman. Lalu apa definisi dari transformasi digital? Apa fungsi dan manfaatnya? Serta apa tujuan transformasi digital yang hendak dicapai oleh Indonesia? Simak artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Transformasi Digital?

Transformasi digital (digital transformation) adalah proses perubahan menyeluruh secara sistem, proses bisnis, dan teknologi sebuah perusahaan menuju penggunaan teknologi digital. Fokus utama dari proses tersebut adalah untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan kepuasan pelanggan hingga karyawan.Dalam konteks ini, perubahan tidak hanya terbatas pada teknologi alat digital saja, tetapi juga mencakup restrukturisasi proses bisnis dan penyesuaian budaya perusahaan.Upaya digitalisasi ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan pasar dan teknologi, sehingga perusahaan dapat tetap bersaing dan mempertahankan bisnis di era digital.

Apa Fungsi Transformasi Digital?

Penggunaan teknologi digital memiliki beberapa fungsi utama dalam proses evolusi dan inovasi perusahaan terhadap perkembangan teknologi. Berikut ini adalah beberapa fungsi transformasi digital:

Peningkatan Efisiensi Operasional Bisnis

Salah satu fungsi utama dari penerapan transformasi digital adalah meningkatkan efisiensi, terutama dalam hal operasional bisnis. Perusahaan bisa menggunakan teknologi digital untuk mengubah sistem operasional dan mengotomatisasi proses bisnis. Hal ini akan membuat sistem operasional perusahaan lebih efisien dan produktif secara keseluruhan.

Meningkatkan Interaksi Pelanggan

Fungsi lain dari transformasi digital adalah meningkatkan interaksi dan keterlibatan pelanggan. Hal ini bisa dicapai dengan teknologi digital seperti aplikasi mobile atau platform online. Sebuah perusahaan dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal. Selain itu, layanan yang lebih personal juga dapat mengoptimalkan kebutuhan pasar.

Memfasilitasi Inovasi

Dari segi teknologi, transformasi digital tentu saja berfungsi untuk memfasilitasi inovasi serta mengadopsi teknologi baru. Perkembangan teknologi yang semakin cepat menuntut perusahaan untuk bisa beradaptasi dan mengoptimalkan teknologi dengan cepat pula. Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi digital, sebuah perusahaan dapat merambah peluang dan model bisnis baru.

Apa Tujuan dari Transformasi Digital?

Tujuan utama dari transformasi digital adalah untuk membawa perusahaan atau organisasi ke tingkat kinerja dan relevansi yang lebih tinggi.Sebuah perusahaan yang unggul dari segi teknologi dapat menawarkan produk atau layanan dengan lebih cepat dan tepat sasaran. Digitalisasi dalam perusahaan juga dapat mempermudah dan mempercepat pengambilan keputusan yang berdampak terhadap efektivitas bisnis.Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelayanan secara digital yang lebih mudah, efisien, dan responsif akan meningkatkan loyalitas pelanggan.Selain itu, dari segi produksi dan operasional, upaya ini juga dapat mengurangi biaya, mengoptimalkan proses bisnis, serta meningkatkan pengelolaan sumber daya.

Faktor Apa Saja yang Dapat Mendorong Transformasi Digital di Sebuah Perusahaan?

Terdapat beberapa faktor yang mendorong sebuah perusahaan untuk menerapkan strategi transformasi digital. Faktor-faktor ini umumnya akan menjadi tanda bagi perusahaan dan menjadi titik awal perubahan digital yang akan diterapkan. Berikut ini adalah faktor-faktor tersebut:

Perkembangan Teknologi

Faktor utama pendorong penerapan teknologi digital dalam perusahaan tentu adalah perkembangan teknologi. Semakin berkembang dan bervariasinya inovasi dan kemajuan teknologi yang ada, perusahaan akan melihat potensi yang bisa dimanfaatkan dari teknologi baru tersebut. Inovasi digital dapat dioptimalkan demi kemajuan dan kelancaran perusahaan dalam segala aspek.

Perubahan Dinamika Pasar

Selain perkembangan teknologi, perubahan dinamika pasar juga bisa menjadi faktor pendorong bagi perusahaan untuk melakukan inovasi. Perkembangan teknologi akan berjalan beriringan dengan dinamika pasar dan ekspektasi pelanggan.Untuk perusahaan yang menjalankan bisnis yang berfokus pada pelanggan, hal ini menjadi sangat penting. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa mengikuti kemajuan teknologi demi memenuhi kebutuhan dan tuntutan pasar agar tetap relevan.

Tekanan dari Kompetitor

Setiap perusahaan memiliki kompetitor yang dapat mendorong proses inovasi dan kemajuan satu sama lain. Para kompetitor tentu juga akan memanfaatkan dan mengoptimalkan perkembangan teknologi serta memenuhi kebutuhan pasar dan pelanggan.Tekanan dari kompetitor ini juga bisa menjadi salah satu faktor utama pendorong sebuah perusahaan untuk mulai merencanakan strategi transformasi digital dan mendigitalkan bisnis mereka.

Apa Keuntungan dalam Menerapkan Transformasi Digital di Indonesia?

Sebagai negara berkembang yang berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup di segala bidang, tentu perusahaan-perusahaan di Indonesia memiliki peran besar dalam proses tersebut.Dalam konteks ini, inisiatif transformasi digital menjadi hal yang penting untuk dimiliki setiap perusahaan di Indonesia, terutama untuk bisnis dengan berbagai bidang teknologi. Berikut ini adalah beberapa keuntungan menjalankan transformasi digital di Indonesia:

Meningkatkan Aksesibilitas Layanan dan Informasi

Sebagai negara kepulauan yang dibatasi oleh wilayah perairan yang besar, aksesibilitas kerap menjadi masalah yang harus dihadapi di Indonesia. Penggunaan teknologi  digital di segala bidang dapat membantu mengatasi masalah tersebut.Akses ke wilayah yang jauh dan terpencil dapat lebih mudah dijangkau dengan menerapkan teknologi digital. Proses transformasi ini tidak hanya bisa diterapkan untuk sektor bisnis tetapi juga untuk layanan dan informasi dari pemerintahan.

Sektor Bisnis yang Efisien

Sektor bisnis yang efisien merupakan salah satu aspek yang dapat berkontribusi untuk memajukan perekonomian di Indonesia. Hal ini bisa dicapai dengan mengadopsi teknologi digital.Perusahaan dapat mengadopsi model bisnis digital ke dalam strategi bisnis mereka. Keberhasilan proses perubahan digital akan berdampak baik bagi perkembangan bisnis di Indonesia sehingga menjadi lebih efisien dan menguntungkan.

Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

Selain dari segi ekonomi, proses digitalisasi juga bisa berdampak positif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari berbagai bidang lainnya seperti edukasi dan kesehatan.Contoh transformasi digital dalam kedua bidang tersebut adalah  menciptakan platform digital untuk masyarakat agar bisa mengakses pendidikan dan layanan kesehatan dengan lebih mudah.

Daya Saing Secara Global

Teknologi yang berkembang secara masif dan global menuntut semua lapisan masyarakat untuk bisa beradaptasi dan berinovasi mengikuti perkembangan global pula.Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia harus mengimplementasikan teknologi terbaru dalam segala aspek di bisnis mereka. Hal ini akan membuat perusahaan Indonesia bisa memanfaatkan peluang dan dapat bersaing dengan perusahaan mancanegara secara global.

Apa Saja Langkah-langkah Mengeksekusi Transformasi Digital?

Untuk bisa memastikan keberhasilan transformasi digital, perusahaan harus memperhatikan beberapa tahapan dan langkah sebelum mengeksekusi rencana transformasi digital mereka. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:

Tahap Perencanaan

Sebelum memulai transformasi, perusahaan harus merencanakan dengan matang model bisnis dan inovasi terbaru yang akan diterapkan di masa depan. Perencanaan ini harus dibuat dengan melihat dan memantau perkembangan dinamika pasar dan teknologi.

Tahap Solusi

Setelah tahap perencanaan selesai, perusahaan harus menemukan solusi-solusi yang bisa digunakan untuk mewujudkan inovasi yang telah direncanakan. Solusi dalam konteks ini adalah solusi bentuk teknologi yang bisa diterapkan atau dibuat.Contoh solusi-solusi tersebut misalnya platform digital, aplikasi digital, atau teknologi digital seperti kecerdasan buatan (AI)

Tahap Implementasi

Setelah membuat perencanaan matang dan menemukan solusi yang akan digunakan, tahapan berikutnya adalah mengimplementasikan transformasi tersebut. Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah bagaimana menemukan provider untuk solusi teknologi telah direncanakan.Perusahaan harus memilih provider solusi teknologi yang berpengalaman agar proses transformasi digital dapat berjalan dengan mulus.Transformasi digital akan mengubah cara kerja dan budaya kerja perusahaan secara menyeluruh. Oleh karena itu, perusahaan harus bekerja dengan partner yang profesional dan berpengalaman yang dapat membantu perjalanan perubahan digital mereka.Phintraco Technology mampu menyediakan solusi-solusi komprehensif seperti infrastruktur IT, contact center, unified communications, hingga smart card technologies. Phintraco Technology berkomitmen untuk dapat mendukung jalannya transformasi digital perusahaan Anda.Untuk mengetahui lebih lanjut tentang solusi transformasi digital, hubungi email marketing@phintraco.com.Editor: Cardila Ladini

Read  
Remote Working adalah Paradigma Kerja Baru di Era Modern
25 Dec 2023 Muhammad Iqbal Iskandar

Remote Working adalah Paradigma Kerja Baru di Era Modern

Sejak terjadinya wabah pandemi COVID-19, berbagai industri dan bisnis mengalami dampak yang luar biasa. Salah satu perubahannya adalah kultur bekerja  di kantor (Work From Office) menjadi bekerja dari jarak jauh (remote working).

Fenomena bekerja dari rumah (Work From Home) membuat banyak perusahaan harus melakukan uji coba dan bereksperimen dalam menyesuaikan sistem kerja mereka untuk memfasilitasi para karyawan.

Bekerja dari jarak jauh merupakan solusi yang diterapkan dalam beberapa tahun belakangan ini. Meski budaya bekerja dari kantor sudah mulai berlaku lagi,  namun banyak perusahaan yang masih mempertahankan remote working dengan alasan efisiensi.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang definisi, jenis-jenis, dan manfaat penerapan bekerja jarak jauh untuk perusahaan Anda!

Apa itu Remote Working?

Remote working adalah cara bekerja di mana karyawan dapat melakukan pekerjaan dan tugas-tugas mereka dari lokasi di luar kantor perusahaan, biasanya dari rumah atau lokasi lain yang jauh.

Ketika tidak bisa melakukan pekerjaan di kantor, para karyawan yang melakukan remote working harus memiliki perangkat sendiri seperti komputer, laptop, atau handphone.

Hal ini juga memaksa para karyawan untuk saling berkomunikasi dan berkoordinasi dengan supervisor atau sesama karyawan lewat komunikasi internet seperti telepon, email, video call, atau group chat.

Remote working bisa memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal waktu dan lokasi kerja, serta dapat mengurangi waktu yang dihabiskan dalam perjalanan pulang-pergi ke kantor. Hal ini juga dapat meningkatkan produktivitas karena karyawan dapat bekerja dalam lingkungan yang lebih nyaman.

Perusahaan perlu memastikan bahwa para karyawan memiliki peralatan dan dukungan teknologi yang cukup, serta memahami dan menerapkan kebijakan keamanan informasi dalam melakukan remote working.

Perusahaan juga perlu memastikan bahwa para karyawan tetap merasa terhubung dan terlibat dalam kegiatan perusahaan melalui berbagai cara, termasuk pertemuan reguler, pelatihan online, dan pengakuan atas pencapaian kerja.

Apa Saja Jenis Kerja Remote?

Ketika seorang karyawan melakukan remote working, artinya mereka harus bisa melakukan tugas dan mengakses kebutuhan yang biasa mereka akses di kantor, namun kini dari luar kantor.  Ada banyak jenis pekerjaan yang dapat dilakukan secara remote, berikut ini adalah beberapa contohnya:

Web Designer

Web designer memiliki tugas untuk membuat dan merancang situs yang ramah pengguna dan menarik untuk bisnis dan menarik pelanggan atau pengunjung.

Umumnya tugas web designer meliputi bahasa coding, membuat laman web, menyempurnakan elemen-elemen desain, berdiskusi dengan klien untuk meninjau perkembangan situs web serta menguji produk akhir mereka sebelum situs web tersebut diluncurkan. Semua pekerjaan itu dapat dilakukan di luar kantor dengan remote working selama seorang web designer memiliki perangkat yang memadai.

Network Engineer

Network engineer bertugas untuk merancang, mengimplementasikan, dan memelihara infrastruktur jaringan. Tugas-tugas lain dari network engineer seperti konfigurasi perangkat jaringan, pemecahan masalah, dan pengelolaan keamanan jaringan umumnya dapat dilakukan secara remote.

Akses terhadap software manajemen jaringan dan VPN dapat membuat network engineer mengelola jaringan di lokasi yang berbeda.

Software Developer

Software developer adalah orang yang merancang, menguji, dan memelihara software. Tugas-tugas yang biasa dilakukan antara lain adalah pengembangan software, pemecahan masalah, dan pengujian kode.

Software developer dapat melakukan pekerjaannya secara remote dengan akses infrastruktur cloud dan platform pengembangan software yang mampu menguji kode secara langsung di server atau cloud.

Graphic Designer

Graphic designer atau desainer grafis bertugas untuk membuat grafik visual untuk materi pemasaran digital atau cetak sebuah perusahaan. Tugas-tugas desainer grafis antara lain adalah membuat video promosi dan konten visual lainnya.

Seorang desainer grafis pasti menggunakan perangkat lunak desain grafis untuk membuat ilustrasi untuk iklan, infografis yang menarik dari data perusahaan, hingga membuat logo bisnis. Pekerjaan ini dapat dilakukan dimanapun selama memiliki perangkat yang memadai.

Data Analyst

Data analyst umumnya bertugas mengumpulkan dan menginterpretasikan data perusahaan untuk membantu karyawan dan pimpinan memahami dan menggunakan data tersebut secara bijak. Tugas-tugas lain dari data analyst adalah memasukkan kumpulan data yang kompleks ke dalam bagan dan laporan yang mudah dipahami.

Selain itu, mereka juga harus menemukan tren yang signifikan untuk membantu membuat keputusan bisnis perusahaan, hingga membangun prosedur pengujian statistik yang efektif. Pekerjaan ini umumnya dilakukan dengan memanfaatkan perangkat lunak pengolah data.

Apa Saja Manfaat Remote Working Bagi Bisnis?

Remote working telah banyak diterapkan oleh banyak perusahaan dari berbagai bidang dan sektor. Hal ini disebabkan karena perusahaan-perusahaan tersebut mendapatkan manfaat dan keuntungan dari penerapan remote working. Lalu apa saja manfaat remote working bagi bisnis?

Meningkatkan Produktivitas

Remote working dapat meningkatkan produktivitas di kalangan karyawan di sebuah perusahaan karena komunikasi bisa berjalan lebih efektif dan minim distraksi.

Mengurangi Biaya Sewa Kantor

Biaya sewa gedung kantor merupakan salah satu pengeluaran besar bagi perusahaan. Biaya tersebut bisa dikurangi dan dihemat secara signifikan dengan menerapkan remote working.

Mengurangi Biaya Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Selain biaya sewa kantor, biaya untuk membeli berbagai peralatan dan perlengkapan kantor pun bisa dikurangi dan dihemat dengan menerapkan remote working.

Akses SDM yang Lebih Luas

Remote working dapat membuka gerbang baru bagi perusahaan, khususnya para recruiter untuk bisa menyaring sumber daya manusia berkualitas dari daerah-daerah yang jauh dari lokasi kantor pusat.

Jam Kerja yang Lebih Fleksibel

Karyawan yang bekerja secara remote bisa membagi shift sehingga kegiatan perusahaan bisa tetap berlanjut tanpa ada batasan jam kantor pada umumnya.

Apa yang Dibutuhkan untuk Kerja Remote?

Jika sebuah perusahaan sudah mulai berencana untuk menerapkan remote working dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keuntungan-keuntungan lainnya, apa saja yang dibutuhkan dan harus disiapkan oleh perusahaan untuk melakukan remote working?

Berikut ini adalah beberapa hal yang diperlukan oleh perusahaan ketika ingin memulai menerapkan remote working:

Tempat Kerja yang Terpadu

Tempat kerja yang terpadu atau unified workspace adalah di mana semua kegiatan pekerjaan, tugas-tugas, dan komunikasi di perusahaan berada di satu platform terpadu yang sama.

SD-WAN

SD-WAN adalah teknologi yang memungkinkan perusahaan untuk mengatur dan mengelola jaringan mereka dengan lebih efisien melalui penggunaan perangkat lunak yang terpusat (Cloud)

Virtual Desktop Infrastructure (VDI)

VDI adalah teknologi yang mengemulasi desktop virtual yang dapat diakses dari berbagai perangkat di mana saja dan kapan saja.

Permudah Bekerja Secara Jarak Jauh dengan Solusi VDI

Salah satu solusi paling mutakhir untuk mempermudah bekerja jarak jauh adalah Virtual Desktop Infrastructure (VDI). VDI adalah teknologi yang dapat mengemulasikan desktop virtual di dalam virtual machine (VM) yang diproses di dalam server.

Desktop virtual di dalam VDI environment dapat diakses oleh karyawan di mana saja dan lewat perangkat apa pun yang didukung oleh VDI tersebut.  Oleh karena itu, VDI dapat menjadi solusi terbaik bagi efisiensi dan efektivitas remote working perusahaan Anda.

Menemukan solusi remote working yang efisien untuk perusahaan Anda, dapat memberikan manfaat yang besar, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan efektivitas bisnis secara signifikan.

Oleh karena itu, Anda perlu menemukan partner bisnis yang tepat yang dapat membantu perusahaan Anda menerapkan remote working secara efisien.

Phintraco Technology adalah perusahaan yang bergerak di bidang IT Infrastructure yang didukung oleh tim IT berpengalaman dan memiliki portofolio teknologi terkini. Phintraco Technology bisa membantu perusahaan Anda untuk menerapkan solusi Virtual Desktop Technology (VDI) untuk proses remote working yang lebih efisien.

Segera implementasikan Solusi VDI Perusahaan Anda bersama Phintraco Technology.   Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut.

Editor: Cardila Ladini

Read  
Virtual Machine: Membuka Era Efisiensi dalam Infrastruktur IT
22 Dec 2023 Muhammad Iqbal Iskandar

Virtual Machine: Membuka Era Efisiensi dalam Infrastruktur IT

Efisiensi merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan infrastruktur IT. Untuk kelancaran operasional, bisnis, dan inovasi teknologi sebuah perusahaan, diperlukan infrastruktur IT yang efisien. Salah satu teknologi yang dapat membuka era efisiensi dalam infrastruktur IT adalah Virtual Machine (VM).

VM adalah sebuah sistem operasi yang dapat menjalankan komputasi sendiri lewat software di dalam sebuah host komputer fisik. Dengan kata lain, VM dapat menjalankan berbagai proses operasi dalam satu komputer yang sama. VM memiliki kemampuan untuk menjalankan lebih dari satu sistem operasi (OS) di dalam satu komputer, hal ini membuat Anda bisa menjalankan Mac atau Linux di Komputer Windows.

Artikel ini akan membahas tentang pengertian, kegunaan, serta cara kerja dari Virtual Machine.

Apa Itu Virtual Machine?

Virtual Machine adalah sumber daya komputasi yang beroperasi menggunakan software untuk menjalankan program-program dan aplikasi. Dengan kata lain, VM memiliki karakteristik dan cara kerja yang sama seperti mesin/komputer fisik pada umumnya tanpa terikat oleh komputer fisik tertentu. Hal ini membuat beberapa VM bisa dijalankan dalam satu host komputer yang sama.

Satu atau lebih Virtual Machine ini memiliki sistem operasi sendiri dan dapat berfungsi masing-masing tanpa mempengaruhi VM lainnya, bahkan ketika semuanya dijalankan di dalam satu host. Sebaliknya, satu VM juga dapat dijalankan di berbagai jenis komputer fisik tanpa harus mengubah konfigurasi atau melakukan instalasi sistem operasi.

Apa Kegunaan dari Virtual Machine?

Virtual Machine atau VM merupakan teknologi yang memiliki banyak sekali kegunaan, terutama untuk mengoptimalkan efisiensi dalam infrastruktur IT. Pada umumnya, VM berfungsi sebagai program software atau sistem operasi (OS) yang menunjukkan perilaku seperti komputer yang terpisah, seperti melakukan tugas-tugas dan menjalankan aplikasi serta program di dalam satu perangkat komputer fisik yang sama.

Banyak perusahaan menggunakan Virtual Machine untuk menghemat biaya, meningkatkan fleksibilitas, dan meningkatkan efisiensi dalam manajemen sumber daya komputasi. Virtual Machine digunakan oleh perusahaan untuk dapat mengoperasikan lebih dari satu sistem operasi pada satu komputer fisik, serta mengurangi kebutuhan komputer fisik dalam jumlah banyak. Lantas, apa saja kegunaan dari Virtual Machine? Simak beberapa penggunaan dari Virtual Machine berikut ini.

Berganti ke Sistem operasi yang Baru

Anda dapat dengan mudah dan aman memperbarui atau mengganti sistem operasi pada perangkat komputer tertentu dengan Virtual Machine. Contohnya, Anda dapat menjalankan sistem operasi Windows 10 pada komputer Windows 8. Metode ini digunakan untuk menguji Windows 10 tanpa harus meng-install ulang sistem operasi di komputer Anda.

Virtualisasi Desktop Pribadi

Terdapat kecenderungan di komunitas IT di mana pengguna menyimpan aplikasi-aplikasi desktop dan sistem operasi di Virtual Machine yang terpisah dari server. Kemudian mereka akan menggunakan komputer mereka sebagai thin client ke server. Penggunaan VM dalam hal ini dapat memisahkan setiap pengguna dari pengguna lain, serta pemeliharaan aplikasi dapat dialihkan dari setiap desktop ke data center.

Melakukan Pengujian Berbagai Sistem Operasi

Seperti yang telah dijelaskan di poin sebelumnya, Virtual  Machine kerap digunakan sebagai alat untuk melakukan uji coba terhadap suatu sistem operasi. Uji coba dengan menggunakan VM ini membuat pengguna dapat bereksperimen dan mempelajari cara kerja dari sistem operasi tersebut. Selain itu, uji coba tersebut bisa dilakukan lebih dari satu secara sekaligus di dalam satu komputer yang sama, sehingga tidak perlu mendedikasikan satu server fisik ke satu sistem operasi.

Melakukan Pengujian Software pada Berbagai Sistem Operasi

Sama halnya seperti sistem operasi, VM juga dapat digunakan untuk melakukan pengujian terhadap sebuah software kepada beberapa sistem operasi yang berbeda, seperti Mac atau Linux. Hal ini bisa dilakukan dengan memasang beberapa sistem operasi di beberapa VM yang berbeda. Kemudian aplikasi akan dijalankan di masing-masing VM satu per satu untuk menguji apakah aplikasi tersebut bisa bekerja pada sistem operasi yang dituju.

Kompilasi Server-server untuk Penggunaan Bisnis

Bisnis-bisnis yang berbasis aplikasi pada umumnya berjalan pada beberapa server. Server-server tersebut bisa dimasukkan ke dalam satu VM dan dijalankan hanya dengan satu komputer saja. Setiap VM yang menampung server-server tersebut pun terisolasi dan bisa mencegah terjadinya masalah keamanan yang sering terjadi saat menjalankan server-server pada sistem operasi yang sama.

Melindungi Data di Komputer Fisik

VM juga kerap digunakan untuk mengakses data-data yang terinfeksi virus atau beresiko bagi komputer yang digunakan. Jika terdapat data yang terinfeksi virus, VM dapat melindungi komputer fisik dari resiko-resiko tersebut, karena software yang ada di dalam VM tidak berpengaruh pada sistem komputer host-nya. 

Bagaimana Cara Kerja Virtual Machine?

Virtual Machine bekerja seperti aplikasi atau software pada umumnya di dalam sebuah komputer fisik. VM terdiri dari beberapa key files yang mencakup log file, NVRAM setting file, virtual disk file dan file konfigurasi. Mesin atau komputer fisik yang menjalankan VM disebut sebagai host, sementara VM itu sendiri disebut sebagai guest.

VM menggunakan software hypervisor yang menggunakan dan mengelola sumber daya dari host-nya seperti memori, disk, CPU, serta jaringan. Hypervisor juga berfungsi untuk mengatur sistem operasi dalam VN agar tidak tumpang tindih dengan host atau VM lainnya. Penggunaan hypervisor biasanya ada dalam System Virtual Machine yang menjalankan lebih dari satu VM di mesin yang sama.

Apa Saja Manfaat dari Virtual Machine?

Penggunaan Virtual Machine dapat meningkatkan efisiensi infrastruktur IT sebuah perusahaan dengan sangat signifikan. Lalu apa saja manfaat dari Virtual Machine?

Mampu Menjalankan Lebih Dari Satu Sistem Operasi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebuah VM, khususnya System Virtual Machine memungkinkan Anda untuk menjalankan lebih dari satu sistem operasi dalam satu komputer yang sama. Hal ini dapat memotong biaya, tempat, dan perawatan untuk komputer fisik.

Memastikan Ketersediaan Aplikasi

Ketersediaan aplikasi dan data merupakan hal yang penting dalam infrastruktur IT. Dalam hal ini, penggunaan Virtual Machine dapat membantu memastikan aplikasi dan data tersedia dan aman. Hal ini bisa dilakukan karena dengan adanya VM, host mendistribusikan bebannya kepada VM dan menggantikan server yang gagal dengan Virtual Machine lain dengan downtime dan data loss yang sedikit.

Backup Data

Selain memastikan ketersediaan aplikasi dan data, VM juga dapat melakukan backup dengan sangat cepat dan powerful dengan virtualisasi dan cloud computing. Dengan kemampuan tersebut, pemulihan data (recovery) dapat dilakukan dengan cepat bahkan jika hardware rusak. VM dapat melakukan migrasi data dengan cepat dan akurat.

Cloning yang Lebih Efisien

Tidak seperti mesin atau komputer fisik yang memakan biaya dan waktu yang banyak untuk di-cloning, proses cloning VM dapat dilakukan dengan sekali klik dalam hitungan detik. Tanpa perlu membeli dan melakukan perawatan untuk komputer fisik dalam jumlah banyak, tentu hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan menghemat waktu serta biaya.

Virtualization merupakan hal yang penting bagi sebuah perusahaan di zaman sekarang, baik itu dalam skala kecil maupun skala besar. Proses virtualisasi memiliki banyak sekali keuntungan dan manfaat untuk para developer demi kemajuan sebuah perusahaan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur IT, Phintraco Technology dapat menjadi partner yang tepat bagi proses virtualisasi perusahaan Anda.

Phintraco Technology memiliki pengalaman teruji dalam menangani berbagai perusahaan dari berbagai sektor industri, serta kapabilitas tinggi dari para developer yang siap membantu, Phintraco Technology dapat membantu perusahaan Anda untuk mengadopsi sistem Virtual Machine terbaik yang dapat mendukung berbagai aplikasi. Dengan begitu, infrastruktur IT perusahaan Anda akan jauh lebih efisien dengan solusi Virtual Machine Platform terbaik dari Phintraco Technology.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut.

Editor: Cardila Ladini

Read  
Virtual Desktop Infrastructure: Solusi Efisiensi Operasional Bisnis
21 Dec 2023 Muhammad Iqbal Iskandar

Virtual Desktop Infrastructure: Solusi Efisiensi Operasional Bisnis

Menghadapi kemajuan teknologi seperti sekarang ini, efisiensi dan kelancaran operasional bisnis perusahaan harus diimbangi dengan  infrastruktur IT yang mumpuni. Terdapat berbagai teknologi yang biasa digunakan dalam infrastruktur IT dalam rangka meningkatkan efisiensi operasional bisnis, salah satunya adalah Virtual Desktop Infrastructure atau VDI.Sebuah perusahaan perlu menjalankan sistem operasional yang efisien dalam rangka meningkatkan kelancaran dan produktivitas operasional bisnis. Pada umumnya operasional bisnis mencakup rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjalankan dan mengelola proses hariannya dengan tujuan mencapai efisiensi, produktivitas, dan keuntungan yang optimal.Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang definisi, cara kerja, komponen, jenis-jenis, serta manfaat Virtual Desktop Infrastructure bagi bisnis Anda!

Apa Itu Virtual Desktop Infrastructure (VDI)?

VDI atau Virtual Desktop Infrastructure adalah salah satu teknologi mutakhir yang memanfaatkan mesin virtual (virtual machine) untuk bisa mengatur dan menampilkan desktop secara virtual. Desktop yang ditampilkan melalui teknologi VDI adalah desktop virtual yang tidak terikat dan terbatas oleh satu perangkat fisik saja.Desktop virtual ini merupakan gambar yang terkonfigurasi sedemikian rupa seperti sistem operasi (operation system) beserta aplikasi-aplikasinya. VDI ini dapat diakses dari perangkat-perangkat yang kompatibel.VDI menyediakan desktop yang bisa ditempatkan di server terpusat dan bisa disebarkan ke pengguna sesuai permintaan. Umumnya VDI tersedia dalam bentuk desktop dan layanan virtualisasi aplikasi berbasis cloud yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Hal inilah yang membedakan antara VDI dengan Desktop Virtualization. VDI adalah salah satu jenis Desktop Virtualization yang dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, salah satunya Remote Desktop Services (RDS).

Bagaimana Cara Kerja Dari Sistem VDI?

Cara kerja Virtual Desktop Infrastructure atau VDI dimulai dengan perangkat lunak hypervisor yang membagi-bagi server menjadi mesin-mesin virtual yang setelah itu berperan menjadi host bagi desktop virtual. Setelah itu, desktop virtual ini dapat diakses oleh pengguna secara virtual dari jarak jauh dan dari perangkat apa pun. Semua pemrosesan tersebut dilakukan di server host.Dari sisi pengguna, pengguna dapat terkoneksi ke desktop virtual mereka melalui koneksi perantara (connection broker). Connection broker ini berperan seperti gerbang berbasis perangkat lunak yang bertindak sebagai perantara antara pengguna dan server. Ketika menggunakan connection broker, pengguna dapat memilih dan mengakses desktop virtual mereka sesuai dengan kebutuhan.Selain itu, VDI juga melibatkan penggunaan protokol jaringan khusus untuk mentransfer data antara desktop virtual dan perangkat pengguna. Protokol ini memastikan pengalaman pengguna yang mulus dan responsif saat menggunakan desktop virtual mereka.

Apa Saja Komponen Dari VDI?

VDI memiliki beberapa komponen-komponen penting yang masing-masing berperan untuk menjalankan proses koneksi perangkat pengguna dan desktop virtual yang akan akses. Berikut ini adalah komponen-komponen dalam VDI:

Platform Virtualisasi

Platform virtualisasi adalah komponen yang berperan untuk membedah kerangka sistem menjadi beberapa lapisan dan memisahkan sistem operasi (OS) dari hardware. Lapisan-lapisan virtualisasi ini diciptakan oleh software hypervisor yang mengemulasi sumber daya fisik yang diperlukan. Sumber daya fisik yang telah diemulasi inilah yang akhirnya memungkinkan pengguna dapat membuat lebih dari satu virtual machine (VM) dalam satu server.Desktop virtual yang dijalankan di VM akan terlepas dari hardware dan terisolasi dari VM lainnya di hardware yang sama. Selain itu, virtualisasi server juga dilakukan untuk memastikan data yang disimpan dalam sistem operasi aman bahkan jika hardware mengalami kerusakan atau kegagalan.

Protokol Tampilan

Protokol Tampilan (Display Protocol) adalah komponen VDI yang menampilkan desktop virtual kepada pengguna. Display Protocol memiliki teknologi yang berperan untuk memindahkan dan melakukan rendering terhadap tampilan jarak jauh ke perangkat pengguna. Selain itu, Display Protocol juga mengatur USB, printer, serta perangkat redirection lainnya.

Connection Broker

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Connection Broker berperan sebagai penghubung dan pendistribusi sesi antara pengguna dan virtual machine serta memastikan pengguna terkoneksi ke desktop virtual yang benar. Komponen ini juga melakukan autentikasi, melacak kegiatan aktif dan tidak aktif, serta memperbarui status pengguna.

Virtualisasi Aplikasi

Virtualisasi Aplikasi (Application Virtualization) adalah teknologi yang memudahkan pemasangan aplikasi dengan cara menciptakan tampilan aplikasi virtual yang direplikasi di desktop virtual. Untuk pengguna VDI, cara pemasangan aplikasi virtual ini lebih direkomendasikan dibandingkan cara pemasangan aplikasi yang tradisional.

Point of Access

Point of Access adalah komponen terakhir dari VDI yang merupakan perangkat pengguna yang digunakan untuk mengakses desktop virtual. Pengguna dapat mengakses virtual desktop dari berbagai perangkat, tergantung dari jenis perangkat apa saja yang didukung oleh Virtual Desktop Infrastructure Vendors yang digunakan.

Apa Perbedaan VDI dan VM?

Perbedaan mendasar antara VDI dan Virtual Machine (VM) adalah VM merupakan teknologi yang menggerakkan VDI. VM adalah software yang membagi-bagi server fisik menjadi beberapa virtual server melalui hypervisor yang bisa digunakan oleh VDI untuk menjalankan desktop virtual.

Apa Saja Jenis-Jenis VDI?

Terdapat dua jenis VDI yaitu Persistent VDI dan Non-persistent VDI. Masing-masing jenis VDI ini menawarkan keuntungan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasannya:
  • Persistent Virtual Desktop Infrastructure. Persistent VDI adalah jenis VDI yang memungkinkan pengguna untuk terhubung ke desktop yang sama setiap saat dan dapat memodifikasi desktop tersebut dan menyimpan perubahannya.
  • Non-persistent Virtual Desktop Infrastructure. Kebalikan dari Persistent VDI, Non-persistent VDI adalah jenis VDI yang memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan desktop generik dan setiap perubahan yang dilakukan tidak akan tersimpan.

Apa Saja Manfaat Virtual Desktop Infrastructure Bagi Bisnis?

VDI merupakan salah satu komponen yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam infrastruktur IT mereka. Layaknya komponen infrastruktur IT lainnya, penggunaan VDI bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, kelancaran, serta produktivitas operasional bisnis perusahaan. Berikut ini adalah manfaat-manfaat dari Virtual Desktop Infrastructure bagi perusahaan:

Akses Jarak Jauh

Manfaat utama dari VDI adalah penggunaan atau akses jarak jauh. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas para karyawan yang bekerja dari rumah atau secara remote. Dengan menggunakan VDI, lokasi karyawan tidak lagi jadi penghambat bagi operasional bisnis.

Menghemat Biaya

VDI menjalankan seluruh prosesnya secara virtual dalam server. Oleh karena itu, biaya dan kebutuhan untuk hardware terbaru bisa dikurangi. Contohnya, pengguna dapat mengakses desktop virtual melalui perangkat yang sudah lama atau bahkan perangkat seperti tablet.

Keamanan

Data-data dalam VDI Environment tersimpan di server dan bukan di perangkat pengguna. Hal ini membuat data-data yang diakses tetap aman jika suatu saat perangkat pengguna rusak, hilang, atau dicuri.

Sentralisasi Manajemen

Tim IT dalam sebuah perusahaan dapat dengan mudah mengatur, memperbarui, dan mengakses data-data di desktop virtual yang semuanya tergabung dalam sistem yang tersentralisasi. Hal tersebut akan meningkatkan efisiensi operasional bisnis dalam perusahaan.VDI merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh perusahaan dalam rangka melakukan proses virtualisasi (Virtualization). Proses virtualisasi kini menjadi hal yang penting bagi sebuah perusahaan baik dalam skala kecil maupun skala besar. Terdapat banyak keuntungan dan manfaat untuk para developer demi kemajuan sebuah perusahaan di era teknologi seperti sekarang ini.Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang solusi dan layanan ICT, Phintraco Technology dapat membantu perusahaan Anda dalam mengimplementasikan infrastruktur IT terbaik yang mampu mendorong efisiensi operasi bisnis Anda. Phintraco Technology didukung oleh para ahli IT yang bersertifikat dan berpengalaman, memiliki pusat respon pelanggan 24/7, serta portofolio teknologi terkini. Untuk bisa mewujudkan infrastruktur IT yang andal, maka diperlukan partner bisnis dan ahli yang tepat.Hubungi email marketing@phintraco.com untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait infrastruktur IT  terbaik untuk perusahaan Anda.Editor: Cardila Ladini

Read  
MTTR Adalah Metrik Penting Dalam Efisiensi Perbaikan Sistem
13 Dec 2023 Adisty Fachrani Santoso

MTTR Adalah Metrik Penting Dalam Efisiensi Perbaikan Sistem

Mean Time to Repair (MTTR) muncul sebagai metrik yang signifikan dengan implikasi besar terhadap efisiensi dan ketahanan sistem dalam lanskap teknologi dan operasional bisnis yang dinamis. Pengukuran waktu rata-rata penyelesaian terhadap kegagalan atau anomali sistem, menjadi indikator krusial dalam respon insiden dan keberlanjutan operasional. Metrik ini memberikan gambaran tentang rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki sistem atau komponen setelah terjadi kegagalan atau kerusakan. Ketika organisasi semakin bergantung pada infrastruktur teknologi yang kompleks, pentingnya mengidentifikasi, mendiagnosis, dan memperbaiki masalah dengan cepat tidak bisa diabaikan. Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui pengertian, cara menghitung, dan berbagai informasi lainnya terkait MTTR!

Apa yang Dimaksud Dengan MTTR?

MTTR atau Mean Time To Repair adalah waktu rata-rata yang diperlukan untuk memperbaiki komponen, aplikasi, atau layanan yang mengalami gangguan. Pengukuran ini mencakup seluruh proses, termasuk waktu yang digunakan untuk pengujian hingga layanan berfungsi kembali sepenuhnya. Umumnya, waktu rata-rata perbaikan hanya berfokus pada waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh tim untuk menerapkan perbaikan setelah masalah diagnostik. MTTR pada dasarnya mengukur sejauh mana organisasi dapat efisien menanggapi dan menyelesaikan masalah pada peralatan yang mengalami gangguan yang tidak direncanakan. Dengan menggunakan MTTR, organisasi dapat mengidentifikasi area di mana mereka dapat meningkatkan proses perbaikan dan pemeliharaan, sehingga dapat memberikan dampak positif pada ketersediaan layanan dan kepuasan pelanggan.

Bagaimana Cara Menghitung Mean Time to Repair?

Perhitungan skor MTTR didasarkan pada prinsip bahwa setiap pekerjaan pemeliharaan pada suatu aset dilakukan secara terpisah oleh tenaga profesional yang terlatih. Untuk melakukan penghitungan, jumlahkan waktu total yang diperlukan oleh tim untuk memperbaiki kegagalan dan bagilah dengan jumlah perbaikan yang telah diselesaikan. Jika misalnya, diperlukan 30 jam untuk memperbaiki lima masalah, maka rata-rata waktu perbaikan untuk setiap masalah adalah enam jam. Data seperti ini dapat dikumpulkan secara berkelanjutan untuk menghitung skor MTTR rata-rata. Biasanya, organisasi menyertakan MTTR sebagai bagian dari kontrak pemeliharaan atau Service Level Agreement (SLA). Sebagai contoh, jika satu sistem memiliki MTTR selama 24 jam dan sistem lain memiliki MTTR selama tiga hari untuk periode waktu kegagalan yang sama, sistem pertama dianggap lebih bernilai karena memiliki tingkat ketersediaan yang lebih tinggi.

Berapa Nilai MTTR yang Ideal? 

Pemeliharaan kerusakan yang memakan waktu berjam-jam dapat menimbulkan gangguan dalam operasional bisnis, mengakibatkan kerugian pendapatan dan ketidakpuasan pelanggan. Oleh karena itu, semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk menanggulangi kerusakan sistem, maka akan semakin baik. Dalam konteks ini, skor MTTR berfungsi sebagai indikator yang kuat untuk memprediksi durasi pemadaman sistem dalam situasi kerusakan. Oleh karena itu, skor MTTR yang rendah dianggap lebih baik. Di berbagai sektor industri, nilai MTTR yang diinginkan biasanya kurang dari lima jam. Untuk mencapai nilai MTTR di bawah batas waktu tersebut, diperlukan perencanaan pemeliharaan yang komprehensif, mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi siklus perbaikan, seperti jenis aset, usianya, tingkat kegagalan yang potensial, dan sumber daya yang dibutuhkan, dengan mempertimbangkan semua faktor ini.

Bagaimana Cara Mengurangi Mean Time to Repair?

MTTR yang lebih rendah menandakan kinerja yang efisien dalam suatu sistem atau proses. Upaya untuk mengurangi hal ini pada suatu item khusus dimulai dengan menetapkan titik awal baseline MTTR. Perbandingan perhitungan MTTR selanjutnya dengan baseline akan memberikan gambaran kepada tim dan administrator BCDR (Business Continuity and Disaster Recovery) apakah ada peningkatan kinerja dalam sistem dan proses yang telah dicapai. Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi MTTR:

Pemantauan Proaktif

Implementasikan sistem pemantauan proaktif untuk mendeteksi potensi masalah sebelum mereka tumbuh menjadi gangguan yang semakin besar. Pemantauan yang dilakukan secara berkala dapat mendukung identifikasi dini dan respons yang cepat terhadap isu-isu yang muncul.

Pemeliharaan Terjadwal

Atur jadwal pemeliharaan secara teratur untuk mencegah kerusakan dan mengidentifikasi masalah sejak awal. Pemeliharaan yang terjadwal dapat membantu menghindari kegagalan dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk perbaikan.

Dokumentasi yang Tepat

Pastikan manajemen dokumen sistem, konfigurasi, dan prosedur perbaikan dilakukan dengan baik. Informasi yang akurat dan mudah diakses dapat mempercepat proses perbaikan.

Pelatihan dan Keterampilan Tim

Tim pemeliharaan harus dilengkapi dengan keterampilan yang dibutuhkan dan pengetahuan tentang sistem yang mereka tangani. Pelatihan yang berkualitas dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam menanggapi masalah.

Prioritaskan Perbaikan

Kenali dan prioritaskan masalah berdasarkan pengaruhnya terhadap operasional. Anda perlu mendedikasikan perhatian pada perbaikan yang memiliki dampak terbesar terhadap ketersediaan dan kinerja sistem.

Permudah Pengelolaan MTTR Dengan Solusi APM

Penghitungan MTTR bergantung pada pengukuran terinci dari semua sistem yang sedang dimonitor. Dalam lingkungan lokal konvensional, hal ini bisa menjadi suatu yang kompleks. Namun, untuk mengelola respons terhadap insiden dengan efektif dalam lingkungan multicloud modern, diperlukan pendekatan berbasis platform yang menggunakan kecerdasan buatan untuk operasi IT (AIOps) dan otomatisasi. Phintraco Technology menawarkan solusi Application Performance Monitoring (APM) yang  memberikan pemantauan menyeluruh terhadap tumpukan multicloud. Dengan memanfaatkan fault-tree analysis, solusi ini secara otomatis mendeteksi masalah dan mengidentifikasi akar penyebabnya dalam konteks yang sesuai. Untuk semua fase incident management, termasuk MTTD (Mean Time To Detect), MTTA (Mean Time To Acknowledge), MTTR (Mean Time To Repair), dan MTBF (Mean Time Between Failures), penemuan otomatis ini mengurangi waktu pengumpulan metrik dan analisis akar penyebab hingga hampir nihil. Dengan memanfaatkan kemampuan solusi APM dari Phintraco Technology, tim dapat merespons lebih cepat terhadap masalah yang muncul, mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang penyebabnya, dan memperbaiki aplikasi dengan lebih efisien, sehingga dapat secara signifikan memperpendek durasi yang dibutuhkan untuk melakukan MTTR.Untuk informasi lebih lanjut terkait solusi APM, hubungi marketing@phintraco.com.Editor: Cardila Ladini

Read  
Virtualisasi Adalah Masa Depan Infrastruktur IT yang Efisien
11 Dec 2023 Adisty Fachrani Santoso

Virtualisasi Adalah Masa Depan Infrastruktur IT yang Efisien

Beberapa perusahaan IT menggunakan server dengan kapasitas kecil karena sering kali mereka mengalokasikan server fisik secara khusus untuk aplikasi tertentu. Pendekatan ini cenderung tidak efisien karena seringkali menyisakan kapasitas yang tidak terpakai, sehingga meningkatkan biaya operasional dan biaya IT secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah ini, virtualisasi diperkenalkan dengan tujuan meningkatkan pemanfaatan kapasitas dan mengurangi biaya. Dengan memisahkan hardware dari software, teknologi virtualisasi memungkinkan beberapa sistem operasi dan aplikasi untuk berjalan pada satu server fisik. Virtualization memiliki peran esensial dalam menciptakan infrastruktur IT yang efisien, fleksibel, dan responsif terhadap kebutuhan bisnis yang terus berkembang.Artikel ini akan membahas pengertian, manfaat, jenis, dan berbagai informasi terkait virtualisasi. 

Apa Itu Virtualisasi?

Virtualisasi adalah teknologi yang memungkinkan penciptaan lingkungan atau versi virtual dari sumber daya seperti hardware, sistem operasi, penyimpanan, atau jaringan. Dalam konteks teknologi informasi, virtualization bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan pemanfaatan sumber daya. Solusi alternatif untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi saat ini dapat ditemukan dalam teknologi virtualisasi. Penggunaan teknologi virtualisasi juga mendukung manajemen IT perusahaan dalam menjalankan proses pemeliharaan. Dalam konteks teknologi informasi, virtualisasi digunakan untuk meningkatkan kapasitas hardware yang sudah ada. Dengan adanya virtualization, beberapa sistem operasi dapat beroperasi secara simultan di satu komputer, memberikan potensi pengurangan biaya yang signifikan bagi perusahaan. Teknologi virtualisasi dapat diantisipasi akan menjadi pilihan utama, terutama bagi perusahaan di sektor teknologi informasi yang mengintegrasikannya sebagai bagian strategis dalam pengembangan bisnis mereka.

Kapan Saatnya Menggunakan Virtualisasi?

Penerapan teknologi virtualization membawa manfaat signifikan dalam berbagai konteks, terutama dalam meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan manajemen sumber daya. Dengan teknologi virtualisasi, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya hardware, mengurangi biaya IT, meningkatkan manajemen sistem dan jaringan, serta memperkuat kemampuan pemulihan bencana dan keberlangsungan bisnis. Secara umum, perusahaan menggunakan virtualization untuk optimalisasi pemanfaatan sumber daya hardware mereka dan meraih manfaat maksimal dari investasi yang telah mereka lakukan. Hal ini juga mendukung layanan komputasi cloud yang membantu perusahaan mengelola infrastruktur dengan lebih efisien. Jika Anda memiliki beberapa server fisik yang tidak dioptimalkan sepenuhnya, teknologi virtualization memungkinkan penggabungan beberapa mesin virtual ke dalam satu server fisik. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan akan ruang fisik, daya listrik, dan fasilitas pendinginan. Di samping itu, teknologi virtualisasi mempermudah pembuatan lingkungan uji dan pengembangan yang terisolasi, mirip dengan lingkungan produksi. Dengan demikian, pengujian aplikasi dan pengembangan software dapat dilakukan tanpa kebutuhan tambahan infrastruktur fisik. 

Apa Saja Jenis Aplikasi virtualisasi?

Virtualization melibatkan penggunaan software yang mensimulasikan fungsionalitas hardware untuk menciptakan lingkungan sistem virtual. Dengan menggunakan praktik ini, departemen IT dapat mengoperasikan beberapa sistem operasi, lebih dari satu sistem virtual, dan berbagai aplikasi pada satu server. Terdapat beberapa jenis aplikasi virtualisasi, dan masing-masing memiliki tujuan dan keuntungannya sendiri, tergantung pada kebutuhan dan sasaran penggunaannya. Beberapa jenis aplikasi virtualization melibatkan:

Virtualisasi Server 

Server virtualization adalah proses yang mempartisi server fisik menjadi beberapa server virtual. Ini adalah cara yang efisien dan hemat biaya untuk menggunakan sumber daya server dan menyebarkan layanan TI dalam suatu organisasi. Tanpa adanya virtualisasi server, server fisik hanya memanfaatkan sebagian kecil kapasitas pemrosesannya, menyebabkan sejumlah besar perangkat tidak terpakai.

Virtualisasi Penyimpanan 

Storage virtualization menggabungkan fungsi perangkat penyimpanan fisik seperti network attached storage (NAS) dan storage area network (SAN). Anda dapat menggabungkan hardware penyimpanan di pusat data, meskipun hardware tersebut berasal dari vendor atau jenis yang berbeda. Virtualization penyimpanan menggunakan semua penyimpanan data fisik Anda dan membuat unit penyimpanan virtual besar yang dapat Anda tetapkan dan kendalikan dengan menggunakan software manajemen. Administrator TI dapat menyederhanakan aktivitas penyimpanan, seperti pengarsipan, pencadangan, dan pemulihan, karena mereka dapat menggabungkan beberapa perangkat penyimpanan jaringan secara virtual ke dalam satu perangkat penyimpanan.

Virtualisasi Jaringan 

Setiap jaringan komputer memiliki elemen hardware seperti switch, router, dan firewall. Sebuah organisasi dengan kantor di beberapa lokasi geografis dapat memiliki beberapa teknologi jaringan berbeda yang bekerja sama untuk menciptakan jaringan perusahaannya. Network virtualization adalah proses yang menggabungkan semua sumber daya jaringan untuk memusatkan tugas administratif. Administrator dapat menyesuaikan dan mengontrol elemen-elemen ini secara virtual tanpa menyentuh komponen fisik, yang sangat menyederhanakan manajemen jaringan.

Virtualisasi Data 

Organisasi modern mengumpulkan data dari berbagai sumber dan menyimpannya dalam berbagai format. Data mungkin disimpan di lokasi yang berbeda, seperti di infrastruktur cloud dan pusat data lokal. Data virtualization menciptakan lapisan software antara data-data ini dan aplikasi yang membutuhkannya. Alat virtualisasi data memproses permintaan data dari aplikasi dan mengembalikan hasilnya dalam format yang sesuai. Oleh karena itu, solusi data virtualization digunakan oleh organisasi untuk meningkatkan fleksibilitas integrasi data dan mendukung analisis data lintas fungsi.

Virtualisasi Aplikasi 

Application virtualization mengeluarkan fungsi aplikasi untuk dijalankan pada sistem operasi selain sistem operasi yang dirancang untuk aplikasi tersebut. Virtualisasi ini mengabstraksi lapisan aplikasi dari sistem operasi. Dengan cara ini, aplikasi dapat berjalan dalam bentuk enkapsulasi tanpa tergantung pada sistem operasi di bawahnya. Hal ini memungkinkan aplikasi Windows berjalan di Linux dan sebaliknya, sambil menambah tingkat isolasi.

Apa Saja Keuntungan dari Virtualisasi Bagi Bisnis?

Virtualization menggunakan software untuk membuat lapisan abstraksi di atas hardware fisik. Dengan melakukan hal ini, ia menciptakan sistem komputasi virtual, yang dikenal sebagai virtual machine (VM). Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjalankan beberapa komputer virtual, sistem operasi, dan aplikasi pada satu server fisik, yang pada dasarnya mempartisinya menjadi beberapa server virtual. Berikut adalah beberapa keuntungan dari virtualisasi bagi bisnis, diantaranya adalah: 

Hemat Biaya Operasional 

Virtualisasi dapat membantu perusahaan mengoptimalkan teknologi mereka dengan memanfaatkan lebih sedikit server fisik dan perangkat penyimpanan. Hal ini dapat menurunkan biaya listrik, pendinginan, pemeliharaan, dan ruang. Selain itu, virtualization berdampak signifikan terhadap biaya operasional, memungkinkan perusahaan mengalihkan sumber dayanya ke peluang lain.

Mengurangi atau Menghilangkan Downline

Virtualization memungkinkan pengoperasian beberapa mesin virtual secara bersamaan. Hasilnya, virtualisasi dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan dengan memungkinkan pengguna untuk terus bekerja meskipun sistem operasi atau aplikasi mereka mengalami gangguan.

Meningkatkan Produktivitas Karyawan IT

Virtualisasi secara signifikan mengurangi beban kerja staf IT. Misalnya, staf tersebut mungkin bertanggung jawab atas penerapan server, pemeliharaan, dan tugas teknis lainnya. Namun, teknologi virtualisasi memungkinkan mereka menyelesaikan tugas tersebut dalam hitungan menit.

Penyediaan dan Penerapan Server Lebih Cepat

Software Virtualization memungkinkan penyediaan dan penerapan sistem secara cepat. Misalnya, setelah menyediakan server virtual, Anda dapat mengkloningnya untuk membuat sistem lain tanpa mengeluarkan uang tambahan untuk server fisik baru. Belum lagi ketika membeli server baru, kita juga harus melakukan pengkabelan jaringan, penempatan rak server, dan instalasi server yang panjang dan rumit.

Memberikan Fleksibilitas Dalam Perbaikan 

Salah satu manfaat paling signifikan dari virtualisasi sistem operasi adalah kemampuan untuk memindahkan mesin virtual dengan cepat dan aman dari satu server fisik ke server fisik lainnya. Karena pencadangan data harus dilakukan dengan cepat, teratur, dan efektif, sebagian besar platform virtualisasi menyertakan fitur otomatisasi failover. Fitur ini memungkinkan Anda melakukan simulasi bencana sehingga kami dapat dengan mudah mencegah dan mengelola server Anda.Virtualization technology menjadi opsi menarik bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi operasional mereka, meningkatkan ketahanan bisnis, dan mengurangi risiko. Dalam rangka mengoptimalkan manfaat dari virtualisasi, kerjasama dengan penyedia solusi yang tepat adalah hal yang sangat penting. Perusahaan dapat membangun infrastruktur virtual yang andal dan fleksibel dengan bantuan vendor yang kompeten. Phintraco Technology merupakan mitra yang ideal untuk kebutuhan virtualisasi perusahaan dengan solusi virtualisasi yang terpercaya. Dengan pengalaman yang luas dan kemitraan yang melibatkan berbagai industri, Phintraco Technology memiliki keahlian sebagai penyedia solusi Infrastruktur IT. Dukungan teknologi yang diberikan oleh Phintraco akan membantu perusahaan Anda memodernisasi operasionalnya untuk menghadapi tantangan masa depan.Jika Anda memiliki pertanyaan terkait solusi virtualisasi, hubungi marketing@phintraco.comEditor: Cardila Ladini 

Read  
Site Reliability Engineering Adalah Kunci Stabilitas Sistem IT
06 Dec 2023 Adisty Fachrani Santoso

Site Reliability Engineering Adalah Kunci Stabilitas Sistem IT

Stabilitas sistem IT menjadi elemen kritis yang sangat penting dalam menjamin kelancaran dan efisiensi operasional berbagai aplikasi, layanan, dan infrastruktur yang digunakan oleh suatu organisasi. Lebih dari sekadar tujuan, stabilitas sistem IT menjadi prasyarat esensial bagi keberhasilan operasi bisnis, inovasi teknologi, dan kesinambungan keseluruhan organisasi. Site Reliability Engineering (SRE) dianggap sebagai elemen kunci untuk mencapai stabilitas sistem IT ini. Dengan memperkenalkan pendekatan software engineering dalam operasi sistem, SRE memiliki fokus utama pada peningkatan keandalan, ketersediaan, dan kinerja sistem secara menyeluruh. Melalui penerapan praktik-praktik seperti otomatisasi, pemantauan proaktif, dan manajemen insiden yang efektif, SRE berperan dalam memastikan bahwa sistem IT mampu beroperasi dengan tingkat kegagalan yang minimal, waktu aktif yang tinggi, serta memberikan respons yang cepat terhadap perubahan dan insiden. Oleh karena itu, peran SRE sangat signifikan dalam menjaga stabilitas sistem IT dan meningkatkan pengalaman pengguna.Artikel di bawah ini akan membahas pengertian, manfaat, dan berbagai informasi lain terkait SRE. 

Apa Itu Site Reliability Engineering (SRE)?

Site Reliability Engineering (SRE) adalah penerapan prinsip-prinsip software engineering pada operasi dan proses infrastruktur, bertujuan untuk membantu organisasi mengembangkan sistem software yang sangat dapat diandalkan dan terukur. Sebagai suatu disiplin ilmu, SRE fokus pada peningkatan keandalan berbagai aspek sistem software, termasuk ketersediaan, kinerja, latensi, efisiensi, kapasitas, dan respon terhadap insiden. Mereka yang bertanggung jawab untuk tugas-tugas terkait dikenal sebagai insinyur keandalan situs. Google adalah perusahaan pelopor dalam memperkenalkan konsep Site Reliability Engineering (SRE), dan banyak organisasi lainnya yang mengadopsi prinsip-prinsip ini untuk meningkatkan kehandalan dan kinerja sistem mereka.

SRE vs Devops, Apa Bedanya?

Saat tim DevOps berusaha untuk menyederhanakan perubahan, peran SRE membantu memastikan bahwa perubahan tersebut tidak menyebabkan peningkatan tingkat kegagalan secara menyeluruh. Sebenarnya, keduanya dapat dianggap sebagai dua sisi dari satu konsep yang sama: DevOps berupaya mengotomatiskan proses untuk meningkatkan kecepatan, sementara SRE berfokus pada otomatisasi untuk meningkatkan keandalan. Proses DevOps bergerak dari fase awal hingga akhir siklus pengembangan, mengimplementasikan otomatisasi untuk mempercepat pengenalan fitur baru, yang umumnya diukur melalui frekuensi penerapan dan waktu tunggu perubahan. Sebaliknya, SRE bergerak dari fase akhir siklus produksi ke tahap pengembangan, dengan fokus pada memenuhi persyaratan tingkat produksi untuk membatasi tingkat kegagalan dan mengurangi waktu pemulihan layanan.

Apa yang Dilakukan Seorang Engineer SRE?

Engineer SRE merupakan profesional IT yang memanfaatkan alat otomatisasi untuk melakukan pemantauan dan pengamatan terhadap keandalan software dalam lingkungan produksi. Mereka memiliki keahlian dalam mendeteksi masalah software dan memiliki kemampuan untuk menulis kode guna memperbaikinya. Seringkali, mereka berasal dari latar belakang administrator sistem atau operational engineer yang memiliki keterampilan pengkodean yang kuat. Peran SRE menjadi sangat berharga seiring dengan terus berkembangnya teknologi dan semakin bergantungnya dunia usaha pada infrastruktur digital. Berikut adalah beberapa tanggung jawab engineer  SRE:

Pemantauan dan Peringatan

Salah satu tugas utama SRE adalah memantau infrastruktur digital perusahaan. Hal ini melibatkan pengaturan alat dan sistem pemantauan untuk mendeteksi kekhawatiran sebelum menjadi masalah yang signifikan. SRE menyiapkan sistem peringatan yang memberi tahu orang-orang yang tepat ketika masalah terdeteksi.

Respon Insiden

SRE merespons dengan cepat dan efektif ketika masalah terdeteksi dengan mengidentifikasi akar permasalahan, mengembangkan dan menerapkan rencana, dan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait.

Otomatisasi 

SRE mengembangkan dan memelihara alat dan sistem yang digunakan untuk mengelola infrastruktur digital perusahaan. Hal ini termasuk mengembangkan skrip otomatisasi untuk menyederhanakan proses dan mengurangi risiko kesalahan manusia. SRE juga mengidentifikasi area dimana peralatan dapat ditingkatkan dan menciptakan peralatan baru untuk memenuhi perubahan kebutuhan bisnis.

Perencanaan Kapasitas

SRE memastikan bahwa infrastruktur digital perusahaan dapat memenuhi kebutuhan bisnis. Hal ini melibatkan analisis pola penggunaan untuk memprediksi dan menjamin kapasitas yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan di masa depan.

Kolaborasi 

SRE bekerja sama dengan tim lain untuk memastikan infrastruktur digital perusahaan dapat diandalkan, terukur, dan aman.

Manfaat Site Reliability Engineering Dalam Infrastruktur IT

Sebelum kemunculan berbagai software untuk pengembangan, manajemen, dan pemeliharaan, banyak tugas terkait dengan manajemen dan pemeliharaan sistem software produksi dilakukan secara manual. Saat ini, para profesional SRE menggunakan berbagai software untuk mengotomatisasi kinerja dan keandalan sistem produksi. Mereka meningkatkan kegiatan pengembangan, produksi, kinerja, dan pemeliharaan perangkat lunak secara menyeluruh selama siklus hidup sistem. Berikut adalah beberapa manfaat Site Reliability Engineering dalam infrastruktur IT, diantaranya: 

Fokus Pada Otomatisasi

SRE memiliki tujuan untuk mengurangi sebanyak mungkin duplikasi atau tugas yang berulang. Tim SRE berfokus pada otomatisasi tugas-tugas manual, seperti penyediaan akses dan infrastruktur, pengaturan akun, dan pembuatan alat layanan mandiri. Dengan melakukan ini, tim developer dapat lebih fokus pada pengembangan fitur, sementara tim operasi dapat lebih fokus pada manajemen infrastruktur. Otomatisasi menjadi semakin krusial karena organisasi berusaha untuk meningkatkan kecepatan pengiriman fitur baru ke dalam produksi. Kecepatan ini diperoleh melalui praktek DevOps yang menggunakan otomatisasi untuk meningkatkan continuous integration dan continuous delivery (CI/CD). 

Menjembatani Kesenjangan Antara Dev dan Ops

Semua langkah yang diambil oleh organisasi dalam value stream harus memberikan jawaban atas pertanyaan “bagaimana kita memastikan hal ini berjalan dalam produksi dengan andal?” SRE mendorong pendekatan resiliency-based engineering. Mereka dapat berperan sebagai mentor dan memastikan bahwa ketahanan menjadi fokus utama bagi developer dan tim operasional. Penerapan pola pikir dan keterampilan DevOps pada keandalan software membantu mengatasi kesenjangan antara tim developer dan operasi dengan berbagi tanggung jawab untuk mendeteksi masalah keandalan dan kinerja pada tahap awal siklus hidup pengembangan. Kolaborasi antara developer, operasi, dan pemilik produk memungkinkan teknisi keandalan situs untuk menetapkan dan mencapai target waktu aktif dan ketersediaan.

Membuat Layanan dan Alat Untuk Mendukung Operasi 

Secara tradisional, fokus utama tim operasi adalah meningkatkan waktu operasional. Sementara itu, tujuan SRE adalah memungkinkan tingkat perubahan yang lebih tinggi, sambil tetap menjaga ketahanan dan waktu aktif sebesar 99,999%. Dalam konteks multi cloud, ketahanan diukur berdasarkan berbagai metrik utama seperti kinerja, pengalaman pengguna, responsivitas, tingkat konversi, dan lain-lain. Tim SRE bertanggung jawab untuk membangun dan menerapkan layanan yang meningkatkan operasi serta mempermudah proses rilis di semua area. Hal ini melibatkan berbagai hal, mulai dari penyesuaian pemantauan dan peringatan hingga membuat perubahan kode langsung di lingkungan produksi. Engineer SRE sering kali membuat alat khusus dari awal untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik dalam pengiriman perangkat lunak atau dalam alur kerja manajemen insiden.

Mendorong Pola Pikir “Shift-left” 

SRE adalah bidang yang terus berkembang, membuka peluang untuk memasukkan metode, kebijakan, dan proses ke dalam jalur pengiriman yang memungkinkan aplikasi "memperbaiki secara otomatis" atau memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri. Pergeseran pola pikir ke arah yang lebih inklusif dari DevOps hingga Ops memiliki arti bahwa SRE dapat menyematkan prinsip keandalan dari tahap pengembangan hingga operasional, mengintegrasikan keandalan dan ketahanan ke dalam setiap proses, aplikasi, dan perubahan kode untuk meningkatkan kualitas software yang masuk ke produksi.

Optimalkan Proses SRE Dengan Solusi APM

Phintraco Technology menawarkan solusi Application Performance Monitoring (APM) yang dapat meningkatkan proses SRE di perusahaan Anda. Solusi APM ini menyediakan kemampuan pengamatan otomatis dan cerdas, bahkan di lingkungan cloud terdistribusi yang paling kompleks sekalipun. Dengan mendorong otomatisasi berkelanjutan yang memiliki kecerdasan buatan sebagai inti, solusi ini memberdayakan tim SRE dan DevOps untuk mengidentifikasi masalah sebelum terjadi. Solusi ini memberikan jawaban akar permasalahan yang tepat terhadap masalah keandalan situs pada setiap tahap siklus hidup pengembangan software, mulai dari pengembangan awal di lingkungan pra-produksi hingga pengiriman dan pengoperasian di lingkungan produksi. Dengan bantuan solusi ini, tim SRE dapat meningkatkan keandalan, ketersediaan, dan latensi, sambil memitigasi dampak bisnis dari pemadaman dan keterlambatan layanan.Hubungi marketing@phintraco.com apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait solusi APM. Editor: Cardila Ladini

Read  
Infrastruktur IT Adalah Tulang Punggung Bisnis Modern
22 Nov 2023 Adisty Fachrani Santoso

Infrastruktur IT Adalah Tulang Punggung Bisnis Modern

Bisnis memerlukan rangkaian hardware, software, basis data, jaringan, dan sistem integrasi yang handal untuk meningkatkan kualitas layanan mereka dan memberikan nilai kepada pelanggan. Ini mengharuskan mereka merencanakan infrastruktur TI yang efisien yang memenuhi kebutuhan teknis organisasi sejalan dengan tujuan bisnisnya. Infrastruktur TI seringkali dianggap sebagai fondasi utama bisnis modern karena berperan penting dalam mendukung operasional perusahaan, komunikasi, penyimpanan data, dan pengambilan keputusan.  Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui informasi lebih lengkap terkait infrastruktur teknologi informasi!

Apa Itu Infrastruktur IT?

Infrastruktur merupakan suatu landasan atau kerangka yang menunjang sistem atau perusahaan. Dalam komputasi, infrastruktur IT terdiri dari sumber daya fisik dan virtual yang mendukung aliran, penyimpanan, pemrosesan, dan analisis data. Infrastruktur mungkin dipusatkan di dalam pusat data, atau mungkin didesentralisasi dan tersebar di beberapa pusat data yang dikendalikan oleh organisasi atau pihak ketiga, seperti fasilitas kolokasi atau penyedia cloud.  Infrastruktur IT pada perusahaan memungkinkan bisnis membangun dan menjalankan aplikasi yang mendukung proses bisnis, yang mencakup kemampuan komputasi, jaringan, tempat kerja, platform data, dan edge

Apa Fungsi Infrastruktur Dalam Layanan TI di Perusahaan?

Infrastruktur TI yang fleksibel, andal, dan aman membantu perusahaan mencapai tujuannya dan memberikan keunggulan kompetitif di pasar. Infrastruktur IT merupakan landasan bagi aktivitas sehari-hari perusahaan, termasuk jaringan komunikasi, software dan hardware komputer, serta sistem penyimpanan data. Infrastruktur ini memungkinkan karyawan untuk menjalankan aplikasi, mengakses data, berkomunikasi, dan menjalankan tugas-tugas operasional. Selain itu, infrastruktur IT juga berfungsi untuk menjaga keamanan data dan sistem perusahaan, termasuk melalui penggunaan firewall, perangkat keamanan jaringan, enkripsi, dan keamanan software. Infrastruktur ini harus mampu mengidentifikasi serta melindungi perusahaan dari ancaman keamanan, seperti serangan siber.

Apa Saja Komponen Infrastruktur Teknologi Informasi?

Organisasi memerlukan IT infrastructure yang efektif untuk mengurangi biaya operasional, menyederhanakan proses bisnis, mengelola risiko, meningkatkan hubungan pelanggan, dan meningkatkan produktivitas. Ini membantu meningkatkan berbagai operasi bisnis, seperti perekrutan, pelatihan, pengembangan, pengujian, dan pemeliharaan. Berikut adalah beberapa komponen dari infrastruktur teknologi informasi, diantaranya adalah: 

Hardware

Hardware terdiri dari server, data center, komputer pribadi, desktop, keyboard, monitor, dan peralatan lainnya. Dengan menggunakan hardware, pengguna dapat memasukkan data ke dalam sistem dan menyimpan serta membagikannya. Kecepatan, ketersediaan, dan kemampuan beradaptasi infrastruktur organisasi bergantung pada hardware yang digunakan.

Software 

Software bersama dengan hardware merupakan komponen penting dari infrastruktur TI bisnis. Dengan memanfaatkan software berkualitas, mereka dapat menghemat waktu dan tenaga untuk fokus pada tugas lain yang memberi nilai plus. Penting bagi bisnis untuk menilai kebutuhan mereka, menentukan jenis software yang dapat memenuhi kebutuhan ini dan melakukan penelitian menyeluruh untuk mengidentifikasi alternatif dan membandingkan harga sebelum mereka mengembangkan atau memilih salah satu software tersebut.

Sistem Jaringan

Infrastruktur jaringan terdiri dari komponen hardware dan software yang memungkinkan komunikasi dan kolaborasi antar pengguna, aplikasi, dan proses kerja melalui internet. Komponen jaringan yang saling berhubungan memungkinkan komunikasi internal dan eksternal, manajemen jaringan, dan operasi jaringan. Sistem jaringan yang efektif memungkinkan berbagi file lebih cepat, meningkatkan kinerja penyimpanan jarak jauh, dan menjadikan operasi bisnis lebih efektif dan efisien.

Penyimpanan Data

Penyimpanan data mengacu pada penyimpanan file dan dokumen dalam format digital untuk penggunaan di masa mendatang. Perusahaan kecil dapat menggunakan hard disk drive (HDD) dan solid-state drive (SSD) untuk menyimpan data mereka, sedangkan perusahaan besar dapat memperoleh manfaat dari penggunaan solusi cloud. Platform penyimpanan cloud memungkinkan bisnis mengumpulkan, menyimpan, memproses, menganalisis, dan mendistribusikan data dalam skala besar.

Pengelolaan Data

Manajemen data adalah proses pembuatan kerangka kerja dan serangkaian kebijakan dan prosedur untuk menangani pengumpulan, pra-pemprosesan, penambangan, dan analisis data untuk mengidentifikasi pola dan menemukan tren. Ketika bisnis menggunakan data berkualitas sebagai bagian dari analisis mereka, mereka dapat meningkatkan pengambilan keputusan dan mengembangkan tujuan bisnis jangka pendek dan jangka panjang. Manajemen data yang efektif juga menjamin keamanan data dari pencurian dan serangan tidak sah. Hal ini memberikan serangkaian kebijakan dan praktik terbaik yang dapat diikuti oleh bisnis untuk menentukan standar data dan tujuan peningkatan kualitas data.

Apa Saja yang Harus Diperhatikan untuk Menyediakan Infrastruktur TI yang Berkualitas?

Infrastruktur Teknologi Informasi adalah fondasi yang memungkinkan perusahaan beroperasi dengan lancar di cloud. Hal ini memungkinkan bisnis untuk membangun pengalaman luar biasa yang memanfaatkan teknologi cloud baru bagi konsumen dan karyawan. Namun, terdapat tekanan yang sangat besar pada departemen IT untuk memungkinkan inovasi yang lebih besar, kecepatan dalam memasuki pasar, dan fleksibilitas keuangan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyediakan infrastruktur IT yang berkualitas: 

Menentukan Tujuan Bisnis

Menentukan tujuan bisnis dan melakukan studi kelayakan adalah langkah penting sebelum mengadopsi teknologi baru. Ini mencakup melakukan perkiraan biaya, mengevaluasi dampaknya pada operasi bisnis, mengidentifikasi area bisnis yang memerlukan perbaikan, dan mengidentifikasi peralatan, teknologi, dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk kesuksesannya.

Menetapkan Kebijakan dan Standar

Penting bagi perusahaan untuk menetapkan standar dan prosedur yang mengatur penggunaan infrastruktur TI untuk memenuhi persyaratan dan harapan pemangku kepentingan.

Menyiapkan Dokumentasi Terperinci

Dokumentasi yang sangat rinci, termasuk kebijakan dan prosedur, terkait dengan kerangka kerja, struktur, dan elemen yang digunakan dalam pengembangan IT infrastructure, merupakan hal penting bagi perusahaan.

Pemantauan dan Manajemen 

Sistem pemantauan dan manajemen adalah kunci dalam menjaga performa dan keandalan infrastruktur. Gunakan perangkat lunak dan alat pemantauan yang sesuai untuk melacak kesehatan sistem dan mengidentifikasi masalah sebelum mereka berkembang menjadi masalah besar.

Backup dan Redudansi 

Dalam rangka menyediakan IT infrastructure yang berkualitas, perusahaan harus memastikan bahwa sistem backup yang efektif dan strategi redundansi telah diimplementasikan dengan baik. Ini membantu menjaga data yang aman, sistem yang andal, dan kontinuitas bisnis yang lebih baik.Infrastruktur IT adalah hal yang penting bagi perusahaan karena berperan sebagai tulang punggung teknologi yang memungkinkan operasi sehari-hari dan berbagai aspek bisnis yang efisien. Infrastruktur IT yang baik sangat penting dalam mendukung operasi bisnis yang sukses dan efisien, serta membantu perusahaan untuk tetap berdaya saing dalam lingkungan bisnis yang semakin terhubung. Phintraco Technology merupakan perusahaan solusi dan layanan ICT yang didukung oleh para ahli IT yang bersertifikat dan berpengalaman, pusat respon pelanggan 24/7, dan portofolio teknologi terkini. Sebagai perusahaan penyedia manajemen infrastruktur IT di Indonesia, Phintraco Technology dapat membantu perusahaan Anda dalam mendapatkan keunggulan kompetitif yang signifikan dengan menerapkan manajemen IT yang strategis. Memastikan konsistensi infrastruktur IT yang andal bukanlah hal yang mudah, maka diperlukan partner bisnis yang tepat untuk mewujudkannya.Hubungi marketing@phintraco.com untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait infrastruktur IT yang terbaik untuk perusahaan Anda. Editor: Cardila Ladini

Read  
User Experience Adalah Kunci Sukses Di Era Digitalisasi Bisnis
15 Nov 2023 Adisty Fachrani Santoso

User Experience Adalah Kunci Sukses Di Era Digitalisasi Bisnis

Seiring peralihan ke ekonomi digital, interaksi pelanggan dengan produk dan layanan melalui platform digital semakin menonjol. Aspek-aspek seperti penggunaan yang intuitif, desain interface yang menarik, dan respon yang cepat menjadi kunci utama untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. User experience sering dianggap sebagai faktor kunci kesuksesan dalam era bisnis digital karena kemampuannya menciptakan hubungan positif antara pelanggan dan merek, meningkatkan loyalitas, serta memperbaiki retensi pelanggan. Di tengah persaingan sengit di pasar digital, perusahaan yang mampu memberikan pengalaman pengguna yang unggul memiliki peluang lebih besar untuk mencapai keunggulan dan memenangkan persaingan. Oleh karena itu, banyak perusahaan saat ini fokus pada perancangan user experience yang optimal untuk mencapai keberhasilan di era digitalisasi bisnis. Simak artikel di bawah ini untuk mengaplikasikan user experience terbaik dalam perusahaan Anda! 

Apa yang Dimaksud Dengan User Experience?

Pengalaman Pengguna atau User Experience adalah perjalanan menyeluruh yang dialami oleh pengguna ketika berinteraksi dengan suatu produk. Ini mencakup semua elemen, mulai dari tampilan user interface (UI), responsivitas, kegunaan, hingga aspek emosional dan psikologis yang mungkin dialami pengguna selama interaksi. Perjalanan ini tidak hanya terbatas pada interaksi langsung dengan produk, tetapi juga mencakup kesesuaian produk dengan keseluruhan proses penyelesaian tugas pengguna. Baik aspek pengalaman yang dapat diatur secara langsung oleh produk maupun yang terkait dengan produk, semuanya dianggap sebagai bagian dari user experience. Setiap titik interaksi antara pelanggan dan perusahaan dianggap sebagai bagian dari keseluruhan pengalaman pengguna.

Apa Tujuan dari User Experience?

Tujuan utama dari user experience atau UX adalah menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan efektif bagi seluruh perjalanan pelanggan. Ini dimulai dengan menonjolkan nilai dari solusi yang ditawarkan, memastikan bahwa kemampuan dan manfaat produk bagi pelanggan potensial dan yang sudah ada di pasar sasaran sangat jelas dan diinginkan. Selain itu, UX bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengguna dengan menyediakan interface yang mudah digunakan dan meminimalkan usaha yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. Tidak hanya itu, UX juga menjaga konsistensi desain dan interaksi di seluruh produk untuk memberikan pengalaman yang terpadu.

User Experience Meliputi Apa Saja?

User experience melibatkan semua aktivitas yang dilakukan oleh end user terkait produk, mencakup kesesuaian produk dengan alur kerja mereka secara keseluruhan, serta langkah-langkah yang diambil sebelum dan sesudah penggunaan produk. Selain itu, user experience juga mencakup perubahan dalam interaksi seiring waktu, sejalan dengan evolusi penggunaan oleh pelanggan, perubahan produk, dan dinamika perusahaan. Berikut beberapa hal yang termasuk dalam UX:

User Interface

User interface adalah komponen dari user experience yang melibatkan elemen visual dan interaktif yang digunakan oleh pengguna saat berinteraksi dengan suatu produk atau sistem. UI melibatkan elemen seperti desain grafis, ikon, tombol, serta cara informasi disajikan dan diorganisir. Keberhasilan sebuah interface terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan keterlibatan pengguna, mempermudah navigasi, dan menciptakan pengalaman yang menyenangkan.

Kegunaan

Kegunaan adalah salah satu aspek penting dalam user experience. Kegunaan atau usability, merujuk pada sejauh mana suatu produk atau sistem dapat digunakan dengan efektif, efisien, dan memuaskan oleh pengguna. Kemudahan navigasi, yang menilai seberapa mudah pengguna dapat berpindah antara berbagai bagian atau fitur produk, dan kemudahan penggunaan, yang mengevaluasi sejauh mana pengguna dapat dengan cepat memahami cara menggunakan produk dan menyelesaikan tugas-tugas yang diinginkan, termasuk dalam konsep kegunaan. Dengan fokus pada kegunaan, pengembang dapat memastikan bahwa pengalaman pengguna yang dihasilkan adalah positif, efisien, dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik.

Aksesibilitas

Elemen ini merujuk pada tingkat kemudahan suatu produk atau sistem yang bisa diakses dan digunakan oleh berbagai individu. Dalam user experience, aspek aksesibilitas menjamin bahwa produk atau sistem dapat dijangkau dengan lancar dan efisien oleh semua pengguna, tanpa memandang perbedaan kemampuan atau kondisi fisik. Upaya untuk meningkatkan aksesibilitas mencakup penerapan desain responsif, menyediakan alternatif untuk unsur multimedia, dan memastikan bahwa interface pengguna dapat diakses dengan perangkat bantu teknologi seperti pembaca layar.

Koherensi  

Koherensi merujuk pada sejauh mana elemen-elemen suatu produk atau sistem saling terkait dan membentuk keseluruhan yang konsisten. Dalam konteks ini, koherensi menjadi unsur yang sangat penting dalam pengalaman pengguna (UX) karena berkontribusi pada penciptaan pengalaman yang menyatu dan seragam bagi pengguna. Dalam UX, koherensi dapat melibatkan konsistensi desain, pola interaksi, dan cara penyajian informasi di seluruh produk atau sistem. Keberadaan koherensi membantu membangun alur pengguna yang mudah dipahami dan dapat diprediksi, meningkatkan ketergunaan produk, serta memperkuat kesan positif keseluruhan pada pengguna.

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi User Experience?

User experience mengacu pada  evaluasi perasaan dan pengalaman pengguna saat mereka menggunakan layanan atau produk, seperti situs web, aplikasi komputer, atau aplikasi seluler. Tingkat kepuasan atau ketidakpuasan pengguna dapat menjadi faktor penentu keberhasilan atau kegagalan suatu produk atau layanan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengalaman pengguna terkait dengan penggunaan produk atau layanan tersebut, antara lain:

Nilai

Ketika pengguna merasa mendapatkan nilai tambah dan dihargai melalui penggunaan produk atau layanan, hal ini menjamin nilai dari produk tersebut. Setiap kali produk atau layanan dapat menyelesaikan masalah atau meningkatkan kualitas hidup, pengguna akan melihatnya sebagai sesuatu yang memberikan nilai. Oleh karena itu, suatu produk atau layanan harus memberikan nilai tidak hanya bagi organisasi yang mengembangkannya, tetapi juga bagi pengguna selama seluruh siklus hidup produk atau layanan tersebut.

Aksesibilitas

Suatu produk atau layanan yang ditujukan untuk semua orang harus dapat diakses oleh semua individu, termasuk mereka yang memiliki disabilitas. Aksesibilitas melibatkan perancangan pengalaman yang dapat dijangkau oleh semua pengguna, tanpa memandang apakah ada pengguna yang memiliki keterbatasan. Ketika pengguna merasakan bahwa organisasi memperhatikan kebutuhan semua individu, hal ini dapat memberikan keuntungan besar bagi citra merek.

Sesuai Keinginan

Produk atau layanan yang membantu pengguna menjadi apa yang dia cita-citakan adalah produk atau layanan yang diinginkan. Keinginan disampaikan dalam desain melalui branding, citra, identitas, estetika, dan desain emosional. 

Kegunaan

Sebuah produk atau layanan yang memenuhi suatu tujuan akan bermanfaat bagi banyak orang dan oleh karena itu layak untuk diluncurkan agar dapat diadopsi secara luas. Sejauh mana pengguna dapat dengan mudah dan efisien menggunakan produk atau sistem. Kemudahan navigasi, pemahaman instruksi, dan efisiensi dalam menyelesaikan tugas-tugas adalah elemen-elemen usability.

Berikan User Experience Luar Biasa Dengan Solusi APM

Pelanggan kini semakin menuntut pengalaman pengguna yang memuaskan dan dapat diandalkan. Pemantauan kinerja aplikasi yang efektif memberikan organisasi wawasan yang lebih mendalam terhadap masalah yang mendasar. Phintraco Technology menawarkan solusi APM yang memberikan kemampuan pemantauan tingkat lanjut dan analisis akar penyebab masalah yang akurat, memberikan perusahaan pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai isu yang menghambat kinerja aplikasi. Hal ini juga memberikan tim digital serangkaian kemampuan lengkap yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang memiliki prioritas lebih cepat, dan memenuhi tuntutan pelanggan yang terus meningkat akan pengalaman pengguna yang luar biasa. Solusi Application Performance Monitoring (APM) dari Phintraco Technology dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan memaksimalkan user experience, menjadikannya penting dalam pengembangan dan pemeliharaan aplikasi.Silahkan hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut terkait solusi APM. Editor: Cardila Ladini

Read