Uncategorized

Energi Terbarukan: Solusi Masa Depan untuk Industri Ramah Lingkungan
29 Feb 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Energi Terbarukan: Solusi Masa Depan untuk Industri Ramah Lingkungan

Dalam beberapa tahun belakangan ini, isu tentang perubahan iklim serta pemanasan global telah menjadi sesuatu yang kerap didiskusikan. Salah satu solusi yang umumnya ditawarkan untuk mengatasi atau mencegah semakin parahnya perubahan iklim adalah dengan menggunakan energi terbarukan atau renewable energy.

Perubahan iklim yang drastis dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan manusia di masa yang akan datang.  Oleh karena itu, sumber energi terbarukan kini menjadi alternatif utama. Lalu apa itu energi terbarukan? Apa saja ciri-ciri dan contohnya di Indonesia? Apa manfaat dan tantangan utama dalam implementasinya? Temukan informasi lengkapnya di artikel ini.

Apa itu Energi Terbarukan?

Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami. Sumber daya alam yang dapat diperbarui tersebut antara lain adalah sinar matahari, angin, air, serta energi panas bumi. Kemampuan untuk diperbarui secara alami ini membuat energi terbarukan menjadi alternatif energi yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan.

Masing-masing dari sumber energi terbarukan ini memiliki pembangkit listrik atau alat konversi agar bisa menjadi energi listrik. Contohnya, sinar matahari dapat dikonversi menjadi energi listrik melalui solar panel atau panel surya.

Energi yang dapat diperbarui secara alami ini dapat menjawab permasalahan kebutuhan energi. Selama ini energi listrik didapat dengan menggunakan bahan bakar fosil, minyak bumi, dan batu bara. Penggunaan bahan bakar fosil dapat meningkatkan gas rumah kaca yang berdampak buruk pada atmosfer dan lingkungan secara umum.

Sumber energi seperti sinar matahari atau angin tidak mengeluarkan karbon dioksida atau gas-gas rumah kaca lainnya yang dapat berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim.

Apa Saja Ciri-ciri Energi Terbarukan?

Sebagai bentuk inovasi dari sumber energi, energi terbarukan memiliki beberapa ciri khas atau karakteristik tertentu yang membedakannya dari sumber energi konvensional. Berikut ini adalah ciri-ciri energi terbarukan:

Sumber Daya Dapat Diperbarui

Energi atau sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami seperti sinar matahari, angin, air, dan panas bumi dapat dikategorikan sebagai energi terbarukan.

Sumber daya alam tersebut tidak terbatas dan dapat diperbarui secara terus-menerus. Hal ini menciptakan keberlanjutan yang membuat renewable energy menjadi alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan energi masa depan.

Emisi Karbon Rendah atau Nol

Salah satu ciri atau karakteristik yang paling menonjol dari renewable energy adalah memiliki tingkat emisi karbon yang rendah atau bahkan bisa mencapai titik nol selama proses produksinya.

Contohnya, dalam penggunaan panel surya tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan. Oleh karena itu, renewable energy dapat mendukung upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Ketersediaan Jangka Panjang

Keberlanjutan dari renewable energy dapat dilihat dari ketersediaan sumber daya alam yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Hal ini membuat renewable energy dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya yang dapat habis seperti minyak bumi dan batu bara.

Tidak Mengganggu Ekosistem

Tujuan utama sekaligus ciri dari renewable energy adalah produksinya yang dirancang khusus untuk tidak menyebabkan dampak buruk yang berlebihan terhadap ekosistem sekitar.

Minimalisasi dampak ekosistem ini umumnya berfokus pada pemanfaatan lokasi dan pengurangan limbah produksi. Contohnya, panel surya membutuhkan ruang yang lebih sedikit dibanding pertambangan atau pembangkit listrik konvensional.

Apa Saja Sumber Energi Terbarukan di Indonesia?

Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, Indonesia memiliki potensi besar untuk bisa memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia untuk renewable energy. Berikut ini adalah beberapa sumber energi terbarukan yang ada di Indonesia:

Energi Panas Bumi

Energi panas bumi adalah energi yang dihasilkan dari geotermal dan dapat dijadikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB). Proses ini dilakukan dengan mengebor ke dalam bumi untuk mengekstrak panas yang kemudian diubah menjadi listrik.

Di Indonesia sendiri, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang kaya akan sumber daya panas bumi. Terdapat beberapa PLTPB yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat seperti Bandung, Bogor, Sukabumi, dan Garut.

Energi Hidrogen

Bahan bakar hidrogen (hydrogen fuel) adalah salah satu bahan bakar tanpa emisi. Bahan bakar ini dapat digunakan sebagai pembangkit listrik dalam bentuk hydrogen fuel cell bersama dengan oksigen. "Green Hydrogen Plant" (GHP) pertama di Indonesia berlokasi di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Pluit, Jakarta.

Cara kerja hydrogen fuel cell mirip seperti baterai yaitu memiliki kutub anoda (-) dan katoda (+). Hidrogen akan dipecah menjadi elektron dan ion hidrogen, lalu ion hidrogen akan bereaksi dengan oksigen yang akan menghasilkan uap air.

Tenaga Angin

Energi angin bisa digunakan sebagai pembangkit listrik dengan menggerakkan turbin yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Tenaga angin dapat menjadi pilihan alternatif yang selalu dapat diperbarui.

Di Indonesia terdapat PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) terbesar yang terletak di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. PLTB ini juga sekaligus merupakan PLTB terbesar dan pertama di kawasan Asia Tenggara.

Tenaga Air

Sama seperti tenaga angin, tenaga air juga dapat digunakan untuk menggerakkan turbin yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Proses ini biasanya dilakukan di sungai-sungai besar dengan arus yang deras.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia umumnya dibangun di sungai-sungai besar yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia.

Energi Sinar Matahari

Sinar matahari dapat dikonversi menjadi energi listrik dengan menggunakan panel photovoltaic (PV) atau biasa disebut dengan solar panel. Penggunaan solar panel kini menjadi semakin populer di seluruh dunia karena dapat digunakan untuk skala rumahan hingga industri.

Indonesia merupakan negara tropis yang terletak di garis khatulistiwa. Oleh karena itu, Indonesia mendapatkan sinar matahari secara konstan sepanjang tahun dan sangat cocok untuk menggunakan solar panel.

Apa Saja Manfaat Energi Terbarukan untuk Industri?

Penerapan energi terbarukan dalam ranah industri dapat menjadi solusi utama untuk masa depan industri yang ramah lingkungan. Selain itu, terdapat juga manfaat- manfaat lain yang bisa didapatkan oleh para pelaku industri dengan menggunakan renewable energy. Berikut adalah manfaat-manfaatnya:

Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Manfaat utama dari penggunaan renewable energy adalah pengurangan emisi gas rumah kaca. Tingginya jejak karbon industri dapat berdampak buruk pada lingkungan dan masyarakat sekitar dalam jangka panjang. Oleh karena itu renewable energy adalah solusi tepat untuk mengatasi perubahan iklim.

Penghematan Biaya Operasional

Industri yang menggunakan renewable energy dapat mengurangi biaya operasional dalam jangka panjang untuk produksi energi. Meskipun dibutuhkan investasi awal untuk alat yang diperlukan, biaya yang dikeluarkan cenderung lebih rendah dibanding energi konvensional.

Diversifikasi Sumber Energi

Penggunaan renewable energy dapat memberikan opsi-opsi untuk industri agar bisa mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi konvensional yang rentan terkena fluktuasi harga dan masalah ketersediaan.

Apa Tantangan Utama yang Dihadapi dalam Penerapan Energi Terbarukan?

Energi terbarukan memiliki potensi besar untuk mengubah gaya hidup manusia dan hubungannya terhadap kondisi lingkungan. Namun, terdapat tantangan-tantangan dalam menerapkan renewable energy khususnya dalam sektor industri.

Salah satu hambatan yang sering dihadapi adalah biaya investasi awal yang tinggi. Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, biaya investasi tersebut akan perlahan-lahan menurun.

Sebagai contoh, biaya instalasi solar panel mengalami penurunan seiring berjalannya waktu. Namun, solusi ini dapat menghemat biaya operasional secara signifikan dalam jangka panjang.

Beralih ke Energi Terbarukan dengan Solusi Solar Panel dari Phintraco Technology

Solar panel kini menjadi pilihan populer di antara berbagai jenis renewable energy yang tersedia. Hal ini dikarenakan penggunaannya yang praktis, biaya investasi awal yang relatif lebih murah, dan teknologi terbaru yang membuat produksi energi listrik dengan solar panel sangat efisien dan efektif.

Phintraco Technology sebagai anak perusahaan dari Phintraco Group yang bergerak di bidang infrastruktur IT, menyediakan solusi solar panel terbaik yang dapat membantu perusahaan Anda untuk menyambut masa depan industri ramah lingkungan

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi solar panel dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
LCOE: Cara Akurat Hitung Efisiensi Biaya Penggunaan Energi
28 Feb 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

LCOE: Cara Akurat Hitung Efisiensi Biaya Penggunaan Energi

Perkembangan dalam dunia industri semakin pesat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dan perkembangan teknologi. Namun, di tengah perkembangan itu terdapat masalah lain yaitu biaya yang harus dikeluarkan dalam penggunaan energi. Biaya penggunaan energi tersebut dapat dihitung dengan cara yang disebut LCOE.

LCOE atau levelized cost of energy adalah rumus dan cara untuk menghitung efisiensi biaya penggunaan energi, khususnya dalam industri. Lalu apa itu LCOE? Apa fungsinya dalam industri? Bagaimana cara menghitungnya? Faktor apa saja yang mempengaruhinya dan bagaimana cara mengurangi nilainya? Simak informasi selengkapnya di artikel berikut ini!

Apa itu LCOE?

LCOE adalah rumus untuk menghitung nilai rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk energi listrik yang dihasilkan oleh suatu aset selama periode pakainya. Rumus atau metode pengukuran ini juga digunakan untuk membandingkan biaya energi listrik antara berbagai sumber energi atau proyek energi.

Metode pengukuran ini mencakup beberapa aspek, yaitu total biaya proyek energi, investasi awal, biaya operasional, dan biaya pemeliharaan seumur hidup. Aspek-aspek biaya proyek energi tersebut dapat dihitung dengan total energi yang dihasilkan. Hasil dari metode ini akan menunjukkan hasil akurat terkait biaya yang dikeluarkan untuk setiap unit energi.

Apa Fungsi LCOE dalam Industri?

LCOE memiliki beberapa fungsi dalam industri. Salah satu fungsi krusial dari metode pengukuran ini adalah sebagai dasar pengambilan keputusan investasi dalam industri. Selain itu, rumus ini juga dapat digunakan untuk perbandingan biaya dari berbagai sumber energi untuk mengidentifikasi pilihan yang paling efisien.

Hasil dari metode perbandingan antara beberapa sumber energi ini kemudian akan menjadi landasan bagi pengembangan proyek energi baru atau untuk peningkatan efisiensi operasional proyek yang sudah ada.

Dalam konteks sumber energi terbarukan yang kini mulai digunakan oleh banyak industri, metode ini menjadi alat untuk memvalidasi keunggulan ekonomis dari energi terbarukan tersebut, misalnya tenaga energi matahari dibanding sumber energi fosil.

Bagaimana Cara Menghitung LCOE?

Pada dasarnya, rumus LCOE adalah jumlah total biaya yang dikeluarkan selama masa pemakaian dibagi dengan jumlah total energi listrik yang diproduksi selama masa pemakaian.

Terdapat beberapa unsur perhitungan dari total biaya yang dikeluarkan dan jumlah total energi yang dihasilkan. Hasil akhir dari rumus ini akan diukur dalam mata uang per unit energi, misalnya Rp/MWh.

Total biaya pengeluaran untuk proyek energi bisa didapat dengan menjumlahkan investasi awal, biaya operasional, dan biaya pemeliharaan selama pemakaian alat atau umur proyek. Kemudian total biaya tersebut dibagi oleh total energi yang dihasilkan.

Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi LCOE?

Besar kecilnya nilai perhitungan LCOE dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu unsur-unsur yang dihitung di dalam rumusnya. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing faktor yang mempengaruhinya:

Biaya Investasi Awal

Biaya investasi awal adalah semua pengeluaran untuk membangun dan memasang infrastruktur proyek energi tersebut. Semakin tinggi biaya investasi awal, maka akan semakin besar kontribusinya terhadap nilai efisiensi energi.

Biaya Operasional dan Pemeliharaan

Biaya pemeliharaan atau operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat dan menjalankan alat proyek energi selama masa pemakaian. Jumlah biaya operasional dan pemeliharaan yang efisien dapat mengurangi beban finansial dan menghasilkan nilai LCOE yang lebih rendah.

Kapasitas Energi Listrik

Kapasitas energi listrik merujuk pada jumlah energi yang dapat dihasilkan oleh proyek energi selama masa pemakaian. Semakin besar kapasitasnya akan semakin efisien energi yang dihasilkan per unit biaya.

Biaya Modal

Biaya modal adalah biaya yang dikeluarkan untuk pendanaan proyek, di dalamnya termasuk bunga pinjaman dan pengeluaran keuangan lainnya. Semakin tinggi biaya modal akan semakin tinggi nilai LCOE yang dihasilkan.

Bagaimana Cara Mengurangi LCOE?

Rendahnya hasil penghitungan LCOE menunjukkan semakin efisiennya biaya yang dikeluarkan untuk sebuah proyek energi. Oleh karena itu, terdapat beberapa cara untuk mengurangi nilai penghitungan biaya tersebut. Berikut ini beberapa caranya:

Inovasi Teknologi

Penerapan teknologi terbaru adalah langkah signifikan untuk mengurangi biaya investasi awal sekaligus meningkatkan efisiensi operasional dan pemeliharaan. Efisiensi dari biaya-biaya tersebut akan mengurangi total biaya pengeluaran untuk produksi energi dan mengoptimalkan hasil investasi.

Proyek Skala Besar

Menjalankan proyek dengan skala besar memiliki keuntungan biaya lebih dibanding proyek skala kecil. Untuk proyek skala besar, umumnya biaya investasi per unit kapasitas cenderung lebih rendah, sehingga dapat mengurangi nilai LCOE secara proporsional. Selain itu, pembelian peralatan, instalasi, dan operasional dalam proyek skala besar juga bisa lebih efisien.

Peningkatan Efisiensi Biaya Operasional

Beberapa cara untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional adalah dengan fokus pada pemeliharaan rutin. Perusahaan dapat menggunakan teknologi pemantauan dan pemeliharaan yang prediktif untuk bisa meningkatkan efisiensi biaya operasional dan pemeliharaan secara signifikan.

Penggunaan Sumber Energi Terbarukan

Penggunaan sumber energi terbarukan adalah satu cara untuk mengurangi LCOE,  solar PV atau solar panel adalah salah satu contohnya. Energi sinar matahari dapat digunakan untuk keperluan industri dapat mengurangi LCOE, Indonesia merupakan negara yang cocok untuk menggunakan solar panel untuk industri mengingat lokasinya yang berada di garis khatulistiwa.

Tingkatkan Efisiensi Biaya Penggunaan Energi dengan Solusi Solar Panel dari Phintraco Technology

Penggunaan sumber energi terbarukan seperti energi matahari dengan solar panel adalah salah satu solusi yang terbukti dapat meningkatkan efisiensi biaya penggunaan energi dengan metode LCOE. Hal ini bisa dicapai dengan biaya investasi awal dan biaya operasional yang rendah, serta energi yang dihasilkan cukup tinggi.

Phintraco Technology merupakan anak perusahaan Phintraco Group yang telah berpengalaman dan teruji dalam menyediakan solusi teknologi terbaik, salah satunya adalah solusi solar panel.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang solusi solar panel dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Customer Journey: Strategi Pastikan Pengalaman Pelanggan Tak Terlupakan
22 Feb 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Customer Journey: Strategi Pastikan Pengalaman Pelanggan Tak Terlupakan

Pengalaman pelanggan (customer experience) kini menjadi fokus dan kunci penting dalam kegiatan bisnis modern. Oleh karena itu, setiap perusahaan kini berusaha untuk merancang pengalaman pelanggan yang optimal, salah satunya dengan konsep customer journey.

Konsep perjalanan pelanggan ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang tak terlupakan. Pengalaman pelanggan yang baik tentunya akan memberikan keuntungan bagi bisnis. Lalu apa yang dimaksud customer journey? Apa saja tahapan customer journey? Apa saja tujuan dan manfaatnya? Serta bagaimana cara merancang perjalanan pelanggan yang baik? Temukan informasi lengkapnya di artikel ini!

Apa yang Dimaksud dengan Customer Journey?

Customer journey adalah serangkaian pengalaman dan interaksi yang dilakukan oleh pelanggan dengan suatu brand atau perusahaan sejak awal hingga akhir. Ketika perusahaan ingin merancang customer journey, artinya perusahaan harus memperhatikan setiap titik kontak yang dimiliki pelanggan dengan bisnis tersebut.

Pemahaman tentang perjalanan pelanggan yang baik dapat membantu perusahaan untuk merancang strategi pemasaran yang efektif dan pengalaman pelanggan yang optimal. Interaksi-interaksi antara pelanggan dan brand dalam perjalanan pelanggan tidak hanya meliputi interaksi online tetapi juga interaksi offline. Proses tersebut juga meliputi mulai dari tahap pengambilan informasi, pengambilan keputusan, hingga pasca-pembelian atau pengalaman setelah transaksi.

Nilai penting dari perjalanan pelanggan adalah kesempatan untuk menciptakan pengalaman yang konsisten, memuaskan, dan bernilai bagi pelanggan. Loyalitas pelanggan dapat dipengaruhi oleh setiap titik kontak brand tersebut mulai dari media sosial, situs web, hingga toko fisik.

Apa Tujuan Customer Journey?

Tujuan utama dari customer journey adalah untuk menciptakan pengalaman memuaskan secara menyeluruh untuk pelanggan sepanjang interaksi mereka dengan brand atau perusahaan. Proses ini dilakukan untuk memahami dan merespons kebutuhan dan ekspektasi pelanggan pada setiap tahap mulai dari kesadaran brand hingga pasca-pembelian.

Selain itu, perjalanan pelanggan juga bertujuan untuk membantu perusahaan untuk merancang strategi pemasaran yang terarah dan efektif. Perusahaan dapat menentukan poin-poin mana saja yang memerlukan perhatian lebih. Titik-titik tersebut bisa meliputi keterlibatan pelanggan, menyederhanakan proses transaksi, hingga meningkatkan layanan purna jual.

Perjalanan pelanggan juga digunakan dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang konsisten dan memiliki kontinuitas. Setiap titik kontak, baik online maupun offline, dapat diselaraskan untuk membangun citra brand yang positif dan meninggalkan kesan seragam pada pelanggan.

Apa Saja Tahapan-Tahapan Customer Journey?

Customer journey memiliki beberapa tahapan atau proses yang mewakili rangkaian atau tahapan yang dialami pelanggan dimulai dari mengenal brand hingga menjadi pelanggan loyal. Setiap tahapan ini harus dioptimalisasikan oleh perusahaan agar bisa menciptakan perjalanan pelanggan yang baik. Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam perjalanan pelanggan:

Awareness

Tahapan awal dalam perjalanan pelanggan dimulai dengan awareness atau kesadaran. Kesadaran di sini merujuk pada pengetahuan pelanggan tentang brand atau produk dari berbagai saluran.

Saluran-saluran ini bisa berwujud iklan, rekomendasi, atau pengalaman lainnya. Dalam tahapan ini, perusahaan harus membangun kesadaran yang kuat dan positif tentang brand mereka kepada calon pelanggan.

Consideration

Setelah mengetahui dan menyadari keberadaan brand atau produk, tahapan selanjutnya adalah consideration atau pertimbangan. Pelanggan mulai mempertimbangkan opsi-opsi dan informasi tambahan tentang produk atau layanan tersebut.

Pada tahap ini, perusahaan harus fokus pada penyajian informasi yang relevan dan membantu untuk pelanggan dalam memproses pertimbangan mereka.

Decision

Tahapan berikutnya setelah mempertimbangkan adalah momen krusial saat pelanggan mengambil keputusan untuk melakukan transaksi. Tahapan ini dapat terjadi setelah pelanggan melakukan evaluasi dan perbandingan dari opsi yang ada.

Untuk bisa memuluskan tahapan ini, perusahaan harus memiliki strategi pemasaran yang baik dan memastikan nilai produk dan layanan tergambar dengan jelas.

Retention

Setelah pelanggan berhasil melakukan transaksi, yang bisa perusahaan lakukan selanjutnya adalah mempertahankan pelanggan. Tahap retention ini memerlukan usaha untuk memberikan pengalaman positif dan layanan purna jual yang baik untuk membangun loyalitas pelanggan.

Program ini dapat dilakukan dengan memberikan program loyalitas, diskon, atau bonus untuk pembelian berulang.

Advocacy

Tahapan terakhir dalam perjalanan pelanggan adalah membuat pelanggan yang puas menjadi advokat brand. Pelanggan yang loyal akan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain yang dapat membantu dalam membangun citra positif terhadap brand.

Strategi ini bisa dilakukan dalam bentuk strategi pemasaran mulut ke mulut, testimoni, atau kampanye referensi sebagai alat pemasaran yang efektif.

Selain lima tahapan tersebut, terdapat pendekatan lain yang lebih spesifik tentang perjalanan pelanggan yang disebut juga dengan customer journey 5A yaitu Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate.

Kelima tahapan tersebut mirip dengan tahapan-tahapan customer journey, kecuali untuk tahapan ask yang berarti pelanggan mencari informasi lebih lanjut lewat situs web, toko fisik, atau saluran informasi lain yang dimiliki perusahaan.

Apa Saja Manfaat Customer Journey untuk Bisnis?

Perjalanan pelanggan merupakan aspek krusial dalam strategi bisnis modern. Strategi ini memiliki beberapa manfaat untuk kesuksesan bisnis. Berikut ini adalah manfaat-manfaatnya:

Meningkatkan Kepuasan dan Retensi Pelanggan

Perjalanan pelanggan yang baik dapat memberikan pengalaman yang konsisten dan positif kepada seluruh pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan dan retensi pelanggan secara signifikan.

Meningkatkan Efisiensi Operasional

Perusahaan dapat mengidentifikasi proses operasional mana saja yang dapat ditingkatkan dengan memetakan perjalanan pelanggan. Pengelolaan dan otomatisasi proses tersebut dapat menghasilkan efisiensi yang lebih baik.

Keunggulan Atas Kompetitor

Pemahaman dan wawasan tentang perjalanan pelanggan dapat membuat perusahaan unggul atas kompetitor. Perusahaan dapat menawarkan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan menonjol di pasar.

Keuntungan Penjualan

Perjalanan pelanggan yang optimal tentunya dapat mempengaruhi tingkat penjualan secara signifikan. Perusahaan dapat mengarahkan strategi penjualan secara lebih efektif dengan cara mengidentifikasi titik-titik kritis dalam perjalanan pelanggan tersebut.

Bagaimana Cara Membuat Customer Journey yang Baik?

Untuk bisa membuat customer journey yang efektif, diperlukan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek yang terkait dengan kebutuhan dan pengalaman pelanggan dari awal hingga pasca transaksi. Berikut ini adalah beberapa cara untuk membuat customer journey yang baik:

Memahami Perilaku Pelanggan lewat Customer Journey

Langkah pertama adalah memahami perilaku pelanggan dengan mengidentifikasi titik-titik kritis dan saluran-saluran komunikasi yang ada dalam perjalanan pelanggan.

Konten yang Lebih Personal

Fokuskan kepada konten yang lebih personal dengan menggunakan hasil dari pengamatan perilaku pelanggan. Personalisasi konten ini membuat pelanggan mendapatkan informasi yang lebih relevan dan sesuai preferensi.

Gunakan Analisis Data

Manfaatkan segala data yang dikumpulkan lalu gunakan analisis data untuk mendapat wawasan mendalam tentang perilaku pelanggan dan bagaimana cara meningkatkan produk dan layanan.

Manfaatkan Feedback Pelanggan

Feedback atau umpan balik dari pelanggan juga merupakan sumber data yang berharga. Perusahaan harus memperhatikan keluhan, saran, dan apresiasi pelanggan.

Integrasikan Berbagai Saluran Komunikasi

Untuk bisa menjalankan berbagai aspek atau titik kritis dalam perjalanan pelanggan, perusahaan harus mengintegrasikan berbagai alat dan saluran komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan.

Wujudkan Pengalaman Pelanggan Terbaik dengan Solusi Omnichannel dari Phintraco Technology

Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengintegrasikan berbagai titik kritis dalam perjalanan pelanggan ke dalam satu platform terpadu adalah dengan solusi omnichannel.

Phintraco Technology adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang memiliki spesialisasi di bidang infrastruktur IT, salah satunya adalah solusi teknologi omnichannel.

Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi omnichannel dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Time Synchronization: Pastikan Presisi Waktu untuk Efisiensi Bisnis
21 Feb 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Time Synchronization: Pastikan Presisi Waktu untuk Efisiensi Bisnis

Dunia bisnis modern kini bertumpu pada teknologi terbaru untuk menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Penggunaan teknologi oleh bisnis salah satunya adalah karena alasan efisiensi dan kecepatan waktu pengerjaan. Oleh karena itu, sinkronisasi waktu atau time synchronization adalah kunci penting untuk memastikan waktu yang digunakan sistem telah sama dan presisi.

Network time synchronization dapat memastikan bahwa seluruh sistem dan perangkat dalam suatu jaringan beroperasi sesuai dengan waktu yang sama secara akurat. Lalu apa itu time synchronization? Apa saja fungsinya dan bagaimana cara kerjanya? Apa bedanya time synchronization protocol dan time synchronization server? Simak informasi selengkapnya di artikel berikut in!

Apa yang Dimaksud dengan Time Synchronization?

Time synchronization adalah sebuah proses untuk menyelaraskan waktu pada berbagai perangkat dalam sebuah jaringan. Hal ini dilakukan untuk memastikan waktu yang digunakan oleh setiap perangkat dalam jaringan tersebut sama dan sejalan. Waktu yang tidak selaras antar perangkat dapat mempengaruhi keakuratan dan keteraturan operasional.

Dalam praktiknya, proses sinkronisasi waktu ini menggunakan protokol (time synchronization protocol) yang biasa disebut network time protocol (NTP). NTP dapat menyesuaikan waktu-waktu yang digunakan perangkat-perangkat dalam jaringan. Sumber waktu utama dalam jaringan ini adalah server (time synchronization server) yang dihubungkan dengan sumber waktu eksternal seperti jam atom atau satelit GPS.

Apa Saja Fungsi Time Synchronization?

Sinkronisasi waktu digunakan dalam berbagai hal seputar kegiatan operasional bisnis. Kegiatan operasional bisnis yang dilaksanakan dalam suatu jaringan dengan perangkat yang banyak memerlukan keakuratan dan presisi dalam penggunaan waktu. Berikut ini adalah beberapa fungsi sinkronisasi waktu dalam bisnis:

Log File, Auditing, dan Monitoring

Sinkronisasi waktu sangat penting untuk log file, auditing, dan monitoring. Ketiga hal ini dilakukan untuk memantau kejadian dan aktivitas dalam suatu jaringan. Oleh karena itu, untuk bisa mendapatkan hasil pemantauan yang akurat diperlukan sinkronisasi waktu yang akurat pula.

Hasil pemantauan ini akan digunakan untuk analisis keamanan, pemecahan masalah, serta kepatuhan terhadap regulasi.

Proses Transaksi

Proses transaksi adalah tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah bisnis. Banyak transaksi yang terjadi di lingkungan bisnis yang sangat mengandalkan waktu sebagai salah satu parameter penting.

Sinkronisasi waktu dapat membantu memastikan bahwa seluruh proses transaksi, khususnya di sektor keuangan dan perbankan, berjalan dengan lancar dan sesuai dengan urutan waktu (kronologi) yang benar.

Diagnosis Jaringan

Diagnosis perlu dilakukan secara berkala pada jaringan untuk memastikan kondisi dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, sinkronisasi waktu sangat penting agar diagnosis dan identifikasi sumber masalah bisa lebih cepat dan lebih efisien.

Lingkungan Virtual

Lingkungan virtual adalah tempat virtual machine berjalan pada server fisik. Jika VM berjalan pada server fisik yang berbeda, maka perlu dilakukan sinkronisasi waktu untuk mencegah terganggunya operasional sistem.

Akses Keamanan dan Otentikasi

Keamanan jaringan sangatlah penting dalam kelancaran operasional. Beberapa protokol keamanan seperti token atau sertifikat harus dapat berfungsi dengan benar dan dalam waktu yang telah disinkronisasi.

Jadwal Operasional

Kegiatan operasional umumnya terdiri dari beberapa tugas yang dibebankan kepada beberapa penanggungjawab dalam sebuah jadwal. Jadwal tersebut harus diikuti oleh seluruh perangkat di dalam satu jaringan untuk mencegah konflik waktu yang dapat mengganggu produktivitas.

Bagaimana Cara Kerja Time Synchronization?

Sinkronisasi waktu dilakukan pertama-tama dengan mengintegrasikan berbagai perangkat keras dan perangkat lunak khusus ke dalam satu jaringan. Langkah selanjutnya adalah memilih sumber waktu sebagai referensi utama, contohnya adalah jam atom, satelit GPS, atau server waktu eksternal yang akurat.

Kemudian server jaringan bisnis akan dikonfigurasi untuk menerima sinyal waktu dari sumber waktu utama tersebut. Terdapat perangkat lunak yang dapat menghitung deviasi waktu sebenarnya dan waktu yang tercatat pada perangkat lain di jaringan.

Setelah itu, sinyal waktu yang akurat akan didistribusikan ke seluruh perangkat dalam jaringan menggunakan protokol seperti NTP. Perangkat-perangkat lain akan melakukan sinkronisasi dengan server waktu secara berkala.

Setiap perangkat klien akan diatur untuk bisa menerima dan mengikuti sinyal waktu dari server. Penyesuaian waktu ini dilakukan di setiap perangkat secara otomatis.

Mengapa Time Synchronization Penting?

Sinkronisasi waktu telah menjadi elemen penting yang dapat mempengaruhi efisiensi bisnis di era digital. Selain faktor perkembangan teknologi khususnya jaringan, terdapat beberapa faktor mengapa sinkronisasi waktu menjadi sangat penting untuk bisnis. Berikut ini adalah beberapa faktor tersebut:

Koordinasi dan Integrasi Sistem

Perusahaan yang memiliki sistem yang besar dapat mengalami kesulitan untuk mengintegrasikan data dari berbagai bagian. Kekacauan integrasi sistem ini dapat terjadi jika waktu di setiap perangkat tidak sesuai. Oleh karena itu sinkronisasi waktu perlu dilakukan untuk mendukung integrasi sistem yang lancar.

Keakuratan Laporan

Proses bisnis membutuhkan pengambilan keputusan strategis yang didasarkan oleh laporan dan data yang akurat. Laporan waktu yang akurat dapat memberikan dasar yang solid untuk pengambilan keputusan strategis.

Efisiensi Operasional

Dalam kegiatan operasional sehari-hari, efisiensi adalah hal terpenting. Oleh karena itu, sinkronisasi waktu dapat memastikan bahwa proses bisnis berjalan lancar tanpa hambatan. Waktu yang selaras dan terkoordinasi dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan produktivitas.

Kepatuhan Regulasi

Dalam beberapa industri, misalnya industri keuangan atau perbankan, kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku sangatlah penting. Untuk regulasi yang terkait dengan waktu, perusahaan dapat menggunakan sinkronisasi waktu untuk memenuhi persyaratan regulasi dengan menyediakan referensi waktu yang beragam.

Apa Konsekuensi dari Time Synchronization yang Buruk?

Sinkronisasi waktu yang buruk dan tidak presisi dapat menyebabkan beberapa dampak buruk yang dapat menghambat dan merugikan bisnis secara umum. Berikut  adalah beberapa konsekuensi dari sinkronisasi waktu yang buruk:

Hambatan Operasional

Keselarasan waktu yang buruk dapat menghambat kegiatan operasional secara signifikan. Contohnya, proses bisnis bisa mengalami ketidaksesuaian dengan jadwal dan membuat kekacauan dalam tata kelola operasional. Hal tersebut dapat memperlambat respons perusahaan terhadap permintaan pasar atau kesempatan bisnis.

Kehilangan Data

Kehilangan data dapat terjadi apabila terjadi ketidaksesuaian waktu di antara perangkat dalam jaringan. Hilangnya data-data penting dapat berdampak buruk bagi bisnis khususnya untuk pengambilan keputusan dan pelaporan.

Celah Keamanan

Ketidakseragaman waktu juga dapat menciptakan celah dari segi keamanan. Celah ini dapat mengundang serangan siber seperti replay attacks jika waktu di seluruh jaringan tidak sinkron.

Liabilitas Hukum

Parameter waktu dalam transaksi merupakan hal yang penting dan harus dipertanggungjawabkan secara hukum. Ketidakselarasan waktu dapat mengakibatkan transaksi tidak dapat diverifikasi waktu terjadinya. Hal tersebut bisa berujung pada perselisihan hukum.

Hilangnya Kredibilitas

Perusahaan yang tidak mampu memberikan pelayanan dan informasi secara tepat waktu akan terlihat tidak kredibel di mata pelanggan. Rendahnya kepercayaan dan kepuasan pelanggan tentu akan berdampak sangat besar bagi kesuksesan bisnis.

Pastikan Presisi Waktu di Jaringan Perusahaan dengan Solusi Time Synchronization dari Phintraco Technology

Sistem jaringan yang digunakan perusahaan memerlukan waktu yang akurat dan selaras agar bisa berfungsi dengan optimal. Hal tersebut bisa diwujudkan dengan solusi time synchronization.

Phintraco Technology merupakan anak perusahaan dari Phintraco Group yang bergerak di bidang solusi infrastruktur IT. Phintraco Technology menyediakan berbagai solusi IT terbaik, salah satunya adalah time synchronization.

Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi time synchronization dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Efisiensi Energi: Pengelolaan Energi Industri yang Ramah Lingkungan
15 Feb 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Efisiensi Energi: Pengelolaan Energi Industri yang Ramah Lingkungan

Dalam era industri modern, pengelolaan energi listrik menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan lingkungan serta efisiensi energi listrik tersebut. Oleh karena itu, para pelaku industri harus mencari alternatif untuk meningkatkan efisiensi energi di industri.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efisiensi energi, salah satunya adalah menggunakan sumber energi terbarukan seperti sinar matahari dengan menggunakan solar panel. Lalu apa itu efisiensi energi? Apa perbedaannya dengan konservasi energi? Apa saja langkah-langkahnya dan mengapa industri harus mulai melakukannya? Simak informasi selengkapnya di artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Efisiensi Energi?

Efisiensi energi adalah perbandingan atau rasio antara energi yang dikeluarkan (output) dengan total energi yang dikonsumsi. Dalam konteks industri, efisiensi energi berarti optimalisasi penggunaan energi untuk menghasilkan output tertinggi dengan penggunaan atau konsumsi energi yang rendah.

Sederhananya, efisiensi energi merujuk pada penggunaan energi yang sedikit untuk sebuah tugas yang sama atau hasil dan produk yang sama. Contohnya, rumah atau bangunan yang efisien adalah yang bisa menggunakan sedikit energi untuk menyalakan peralatan-peralatan elektronik yang ada. Dalam konteks industri, penggunaan energi yang efisien adalah ketika energi yang digunakan lebih sedikit namun tetap bisa menghasilkan produk yang diinginkan.

Penghematan penggunaan energi ini dinilai sebagai salah satu cara yang efektif untuk melawan perubahan iklim (climate change), mengurangi biaya untuk pelanggan, serta menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kompetitif.

Dalam hal pelestarian lingkungan, energy efficiency juga merupakan komponen penting untuk mencapai net-zero emissions of carbon dioxide atau menghasilkan 0 jejak atau emisi karbon. Jejak dan emisi karbon yang berlebihan dapat merusak lingkungan dalam jangka panjang.

Apa Perbedaan antara Efisiensi Energi dan Konservasi Energi?

Efisiensi dan konservasi energi sama-sama memiliki tujuan untuk mengurangi jejak karbon dan kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan energi. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada hasil yang didapat dari penggunaan energi tersebut.

Efisiensi energi lebih berfokus pada penggunaan energi seoptimal mungkin untuk mencapai output yang maksimal. Konservasi energi lebih berfokus pada pengurangan konsumsi energi secara maksimal dengan mengorbankan aktivitas dan output dari penggunaan energi tersebut.

Energy conservation lebih menekankan pada pengurangan konsumsi energi secara umum tanpa memperhatikan output yang dihasilkan. Hal ini membuat konservasi energi dapat mengurangi output meskipun di sisi lain sudah mengurangi konsumsi energi.

Energy efficiency diterapkan tidak hanya dengan mengurangi konsumsi energi tetapi juga dengan menggunakan teknologi yang lebih efisien dan menghasilkan lebih sedikit limbah energi.

Mengapa Kita Harus Melakukan Efisiensi Energi?

Pengelolaan energi yang dengan hemat dan produktif kini menjadi penting karena beberapa faktor. Faktor-faktor ini menjadi pendorong bagi pelaku industri untuk mulai memperhatikan konsumsi energi dan output yang dikeluarkan.

Konsumsi energi yang berlebihan dan tidak ramah lingkungan dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Salah satunya adalah meningkatnya emisi karbon yang berpengaruh pada perubahan iklim. Pengoptimalan konsumsi energi dan pemilihan sumber energi yang ramah lingkungan dapat membantu mitigasi dampak dari perubahan iklim.

Selain perubahan iklim, sumber daya alam untuk energi listrik yang umum dipakai saat ini jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, penggunaan energi terbarukan kini menjadi kunci penting untuk menjaga ketersediaan sumber daya alam untuk masa depan.

Sumber daya alam yang dapat menjadi sumber energi terbarukan salah satunya adalah energi matahari. Sinar matahari dapat diubah menjadi energi listrik yang ramah lingkungan dengan teknologi solar panel.

Jika dilihat dari segi ekonomis, penggunaan konsumsi energi yang berlebihan juga dapat meningkatkan biaya operasional. Oleh karena itu, energi yang efisien adalah solusi utama untuk menekan biaya operasional sekaligus menunjukkan keunggulan kompetitif dari perusahaan atau industri.

Apa Saja Langkah-langkah Efisiensi Energi di Industri?

Mengingat pentingnya pengoptimalan penggunaan energi dalam industri, terdapat beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pelaku industri untuk mengatasi permasalahan mendesain efisiensi energi. Langkah-langkah ini dapat berkontribusi pada keberlanjutan dan penghematan biaya operasional perusahaan.

Berikut ini adalah beberapa langkah dan penjelasannya:

Melakukan Audit Penggunaan Energi

Langkah pertama yang bisa dilakukan oleh pelaku industri adalah melakukan audit penggunaan energi. Audit energi sendiri adalah langkah kritis yang dilakukan untuk mengidentifikasi penggunaan energi.

Aspek-aspek penggunaan energi yang dapat diaudit antara lain adalah pola konsumsi energi, kelayakan dan keefektifan peralatan, serta potensi penghematan. Proses audit ini dapat dilakukan dengan memantau dan menganalisis konsumsi energi.

Memelihara Peralatan Produksi

Pemeliharaan rutin terhadap peralatan produksi sangat penting untuk menjaga efisiensi. Peralatan yang bekerja dalam keadaan optimal dapat mengonsumsi energi dengan lebih optimal pula. Pemeliharaan peralatan produksi dapat dilakukan dengan cara pengecekan rutin dan perbaikan secepatnya jika ada yang rusak.

Mengganti Peralatan Lama yang Tidak Layak

Jika pemeliharaan rutin telah dilakukan dan tetap terdapat peralatan produksi yang rusak atau sudah terlalu tua, maka penggantian dengan alat dan teknologi baru bisa menjadi solusi.

Peralatan lama cenderung kurang efisien dibanding dengan peralatan dan teknologi baru yang memang didesain untuk lebih optimal dalam mengonsumsi energi.

Penggantian peralatan ini juga dapat dilihat sebagai investasi jangka panjang yang dapat menguntungkan perusahaan dengan penghematan biaya energi.

Menjadwalkan Pemadaman Energi Berkala

Salah satu cara yang efektif untuk mengurangi penggunaan energi yang berlebihan adalah dengan melakukan pemadaman energi berkala. Pemadaman energi ini dapat dilakukan untuk alat-alat operasional yang tidak harus beroperasi selama 24 jam.

Pemadaman energi di luar jam operasional dapat membantu mengoptimalkan penggunaan energi dan meminimalisasi pemborosan. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi baik dari segi biaya maupun energi untuk perusahaan.

Menggunakan Peralatan yang Hemat Energi

Seiring berkembangnya teknologi kini peralatan produksi atau energi banyak yang sudah memiliki fitur hemat energi. Penggunaan peralatan yang hemat energi ini dapat menjadi keputusan strategis bagi perusahaan.

Teknologi hemat energi dan ramah lingkungan bisa menjadi solusi utama untuk mengatasi masalah efisiensi energi yang dihadapi pelaku industri.

Apa Manfaat dari Meningkatkan Efisiensi Energi?

Menerapkan optimalisasi konsumsi energi dapat memberikan banyak manfaat baik untuk pelaku industri maupun masyarakat di sekitarnya. Berikut ini adalah manfaat-manfaatnya:

Penghematan Biaya dan Energi

Penggunaan energi yang optimal dapat menghemat biaya operasional secara signifikan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Mengurangi Emisi Karbon

Emisi karbon dapat dikurangi secara signifikan dengan penggunaan energi yang optimal. Hal ini dapat mencegah kerusakan lingkungan dan mendukung keberlanjutan serta tanggung jawab terhadap lingkungan.

Mencegah Masalah Kesehatan Masyarakat

Masyarakat di sekitar wilayah industri kerap terkena dampak dari limbah energi yang kemudian mengancam kesehatan. Polusi dan limbah dari penggunaan energi dapat dikurangi dan dapat berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat di sekitar.

Meningkatkan Ketahanan Jaringan Listrik

Penggunaan energi terbarukan dapat mengurangi ketergantungan terhadap jaringan listrik. Hal ini akan membantu mengurangi risiko gangguan kendala jaringan listrik.

Tingkatkan Efisiensi Energi Perusahaan Anda dengan Solusi Solar Panel dari Phintraco Technology

Solar panel adalah salah satu solusi yang bisa dipilih oleh para pelaku industri untuk bisa meningkatkan efisiensi energi dalam proses produksi. Teknologi ini terbukti dapat meningkatkan efisiensi energi di sektor industri di berbagai negara.

Phintraco Technology adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang telah berpengalaman dalam menyediakan solusi teknologi terbaik, salah satunya adalah solusi solar panel.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi solar panel dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Photovoltaic: Pemanfaatan Cahaya Matahari Menjadi Energi Listrik
14 Feb 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Photovoltaic: Pemanfaatan Cahaya Matahari Menjadi Energi Listrik

Solar panel atau panel surya kini menjadi solusi bagi para pelaku industri dan pabrik untuk mengelola energi dengan lebih efisien dan ramah lingkungan. Teknologi ini dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik melalui proses yang disebut photovoltaic.

Proses photovoltaic atau fotovoltaik adalah kunci utama dari optimalisasi energi terbarukan, salah satunya adalah energi matahari. Lalu apa itu photovoltaic? Bagaimana cara kerjanya? Apa saja jenis dan kegunaannya untuk pelaku industri? Simak informasi selengkapnya di artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Photovoltaic?

Photovoltaic adalah proses perubahan atau konversi cahaya menjadi energi listrik. Proses ini dilakukan menggunakan bahan semikonduktor seperti silikon yang biasa dipakai di sebuah solar photovoltaic panel.

Sebuah sistem fotovoltaik (photovoltaic systems) umumnya menggunakan solar module atau photovoltaic module yang masing-masing terdiri dari beberapa sel surya. Panel PV dapat dipasang di tanah, di atap rumah, atau di tembok. Beberapa panel PV juga bisa menggunakan solar tracker untuk mengikuti posisi matahari.

Proses fotovoltaik dapat menghasilkan energi listrik dari elektron-elektron pada bahan semikonduktor yang terbebas akibat paparan cahaya atau sinar matahari. Panel PV dapat digunakan untuk menyalakan berbagai alat mulai dari barang elektronik kecil, lampu jalanan, peralatan rumah tangga, hingga bisnis atau industri skala besar.

Bagaimana Cara Kerja Photovoltaic?

Proses fotovoltaik bekerja menggunakan bahan semikonduktor untuk menghasilkan efek fotoelektrik. Sinar matahari terdiri dari photon atau disebut juga partikel energi matahari. Photon memiliki jumlah energi yang bervariasi sesuai dengan gelombang spektrum matahari yang berbeda-beda.

Ketika sel PV terpapar oleh photon, sel PV dapat memantulkan atau menyerap photon karena bahan semikonduktornya. Photon yang diserap oleh sel surya menyebabkan pergerakan elektron yang membawa muatan negatif.

Pergerakan elektron ini membuat muatan listrik antara bagian depan dan belakang sel menjadi tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini kemudian menciptakan potensi tegangan terminal positif dan negatif seperti baterai. Konduktor listrik pada sel menyerap elektron tersebut dan dihubungkan ke dalam sirkuit listrik atau disimpan ke dalam baterai surya.

Arus listrik yang dihasilkan dari sel PV adalah arus DC (direct current). Arus listrik DC hanya dapat digunakan untuk mengisi daya baterai untuk perangkat yang menggunakan arus DC. Namun, hampir semua barang elektronik dan listrik menggunakan arus listrik AC (alternating current). Oleh karena itu, perlu perangkat inverter yang berfungsi untuk mengubah arus listrik DC dari solar panel menjadi arus listrik AC.

Sel Fotovoltaik Terbuat dari Apa?

Cahaya matahari atau photon yang terkena sel surya akan dipantulkan, melewati, atau diserap ke dalam sel fotovoltaik. Sel PV atau sel fotovoltaik terbuat dari bahan semikonduktor. Bahan semikonduktor sendiri adalah bahan yang dapat menghantarkan listrik lebih baik dari isolator tapi tidak lebih baik dari konduktor seperti logam.

Bahan semikonduktor yang paling umum digunakan untuk membuat sel surya adalah silikon. Sebagian besar dari modul solar panel yang dijual saat ini terbuat dari bahan silikon. Selain itu, bahan silikon cukup melimpah dan mudah didapatkan. Silikon juga umum digunakan untuk pembuatan chip komputer.

Struktur dasar sel fotovoltaik berisi beberapa komponen. Komponen pertama adalah substrat atau metal backing yang menjadi dasar dari sel PV. Kemudian bahan silikon semikonduktor yang menjadi bagian utama dari sel PV.

Silikon dalam sel PV terbuat dari atom silikon yang dihubungkan satu sama lain hingga membentuk kisi-kisi kristal. Kisi tersebut distruktur secara terorganisasi agar proses photovoltaic menjadi lebih efisien.

Setelah itu kontak metal atau contact grid dipasang untuk menghubungkan bahan silikon dengan lapisan anti reflektif yang berfungsi untuk mengurangi pantulan cahaya. Kemudian sel PV ditutup dengan cover glass untuk melindungi sel dari pengaruh eksternal.

Apa Saja Jenis Panel Photovoltaic?

Panel surya banyak digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari barang elektronik kecil, peralatan rumah tangga, hingga industri skala besar. Untuk panel photovoltaic yang biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan industri, terdapat 2 jenis berdasarkan tipe silikon kristal yang digunakan. Berikut ini adalah penjelasannya:

Panel Monocrystalline

Panel PV monocrystalline adalah jenis panel surya yang terbuat dari silikon kristal tunggal (single-crystal silicone). Jenis ini adalah jenis sel fotovoltaik yang paling murni. Sel PV jenis ini umumnya memiliki warna yang lebih gelap.

Bahan silikon tunggal yang lebih murni ini memungkinkan ruang lebih untuk elektron bisa bergerak. Hal ini membuat jenis PV monocrystalline menjadi jenis solar panel yang paling efisien. Namun, pembuatan panel ini umumnya memerlukan biaya yang lebih mahal.

Panel Multicrystalline

Jenis panel PV multicrystalline adalah panel surya silikon yang terbuat dari beberapa kristal yang saling dihubungkan. Hal ini biasa dilakukan dengan melelehkan beberapa silikon mentah yang umumnya menghasilkan warna biru.

Panel PV multicrystalline memiliki tingkat efisiensi yang lebih rendah dari jenis monocrystalline, namun di sisi lain panel jenis ini lebih cepat dan lebih murah untuk diproduksi.

Apa Saja Kegunaan Fotovoltaik?

Teknologi solar panel yang menggunakan proses fotovoltaik terbukti memiliki banyak kegunaan dan manfaat, baik dalam skala kecil maupun skala besar. Berikut ini adalah beberapa kegunaan dan manfaat dari panel photovoltaic:

Menghemat Biaya Listrik

Penggunaan panel PV dapat menghemat biaya listrik secara signifikan. Hal ini karena panel PV mengolah sumber energi dari cahaya matahari yang gratis. Selain itu, penggunaan panel PV juga dapat mengurangi ketergantungan pada listrik dari jaringan umum, sehingga akan menghemat biaya terutama dalam jangka panjang.

Mengurangi Jejak Karbon

Panel fotovoltaik dapat menghasilkan energi listrik dari sumber energi cahaya matahari yang ramah lingkungan. Hal ini berarti listrik yang dihasilkan dari solar panel tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bisa berdampak buruk terhadap lingkungan.

Pemanfaatan Energi Terbarukan

Panel fotovoltaik menggunakan sumber energi terbarukan yaitu cahaya matahari. Ketersediaan pembangkit listrik dari energi fosil yang terbatas dan tidak ramah lingkungan membuat pemanfaatan energi terbarukan harus mulai diterapkan.

Beralih ke Teknologi Ramah Lingkungan:  Panel Photovoltaic dari Phintraco Technology

Pemanfaatan energi terbarukan yang efisien dan ramah lingkungan adalah masa depan untuk pelaku industri di berbagai sektor. Wujudkan bisnis yang berkelanjutan  dengan penggunaan panel photovoltaic.

Phintraco Technology adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang telah teruji dan berpengalaman dalam menyediakan solusi teknologi terbaik, salah satunya adalah solar panel atau panel photovoltaic.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi solar panel dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read