
Kepuasan pelanggan kini merupakan faktor terpenting dalam memastikan keberhasilan dan keberlangsungan bisnis. Oleh karena itu, segala kebutuhan dan keluhan dari pelanggan perlu ditangani dengan responsif oleh perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan pusat kontak atau contact center.
Contact center kini menjadi kunci utama untuk menjadi jembatan komunikasi antara perusahaan dan pelanggan. Lalu apa itu contact center? Apa saja fungsi dan tugas contact center? Apa perbedaannya dengan call center? Serta apa saja manfaatnya untuk perusahaan? Simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut ini!
Contact center adalah sebuah departemen atau tim dalam sebuah perusahaan yang memiliki tugas untuk mengelola semua interaksi dengan pelanggan di berbagai saluran atau channel.
Sebuah tim pusat kontak sendiri terdiri dari sekelompok agent. Agent contact center adalah petugas layanan pelanggan yang telah dilatih khusus untuk memberikan dukungan, bantuan, serta informasi kepada pelanggan dengan cepat dan efektif.
Agen-agen tersebut wajib memenuhi kualifikasi yang diperlukan untuk bisa melayani dan menangani masalah pelanggan. Seorang agen pusat kontak perlu memiliki keterampilan komunikasi baik lisan maupun tertulis yang baik, serta memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang produk dan layanan perusahan. Pengetahuan produk ini sangat penting agar para agen dapat memberikan jawaban yang akurat dan solutif untuk pertanyaan dan keluhan pelanggan.
Tim pusat kontak merupakan aset paling berharga bagi sebuah perusahaan, terutama bila perusahaan memberikan dukungan, pengetahuan, dan keterampilan yang tepat. Hal ini berkaitan langsung dengan upaya untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang baik dan menjaga loyalitas pelanggan.
Istilah contact center dan call center sering digunakan secara bergantian. Namun, kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari segi cakupan dan fungsi operasionalnya.
Call center merupakan pusat kontak dalam versi yang lebih tradisional. Dalam hal cakupan, call center hanya berfokus pada penanganan masalah pelanggan lewat panggilan telepon.
Agen call center dilatih khusus untuk menjawab dan menangani panggilan telepon yang masuk dari pelanggan baik dalam bentuk pertanyaan, keluhan, atau permintaan bantuan teknis.
Sementara itu, sebuah pusat kontak merupakan versi lebih modern dan luas dari call center. Pusat kontak mencakup tidak hanya panggilan telepon saja, tetapi juga berbagai saluran komunikasi seperti email, live chat, pesan teks (SMS), hingga direct message di akun media sosial.
Hal tersebut merupakan respons dari perkembangan teknologi komunikasi yang semakin beragam. Perusahaan harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan komunikasi.
Cakupan yang luas dari pusat kontak memungkinkan pelanggan untuk tetap dapat berinteraksi dengan brand atau perusahaan melalui saluran komunikasi apa pun yang paling nyaman bagi mereka. Hal tersebut juga dapat meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas dalam pelayanan pelanggan.
Pusat kontak memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dalam kegiatan operasional bisnis perusahaan. Sebagai jembatan utama antara perusahaan dan pelanggan, pusat kontak juga memiliki beberapa fungsi utama dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Berikut adalah fungsi-fungsinya;
Salah satu fungsi utama dari pusat kontak adalah sebagai tempat penyedia dukungan pelanggan. Tim atau agen pusat kontak dilatih untuk dapat memberikan panduan, bantuan, serta solusi untuk pelanggan yang memiliki masalah, keluhan, atau pertanyaan tentang produk atau layanan perusahaan.
Oleh karena itu, tim pusat kontak harus bisa menanggapi dan menangani masalah pelanggan dengan efektif dan responsif dari berbagai saluran komunikasi.
Selain sebagai penyedia dukungan pelanggan, pusat kontak juga berfungsi untuk mendukung rencana pemasaran dan penjualan perusahaan. Agen pusat kontak yang berinteraksi dengan pelanggan dapat mempromosikan produk dan layanan perusahaan, memberi informasi tentang diskon atau penawaran, serta menawarkan produk tambahan (add-ons).
Dalam konteks ini, tim pusat kontak bisa dikatakan sebagai salah satu ujung tombak dalam upaya pemasaran dan penjualan perusahaan demi meningkatkan pendapatan dan memperluas pasar.
Agen pusat kontak juga memiliki fungsi atau tugas untuk memfasilitasi dan membantu pelanggan selama proses pemesanan produk dan layanan. Pelanggan yang memiliki kesulitan akan dipandu dan dilayani hingga setelah proses pemesanan.
Setelah melakukan pemesanan, tim pusat kontak masih perlu membantu pelanggan dalam beberapa hal seperti melacak pengiriman pesanan, informasi tentang status pengiriman, atau menangani permintaan pengembalian atau penukaran barang.
Fungsi lain yang tak kalah penting dari pusat kontak adalah sebagai pengumpul umpan balik atau feedback dari pelanggan tentang pendapat atau pengalaman mereka dengan produk dan layanan perusahaan. Informasi ini dapat dikumpulkan dengan memberikan pertanyaan kepada pelanggan tentang kepuasan mereka atau dengan mencatat keluhan atau masalah yang pelanggan hadapi.
Informasi ini adalah aset penting bagi perusahaan untuk bisa mengetahui tingkat kepuasan pelanggan serta sebagai bahan untuk mengevaluasi dan mengembangkan produk dan layanan perusahaan.
Teknologi merupakan salah satu aspek kunci dalam pusat kontak yang dapat meningkatkan efisiensi dan keberhasilan operasional secara signifikan. Berikut ini adalah beberapa teknologi yang umumnya diterapkan dalam pusat kontak:
Omnichannel adalah teknologi yang dapat mengintegrasikan berbagai saluran komunikasi seperti panggilan telepon, email, live chat, SMS, dan media sosial ke dalam satu platform terpadu.
Self-service adalah teknologi aplikasi yang dapat menangani kendala pelanggan tanpa interaksi langsung dengan agen pusat kontak. Teknologi ini umumnya menggunakan respon suara interaktif, chatbot, atau teknologi automated phone system.
Rekaman interaksi atau interaction recording adalah teknologi yang digunakan untuk merekam dan menyimpan segala interaksi antara pelanggan dan agen pusat kontak. Interaksi yang direkam meliputi berbagai saluran komunikasi dan jenis seperti interaksi teks, suara, atau video.
Teknologi workforce management berfungsi untuk mengelola jadwal dan tugas-tugas dari masing-masing agen. Pengelolaan ini juga meliputi penempatan agen-agen dengan keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Text and speech analytics berfungsi untuk memberikan data analisis dari kumpulan rekaman interaksi suara dan teks antara pelanggan dan pusat kontak. Hasil analisis ini sangat berguna sebagai wawasan penting terkait kepuasan serta keluhan pelanggan.
Contact center memiliki berbagai manfaat untuk keberhasilan dan keberlangsungan bisnis. Berikut ini adalah beberapa manfaat pusat kontak untuk perusahaan:
Tim pusat kontak yang bekerja dengan baik dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan yang tinggi dapat menjaga tingkat retensi pelanggan hingga menjadi pelanggan tetap.
Pusat kontak yang terintegrasi dengan baik dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pelayanan pelanggan sekaligus proses kerja karyawan.
Sebagai pengumpul feedback dan rekaman interaksi dengan pelanggan, pusat kontak menyajikan wawasan berbasis data untuk perusahaan bisa mengambil keputusan di masa depan berdasarkan data tersebut.
Phintraco Technology merupakan anak perusahaan dari Phintraco Group yang berfokus pada infrastruktur IT dan menyediakan solusi teknologi terbaik. Salah satu solusi teknologi tersebut adalah solusi contact center seperti omnichannel, self-service, text analytics, speech analytics, hingga workforce management.
Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut terkait solusi contact center dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini

Perkembangan teknologi dan industri yang semakin pesat kini membuat banyak orang mulai memperhatikan isu lingkungan. Penggunaan energi konvensional oleh industri memiliki dampak negatif untuk lingkungan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, kini banyak pelaku industri yang mulai beralih ke penggunaan energi alternatif.
Energi alternatif kini menjadi pilihan utama sebagai solusi pengganti minyak bumi untuk produksi energi listrik. Lalu apa itu energi alternatif? apa saja syarat dan sifat utamanya? Apa saja jenisnya dan manfaatnya bagi industri serta lingkungan? Temukan informasi selengkapnya di artikel berikut ini.
Energi alternatif adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil atau minyak bumi.
Sumber daya energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat dicapai dengan energi alternatif, contohnya adalah energi alternatif yang bisa digunakan untuk menghasilkan listrik, seperti energi alternatif matahari, angin, air, atau panas bumi.
Sumber-sumber energi pengganti ini memiliki peran penting dalam diversifikasi sumber energi. Dalam konteks bisnis, para pelaku industri dapat mengurangi risiko terhadap fluktuasi harga dan pasokan energi global. Dalam konteks yang lebih besar, hal tersebut juga dapat mengurangi ketergantungan negara pada impor energi dari negara lain.
Sifat energi alternatif adalah syarat utama sebuah sumber energi dapat dikatakan sebagai energi alternatif. Sebuah sumber energi pengganti bahan bakar fosil adalah aspek penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya yang terbatas.
Oleh karena itu, sumber energi harus memenuhi beberapa syarat utama yang menentukan karakteristiknya sebagai sumber energi pengganti. Berikut adalah syarat-syaratnya:
Energi alternatif ketersediaannya akan selalu ada karena dapat diperbarui secara alami. Hal ini merupakan syarat utama yang harus dipenuhi untuk sumber energi pengganti. Energi terbarukan berarti sumber energi tersebut dapat diperbarui secara alami dalam waktu yang singkat dan tidak akan habis meskipun terus dimanfaatkan.
Sifat terbarukan ini penting agar manusia tidak bergantung pada sumber energi yang akan habis atau dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dalam jangka panjang seperti bahan bakar fosil atau minyak bumi. Contoh dari energi yang bersifat terbarukan adalah energi surya dari sinar matahari yang selalu tersedia, terutama di negara tropis dan dekat dengan garis khatulistiwa seperti di Indonesia.
Sebuah sumber energi juga harus memiliki dampak lingkungan yang rendah atau mendekati nol. Salah satunya adalah minim emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Hal tersebut sangat penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.
Sumber energi seperti energi matahari, angin, air, dan sejenisnya umumnya memiliki jejak karbon yang rendah atau bahkan nol. Hal ini disebabkan karena proses produksi dan penggunaannya tidak melibatkan pembakaran bahan organik atau fosil.
Sumber energi pengganti juga harus dapat diakses dengan mudah serta dengan biaya yang terjangkau. Selain itu, sumber energi juga harus bisa diterapkan secara luas dalam berbagai skala. Aksesibilitas dan penerapan ini meliputi aspek teknologi, infrastruktur, dan kebijakan yang mendukung pengembangan serta penggunaan sumber energi tersebut.
Biaya yang terjangkau juga penting untuk memastikan akses dan penggunaan sumber energi ini dapat diterapkan di berbagai sektor mulai dari rumah tangga, transportasi, hingga industri.
Upaya untuk mencari sumber energi pengganti dari bahan bakar fosil dan minyak bumi kini gencar dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan ketersediaan sumber daya. Terdapat beberapa contoh sumber energi yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil, yaitu:
Energi angin adalah energi kinetik yang dihasilkan oleh gerakan udara. Angin dapat menjadi sumber energi pembangkit listrik dengan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di mana putaran turbin angin menghasilkan energi mekanik yang dikonversi menjadi energi listrik.
Biomassa adalah jenis energi yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Bahan-bahan organik ini bisa mencakup limbah pertanian, limbah kayu, hingga sampah organik. Energi biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik melalui proses pembakaran atau fermentasi.
Panas bumi atau geotermal merupakan energi yang dihasilkan dari panas yang terperangkap di dalam bumi. Energi ini dapat diekstraksi melalui sumur geotermal yang mengeluarkan uap atau air panas yang kemudian dikonversi menjadi listrik.
Arus air atau yang disebut juga sebagai hidrokinetik adalah salah satu sumber energi yang dapat menghasilkan listrik. Energi arus air seperti air sungai atau gelombang laut dapat digunakan untuk menangkap energi kinetik air lewat turbin yang kemudian dikonversi menjadi energi listrik.
Sinar matahari menghasilkan radiasi yang dapat dikonversi menjadi energi listrik lewat efek photovoltaic. Proses ini dilakukan dengan menangkap sinar matahari dengan panel surya atau solar panel yang kemudian mengkonversi sinar matahari tersebut menjadi energi listrik.
Energi sinar matahari ini merupakan sumber energi terbarukan paling melimpah di planet ini karena dapat ditemukan di hampir semua lokasi.
Sumber energi yang telah disebutkan sebelumnya merupakan pilihan-pilihan yang ramah lingkungan karena beberapa alasan. Pertama, penggunaan sumber energi tersebut memproduksi emisi gas rumah kaca yang sangat sedikit atau bahkan mendekati nol. Emisi gas rumah kaca adalah salah satu hal yang dapat menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.
Selain itu, sumber energi seperti tenaga angin dan sinar matahari misalnya, sama sekali tidak merusak habitat alami atau mengganggu ekosistem lingkungan. Penggunaan energi pengganti ini juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang dapat berdampak negatif bagi lingkungan.
Peralihan menuju sumber energi pengganti bahan bakar fosil memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan bagi pelaku industri. Manfaat utama dari penggunaan energi alternatif adalah berkurangnya biaya operasional jangka panjang. Sebagai contoh, penggunaan solar panel dapat mengurangi biaya operasional dibandingkan dengan sumber energi konvensional.
Selain itu, perusahaan atau pelaku industri dapat mempertahankan ketersediaan sumber daya energi yang dapat diperbarui secara alami. Penggunaan energi alternatif juga dapat meningkatkan citra perusahaan sebagai entitas yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan memenuhi regulasi atau standar keberlanjutan.
Energi sinar matahari merupakan salah satu energi alternatif yang paling melimpah, terutama di Indonesia. Oleh karena itu, penggunaan solar panel dapat menjadi pilihan utama bagi perusahaan yang ingin beralih dari bahan bakar fosil menuju energi alternatif yang ramah lingkungan.
Phintraco Technology merupakan anak perusahaan dari Phintraco Group yang berfokus pada infrastruktur IT dan solusi teknologi lainnya, salah satunya adalah solar panel.
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solar panel dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini

Digitalisasi telah membentuk dunia bisnis yang semakin kompetitif dan dinamis. Dampaknya, kepuasan pelanggan kini merupakan elemen yang krusial untuk keberlangsungan dan keberhasilan bisnis. Salah satu cara untuk memastikan kepuasan pelanggan adalah dengan memastikan kualitas customer service yang baik.
Layanan pelanggan adalah garda terdepan dalam menjaga interaksi dan hubungan positif antara pelanggan dan brand atau perusahaan. Lalu apa itu customer service? Apa saja tanggung jawab dan tugas customer service? Apa saja tujuan serta manfaatnya? Temukan informasi selengkapnya di artikel berikut ini!
Customer service adalah sebuah tim atau individu yang memiliki peran untuk memberikan dukungan, informasi, atau solusi kepada pelanggan. Peran tim atau individu ini menjadi sebuah jembatan antara perusahaan atau brand dengan konsumen atau pelanggan.
Dalam definisi lain, customer service juga bisa merujuk pada serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memberikan dukungan atau layanan kepada pelanggan. Layanan ini meliputi sebelum selama, hingga setelah pembelian produk atau layanan. Selain itu, layanan tersebut juga bisa meliputi komunikasi langsung dengan agen contact center atau pemanfaatan teknologi seperti chatbot.
Layanan pelanggan juga merupakan strategi dan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan kepuasan pelanggan sepanjang perjalanan mereka menuju dan setelah pembelian produk atau layanan perusahaan.
Oleh karena itu, layanan pelanggan tidak hanya berfokus pada penanganan keluhan dan pertanyaan, tetapi juga pendekatan proaktif untuk memberikan dukungan yang diperlukan pelanggan sebelum, selama, dan setelah transaksi.
Customer service yang baik bisa menjadi indikator krusial untuk menentukan keberhasilan dan keberlangsungan bisnis. Selain itu, kualitas layanan pelanggan juga dapat menjadi indikator bagi calon pelanggan sebelum memantapkan pilihan untuk membeli produk atau jasa perusahaan.
Secara umum, terdapat beberapa tujuan utama dari customer service yang sekaligus menjadi tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan untuk memastikan kesuksesan bisnis. Berikut ini adalah tujuan-tujuannya:
Salah satu tujuan utama dari layanan pelanggan adalah untuk membangun citra yang positif di mata pelanggan atau calon pelanggan. Citra yang positif tersebut bisa dalam bentuk pelayanan pelanggan yang responsif atau pemberian informasi produk yang lengkap dan menarik.
Interaksi dengan pelanggan dapat menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk menciptakan impresi yang menguntungkan. Pelanggan akan senang dengan layanan pelanggan yang responsif, ramah, serta efisien.
Tujuan lain dari customer service yang tidak kalah penting adalah untuk menjaga dan meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan yang tinggi bisa dicapai lewat responsivitas layanan pelanggan dalam menangani pertanyaan atau masalah dari pelanggan secara ramah dan efisien.
Pelanggan yang merasakan dukungan dan merasa dihargai akan lebih mungkin untuk puas dan setia terhadap brand tersebut. Hal ini merupakan keuntungan jangka panjang bagi perusahaan karena pelanggan yang puas juga dapat memberikan testimoni yang positif tentang brand atau perusahaan.
Pelayanan pelanggan tidak hanya berfokus pada penanganan masalah dan keluhan pada saat ini saja, tetapi juga untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Layanan pelanggan dapat menjadi alat bagi perusahaan untuk memastikan interaksi dengan pelanggan berjalan secara berkelanjutan.
Layanan pelanggan yang konsisten dan berkualitas tinggi dapat menciptakan ikatan emosional dengan pelanggan. Hal tersebut akan berdampak pada terjaganya loyalitas pelanggan serta membuka peluang untuk transaksi yang berulang dalam jangka panjang.
Interaksi jangka panjang dengan pelanggan juga dapat membantu perusahaan untuk mempelajari dan mengetahui perkembangan pasar. Perusahaan dapat mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggan secara langsung dan berkala.
Customer service sebagai tim atau individu memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab yang krusial untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditargetkan oleh perusahaan. Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab pelayanan pelanggan beserta penjelasannya:
Pelayanan pelanggan memiliki tanggung jawab untuk membantu pelanggan dalam proses transaksi dan pemesanan. Hal ini termasuk memberikan panduan tentang produk, harga, ketersediaan, serta metode pembayaran. Customer service harus bisa memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman pembelian yang positif.
Salah satu tugas lain dari pelayanan pelanggan adalah memberikan informasi lengkap mengenai produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan. Oleh karena itu, layanan pelanggan harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang fitur, keunggulan, dan spesifikasi produk. Hal tersebut penting agar pertanyaan pelanggan bisa terjawab secara akurat.
Pelanggan akan menyampaikan keluhan dan pertanyaan langsung kepada tim layanan pelanggan. Oleh karena itu, customer service adalah garda terdepan perusahaan untuk memastikan kepuasan pelanggan. Perusahaan harus bisa memberikan penanganan masalah yang efektif, responsif, dan ramah kepada pelanggan.
Pelayanan pelanggan juga memiliki tugas untuk mengelola komunikasi dengan pelanggan dari berbagai saluran komunikasi seperti telepon, email, atau platform media sosial lainnya.
Pelayanan pelanggan yang baik dapat memberikan manfaat yang besar untuk perusahaan. Berikut ini adalah manfaat-manfaat dari pelayanan pelanggan yang baik:
Layanan yang baik kepada pelanggan akan menciptakan kesan dan reputasi positif untuk perusahaan. Pelanggan akan cenderung memberikan testimoni yang positif atau ulasan yang baik. Hal tersebut dapat menarik calon pelanggan baru.
Kepuasan dan retensi pelanggan adalah aspek penting untuk menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan. Pelayanan pelanggan yang baik dapat menjaga dan meningkatkan kepuasan dan retensi pelanggan.
Masalah dan keluhan dari pelanggan perlu ditangani dengan baik dan efektif untuk mencegah potensi dampak negatif dan kerugian. Kerugian tersebut meliputi pengembalian produk atau gugatan hukum.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dan dapat dilakukan oleh perusahaan untuk bisa menciptakan pelayanan pelanggan yang baik. Berikut adalah penjelasannya:
Pelayanan pelanggan yang responsif adalah kunci utama dalam memenangkan hati pelanggan. Tanggapan yang cepat terhadap pertanyaan atau keluhan pelanggan akan menciptakan pengalaman pelanggan yang baik. Perusahaan harus memastikan tim customer service atau contact center memiliki pengetahuan produk yang memadai dan kemampuan komunikasi yang baik.
Feedback atau umpan balik dari interaksi dengan pelanggan adalah aset penting yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam memperbaiki berbagai hal. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan umpan balik dari pelanggan mengenai produk atau layanan perusahaan.
Pelayanan pelanggan lewat contact center melibatkan berbagai saluran komunikasi seperti telepon, SMS, email, live chat, hingga akun-akun media sosial. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengintegrasikan dan mengelola seluruh saluran komunikasi ini secara terpadu agar layanan yang diberikan dapat dirasakan secara konsisten oleh pelanggan.
Phintraco Technology adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang berfokus pada penyediaan solusi teknologi dan infrastruktur IT, salah satunya adalah solusi contact center.
Solusi contact center dari Phintraco Technology meliputi berbagai aspek seperti omnichannel, text analytics, voice biometrics, workforce management, dan solusi-solusi lain yang dapat meningkatkan kualitas customer service perusahaan Anda.
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang solusi contact center dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini

Dalam beberapa tahun belakangan ini, isu tentang perubahan iklim serta pemanasan global telah menjadi sesuatu yang kerap didiskusikan. Salah satu solusi yang umumnya ditawarkan untuk mengatasi atau mencegah semakin parahnya perubahan iklim adalah dengan menggunakan energi terbarukan atau renewable energy.
Perubahan iklim yang drastis dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan manusia di masa yang akan datang. Oleh karena itu, sumber energi terbarukan kini menjadi alternatif utama. Lalu apa itu energi terbarukan? Apa saja ciri-ciri dan contohnya di Indonesia? Apa manfaat dan tantangan utama dalam implementasinya? Temukan informasi lengkapnya di artikel ini.
Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami. Sumber daya alam yang dapat diperbarui tersebut antara lain adalah sinar matahari, angin, air, serta energi panas bumi. Kemampuan untuk diperbarui secara alami ini membuat energi terbarukan menjadi alternatif energi yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan.
Masing-masing dari sumber energi terbarukan ini memiliki pembangkit listrik atau alat konversi agar bisa menjadi energi listrik. Contohnya, sinar matahari dapat dikonversi menjadi energi listrik melalui solar panel atau panel surya.
Energi yang dapat diperbarui secara alami ini dapat menjawab permasalahan kebutuhan energi. Selama ini energi listrik didapat dengan menggunakan bahan bakar fosil, minyak bumi, dan batu bara. Penggunaan bahan bakar fosil dapat meningkatkan gas rumah kaca yang berdampak buruk pada atmosfer dan lingkungan secara umum.
Sumber energi seperti sinar matahari atau angin tidak mengeluarkan karbon dioksida atau gas-gas rumah kaca lainnya yang dapat berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim.
Sebagai bentuk inovasi dari sumber energi, energi terbarukan memiliki beberapa ciri khas atau karakteristik tertentu yang membedakannya dari sumber energi konvensional. Berikut ini adalah ciri-ciri energi terbarukan:
Energi atau sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami seperti sinar matahari, angin, air, dan panas bumi dapat dikategorikan sebagai energi terbarukan.
Sumber daya alam tersebut tidak terbatas dan dapat diperbarui secara terus-menerus. Hal ini menciptakan keberlanjutan yang membuat renewable energy menjadi alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan energi masa depan.
Salah satu ciri atau karakteristik yang paling menonjol dari renewable energy adalah memiliki tingkat emisi karbon yang rendah atau bahkan bisa mencapai titik nol selama proses produksinya.
Contohnya, dalam penggunaan panel surya tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan. Oleh karena itu, renewable energy dapat mendukung upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Keberlanjutan dari renewable energy dapat dilihat dari ketersediaan sumber daya alam yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Hal ini membuat renewable energy dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya yang dapat habis seperti minyak bumi dan batu bara.
Tujuan utama sekaligus ciri dari renewable energy adalah produksinya yang dirancang khusus untuk tidak menyebabkan dampak buruk yang berlebihan terhadap ekosistem sekitar.
Minimalisasi dampak ekosistem ini umumnya berfokus pada pemanfaatan lokasi dan pengurangan limbah produksi. Contohnya, panel surya membutuhkan ruang yang lebih sedikit dibanding pertambangan atau pembangkit listrik konvensional.
Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, Indonesia memiliki potensi besar untuk bisa memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia untuk renewable energy. Berikut ini adalah beberapa sumber energi terbarukan yang ada di Indonesia:
Energi panas bumi adalah energi yang dihasilkan dari geotermal dan dapat dijadikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB). Proses ini dilakukan dengan mengebor ke dalam bumi untuk mengekstrak panas yang kemudian diubah menjadi listrik.
Di Indonesia sendiri, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang kaya akan sumber daya panas bumi. Terdapat beberapa PLTPB yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat seperti Bandung, Bogor, Sukabumi, dan Garut.
Bahan bakar hidrogen (hydrogen fuel) adalah salah satu bahan bakar tanpa emisi. Bahan bakar ini dapat digunakan sebagai pembangkit listrik dalam bentuk hydrogen fuel cell bersama dengan oksigen. "Green Hydrogen Plant" (GHP) pertama di Indonesia berlokasi di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Pluit, Jakarta.
Cara kerja hydrogen fuel cell mirip seperti baterai yaitu memiliki kutub anoda (-) dan katoda (+). Hidrogen akan dipecah menjadi elektron dan ion hidrogen, lalu ion hidrogen akan bereaksi dengan oksigen yang akan menghasilkan uap air.
Energi angin bisa digunakan sebagai pembangkit listrik dengan menggerakkan turbin yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Tenaga angin dapat menjadi pilihan alternatif yang selalu dapat diperbarui.
Di Indonesia terdapat PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) terbesar yang terletak di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. PLTB ini juga sekaligus merupakan PLTB terbesar dan pertama di kawasan Asia Tenggara.
Sama seperti tenaga angin, tenaga air juga dapat digunakan untuk menggerakkan turbin yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Proses ini biasanya dilakukan di sungai-sungai besar dengan arus yang deras.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia umumnya dibangun di sungai-sungai besar yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia.
Sinar matahari dapat dikonversi menjadi energi listrik dengan menggunakan panel photovoltaic (PV) atau biasa disebut dengan solar panel. Penggunaan solar panel kini menjadi semakin populer di seluruh dunia karena dapat digunakan untuk skala rumahan hingga industri.
Indonesia merupakan negara tropis yang terletak di garis khatulistiwa. Oleh karena itu, Indonesia mendapatkan sinar matahari secara konstan sepanjang tahun dan sangat cocok untuk menggunakan solar panel.
Penerapan energi terbarukan dalam ranah industri dapat menjadi solusi utama untuk masa depan industri yang ramah lingkungan. Selain itu, terdapat juga manfaat- manfaat lain yang bisa didapatkan oleh para pelaku industri dengan menggunakan renewable energy. Berikut adalah manfaat-manfaatnya:
Manfaat utama dari penggunaan renewable energy adalah pengurangan emisi gas rumah kaca. Tingginya jejak karbon industri dapat berdampak buruk pada lingkungan dan masyarakat sekitar dalam jangka panjang. Oleh karena itu renewable energy adalah solusi tepat untuk mengatasi perubahan iklim.
Industri yang menggunakan renewable energy dapat mengurangi biaya operasional dalam jangka panjang untuk produksi energi. Meskipun dibutuhkan investasi awal untuk alat yang diperlukan, biaya yang dikeluarkan cenderung lebih rendah dibanding energi konvensional.
Penggunaan renewable energy dapat memberikan opsi-opsi untuk industri agar bisa mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi konvensional yang rentan terkena fluktuasi harga dan masalah ketersediaan.
Energi terbarukan memiliki potensi besar untuk mengubah gaya hidup manusia dan hubungannya terhadap kondisi lingkungan. Namun, terdapat tantangan-tantangan dalam menerapkan renewable energy khususnya dalam sektor industri.
Salah satu hambatan yang sering dihadapi adalah biaya investasi awal yang tinggi. Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, biaya investasi tersebut akan perlahan-lahan menurun.
Sebagai contoh, biaya instalasi solar panel mengalami penurunan seiring berjalannya waktu. Namun, solusi ini dapat menghemat biaya operasional secara signifikan dalam jangka panjang.
Solar panel kini menjadi pilihan populer di antara berbagai jenis renewable energy yang tersedia. Hal ini dikarenakan penggunaannya yang praktis, biaya investasi awal yang relatif lebih murah, dan teknologi terbaru yang membuat produksi energi listrik dengan solar panel sangat efisien dan efektif.
Phintraco Technology sebagai anak perusahaan dari Phintraco Group yang bergerak di bidang infrastruktur IT, menyediakan solusi solar panel terbaik yang dapat membantu perusahaan Anda untuk menyambut masa depan industri ramah lingkungan
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi solar panel dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini

Perkembangan dalam dunia industri semakin pesat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dan perkembangan teknologi. Namun, di tengah perkembangan itu terdapat masalah lain yaitu biaya yang harus dikeluarkan dalam penggunaan energi. Biaya penggunaan energi tersebut dapat dihitung dengan cara yang disebut LCOE.
LCOE atau levelized cost of energy adalah rumus dan cara untuk menghitung efisiensi biaya penggunaan energi, khususnya dalam industri. Lalu apa itu LCOE? Apa fungsinya dalam industri? Bagaimana cara menghitungnya? Faktor apa saja yang mempengaruhinya dan bagaimana cara mengurangi nilainya? Simak informasi selengkapnya di artikel berikut ini!
LCOE adalah rumus untuk menghitung nilai rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk energi listrik yang dihasilkan oleh suatu aset selama periode pakainya. Rumus atau metode pengukuran ini juga digunakan untuk membandingkan biaya energi listrik antara berbagai sumber energi atau proyek energi.
Metode pengukuran ini mencakup beberapa aspek, yaitu total biaya proyek energi, investasi awal, biaya operasional, dan biaya pemeliharaan seumur hidup. Aspek-aspek biaya proyek energi tersebut dapat dihitung dengan total energi yang dihasilkan. Hasil dari metode ini akan menunjukkan hasil akurat terkait biaya yang dikeluarkan untuk setiap unit energi.
LCOE memiliki beberapa fungsi dalam industri. Salah satu fungsi krusial dari metode pengukuran ini adalah sebagai dasar pengambilan keputusan investasi dalam industri. Selain itu, rumus ini juga dapat digunakan untuk perbandingan biaya dari berbagai sumber energi untuk mengidentifikasi pilihan yang paling efisien.
Hasil dari metode perbandingan antara beberapa sumber energi ini kemudian akan menjadi landasan bagi pengembangan proyek energi baru atau untuk peningkatan efisiensi operasional proyek yang sudah ada.
Dalam konteks sumber energi terbarukan yang kini mulai digunakan oleh banyak industri, metode ini menjadi alat untuk memvalidasi keunggulan ekonomis dari energi terbarukan tersebut, misalnya tenaga energi matahari dibanding sumber energi fosil.
Pada dasarnya, rumus LCOE adalah jumlah total biaya yang dikeluarkan selama masa pemakaian dibagi dengan jumlah total energi listrik yang diproduksi selama masa pemakaian.
Terdapat beberapa unsur perhitungan dari total biaya yang dikeluarkan dan jumlah total energi yang dihasilkan. Hasil akhir dari rumus ini akan diukur dalam mata uang per unit energi, misalnya Rp/MWh.
Total biaya pengeluaran untuk proyek energi bisa didapat dengan menjumlahkan investasi awal, biaya operasional, dan biaya pemeliharaan selama pemakaian alat atau umur proyek. Kemudian total biaya tersebut dibagi oleh total energi yang dihasilkan.
Besar kecilnya nilai perhitungan LCOE dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu unsur-unsur yang dihitung di dalam rumusnya. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing faktor yang mempengaruhinya:
Biaya investasi awal adalah semua pengeluaran untuk membangun dan memasang infrastruktur proyek energi tersebut. Semakin tinggi biaya investasi awal, maka akan semakin besar kontribusinya terhadap nilai efisiensi energi.
Biaya pemeliharaan atau operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat dan menjalankan alat proyek energi selama masa pemakaian. Jumlah biaya operasional dan pemeliharaan yang efisien dapat mengurangi beban finansial dan menghasilkan nilai LCOE yang lebih rendah.
Kapasitas energi listrik merujuk pada jumlah energi yang dapat dihasilkan oleh proyek energi selama masa pemakaian. Semakin besar kapasitasnya akan semakin efisien energi yang dihasilkan per unit biaya.
Biaya modal adalah biaya yang dikeluarkan untuk pendanaan proyek, di dalamnya termasuk bunga pinjaman dan pengeluaran keuangan lainnya. Semakin tinggi biaya modal akan semakin tinggi nilai LCOE yang dihasilkan.
Rendahnya hasil penghitungan LCOE menunjukkan semakin efisiennya biaya yang dikeluarkan untuk sebuah proyek energi. Oleh karena itu, terdapat beberapa cara untuk mengurangi nilai penghitungan biaya tersebut. Berikut ini beberapa caranya:
Penerapan teknologi terbaru adalah langkah signifikan untuk mengurangi biaya investasi awal sekaligus meningkatkan efisiensi operasional dan pemeliharaan. Efisiensi dari biaya-biaya tersebut akan mengurangi total biaya pengeluaran untuk produksi energi dan mengoptimalkan hasil investasi.
Menjalankan proyek dengan skala besar memiliki keuntungan biaya lebih dibanding proyek skala kecil. Untuk proyek skala besar, umumnya biaya investasi per unit kapasitas cenderung lebih rendah, sehingga dapat mengurangi nilai LCOE secara proporsional. Selain itu, pembelian peralatan, instalasi, dan operasional dalam proyek skala besar juga bisa lebih efisien.
Beberapa cara untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional adalah dengan fokus pada pemeliharaan rutin. Perusahaan dapat menggunakan teknologi pemantauan dan pemeliharaan yang prediktif untuk bisa meningkatkan efisiensi biaya operasional dan pemeliharaan secara signifikan.
Penggunaan sumber energi terbarukan adalah satu cara untuk mengurangi LCOE, solar PV atau solar panel adalah salah satu contohnya. Energi sinar matahari dapat digunakan untuk keperluan industri dapat mengurangi LCOE, Indonesia merupakan negara yang cocok untuk menggunakan solar panel untuk industri mengingat lokasinya yang berada di garis khatulistiwa.
Penggunaan sumber energi terbarukan seperti energi matahari dengan solar panel adalah salah satu solusi yang terbukti dapat meningkatkan efisiensi biaya penggunaan energi dengan metode LCOE. Hal ini bisa dicapai dengan biaya investasi awal dan biaya operasional yang rendah, serta energi yang dihasilkan cukup tinggi.
Phintraco Technology merupakan anak perusahaan Phintraco Group yang telah berpengalaman dan teruji dalam menyediakan solusi teknologi terbaik, salah satunya adalah solusi solar panel.
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang solusi solar panel dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini

Pengalaman pelanggan (customer experience) kini menjadi fokus dan kunci penting dalam kegiatan bisnis modern. Oleh karena itu, setiap perusahaan kini berusaha untuk merancang pengalaman pelanggan yang optimal, salah satunya dengan konsep customer journey.
Konsep perjalanan pelanggan ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang tak terlupakan. Pengalaman pelanggan yang baik tentunya akan memberikan keuntungan bagi bisnis. Lalu apa yang dimaksud customer journey? Apa saja tahapan customer journey? Apa saja tujuan dan manfaatnya? Serta bagaimana cara merancang perjalanan pelanggan yang baik? Temukan informasi lengkapnya di artikel ini!
Customer journey adalah serangkaian pengalaman dan interaksi yang dilakukan oleh pelanggan dengan suatu brand atau perusahaan sejak awal hingga akhir. Ketika perusahaan ingin merancang customer journey, artinya perusahaan harus memperhatikan setiap titik kontak yang dimiliki pelanggan dengan bisnis tersebut.
Pemahaman tentang perjalanan pelanggan yang baik dapat membantu perusahaan untuk merancang strategi pemasaran yang efektif dan pengalaman pelanggan yang optimal. Interaksi-interaksi antara pelanggan dan brand dalam perjalanan pelanggan tidak hanya meliputi interaksi online tetapi juga interaksi offline. Proses tersebut juga meliputi mulai dari tahap pengambilan informasi, pengambilan keputusan, hingga pasca-pembelian atau pengalaman setelah transaksi.
Nilai penting dari perjalanan pelanggan adalah kesempatan untuk menciptakan pengalaman yang konsisten, memuaskan, dan bernilai bagi pelanggan. Loyalitas pelanggan dapat dipengaruhi oleh setiap titik kontak brand tersebut mulai dari media sosial, situs web, hingga toko fisik.
Tujuan utama dari customer journey adalah untuk menciptakan pengalaman memuaskan secara menyeluruh untuk pelanggan sepanjang interaksi mereka dengan brand atau perusahaan. Proses ini dilakukan untuk memahami dan merespons kebutuhan dan ekspektasi pelanggan pada setiap tahap mulai dari kesadaran brand hingga pasca-pembelian.
Selain itu, perjalanan pelanggan juga bertujuan untuk membantu perusahaan untuk merancang strategi pemasaran yang terarah dan efektif. Perusahaan dapat menentukan poin-poin mana saja yang memerlukan perhatian lebih. Titik-titik tersebut bisa meliputi keterlibatan pelanggan, menyederhanakan proses transaksi, hingga meningkatkan layanan purna jual.
Perjalanan pelanggan juga digunakan dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang konsisten dan memiliki kontinuitas. Setiap titik kontak, baik online maupun offline, dapat diselaraskan untuk membangun citra brand yang positif dan meninggalkan kesan seragam pada pelanggan.
Customer journey memiliki beberapa tahapan atau proses yang mewakili rangkaian atau tahapan yang dialami pelanggan dimulai dari mengenal brand hingga menjadi pelanggan loyal. Setiap tahapan ini harus dioptimalisasikan oleh perusahaan agar bisa menciptakan perjalanan pelanggan yang baik. Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam perjalanan pelanggan:
Tahapan awal dalam perjalanan pelanggan dimulai dengan awareness atau kesadaran. Kesadaran di sini merujuk pada pengetahuan pelanggan tentang brand atau produk dari berbagai saluran.
Saluran-saluran ini bisa berwujud iklan, rekomendasi, atau pengalaman lainnya. Dalam tahapan ini, perusahaan harus membangun kesadaran yang kuat dan positif tentang brand mereka kepada calon pelanggan.
Setelah mengetahui dan menyadari keberadaan brand atau produk, tahapan selanjutnya adalah consideration atau pertimbangan. Pelanggan mulai mempertimbangkan opsi-opsi dan informasi tambahan tentang produk atau layanan tersebut.
Pada tahap ini, perusahaan harus fokus pada penyajian informasi yang relevan dan membantu untuk pelanggan dalam memproses pertimbangan mereka.
Tahapan berikutnya setelah mempertimbangkan adalah momen krusial saat pelanggan mengambil keputusan untuk melakukan transaksi. Tahapan ini dapat terjadi setelah pelanggan melakukan evaluasi dan perbandingan dari opsi yang ada.
Untuk bisa memuluskan tahapan ini, perusahaan harus memiliki strategi pemasaran yang baik dan memastikan nilai produk dan layanan tergambar dengan jelas.
Setelah pelanggan berhasil melakukan transaksi, yang bisa perusahaan lakukan selanjutnya adalah mempertahankan pelanggan. Tahap retention ini memerlukan usaha untuk memberikan pengalaman positif dan layanan purna jual yang baik untuk membangun loyalitas pelanggan.
Program ini dapat dilakukan dengan memberikan program loyalitas, diskon, atau bonus untuk pembelian berulang.
Tahapan terakhir dalam perjalanan pelanggan adalah membuat pelanggan yang puas menjadi advokat brand. Pelanggan yang loyal akan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain yang dapat membantu dalam membangun citra positif terhadap brand.
Strategi ini bisa dilakukan dalam bentuk strategi pemasaran mulut ke mulut, testimoni, atau kampanye referensi sebagai alat pemasaran yang efektif.
Selain lima tahapan tersebut, terdapat pendekatan lain yang lebih spesifik tentang perjalanan pelanggan yang disebut juga dengan customer journey 5A yaitu Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate.
Kelima tahapan tersebut mirip dengan tahapan-tahapan customer journey, kecuali untuk tahapan ask yang berarti pelanggan mencari informasi lebih lanjut lewat situs web, toko fisik, atau saluran informasi lain yang dimiliki perusahaan.
Perjalanan pelanggan merupakan aspek krusial dalam strategi bisnis modern. Strategi ini memiliki beberapa manfaat untuk kesuksesan bisnis. Berikut ini adalah manfaat-manfaatnya:
Perjalanan pelanggan yang baik dapat memberikan pengalaman yang konsisten dan positif kepada seluruh pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan dan retensi pelanggan secara signifikan.
Perusahaan dapat mengidentifikasi proses operasional mana saja yang dapat ditingkatkan dengan memetakan perjalanan pelanggan. Pengelolaan dan otomatisasi proses tersebut dapat menghasilkan efisiensi yang lebih baik.
Pemahaman dan wawasan tentang perjalanan pelanggan dapat membuat perusahaan unggul atas kompetitor. Perusahaan dapat menawarkan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan menonjol di pasar.
Perjalanan pelanggan yang optimal tentunya dapat mempengaruhi tingkat penjualan secara signifikan. Perusahaan dapat mengarahkan strategi penjualan secara lebih efektif dengan cara mengidentifikasi titik-titik kritis dalam perjalanan pelanggan tersebut.
Untuk bisa membuat customer journey yang efektif, diperlukan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek yang terkait dengan kebutuhan dan pengalaman pelanggan dari awal hingga pasca transaksi. Berikut ini adalah beberapa cara untuk membuat customer journey yang baik:
Langkah pertama adalah memahami perilaku pelanggan dengan mengidentifikasi titik-titik kritis dan saluran-saluran komunikasi yang ada dalam perjalanan pelanggan.
Fokuskan kepada konten yang lebih personal dengan menggunakan hasil dari pengamatan perilaku pelanggan. Personalisasi konten ini membuat pelanggan mendapatkan informasi yang lebih relevan dan sesuai preferensi.
Manfaatkan segala data yang dikumpulkan lalu gunakan analisis data untuk mendapat wawasan mendalam tentang perilaku pelanggan dan bagaimana cara meningkatkan produk dan layanan.
Feedback atau umpan balik dari pelanggan juga merupakan sumber data yang berharga. Perusahaan harus memperhatikan keluhan, saran, dan apresiasi pelanggan.
Untuk bisa menjalankan berbagai aspek atau titik kritis dalam perjalanan pelanggan, perusahaan harus mengintegrasikan berbagai alat dan saluran komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan.
Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengintegrasikan berbagai titik kritis dalam perjalanan pelanggan ke dalam satu platform terpadu adalah dengan solusi omnichannel.
Phintraco Technology adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang memiliki spesialisasi di bidang infrastruktur IT, salah satunya adalah solusi teknologi omnichannel.
Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi omnichannel dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini

Dunia bisnis modern kini bertumpu pada teknologi terbaru untuk menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Penggunaan teknologi oleh bisnis salah satunya adalah karena alasan efisiensi dan kecepatan waktu pengerjaan. Oleh karena itu, sinkronisasi waktu atau time synchronization adalah kunci penting untuk memastikan waktu yang digunakan sistem telah sama dan presisi.
Network time synchronization dapat memastikan bahwa seluruh sistem dan perangkat dalam suatu jaringan beroperasi sesuai dengan waktu yang sama secara akurat. Lalu apa itu time synchronization? Apa saja fungsinya dan bagaimana cara kerjanya? Apa bedanya time synchronization protocol dan time synchronization server? Simak informasi selengkapnya di artikel berikut in!
Time synchronization adalah sebuah proses untuk menyelaraskan waktu pada berbagai perangkat dalam sebuah jaringan. Hal ini dilakukan untuk memastikan waktu yang digunakan oleh setiap perangkat dalam jaringan tersebut sama dan sejalan. Waktu yang tidak selaras antar perangkat dapat mempengaruhi keakuratan dan keteraturan operasional.
Dalam praktiknya, proses sinkronisasi waktu ini menggunakan protokol (time synchronization protocol) yang biasa disebut network time protocol (NTP). NTP dapat menyesuaikan waktu-waktu yang digunakan perangkat-perangkat dalam jaringan. Sumber waktu utama dalam jaringan ini adalah server (time synchronization server) yang dihubungkan dengan sumber waktu eksternal seperti jam atom atau satelit GPS.
Sinkronisasi waktu digunakan dalam berbagai hal seputar kegiatan operasional bisnis. Kegiatan operasional bisnis yang dilaksanakan dalam suatu jaringan dengan perangkat yang banyak memerlukan keakuratan dan presisi dalam penggunaan waktu. Berikut ini adalah beberapa fungsi sinkronisasi waktu dalam bisnis:
Sinkronisasi waktu sangat penting untuk log file, auditing, dan monitoring. Ketiga hal ini dilakukan untuk memantau kejadian dan aktivitas dalam suatu jaringan. Oleh karena itu, untuk bisa mendapatkan hasil pemantauan yang akurat diperlukan sinkronisasi waktu yang akurat pula.
Hasil pemantauan ini akan digunakan untuk analisis keamanan, pemecahan masalah, serta kepatuhan terhadap regulasi.
Proses transaksi adalah tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah bisnis. Banyak transaksi yang terjadi di lingkungan bisnis yang sangat mengandalkan waktu sebagai salah satu parameter penting.
Sinkronisasi waktu dapat membantu memastikan bahwa seluruh proses transaksi, khususnya di sektor keuangan dan perbankan, berjalan dengan lancar dan sesuai dengan urutan waktu (kronologi) yang benar.
Diagnosis perlu dilakukan secara berkala pada jaringan untuk memastikan kondisi dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, sinkronisasi waktu sangat penting agar diagnosis dan identifikasi sumber masalah bisa lebih cepat dan lebih efisien.
Lingkungan virtual adalah tempat virtual machine berjalan pada server fisik. Jika VM berjalan pada server fisik yang berbeda, maka perlu dilakukan sinkronisasi waktu untuk mencegah terganggunya operasional sistem.
Keamanan jaringan sangatlah penting dalam kelancaran operasional. Beberapa protokol keamanan seperti token atau sertifikat harus dapat berfungsi dengan benar dan dalam waktu yang telah disinkronisasi.
Kegiatan operasional umumnya terdiri dari beberapa tugas yang dibebankan kepada beberapa penanggungjawab dalam sebuah jadwal. Jadwal tersebut harus diikuti oleh seluruh perangkat di dalam satu jaringan untuk mencegah konflik waktu yang dapat mengganggu produktivitas.
Sinkronisasi waktu dilakukan pertama-tama dengan mengintegrasikan berbagai perangkat keras dan perangkat lunak khusus ke dalam satu jaringan. Langkah selanjutnya adalah memilih sumber waktu sebagai referensi utama, contohnya adalah jam atom, satelit GPS, atau server waktu eksternal yang akurat.
Kemudian server jaringan bisnis akan dikonfigurasi untuk menerima sinyal waktu dari sumber waktu utama tersebut. Terdapat perangkat lunak yang dapat menghitung deviasi waktu sebenarnya dan waktu yang tercatat pada perangkat lain di jaringan.
Setelah itu, sinyal waktu yang akurat akan didistribusikan ke seluruh perangkat dalam jaringan menggunakan protokol seperti NTP. Perangkat-perangkat lain akan melakukan sinkronisasi dengan server waktu secara berkala.
Setiap perangkat klien akan diatur untuk bisa menerima dan mengikuti sinyal waktu dari server. Penyesuaian waktu ini dilakukan di setiap perangkat secara otomatis.
Sinkronisasi waktu telah menjadi elemen penting yang dapat mempengaruhi efisiensi bisnis di era digital. Selain faktor perkembangan teknologi khususnya jaringan, terdapat beberapa faktor mengapa sinkronisasi waktu menjadi sangat penting untuk bisnis. Berikut ini adalah beberapa faktor tersebut:
Perusahaan yang memiliki sistem yang besar dapat mengalami kesulitan untuk mengintegrasikan data dari berbagai bagian. Kekacauan integrasi sistem ini dapat terjadi jika waktu di setiap perangkat tidak sesuai. Oleh karena itu sinkronisasi waktu perlu dilakukan untuk mendukung integrasi sistem yang lancar.
Proses bisnis membutuhkan pengambilan keputusan strategis yang didasarkan oleh laporan dan data yang akurat. Laporan waktu yang akurat dapat memberikan dasar yang solid untuk pengambilan keputusan strategis.
Dalam kegiatan operasional sehari-hari, efisiensi adalah hal terpenting. Oleh karena itu, sinkronisasi waktu dapat memastikan bahwa proses bisnis berjalan lancar tanpa hambatan. Waktu yang selaras dan terkoordinasi dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan produktivitas.
Dalam beberapa industri, misalnya industri keuangan atau perbankan, kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku sangatlah penting. Untuk regulasi yang terkait dengan waktu, perusahaan dapat menggunakan sinkronisasi waktu untuk memenuhi persyaratan regulasi dengan menyediakan referensi waktu yang beragam.
Sinkronisasi waktu yang buruk dan tidak presisi dapat menyebabkan beberapa dampak buruk yang dapat menghambat dan merugikan bisnis secara umum. Berikut adalah beberapa konsekuensi dari sinkronisasi waktu yang buruk:
Keselarasan waktu yang buruk dapat menghambat kegiatan operasional secara signifikan. Contohnya, proses bisnis bisa mengalami ketidaksesuaian dengan jadwal dan membuat kekacauan dalam tata kelola operasional. Hal tersebut dapat memperlambat respons perusahaan terhadap permintaan pasar atau kesempatan bisnis.
Kehilangan data dapat terjadi apabila terjadi ketidaksesuaian waktu di antara perangkat dalam jaringan. Hilangnya data-data penting dapat berdampak buruk bagi bisnis khususnya untuk pengambilan keputusan dan pelaporan.
Ketidakseragaman waktu juga dapat menciptakan celah dari segi keamanan. Celah ini dapat mengundang serangan siber seperti replay attacks jika waktu di seluruh jaringan tidak sinkron.
Parameter waktu dalam transaksi merupakan hal yang penting dan harus dipertanggungjawabkan secara hukum. Ketidakselarasan waktu dapat mengakibatkan transaksi tidak dapat diverifikasi waktu terjadinya. Hal tersebut bisa berujung pada perselisihan hukum.
Perusahaan yang tidak mampu memberikan pelayanan dan informasi secara tepat waktu akan terlihat tidak kredibel di mata pelanggan. Rendahnya kepercayaan dan kepuasan pelanggan tentu akan berdampak sangat besar bagi kesuksesan bisnis.
Sistem jaringan yang digunakan perusahaan memerlukan waktu yang akurat dan selaras agar bisa berfungsi dengan optimal. Hal tersebut bisa diwujudkan dengan solusi time synchronization.
Phintraco Technology merupakan anak perusahaan dari Phintraco Group yang bergerak di bidang solusi infrastruktur IT. Phintraco Technology menyediakan berbagai solusi IT terbaik, salah satunya adalah time synchronization.
Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi time synchronization dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini

Dalam era industri modern, pengelolaan energi listrik menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan lingkungan serta efisiensi energi listrik tersebut. Oleh karena itu, para pelaku industri harus mencari alternatif untuk meningkatkan efisiensi energi di industri.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efisiensi energi, salah satunya adalah menggunakan sumber energi terbarukan seperti sinar matahari dengan menggunakan solar panel. Lalu apa itu efisiensi energi? Apa perbedaannya dengan konservasi energi? Apa saja langkah-langkahnya dan mengapa industri harus mulai melakukannya? Simak informasi selengkapnya di artikel berikut ini!
Efisiensi energi adalah perbandingan atau rasio antara energi yang dikeluarkan (output) dengan total energi yang dikonsumsi. Dalam konteks industri, efisiensi energi berarti optimalisasi penggunaan energi untuk menghasilkan output tertinggi dengan penggunaan atau konsumsi energi yang rendah.
Sederhananya, efisiensi energi merujuk pada penggunaan energi yang sedikit untuk sebuah tugas yang sama atau hasil dan produk yang sama. Contohnya, rumah atau bangunan yang efisien adalah yang bisa menggunakan sedikit energi untuk menyalakan peralatan-peralatan elektronik yang ada. Dalam konteks industri, penggunaan energi yang efisien adalah ketika energi yang digunakan lebih sedikit namun tetap bisa menghasilkan produk yang diinginkan.
Penghematan penggunaan energi ini dinilai sebagai salah satu cara yang efektif untuk melawan perubahan iklim (climate change), mengurangi biaya untuk pelanggan, serta menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kompetitif.
Dalam hal pelestarian lingkungan, energy efficiency juga merupakan komponen penting untuk mencapai net-zero emissions of carbon dioxide atau menghasilkan 0 jejak atau emisi karbon. Jejak dan emisi karbon yang berlebihan dapat merusak lingkungan dalam jangka panjang.
Efisiensi dan konservasi energi sama-sama memiliki tujuan untuk mengurangi jejak karbon dan kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan energi. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada hasil yang didapat dari penggunaan energi tersebut.
Efisiensi energi lebih berfokus pada penggunaan energi seoptimal mungkin untuk mencapai output yang maksimal. Konservasi energi lebih berfokus pada pengurangan konsumsi energi secara maksimal dengan mengorbankan aktivitas dan output dari penggunaan energi tersebut.
Energy conservation lebih menekankan pada pengurangan konsumsi energi secara umum tanpa memperhatikan output yang dihasilkan. Hal ini membuat konservasi energi dapat mengurangi output meskipun di sisi lain sudah mengurangi konsumsi energi.
Energy efficiency diterapkan tidak hanya dengan mengurangi konsumsi energi tetapi juga dengan menggunakan teknologi yang lebih efisien dan menghasilkan lebih sedikit limbah energi.
Pengelolaan energi yang dengan hemat dan produktif kini menjadi penting karena beberapa faktor. Faktor-faktor ini menjadi pendorong bagi pelaku industri untuk mulai memperhatikan konsumsi energi dan output yang dikeluarkan.
Konsumsi energi yang berlebihan dan tidak ramah lingkungan dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Salah satunya adalah meningkatnya emisi karbon yang berpengaruh pada perubahan iklim. Pengoptimalan konsumsi energi dan pemilihan sumber energi yang ramah lingkungan dapat membantu mitigasi dampak dari perubahan iklim.
Selain perubahan iklim, sumber daya alam untuk energi listrik yang umum dipakai saat ini jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, penggunaan energi terbarukan kini menjadi kunci penting untuk menjaga ketersediaan sumber daya alam untuk masa depan.
Sumber daya alam yang dapat menjadi sumber energi terbarukan salah satunya adalah energi matahari. Sinar matahari dapat diubah menjadi energi listrik yang ramah lingkungan dengan teknologi solar panel.
Jika dilihat dari segi ekonomis, penggunaan konsumsi energi yang berlebihan juga dapat meningkatkan biaya operasional. Oleh karena itu, energi yang efisien adalah solusi utama untuk menekan biaya operasional sekaligus menunjukkan keunggulan kompetitif dari perusahaan atau industri.
Mengingat pentingnya pengoptimalan penggunaan energi dalam industri, terdapat beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pelaku industri untuk mengatasi permasalahan mendesain efisiensi energi. Langkah-langkah ini dapat berkontribusi pada keberlanjutan dan penghematan biaya operasional perusahaan.
Berikut ini adalah beberapa langkah dan penjelasannya:
Langkah pertama yang bisa dilakukan oleh pelaku industri adalah melakukan audit penggunaan energi. Audit energi sendiri adalah langkah kritis yang dilakukan untuk mengidentifikasi penggunaan energi.
Aspek-aspek penggunaan energi yang dapat diaudit antara lain adalah pola konsumsi energi, kelayakan dan keefektifan peralatan, serta potensi penghematan. Proses audit ini dapat dilakukan dengan memantau dan menganalisis konsumsi energi.
Pemeliharaan rutin terhadap peralatan produksi sangat penting untuk menjaga efisiensi. Peralatan yang bekerja dalam keadaan optimal dapat mengonsumsi energi dengan lebih optimal pula. Pemeliharaan peralatan produksi dapat dilakukan dengan cara pengecekan rutin dan perbaikan secepatnya jika ada yang rusak.
Jika pemeliharaan rutin telah dilakukan dan tetap terdapat peralatan produksi yang rusak atau sudah terlalu tua, maka penggantian dengan alat dan teknologi baru bisa menjadi solusi.
Peralatan lama cenderung kurang efisien dibanding dengan peralatan dan teknologi baru yang memang didesain untuk lebih optimal dalam mengonsumsi energi.
Penggantian peralatan ini juga dapat dilihat sebagai investasi jangka panjang yang dapat menguntungkan perusahaan dengan penghematan biaya energi.
Salah satu cara yang efektif untuk mengurangi penggunaan energi yang berlebihan adalah dengan melakukan pemadaman energi berkala. Pemadaman energi ini dapat dilakukan untuk alat-alat operasional yang tidak harus beroperasi selama 24 jam.
Pemadaman energi di luar jam operasional dapat membantu mengoptimalkan penggunaan energi dan meminimalisasi pemborosan. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi baik dari segi biaya maupun energi untuk perusahaan.
Seiring berkembangnya teknologi kini peralatan produksi atau energi banyak yang sudah memiliki fitur hemat energi. Penggunaan peralatan yang hemat energi ini dapat menjadi keputusan strategis bagi perusahaan.
Teknologi hemat energi dan ramah lingkungan bisa menjadi solusi utama untuk mengatasi masalah efisiensi energi yang dihadapi pelaku industri.
Menerapkan optimalisasi konsumsi energi dapat memberikan banyak manfaat baik untuk pelaku industri maupun masyarakat di sekitarnya. Berikut ini adalah manfaat-manfaatnya:
Penggunaan energi yang optimal dapat menghemat biaya operasional secara signifikan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Emisi karbon dapat dikurangi secara signifikan dengan penggunaan energi yang optimal. Hal ini dapat mencegah kerusakan lingkungan dan mendukung keberlanjutan serta tanggung jawab terhadap lingkungan.
Masyarakat di sekitar wilayah industri kerap terkena dampak dari limbah energi yang kemudian mengancam kesehatan. Polusi dan limbah dari penggunaan energi dapat dikurangi dan dapat berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat di sekitar.
Penggunaan energi terbarukan dapat mengurangi ketergantungan terhadap jaringan listrik. Hal ini akan membantu mengurangi risiko gangguan kendala jaringan listrik.
Solar panel adalah salah satu solusi yang bisa dipilih oleh para pelaku industri untuk bisa meningkatkan efisiensi energi dalam proses produksi. Teknologi ini terbukti dapat meningkatkan efisiensi energi di sektor industri di berbagai negara.
Phintraco Technology adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang telah berpengalaman dalam menyediakan solusi teknologi terbaik, salah satunya adalah solusi solar panel.
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi solar panel dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini

Solar panel atau panel surya kini menjadi solusi bagi para pelaku industri dan pabrik untuk mengelola energi dengan lebih efisien dan ramah lingkungan. Teknologi ini dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik melalui proses yang disebut photovoltaic.
Proses photovoltaic atau fotovoltaik adalah kunci utama dari optimalisasi energi terbarukan, salah satunya adalah energi matahari. Lalu apa itu photovoltaic? Bagaimana cara kerjanya? Apa saja jenis dan kegunaannya untuk pelaku industri? Simak informasi selengkapnya di artikel berikut ini!
Photovoltaic adalah proses perubahan atau konversi cahaya menjadi energi listrik. Proses ini dilakukan menggunakan bahan semikonduktor seperti silikon yang biasa dipakai di sebuah solar photovoltaic panel.
Sebuah sistem fotovoltaik (photovoltaic systems) umumnya menggunakan solar module atau photovoltaic module yang masing-masing terdiri dari beberapa sel surya. Panel PV dapat dipasang di tanah, di atap rumah, atau di tembok. Beberapa panel PV juga bisa menggunakan solar tracker untuk mengikuti posisi matahari.
Proses fotovoltaik dapat menghasilkan energi listrik dari elektron-elektron pada bahan semikonduktor yang terbebas akibat paparan cahaya atau sinar matahari. Panel PV dapat digunakan untuk menyalakan berbagai alat mulai dari barang elektronik kecil, lampu jalanan, peralatan rumah tangga, hingga bisnis atau industri skala besar.
Proses fotovoltaik bekerja menggunakan bahan semikonduktor untuk menghasilkan efek fotoelektrik. Sinar matahari terdiri dari photon atau disebut juga partikel energi matahari. Photon memiliki jumlah energi yang bervariasi sesuai dengan gelombang spektrum matahari yang berbeda-beda.
Ketika sel PV terpapar oleh photon, sel PV dapat memantulkan atau menyerap photon karena bahan semikonduktornya. Photon yang diserap oleh sel surya menyebabkan pergerakan elektron yang membawa muatan negatif.
Pergerakan elektron ini membuat muatan listrik antara bagian depan dan belakang sel menjadi tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini kemudian menciptakan potensi tegangan terminal positif dan negatif seperti baterai. Konduktor listrik pada sel menyerap elektron tersebut dan dihubungkan ke dalam sirkuit listrik atau disimpan ke dalam baterai surya.
Arus listrik yang dihasilkan dari sel PV adalah arus DC (direct current). Arus listrik DC hanya dapat digunakan untuk mengisi daya baterai untuk perangkat yang menggunakan arus DC. Namun, hampir semua barang elektronik dan listrik menggunakan arus listrik AC (alternating current). Oleh karena itu, perlu perangkat inverter yang berfungsi untuk mengubah arus listrik DC dari solar panel menjadi arus listrik AC.
Cahaya matahari atau photon yang terkena sel surya akan dipantulkan, melewati, atau diserap ke dalam sel fotovoltaik. Sel PV atau sel fotovoltaik terbuat dari bahan semikonduktor. Bahan semikonduktor sendiri adalah bahan yang dapat menghantarkan listrik lebih baik dari isolator tapi tidak lebih baik dari konduktor seperti logam.
Bahan semikonduktor yang paling umum digunakan untuk membuat sel surya adalah silikon. Sebagian besar dari modul solar panel yang dijual saat ini terbuat dari bahan silikon. Selain itu, bahan silikon cukup melimpah dan mudah didapatkan. Silikon juga umum digunakan untuk pembuatan chip komputer.
Struktur dasar sel fotovoltaik berisi beberapa komponen. Komponen pertama adalah substrat atau metal backing yang menjadi dasar dari sel PV. Kemudian bahan silikon semikonduktor yang menjadi bagian utama dari sel PV.
Silikon dalam sel PV terbuat dari atom silikon yang dihubungkan satu sama lain hingga membentuk kisi-kisi kristal. Kisi tersebut distruktur secara terorganisasi agar proses photovoltaic menjadi lebih efisien.
Setelah itu kontak metal atau contact grid dipasang untuk menghubungkan bahan silikon dengan lapisan anti reflektif yang berfungsi untuk mengurangi pantulan cahaya. Kemudian sel PV ditutup dengan cover glass untuk melindungi sel dari pengaruh eksternal.
Panel surya banyak digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari barang elektronik kecil, peralatan rumah tangga, hingga industri skala besar. Untuk panel photovoltaic yang biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan industri, terdapat 2 jenis berdasarkan tipe silikon kristal yang digunakan. Berikut ini adalah penjelasannya:
Panel PV monocrystalline adalah jenis panel surya yang terbuat dari silikon kristal tunggal (single-crystal silicone). Jenis ini adalah jenis sel fotovoltaik yang paling murni. Sel PV jenis ini umumnya memiliki warna yang lebih gelap.
Bahan silikon tunggal yang lebih murni ini memungkinkan ruang lebih untuk elektron bisa bergerak. Hal ini membuat jenis PV monocrystalline menjadi jenis solar panel yang paling efisien. Namun, pembuatan panel ini umumnya memerlukan biaya yang lebih mahal.
Jenis panel PV multicrystalline adalah panel surya silikon yang terbuat dari beberapa kristal yang saling dihubungkan. Hal ini biasa dilakukan dengan melelehkan beberapa silikon mentah yang umumnya menghasilkan warna biru.
Panel PV multicrystalline memiliki tingkat efisiensi yang lebih rendah dari jenis monocrystalline, namun di sisi lain panel jenis ini lebih cepat dan lebih murah untuk diproduksi.
Teknologi solar panel yang menggunakan proses fotovoltaik terbukti memiliki banyak kegunaan dan manfaat, baik dalam skala kecil maupun skala besar. Berikut ini adalah beberapa kegunaan dan manfaat dari panel photovoltaic:
Penggunaan panel PV dapat menghemat biaya listrik secara signifikan. Hal ini karena panel PV mengolah sumber energi dari cahaya matahari yang gratis. Selain itu, penggunaan panel PV juga dapat mengurangi ketergantungan pada listrik dari jaringan umum, sehingga akan menghemat biaya terutama dalam jangka panjang.
Panel fotovoltaik dapat menghasilkan energi listrik dari sumber energi cahaya matahari yang ramah lingkungan. Hal ini berarti listrik yang dihasilkan dari solar panel tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bisa berdampak buruk terhadap lingkungan.
Panel fotovoltaik menggunakan sumber energi terbarukan yaitu cahaya matahari. Ketersediaan pembangkit listrik dari energi fosil yang terbatas dan tidak ramah lingkungan membuat pemanfaatan energi terbarukan harus mulai diterapkan.
Pemanfaatan energi terbarukan yang efisien dan ramah lingkungan adalah masa depan untuk pelaku industri di berbagai sektor. Wujudkan bisnis yang berkelanjutan dengan penggunaan panel photovoltaic.
Phintraco Technology adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang telah teruji dan berpengalaman dalam menyediakan solusi teknologi terbaik, salah satunya adalah solar panel atau panel photovoltaic.
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi solar panel dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini

Dalam beberapa tahun belakangan ini, isu tentang perubahan iklim serta pemanasan global telah menjadi sesuatu yang kerap didiskusikan. Salah satu solusi yang umumnya ditawarkan untuk mengatasi atau mencegah semakin parahnya perubahan iklim adalah dengan menggunakan energi terbarukan atau renewable energy.
Perubahan iklim yang drastis dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan manusia di masa yang akan datang. Oleh karena itu, sumber energi terbarukan kini menjadi alternatif utama. Lalu apa itu energi terbarukan? Apa saja ciri-ciri dan contohnya di Indonesia? Apa manfaat dan tantangan utama dalam implementasinya? Temukan informasi lengkapnya di artikel ini.
Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami. Sumber daya alam yang dapat diperbarui tersebut antara lain adalah sinar matahari, angin, air, serta energi panas bumi. Kemampuan untuk diperbarui secara alami ini membuat energi terbarukan menjadi alternatif energi yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan.
Masing-masing dari sumber energi terbarukan ini memiliki pembangkit listrik atau alat konversi agar bisa menjadi energi listrik. Contohnya, sinar matahari dapat dikonversi menjadi energi listrik melalui solar panel atau panel surya.
Energi yang dapat diperbarui secara alami ini dapat menjawab permasalahan kebutuhan energi. Selama ini energi listrik didapat dengan menggunakan bahan bakar fosil, minyak bumi, dan batu bara. Penggunaan bahan bakar fosil dapat meningkatkan gas rumah kaca yang berdampak buruk pada atmosfer dan lingkungan secara umum.
Sumber energi seperti sinar matahari atau angin tidak mengeluarkan karbon dioksida atau gas-gas rumah kaca lainnya yang dapat berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim.
Sebagai bentuk inovasi dari sumber energi, energi terbarukan memiliki beberapa ciri khas atau karakteristik tertentu yang membedakannya dari sumber energi konvensional. Berikut ini adalah ciri-ciri energi terbarukan:
Energi atau sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami seperti sinar matahari, angin, air, dan panas bumi dapat dikategorikan sebagai energi terbarukan.
Sumber daya alam tersebut tidak terbatas dan dapat diperbarui secara terus-menerus. Hal ini menciptakan keberlanjutan yang membuat renewable energy menjadi alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan energi masa depan.
Salah satu ciri atau karakteristik yang paling menonjol dari renewable energy adalah memiliki tingkat emisi karbon yang rendah atau bahkan bisa mencapai titik nol selama proses produksinya.
Contohnya, dalam penggunaan panel surya tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan. Oleh karena itu, renewable energy dapat mendukung upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Keberlanjutan dari renewable energy dapat dilihat dari ketersediaan sumber daya alam yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Hal ini membuat renewable energy dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya yang dapat habis seperti minyak bumi dan batu bara.
Tujuan utama sekaligus ciri dari renewable energy adalah produksinya yang dirancang khusus untuk tidak menyebabkan dampak buruk yang berlebihan terhadap ekosistem sekitar.
Minimalisasi dampak ekosistem ini umumnya berfokus pada pemanfaatan lokasi dan pengurangan limbah produksi. Contohnya, panel surya membutuhkan ruang yang lebih sedikit dibanding pertambangan atau pembangkit listrik konvensional.
Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, Indonesia memiliki potensi besar untuk bisa memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia untuk renewable energy. Berikut ini adalah beberapa sumber energi terbarukan yang ada di Indonesia:
Energi panas bumi adalah energi yang dihasilkan dari geotermal dan dapat dijadikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB). Proses ini dilakukan dengan mengebor ke dalam bumi untuk mengekstrak panas yang kemudian diubah menjadi listrik.
Di Indonesia sendiri, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang kaya akan sumber daya panas bumi. Terdapat beberapa PLTPB yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat seperti Bandung, Bogor, Sukabumi, dan Garut.
Bahan bakar hidrogen (hydrogen fuel) adalah salah satu bahan bakar tanpa emisi. Bahan bakar ini dapat digunakan sebagai pembangkit listrik dalam bentuk hydrogen fuel cell bersama dengan oksigen. "Green Hydrogen Plant" (GHP) pertama di Indonesia berlokasi di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Pluit, Jakarta.
Cara kerja hydrogen fuel cell mirip seperti baterai yaitu memiliki kutub anoda (-) dan katoda (+). Hidrogen akan dipecah menjadi elektron dan ion hidrogen, lalu ion hidrogen akan bereaksi dengan oksigen yang akan menghasilkan uap air.
Energi angin bisa digunakan sebagai pembangkit listrik dengan menggerakkan turbin yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Tenaga angin dapat menjadi pilihan alternatif yang selalu dapat diperbarui.
Di Indonesia terdapat PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) terbesar yang terletak di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. PLTB ini juga sekaligus merupakan PLTB terbesar dan pertama di kawasan Asia Tenggara.
Sama seperti tenaga angin, tenaga air juga dapat digunakan untuk menggerakkan turbin yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Proses ini biasanya dilakukan di sungai-sungai besar dengan arus yang deras.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia umumnya dibangun di sungai-sungai besar yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia.
Sinar matahari dapat dikonversi menjadi energi listrik dengan menggunakan panel photovoltaic (PV) atau biasa disebut dengan solar panel. Penggunaan solar panel kini menjadi semakin populer di seluruh dunia karena dapat digunakan untuk skala rumahan hingga industri.
Indonesia merupakan negara tropis yang terletak di garis khatulistiwa. Oleh karena itu, Indonesia mendapatkan sinar matahari secara konstan sepanjang tahun dan sangat cocok untuk menggunakan solar panel.
Penerapan energi terbarukan dalam ranah industri dapat menjadi solusi utama untuk masa depan industri yang ramah lingkungan. Selain itu, terdapat juga manfaat- manfaat lain yang bisa didapatkan oleh para pelaku industri dengan menggunakan renewable energy. Berikut adalah manfaat-manfaatnya:
Manfaat utama dari penggunaan renewable energy adalah pengurangan emisi gas rumah kaca. Tingginya jejak karbon industri dapat berdampak buruk pada lingkungan dan masyarakat sekitar dalam jangka panjang. Oleh karena itu renewable energy adalah solusi tepat untuk mengatasi perubahan iklim.
Industri yang menggunakan renewable energy dapat mengurangi biaya operasional dalam jangka panjang untuk produksi energi. Meskipun dibutuhkan investasi awal untuk alat yang diperlukan, biaya yang dikeluarkan cenderung lebih rendah dibanding energi konvensional.
Penggunaan renewable energy dapat memberikan opsi-opsi untuk industri agar bisa mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi konvensional yang rentan terkena fluktuasi harga dan masalah ketersediaan.
Energi terbarukan memiliki potensi besar untuk mengubah gaya hidup manusia dan hubungannya terhadap kondisi lingkungan. Namun, terdapat tantangan-tantangan dalam menerapkan renewable energy khususnya dalam sektor industri.
Salah satu hambatan yang sering dihadapi adalah biaya investasi awal yang tinggi. Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, biaya investasi tersebut akan perlahan-lahan menurun.
Sebagai contoh, biaya instalasi solar panel mengalami penurunan seiring berjalannya waktu. Namun, solusi ini dapat menghemat biaya operasional secara signifikan dalam jangka panjang.
Solar panel kini menjadi pilihan populer di antara berbagai jenis renewable energy yang tersedia. Hal ini dikarenakan penggunaannya yang praktis, biaya investasi awal yang relatif lebih murah, dan teknologi terbaru yang membuat produksi energi listrik dengan solar panel sangat efisien dan efektif.
Phintraco Technology sebagai anak perusahaan dari Phintraco Group yang bergerak di bidang infrastruktur IT, menyediakan solusi solar panel terbaik yang dapat membantu perusahaan Anda untuk menyambut masa depan industri ramah lingkungan
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi solar panel dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini

Perkembangan dalam dunia industri semakin pesat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dan perkembangan teknologi. Namun, di tengah perkembangan itu terdapat masalah lain yaitu biaya yang harus dikeluarkan dalam penggunaan energi. Biaya penggunaan energi tersebut dapat dihitung dengan cara yang disebut LCOE.
LCOE atau levelized cost of energy adalah rumus dan cara untuk menghitung efisiensi biaya penggunaan energi, khususnya dalam industri. Lalu apa itu LCOE? Apa fungsinya dalam industri? Bagaimana cara menghitungnya? Faktor apa saja yang mempengaruhinya dan bagaimana cara mengurangi nilainya? Simak informasi selengkapnya di artikel berikut ini!
LCOE adalah rumus untuk menghitung nilai rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk energi listrik yang dihasilkan oleh suatu aset selama periode pakainya. Rumus atau metode pengukuran ini juga digunakan untuk membandingkan biaya energi listrik antara berbagai sumber energi atau proyek energi.
Metode pengukuran ini mencakup beberapa aspek, yaitu total biaya proyek energi, investasi awal, biaya operasional, dan biaya pemeliharaan seumur hidup. Aspek-aspek biaya proyek energi tersebut dapat dihitung dengan total energi yang dihasilkan. Hasil dari metode ini akan menunjukkan hasil akurat terkait biaya yang dikeluarkan untuk setiap unit energi.
LCOE memiliki beberapa fungsi dalam industri. Salah satu fungsi krusial dari metode pengukuran ini adalah sebagai dasar pengambilan keputusan investasi dalam industri. Selain itu, rumus ini juga dapat digunakan untuk perbandingan biaya dari berbagai sumber energi untuk mengidentifikasi pilihan yang paling efisien.
Hasil dari metode perbandingan antara beberapa sumber energi ini kemudian akan menjadi landasan bagi pengembangan proyek energi baru atau untuk peningkatan efisiensi operasional proyek yang sudah ada.
Dalam konteks sumber energi terbarukan yang kini mulai digunakan oleh banyak industri, metode ini menjadi alat untuk memvalidasi keunggulan ekonomis dari energi terbarukan tersebut, misalnya tenaga energi matahari dibanding sumber energi fosil.
Pada dasarnya, rumus LCOE adalah jumlah total biaya yang dikeluarkan selama masa pemakaian dibagi dengan jumlah total energi listrik yang diproduksi selama masa pemakaian.
Terdapat beberapa unsur perhitungan dari total biaya yang dikeluarkan dan jumlah total energi yang dihasilkan. Hasil akhir dari rumus ini akan diukur dalam mata uang per unit energi, misalnya Rp/MWh.
Total biaya pengeluaran untuk proyek energi bisa didapat dengan menjumlahkan investasi awal, biaya operasional, dan biaya pemeliharaan selama pemakaian alat atau umur proyek. Kemudian total biaya tersebut dibagi oleh total energi yang dihasilkan.
Besar kecilnya nilai perhitungan LCOE dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu unsur-unsur yang dihitung di dalam rumusnya. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing faktor yang mempengaruhinya:
Biaya investasi awal adalah semua pengeluaran untuk membangun dan memasang infrastruktur proyek energi tersebut. Semakin tinggi biaya investasi awal, maka akan semakin besar kontribusinya terhadap nilai efisiensi energi.
Biaya pemeliharaan atau operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat dan menjalankan alat proyek energi selama masa pemakaian. Jumlah biaya operasional dan pemeliharaan yang efisien dapat mengurangi beban finansial dan menghasilkan nilai LCOE yang lebih rendah.
Kapasitas energi listrik merujuk pada jumlah energi yang dapat dihasilkan oleh proyek energi selama masa pemakaian. Semakin besar kapasitasnya akan semakin efisien energi yang dihasilkan per unit biaya.
Biaya modal adalah biaya yang dikeluarkan untuk pendanaan proyek, di dalamnya termasuk bunga pinjaman dan pengeluaran keuangan lainnya. Semakin tinggi biaya modal akan semakin tinggi nilai LCOE yang dihasilkan.
Rendahnya hasil penghitungan LCOE menunjukkan semakin efisiennya biaya yang dikeluarkan untuk sebuah proyek energi. Oleh karena itu, terdapat beberapa cara untuk mengurangi nilai penghitungan biaya tersebut. Berikut ini beberapa caranya:
Penerapan teknologi terbaru adalah langkah signifikan untuk mengurangi biaya investasi awal sekaligus meningkatkan efisiensi operasional dan pemeliharaan. Efisiensi dari biaya-biaya tersebut akan mengurangi total biaya pengeluaran untuk produksi energi dan mengoptimalkan hasil investasi.
Menjalankan proyek dengan skala besar memiliki keuntungan biaya lebih dibanding proyek skala kecil. Untuk proyek skala besar, umumnya biaya investasi per unit kapasitas cenderung lebih rendah, sehingga dapat mengurangi nilai LCOE secara proporsional. Selain itu, pembelian peralatan, instalasi, dan operasional dalam proyek skala besar juga bisa lebih efisien.
Beberapa cara untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional adalah dengan fokus pada pemeliharaan rutin. Perusahaan dapat menggunakan teknologi pemantauan dan pemeliharaan yang prediktif untuk bisa meningkatkan efisiensi biaya operasional dan pemeliharaan secara signifikan.
Penggunaan sumber energi terbarukan adalah satu cara untuk mengurangi LCOE, solar PV atau solar panel adalah salah satu contohnya. Energi sinar matahari dapat digunakan untuk keperluan industri dapat mengurangi LCOE, Indonesia merupakan negara yang cocok untuk menggunakan solar panel untuk industri mengingat lokasinya yang berada di garis khatulistiwa.
Penggunaan sumber energi terbarukan seperti energi matahari dengan solar panel adalah salah satu solusi yang terbukti dapat meningkatkan efisiensi biaya penggunaan energi dengan metode LCOE. Hal ini bisa dicapai dengan biaya investasi awal dan biaya operasional yang rendah, serta energi yang dihasilkan cukup tinggi.
Phintraco Technology merupakan anak perusahaan Phintraco Group yang telah berpengalaman dan teruji dalam menyediakan solusi teknologi terbaik, salah satunya adalah solusi solar panel.
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang solusi solar panel dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini

Pengalaman pelanggan (customer experience) kini menjadi fokus dan kunci penting dalam kegiatan bisnis modern. Oleh karena itu, setiap perusahaan kini berusaha untuk merancang pengalaman pelanggan yang optimal, salah satunya dengan konsep customer journey.
Konsep perjalanan pelanggan ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang tak terlupakan. Pengalaman pelanggan yang baik tentunya akan memberikan keuntungan bagi bisnis. Lalu apa yang dimaksud customer journey? Apa saja tahapan customer journey? Apa saja tujuan dan manfaatnya? Serta bagaimana cara merancang perjalanan pelanggan yang baik? Temukan informasi lengkapnya di artikel ini!
Customer journey adalah serangkaian pengalaman dan interaksi yang dilakukan oleh pelanggan dengan suatu brand atau perusahaan sejak awal hingga akhir. Ketika perusahaan ingin merancang customer journey, artinya perusahaan harus memperhatikan setiap titik kontak yang dimiliki pelanggan dengan bisnis tersebut.
Pemahaman tentang perjalanan pelanggan yang baik dapat membantu perusahaan untuk merancang strategi pemasaran yang efektif dan pengalaman pelanggan yang optimal. Interaksi-interaksi antara pelanggan dan brand dalam perjalanan pelanggan tidak hanya meliputi interaksi online tetapi juga interaksi offline. Proses tersebut juga meliputi mulai dari tahap pengambilan informasi, pengambilan keputusan, hingga pasca-pembelian atau pengalaman setelah transaksi.
Nilai penting dari perjalanan pelanggan adalah kesempatan untuk menciptakan pengalaman yang konsisten, memuaskan, dan bernilai bagi pelanggan. Loyalitas pelanggan dapat dipengaruhi oleh setiap titik kontak brand tersebut mulai dari media sosial, situs web, hingga toko fisik.
Tujuan utama dari customer journey adalah untuk menciptakan pengalaman memuaskan secara menyeluruh untuk pelanggan sepanjang interaksi mereka dengan brand atau perusahaan. Proses ini dilakukan untuk memahami dan merespons kebutuhan dan ekspektasi pelanggan pada setiap tahap mulai dari kesadaran brand hingga pasca-pembelian.
Selain itu, perjalanan pelanggan juga bertujuan untuk membantu perusahaan untuk merancang strategi pemasaran yang terarah dan efektif. Perusahaan dapat menentukan poin-poin mana saja yang memerlukan perhatian lebih. Titik-titik tersebut bisa meliputi keterlibatan pelanggan, menyederhanakan proses transaksi, hingga meningkatkan layanan purna jual.
Perjalanan pelanggan juga digunakan dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang konsisten dan memiliki kontinuitas. Setiap titik kontak, baik online maupun offline, dapat diselaraskan untuk membangun citra brand yang positif dan meninggalkan kesan seragam pada pelanggan.
Customer journey memiliki beberapa tahapan atau proses yang mewakili rangkaian atau tahapan yang dialami pelanggan dimulai dari mengenal brand hingga menjadi pelanggan loyal. Setiap tahapan ini harus dioptimalisasikan oleh perusahaan agar bisa menciptakan perjalanan pelanggan yang baik. Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam perjalanan pelanggan:
Tahapan awal dalam perjalanan pelanggan dimulai dengan awareness atau kesadaran. Kesadaran di sini merujuk pada pengetahuan pelanggan tentang brand atau produk dari berbagai saluran.
Saluran-saluran ini bisa berwujud iklan, rekomendasi, atau pengalaman lainnya. Dalam tahapan ini, perusahaan harus membangun kesadaran yang kuat dan positif tentang brand mereka kepada calon pelanggan.
Setelah mengetahui dan menyadari keberadaan brand atau produk, tahapan selanjutnya adalah consideration atau pertimbangan. Pelanggan mulai mempertimbangkan opsi-opsi dan informasi tambahan tentang produk atau layanan tersebut.
Pada tahap ini, perusahaan harus fokus pada penyajian informasi yang relevan dan membantu untuk pelanggan dalam memproses pertimbangan mereka.
Tahapan berikutnya setelah mempertimbangkan adalah momen krusial saat pelanggan mengambil keputusan untuk melakukan transaksi. Tahapan ini dapat terjadi setelah pelanggan melakukan evaluasi dan perbandingan dari opsi yang ada.
Untuk bisa memuluskan tahapan ini, perusahaan harus memiliki strategi pemasaran yang baik dan memastikan nilai produk dan layanan tergambar dengan jelas.
Setelah pelanggan berhasil melakukan transaksi, yang bisa perusahaan lakukan selanjutnya adalah mempertahankan pelanggan. Tahap retention ini memerlukan usaha untuk memberikan pengalaman positif dan layanan purna jual yang baik untuk membangun loyalitas pelanggan.
Program ini dapat dilakukan dengan memberikan program loyalitas, diskon, atau bonus untuk pembelian berulang.
Tahapan terakhir dalam perjalanan pelanggan adalah membuat pelanggan yang puas menjadi advokat brand. Pelanggan yang loyal akan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain yang dapat membantu dalam membangun citra positif terhadap brand.
Strategi ini bisa dilakukan dalam bentuk strategi pemasaran mulut ke mulut, testimoni, atau kampanye referensi sebagai alat pemasaran yang efektif.
Selain lima tahapan tersebut, terdapat pendekatan lain yang lebih spesifik tentang perjalanan pelanggan yang disebut juga dengan customer journey 5A yaitu Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate.
Kelima tahapan tersebut mirip dengan tahapan-tahapan customer journey, kecuali untuk tahapan ask yang berarti pelanggan mencari informasi lebih lanjut lewat situs web, toko fisik, atau saluran informasi lain yang dimiliki perusahaan.
Perjalanan pelanggan merupakan aspek krusial dalam strategi bisnis modern. Strategi ini memiliki beberapa manfaat untuk kesuksesan bisnis. Berikut ini adalah manfaat-manfaatnya:
Perjalanan pelanggan yang baik dapat memberikan pengalaman yang konsisten dan positif kepada seluruh pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan dan retensi pelanggan secara signifikan.
Perusahaan dapat mengidentifikasi proses operasional mana saja yang dapat ditingkatkan dengan memetakan perjalanan pelanggan. Pengelolaan dan otomatisasi proses tersebut dapat menghasilkan efisiensi yang lebih baik.
Pemahaman dan wawasan tentang perjalanan pelanggan dapat membuat perusahaan unggul atas kompetitor. Perusahaan dapat menawarkan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan menonjol di pasar.
Perjalanan pelanggan yang optimal tentunya dapat mempengaruhi tingkat penjualan secara signifikan. Perusahaan dapat mengarahkan strategi penjualan secara lebih efektif dengan cara mengidentifikasi titik-titik kritis dalam perjalanan pelanggan tersebut.
Untuk bisa membuat customer journey yang efektif, diperlukan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek yang terkait dengan kebutuhan dan pengalaman pelanggan dari awal hingga pasca transaksi. Berikut ini adalah beberapa cara untuk membuat customer journey yang baik:
Langkah pertama adalah memahami perilaku pelanggan dengan mengidentifikasi titik-titik kritis dan saluran-saluran komunikasi yang ada dalam perjalanan pelanggan.
Fokuskan kepada konten yang lebih personal dengan menggunakan hasil dari pengamatan perilaku pelanggan. Personalisasi konten ini membuat pelanggan mendapatkan informasi yang lebih relevan dan sesuai preferensi.
Manfaatkan segala data yang dikumpulkan lalu gunakan analisis data untuk mendapat wawasan mendalam tentang perilaku pelanggan dan bagaimana cara meningkatkan produk dan layanan.
Feedback atau umpan balik dari pelanggan juga merupakan sumber data yang berharga. Perusahaan harus memperhatikan keluhan, saran, dan apresiasi pelanggan.
Untuk bisa menjalankan berbagai aspek atau titik kritis dalam perjalanan pelanggan, perusahaan harus mengintegrasikan berbagai alat dan saluran komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan.
Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengintegrasikan berbagai titik kritis dalam perjalanan pelanggan ke dalam satu platform terpadu adalah dengan solusi omnichannel.
Phintraco Technology adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang memiliki spesialisasi di bidang infrastruktur IT, salah satunya adalah solusi teknologi omnichannel.
Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi omnichannel dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini

Dunia bisnis modern kini bertumpu pada teknologi terbaru untuk menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Penggunaan teknologi oleh bisnis salah satunya adalah karena alasan efisiensi dan kecepatan waktu pengerjaan. Oleh karena itu, sinkronisasi waktu atau time synchronization adalah kunci penting untuk memastikan waktu yang digunakan sistem telah sama dan presisi.
Network time synchronization dapat memastikan bahwa seluruh sistem dan perangkat dalam suatu jaringan beroperasi sesuai dengan waktu yang sama secara akurat. Lalu apa itu time synchronization? Apa saja fungsinya dan bagaimana cara kerjanya? Apa bedanya time synchronization protocol dan time synchronization server? Simak informasi selengkapnya di artikel berikut in!
Time synchronization adalah sebuah proses untuk menyelaraskan waktu pada berbagai perangkat dalam sebuah jaringan. Hal ini dilakukan untuk memastikan waktu yang digunakan oleh setiap perangkat dalam jaringan tersebut sama dan sejalan. Waktu yang tidak selaras antar perangkat dapat mempengaruhi keakuratan dan keteraturan operasional.
Dalam praktiknya, proses sinkronisasi waktu ini menggunakan protokol (time synchronization protocol) yang biasa disebut network time protocol (NTP). NTP dapat menyesuaikan waktu-waktu yang digunakan perangkat-perangkat dalam jaringan. Sumber waktu utama dalam jaringan ini adalah server (time synchronization server) yang dihubungkan dengan sumber waktu eksternal seperti jam atom atau satelit GPS.
Sinkronisasi waktu digunakan dalam berbagai hal seputar kegiatan operasional bisnis. Kegiatan operasional bisnis yang dilaksanakan dalam suatu jaringan dengan perangkat yang banyak memerlukan keakuratan dan presisi dalam penggunaan waktu. Berikut ini adalah beberapa fungsi sinkronisasi waktu dalam bisnis:
Sinkronisasi waktu sangat penting untuk log file, auditing, dan monitoring. Ketiga hal ini dilakukan untuk memantau kejadian dan aktivitas dalam suatu jaringan. Oleh karena itu, untuk bisa mendapatkan hasil pemantauan yang akurat diperlukan sinkronisasi waktu yang akurat pula.
Hasil pemantauan ini akan digunakan untuk analisis keamanan, pemecahan masalah, serta kepatuhan terhadap regulasi.
Proses transaksi adalah tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah bisnis. Banyak transaksi yang terjadi di lingkungan bisnis yang sangat mengandalkan waktu sebagai salah satu parameter penting.
Sinkronisasi waktu dapat membantu memastikan bahwa seluruh proses transaksi, khususnya di sektor keuangan dan perbankan, berjalan dengan lancar dan sesuai dengan urutan waktu (kronologi) yang benar.
Diagnosis perlu dilakukan secara berkala pada jaringan untuk memastikan kondisi dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, sinkronisasi waktu sangat penting agar diagnosis dan identifikasi sumber masalah bisa lebih cepat dan lebih efisien.
Lingkungan virtual adalah tempat virtual machine berjalan pada server fisik. Jika VM berjalan pada server fisik yang berbeda, maka perlu dilakukan sinkronisasi waktu untuk mencegah terganggunya operasional sistem.
Keamanan jaringan sangatlah penting dalam kelancaran operasional. Beberapa protokol keamanan seperti token atau sertifikat harus dapat berfungsi dengan benar dan dalam waktu yang telah disinkronisasi.
Kegiatan operasional umumnya terdiri dari beberapa tugas yang dibebankan kepada beberapa penanggungjawab dalam sebuah jadwal. Jadwal tersebut harus diikuti oleh seluruh perangkat di dalam satu jaringan untuk mencegah konflik waktu yang dapat mengganggu produktivitas.
Sinkronisasi waktu dilakukan pertama-tama dengan mengintegrasikan berbagai perangkat keras dan perangkat lunak khusus ke dalam satu jaringan. Langkah selanjutnya adalah memilih sumber waktu sebagai referensi utama, contohnya adalah jam atom, satelit GPS, atau server waktu eksternal yang akurat.
Kemudian server jaringan bisnis akan dikonfigurasi untuk menerima sinyal waktu dari sumber waktu utama tersebut. Terdapat perangkat lunak yang dapat menghitung deviasi waktu sebenarnya dan waktu yang tercatat pada perangkat lain di jaringan.
Setelah itu, sinyal waktu yang akurat akan didistribusikan ke seluruh perangkat dalam jaringan menggunakan protokol seperti NTP. Perangkat-perangkat lain akan melakukan sinkronisasi dengan server waktu secara berkala.
Setiap perangkat klien akan diatur untuk bisa menerima dan mengikuti sinyal waktu dari server. Penyesuaian waktu ini dilakukan di setiap perangkat secara otomatis.
Sinkronisasi waktu telah menjadi elemen penting yang dapat mempengaruhi efisiensi bisnis di era digital. Selain faktor perkembangan teknologi khususnya jaringan, terdapat beberapa faktor mengapa sinkronisasi waktu menjadi sangat penting untuk bisnis. Berikut ini adalah beberapa faktor tersebut:
Perusahaan yang memiliki sistem yang besar dapat mengalami kesulitan untuk mengintegrasikan data dari berbagai bagian. Kekacauan integrasi sistem ini dapat terjadi jika waktu di setiap perangkat tidak sesuai. Oleh karena itu sinkronisasi waktu perlu dilakukan untuk mendukung integrasi sistem yang lancar.
Proses bisnis membutuhkan pengambilan keputusan strategis yang didasarkan oleh laporan dan data yang akurat. Laporan waktu yang akurat dapat memberikan dasar yang solid untuk pengambilan keputusan strategis.
Dalam kegiatan operasional sehari-hari, efisiensi adalah hal terpenting. Oleh karena itu, sinkronisasi waktu dapat memastikan bahwa proses bisnis berjalan lancar tanpa hambatan. Waktu yang selaras dan terkoordinasi dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan produktivitas.
Dalam beberapa industri, misalnya industri keuangan atau perbankan, kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku sangatlah penting. Untuk regulasi yang terkait dengan waktu, perusahaan dapat menggunakan sinkronisasi waktu untuk memenuhi persyaratan regulasi dengan menyediakan referensi waktu yang beragam.
Sinkronisasi waktu yang buruk dan tidak presisi dapat menyebabkan beberapa dampak buruk yang dapat menghambat dan merugikan bisnis secara umum. Berikut adalah beberapa konsekuensi dari sinkronisasi waktu yang buruk:
Keselarasan waktu yang buruk dapat menghambat kegiatan operasional secara signifikan. Contohnya, proses bisnis bisa mengalami ketidaksesuaian dengan jadwal dan membuat kekacauan dalam tata kelola operasional. Hal tersebut dapat memperlambat respons perusahaan terhadap permintaan pasar atau kesempatan bisnis.
Kehilangan data dapat terjadi apabila terjadi ketidaksesuaian waktu di antara perangkat dalam jaringan. Hilangnya data-data penting dapat berdampak buruk bagi bisnis khususnya untuk pengambilan keputusan dan pelaporan.
Ketidakseragaman waktu juga dapat menciptakan celah dari segi keamanan. Celah ini dapat mengundang serangan siber seperti replay attacks jika waktu di seluruh jaringan tidak sinkron.
Parameter waktu dalam transaksi merupakan hal yang penting dan harus dipertanggungjawabkan secara hukum. Ketidakselarasan waktu dapat mengakibatkan transaksi tidak dapat diverifikasi waktu terjadinya. Hal tersebut bisa berujung pada perselisihan hukum.
Perusahaan yang tidak mampu memberikan pelayanan dan informasi secara tepat waktu akan terlihat tidak kredibel di mata pelanggan. Rendahnya kepercayaan dan kepuasan pelanggan tentu akan berdampak sangat besar bagi kesuksesan bisnis.
Sistem jaringan yang digunakan perusahaan memerlukan waktu yang akurat dan selaras agar bisa berfungsi dengan optimal. Hal tersebut bisa diwujudkan dengan solusi time synchronization.
Phintraco Technology merupakan anak perusahaan dari Phintraco Group yang bergerak di bidang solusi infrastruktur IT. Phintraco Technology menyediakan berbagai solusi IT terbaik, salah satunya adalah time synchronization.
Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi time synchronization dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini

Dalam era industri modern, pengelolaan energi listrik menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan lingkungan serta efisiensi energi listrik tersebut. Oleh karena itu, para pelaku industri harus mencari alternatif untuk meningkatkan efisiensi energi di industri.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efisiensi energi, salah satunya adalah menggunakan sumber energi terbarukan seperti sinar matahari dengan menggunakan solar panel. Lalu apa itu efisiensi energi? Apa perbedaannya dengan konservasi energi? Apa saja langkah-langkahnya dan mengapa industri harus mulai melakukannya? Simak informasi selengkapnya di artikel berikut ini!
Efisiensi energi adalah perbandingan atau rasio antara energi yang dikeluarkan (output) dengan total energi yang dikonsumsi. Dalam konteks industri, efisiensi energi berarti optimalisasi penggunaan energi untuk menghasilkan output tertinggi dengan penggunaan atau konsumsi energi yang rendah.
Sederhananya, efisiensi energi merujuk pada penggunaan energi yang sedikit untuk sebuah tugas yang sama atau hasil dan produk yang sama. Contohnya, rumah atau bangunan yang efisien adalah yang bisa menggunakan sedikit energi untuk menyalakan peralatan-peralatan elektronik yang ada. Dalam konteks industri, penggunaan energi yang efisien adalah ketika energi yang digunakan lebih sedikit namun tetap bisa menghasilkan produk yang diinginkan.
Penghematan penggunaan energi ini dinilai sebagai salah satu cara yang efektif untuk melawan perubahan iklim (climate change), mengurangi biaya untuk pelanggan, serta menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kompetitif.
Dalam hal pelestarian lingkungan, energy efficiency juga merupakan komponen penting untuk mencapai net-zero emissions of carbon dioxide atau menghasilkan 0 jejak atau emisi karbon. Jejak dan emisi karbon yang berlebihan dapat merusak lingkungan dalam jangka panjang.
Efisiensi dan konservasi energi sama-sama memiliki tujuan untuk mengurangi jejak karbon dan kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan energi. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada hasil yang didapat dari penggunaan energi tersebut.
Efisiensi energi lebih berfokus pada penggunaan energi seoptimal mungkin untuk mencapai output yang maksimal. Konservasi energi lebih berfokus pada pengurangan konsumsi energi secara maksimal dengan mengorbankan aktivitas dan output dari penggunaan energi tersebut.
Energy conservation lebih menekankan pada pengurangan konsumsi energi secara umum tanpa memperhatikan output yang dihasilkan. Hal ini membuat konservasi energi dapat mengurangi output meskipun di sisi lain sudah mengurangi konsumsi energi.
Energy efficiency diterapkan tidak hanya dengan mengurangi konsumsi energi tetapi juga dengan menggunakan teknologi yang lebih efisien dan menghasilkan lebih sedikit limbah energi.
Pengelolaan energi yang dengan hemat dan produktif kini menjadi penting karena beberapa faktor. Faktor-faktor ini menjadi pendorong bagi pelaku industri untuk mulai memperhatikan konsumsi energi dan output yang dikeluarkan.
Konsumsi energi yang berlebihan dan tidak ramah lingkungan dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Salah satunya adalah meningkatnya emisi karbon yang berpengaruh pada perubahan iklim. Pengoptimalan konsumsi energi dan pemilihan sumber energi yang ramah lingkungan dapat membantu mitigasi dampak dari perubahan iklim.
Selain perubahan iklim, sumber daya alam untuk energi listrik yang umum dipakai saat ini jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, penggunaan energi terbarukan kini menjadi kunci penting untuk menjaga ketersediaan sumber daya alam untuk masa depan.
Sumber daya alam yang dapat menjadi sumber energi terbarukan salah satunya adalah energi matahari. Sinar matahari dapat diubah menjadi energi listrik yang ramah lingkungan dengan teknologi solar panel.
Jika dilihat dari segi ekonomis, penggunaan konsumsi energi yang berlebihan juga dapat meningkatkan biaya operasional. Oleh karena itu, energi yang efisien adalah solusi utama untuk menekan biaya operasional sekaligus menunjukkan keunggulan kompetitif dari perusahaan atau industri.
Mengingat pentingnya pengoptimalan penggunaan energi dalam industri, terdapat beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pelaku industri untuk mengatasi permasalahan mendesain efisiensi energi. Langkah-langkah ini dapat berkontribusi pada keberlanjutan dan penghematan biaya operasional perusahaan.
Berikut ini adalah beberapa langkah dan penjelasannya:
Langkah pertama yang bisa dilakukan oleh pelaku industri adalah melakukan audit penggunaan energi. Audit energi sendiri adalah langkah kritis yang dilakukan untuk mengidentifikasi penggunaan energi.
Aspek-aspek penggunaan energi yang dapat diaudit antara lain adalah pola konsumsi energi, kelayakan dan keefektifan peralatan, serta potensi penghematan. Proses audit ini dapat dilakukan dengan memantau dan menganalisis konsumsi energi.
Pemeliharaan rutin terhadap peralatan produksi sangat penting untuk menjaga efisiensi. Peralatan yang bekerja dalam keadaan optimal dapat mengonsumsi energi dengan lebih optimal pula. Pemeliharaan peralatan produksi dapat dilakukan dengan cara pengecekan rutin dan perbaikan secepatnya jika ada yang rusak.
Jika pemeliharaan rutin telah dilakukan dan tetap terdapat peralatan produksi yang rusak atau sudah terlalu tua, maka penggantian dengan alat dan teknologi baru bisa menjadi solusi.
Peralatan lama cenderung kurang efisien dibanding dengan peralatan dan teknologi baru yang memang didesain untuk lebih optimal dalam mengonsumsi energi.
Penggantian peralatan ini juga dapat dilihat sebagai investasi jangka panjang yang dapat menguntungkan perusahaan dengan penghematan biaya energi.
Salah satu cara yang efektif untuk mengurangi penggunaan energi yang berlebihan adalah dengan melakukan pemadaman energi berkala. Pemadaman energi ini dapat dilakukan untuk alat-alat operasional yang tidak harus beroperasi selama 24 jam.
Pemadaman energi di luar jam operasional dapat membantu mengoptimalkan penggunaan energi dan meminimalisasi pemborosan. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi baik dari segi biaya maupun energi untuk perusahaan.
Seiring berkembangnya teknologi kini peralatan produksi atau energi banyak yang sudah memiliki fitur hemat energi. Penggunaan peralatan yang hemat energi ini dapat menjadi keputusan strategis bagi perusahaan.
Teknologi hemat energi dan ramah lingkungan bisa menjadi solusi utama untuk mengatasi masalah efisiensi energi yang dihadapi pelaku industri.
Menerapkan optimalisasi konsumsi energi dapat memberikan banyak manfaat baik untuk pelaku industri maupun masyarakat di sekitarnya. Berikut ini adalah manfaat-manfaatnya:
Penggunaan energi yang optimal dapat menghemat biaya operasional secara signifikan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Emisi karbon dapat dikurangi secara signifikan dengan penggunaan energi yang optimal. Hal ini dapat mencegah kerusakan lingkungan dan mendukung keberlanjutan serta tanggung jawab terhadap lingkungan.
Masyarakat di sekitar wilayah industri kerap terkena dampak dari limbah energi yang kemudian mengancam kesehatan. Polusi dan limbah dari penggunaan energi dapat dikurangi dan dapat berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat di sekitar.
Penggunaan energi terbarukan dapat mengurangi ketergantungan terhadap jaringan listrik. Hal ini akan membantu mengurangi risiko gangguan kendala jaringan listrik.
Solar panel adalah salah satu solusi yang bisa dipilih oleh para pelaku industri untuk bisa meningkatkan efisiensi energi dalam proses produksi. Teknologi ini terbukti dapat meningkatkan efisiensi energi di sektor industri di berbagai negara.
Phintraco Technology adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang telah berpengalaman dalam menyediakan solusi teknologi terbaik, salah satunya adalah solusi solar panel.
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi solar panel dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini

Solar panel atau panel surya kini menjadi solusi bagi para pelaku industri dan pabrik untuk mengelola energi dengan lebih efisien dan ramah lingkungan. Teknologi ini dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik melalui proses yang disebut photovoltaic.
Proses photovoltaic atau fotovoltaik adalah kunci utama dari optimalisasi energi terbarukan, salah satunya adalah energi matahari. Lalu apa itu photovoltaic? Bagaimana cara kerjanya? Apa saja jenis dan kegunaannya untuk pelaku industri? Simak informasi selengkapnya di artikel berikut ini!
Photovoltaic adalah proses perubahan atau konversi cahaya menjadi energi listrik. Proses ini dilakukan menggunakan bahan semikonduktor seperti silikon yang biasa dipakai di sebuah solar photovoltaic panel.
Sebuah sistem fotovoltaik (photovoltaic systems) umumnya menggunakan solar module atau photovoltaic module yang masing-masing terdiri dari beberapa sel surya. Panel PV dapat dipasang di tanah, di atap rumah, atau di tembok. Beberapa panel PV juga bisa menggunakan solar tracker untuk mengikuti posisi matahari.
Proses fotovoltaik dapat menghasilkan energi listrik dari elektron-elektron pada bahan semikonduktor yang terbebas akibat paparan cahaya atau sinar matahari. Panel PV dapat digunakan untuk menyalakan berbagai alat mulai dari barang elektronik kecil, lampu jalanan, peralatan rumah tangga, hingga bisnis atau industri skala besar.
Proses fotovoltaik bekerja menggunakan bahan semikonduktor untuk menghasilkan efek fotoelektrik. Sinar matahari terdiri dari photon atau disebut juga partikel energi matahari. Photon memiliki jumlah energi yang bervariasi sesuai dengan gelombang spektrum matahari yang berbeda-beda.
Ketika sel PV terpapar oleh photon, sel PV dapat memantulkan atau menyerap photon karena bahan semikonduktornya. Photon yang diserap oleh sel surya menyebabkan pergerakan elektron yang membawa muatan negatif.
Pergerakan elektron ini membuat muatan listrik antara bagian depan dan belakang sel menjadi tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini kemudian menciptakan potensi tegangan terminal positif dan negatif seperti baterai. Konduktor listrik pada sel menyerap elektron tersebut dan dihubungkan ke dalam sirkuit listrik atau disimpan ke dalam baterai surya.
Arus listrik yang dihasilkan dari sel PV adalah arus DC (direct current). Arus listrik DC hanya dapat digunakan untuk mengisi daya baterai untuk perangkat yang menggunakan arus DC. Namun, hampir semua barang elektronik dan listrik menggunakan arus listrik AC (alternating current). Oleh karena itu, perlu perangkat inverter yang berfungsi untuk mengubah arus listrik DC dari solar panel menjadi arus listrik AC.
Cahaya matahari atau photon yang terkena sel surya akan dipantulkan, melewati, atau diserap ke dalam sel fotovoltaik. Sel PV atau sel fotovoltaik terbuat dari bahan semikonduktor. Bahan semikonduktor sendiri adalah bahan yang dapat menghantarkan listrik lebih baik dari isolator tapi tidak lebih baik dari konduktor seperti logam.
Bahan semikonduktor yang paling umum digunakan untuk membuat sel surya adalah silikon. Sebagian besar dari modul solar panel yang dijual saat ini terbuat dari bahan silikon. Selain itu, bahan silikon cukup melimpah dan mudah didapatkan. Silikon juga umum digunakan untuk pembuatan chip komputer.
Struktur dasar sel fotovoltaik berisi beberapa komponen. Komponen pertama adalah substrat atau metal backing yang menjadi dasar dari sel PV. Kemudian bahan silikon semikonduktor yang menjadi bagian utama dari sel PV.
Silikon dalam sel PV terbuat dari atom silikon yang dihubungkan satu sama lain hingga membentuk kisi-kisi kristal. Kisi tersebut distruktur secara terorganisasi agar proses photovoltaic menjadi lebih efisien.
Setelah itu kontak metal atau contact grid dipasang untuk menghubungkan bahan silikon dengan lapisan anti reflektif yang berfungsi untuk mengurangi pantulan cahaya. Kemudian sel PV ditutup dengan cover glass untuk melindungi sel dari pengaruh eksternal.
Panel surya banyak digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari barang elektronik kecil, peralatan rumah tangga, hingga industri skala besar. Untuk panel photovoltaic yang biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan industri, terdapat 2 jenis berdasarkan tipe silikon kristal yang digunakan. Berikut ini adalah penjelasannya:
Panel PV monocrystalline adalah jenis panel surya yang terbuat dari silikon kristal tunggal (single-crystal silicone). Jenis ini adalah jenis sel fotovoltaik yang paling murni. Sel PV jenis ini umumnya memiliki warna yang lebih gelap.
Bahan silikon tunggal yang lebih murni ini memungkinkan ruang lebih untuk elektron bisa bergerak. Hal ini membuat jenis PV monocrystalline menjadi jenis solar panel yang paling efisien. Namun, pembuatan panel ini umumnya memerlukan biaya yang lebih mahal.
Jenis panel PV multicrystalline adalah panel surya silikon yang terbuat dari beberapa kristal yang saling dihubungkan. Hal ini biasa dilakukan dengan melelehkan beberapa silikon mentah yang umumnya menghasilkan warna biru.
Panel PV multicrystalline memiliki tingkat efisiensi yang lebih rendah dari jenis monocrystalline, namun di sisi lain panel jenis ini lebih cepat dan lebih murah untuk diproduksi.
Teknologi solar panel yang menggunakan proses fotovoltaik terbukti memiliki banyak kegunaan dan manfaat, baik dalam skala kecil maupun skala besar. Berikut ini adalah beberapa kegunaan dan manfaat dari panel photovoltaic:
Penggunaan panel PV dapat menghemat biaya listrik secara signifikan. Hal ini karena panel PV mengolah sumber energi dari cahaya matahari yang gratis. Selain itu, penggunaan panel PV juga dapat mengurangi ketergantungan pada listrik dari jaringan umum, sehingga akan menghemat biaya terutama dalam jangka panjang.
Panel fotovoltaik dapat menghasilkan energi listrik dari sumber energi cahaya matahari yang ramah lingkungan. Hal ini berarti listrik yang dihasilkan dari solar panel tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bisa berdampak buruk terhadap lingkungan.
Panel fotovoltaik menggunakan sumber energi terbarukan yaitu cahaya matahari. Ketersediaan pembangkit listrik dari energi fosil yang terbatas dan tidak ramah lingkungan membuat pemanfaatan energi terbarukan harus mulai diterapkan.
Pemanfaatan energi terbarukan yang efisien dan ramah lingkungan adalah masa depan untuk pelaku industri di berbagai sektor. Wujudkan bisnis yang berkelanjutan dengan penggunaan panel photovoltaic.
Phintraco Technology adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang telah teruji dan berpengalaman dalam menyediakan solusi teknologi terbaik, salah satunya adalah solar panel atau panel photovoltaic.
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi solar panel dari Phintraco Technology!
Editor: Cardila Ladini

Perkembangan teknologi dalam dinamisnya dunia bisnis mendorong perusahaan untuk berupaya mencapai transformasi digital, agar bisa mengikuti kebutuhan pasar. Namun, salah satu kendala utama yang dihadapi perusahaan untuk mencapai transformasi digital yang sukses adalah jaringan jelek.
Koneksi jaringan buruk dapat menghambat perkembangan bisnis dari berbagai aspek. Lalu seberapa pentingnya jaringan yang stabil? Kenapa jaringan jelek dapat menghambat perkembangan bisnis? Bagaimana cara mengatasi jaringan tidak stabil? Temukan informasi selengkapnya di artikel berikut ini!
Stabilnya jaringan dalam lingkungan bisnis memiliki peran yang sangat signifikan terhadap kesuksesan dan keberlangsungan bisnis. Jaringan yang andal bisa memberikan kontribusi yang krusial untuk bisnis bisa mencapai efisiensi dan produktivitas yang optimal. Berikut ini adalah beberapa alasan dan faktor mengapa stabilnya jaringan penting untuk bisnis:
Jaringan yang stabil sangat penting untuk bisnis karena kestabilan jaringan adalah pilar utama dalam memastikan kelancaran operasional perusahaan. Hal ini terutama berlaku dalam bisnis yang menggunakan sistem digital dalam kegiatan operasionalnya.
Ketersediaan jaringan yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk menghindari gangguan-gangguan jaringan buruk yang bisa menurunkan produktivitas dan menghambat kegiatan operasional. Jaringan yang stabil dapat memastikan proses bisnis yang memerlukan akses ke sistem, aplikasi, serta data bisa berjalan tanpa hambatan.
Selain keberlangsungan kegiatan operasional, aspek lain yang membuat stabilnya jaringan menjadi penting bagi bisnis adalah perihal keamanan data. Beberapa masalah keamanan data seperti potensi kebocoran umumnya terjadi atau terlambat diatasi akibat dari koneksi jaringan yang buruk.
Dalam era bisnis modern, keamanan data adalah aset yang berharga dan menjadi sasaran untuk serangan-serangan siber. Jaringan yang stabil dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap upaya serangan sibel yang bisa merugikan perusahaan dan mengancam keamanan data atau informasi bisnis yang penting.
Proses bisnis yang baik adalah proses bisnis yang tepat waktu. Ketepatan waktu ini penting untuk proses bisnis seperti transaksi dan komunikasi internal atau eksternal secara real-time. Transaksi serta komunikasi yang cepat, akurat, dan responsif dapat dijalankan dengan koneksi jaringan yang stabil.
Ketepatan waktu dalam proses bisnis juga dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Sebaliknya, koneksi jaringan yang buruk dapat merusak reputasi perusahaan karena kegiatan bisnis yang tidak tepat waktu.
Untuk bisa memastikan kelancaran operasional, terjaminnya keamanan data, serta ketepatan waktu dalam proses bisnis, perusahaan harus memastikan jaringan yang dimiliki dapat mendukung kebutuhan kerja perusahaan yang kompleks. Koneksi jaringan yang buruk dapat menjadi hambatan serius bagi keberlangsungan bisnis.
Salah satu dampak utama dari jaringan yang tidak stabil adalah terganggunya kelancaran operasional, dalam hal ini pengaruhnya terhadap produktivitas karyawan. Selain itu, jaringan yang buruk juga dapat mengakibatkan kerentanan terhadap serangan siber yang akan merugikan perusahaan.
Selain dampak internal, jaringan yang jelek juga bisa berdampak secara eksternal. Jaringan buruk dapat menyebabkan gangguan transaksi atau layanan secara real-time yang berhubungan dengan pelanggan. Hal ini dapat membuat kepuasan dan loyalitas pelanggan menurun dan berujung pada kerugian perusahaan.
Mengingat pentingnya stabilitas jaringan dalam keseluruhan proses bisnis, perusahaan perlu mencegah dan mengatasi masalah terkait koneksi jaringan yang buruk. Terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab jaringan yang buruk. Berikut ini adalah penjelasanya:
Cloud adalah teknologi yang menawarkan keterjangkauan jaringan yang luas serta dapat menjadi pilar utama bagi proses transformasi digital perusahaan. Namun, umumnya perusahaan mengalami kesulitan untuk mengintegrasikan cloud dengan arsitektur jaringan yang telah ada.
Perusahaan perlu menjaga keseimbangan antara infrastruktur lokal dan cloud untuk menciptakan integrasi yang stabil. Koneksi jaringan yang stabil dapat mendukung sistem cloud untuk bisa meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi dalam kegiatan bisnis perusahaan. Sistem integrasi cloud ini juga perlu dilakukan dengan pertimbangan kebutuhan dan kapabilitas infrastruktur perusahaan.
Perkabelan adalah unsur terpenting dalam sebuah jaringan. Oleh karena itu, masalah perihal konektivitas kabel adalah penyebab umum jaringan yang buruk. Masalah konektivitas kabel ini meliputi kerusakan pada kabel atau pada konektor. Kerusakan tersebut dapat mengakibatkan gangguan serius dalam alur komunikasi data.
Masalah konektivitas kabel ini umumnya terjadi apabila perusahaan tidak memastikan dan merawat infrastruktur kabel dengan baik. Hal ini dapat dicegah dengan melakukan pemeliharaan dan pemantauan rutin terhadap keadaan fisik infrastruktur kabel.
Salah satu penyebab lain dari gangguan jaringan atau jaringan yang jelek adalah penggunaan bandwidth yang berlebihan. Bandwidth yang besar akan menyebabkan kepadatan dan terhambatnya distribusi bandwidth secara merata di seluruh jaringan. Penggunaan bandwidth yang berlebihan ini juga bisa menjadi salah satu penyebab dari jaringan WiFi jelek.
Oleh karena itu, perusahaan perlu mengatur kebijakan dalam penggunaan bandwidth secara bijaksana dan menentukan prioritas akses untuk aplikasi atau sistem bisnis yang lebih penting.
Dalam upaya mengatasi koneksi jaringan yang buruk, perusahaan dapat mengatasi satu per satu hal yang kerap menjadi penyebab jaringan buruk. Berikut ini adalah 5 cara atasi jaringan jelek untuk kelancaran proses bisnis perusahaan:
Untuk meminimalisasi risiko masalah konektivitas kabel, perusahaan dapat melakukan perawatan dan pemantauan rutin terhadap infrastruktur kabel menggunakan utilitas khusus. Selain itu perlu dilakukan identifikasi dan perbaikan masalah secara responsif untuk menghindari potensi gangguan jaringan yang serius.
Perusahaan juga perlu memastikan distribusi bandwidth yang merata untuk menghindari kepadatan. Selain itu, perusahaan juga bisa memprioritaskan akses jaringan untuk aplikasi bisnis yang penting.
Mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan jaringan secara teratur adalah langkah preventif untuk mencegah dan mendeteksi gangguan jaringan sejak dini.
Keamanan jaringan yang efektif adalah aspek penting dalam melindungi data dan jaringan dari ancaman serangan siber.
SD-WAN (Software-defined Wide Area Network) bisa menjadi solusi utama untuk mengatasi masalah dan gangguan jaringan buruk secara menyeluruh. SD-WAN dapat memudahkan integrasi cloud dan meningkatkan efisiensi dengan menyatukan semua kontrol jaringan ke dapat satu platform terpusat. Hal tersebut dapat mengatasi masalah jaringan yang kompleks dan bandwidth yang padat.
Phintraco Technology merupakan anak perusahaan dari Phintraco Group yang telah berpengalaman bergerak di bidang Infrastruktur IT. Phintraco Technology menyediakan solusi-solusi teknologi terbaik, salah satunya adalah SD-WAN untuk mengatasi masalah jaringan tidak stabil di perusahaan Anda.
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang SD-WAN dari Phintraco Technology.
Editor: Cardila Ladini

Penggunaan dan ketersediaan energi listrik kini menjadi isu utama yang harus diatasi oleh para pelaku industri dan pabrik. Besarnya biaya dan ketersediaan energi listrik yang terbatas dapat menghambat efisiensi dan tidak ramah lingkungan. Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk energi yang efisien dan ramah lingkungan adalah dengan menggunakan solar panel.
Solar panel atau panel surya adalah salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi energi yang kini mulai diterapkan di berbagai industri. Lalu apa itu solar panel? Apa saja komponen-komponennya serta bagaimana cara kerjanya? Mengapa pelaku industri harus menggunakan panel surya dan apa saja manfaatnya? Simak informasi lengkapnya di artikel berikut ini!
Solar panel adalah perangkat yang digunakan untuk mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik. Panel surya memanfaatkan efek photovoltaic dengan menggunakan sel-sel photovoltaic (PV cells). Sel-sel PV sendiri terbuat dari bahan-bahan semikonduktor yang dapat mengangkat elektron ketika terpapar sinar matahari.
Dalam penggunaannya, PV solar panel umumnya dirancang dan disusun dalam beberapa module hingga membentuk sebuah sistem (solar panel system). Sistem ini terdiri dari lebih dari satu panel surya, sebuah inverter untuk mengubah jenis arus listrik, serta beberapa komponen lainnya.
Panel surya terdiri dari beberapa sel surya yang disatukan hingga membentuk panel dengan ukuran tertentu. Sebuah perangkat panel surya biasanya dijual dalam bentuk modul yang berisi beberapa komponen-komponen lain. Komponen-komponen ini memiliki fungsi masing-masing dalam proses mengubah energi matahari menjadi energi listrik.
Berikut ini adalah komponen-komponen dalam modul solar panel:
Sel surya atau solar cell adalah komponen yang memungkinkan sebuah panel surya mengubah energi matahari menjadi energi listrik, khususnya aliran listrik DC (direct current). Komponen ini adalah komponen inti dari modul solar panel karena pada bagian inilah terjadi proses photovoltaic. Oleh karena itu, sel surya sering disebut juga sel photovoltaic (PV cells).
Sel PV umumnya terbuat dari wafer silicon crystalline layaknya wafer yang digunakan untuk membuat prosesor komputer. Wafer sel PV biasanya memiliki ketebalan hanya sekitar 0.1 milimeter. Silikon yang digunakan bisa berjenis silikon positif (p-type silicon) atau silikon negatif (n-type silicon).
Komponen dalam modul panel surya yang berfungsi untuk melindungi sel surya dari cuaca dan dampak eksternal adalah kaca khusus atau tempered glass. Ketebalan dari tempered glass yang digunakan untuk melapisi sel PV biasanya sekitar 3.0 hingga 4.0 milimeter.
Kerangka aluminium adalah komponen dalam modul solar panel yang juga berfungsi untuk melindungi bagian tepi dari panel surya. Komponen ini berfungsi untuk melaminasi tepi sel surya dan menyediakan struktur yang kokoh untuk pemasangan panel surya.
EVA atau ethylene vinyl acetate adalah lapisan khusus yang didesain menggunakan polimer yang sangat transparan. Lapisan EVA ini digunakan untuk membungkus sel surya dan menahan posisinya selama pembuatan. Pemasangan lapisan EVA di kedua sisi sel surya juga berfungsi untuk meredam benturan dari objek eksternal.
Backsheet atau lembar belakang adalah lapisan paling bawah dari modul panel surya. Lembaran ini berfungsi untuk menghalangi kelembapan dan memberikan perlindungan terhadap sistem mekanik dan isolasi listrik.
Junction box atau kotak sambungan adalah sebuah penutup kecil yang terletak di sisi belakang solar panel. Kotak yang didesain tahan cuaca ini berisi kabel-kabel yang diperlukan untuk menghubungkan kabel dengan aman.
Solar panel umumnya dipasang di bagian atap rumah atau di area terbuka untuk keperluan industri yang membutuhkan tenaga listrik yang lebih besar. Namun, pada dasarnya cara kerja panel surya dalam mengubah energi matahari menjadi energi listrik tetap sama.
Pertama-tama, sinar matahari yang ditangkap langsung oleh panel surya akan diubah menjadi energi listrik dengan arus DC (direct current). Proses ini dikenal dengan proses photovoltaic. Bahan semikonduktor dalam sel surya dapat menggerakkan elektron yang terpapar sinar matahari dan mengalirkan aliran listrik.
Setelah itu, aliran listrik DC disalurkan menuju sakelar DC. Sakelar ini berfungsi untuk mengamankan aliran listrik dan memutus atau mematikan aliran listrik jika diperlukan.
Aliran listrik kemudian disalurkan ke sebuah inverter yang berfungsi mengubah aliran DC menjadi aliran AC yang bisa dipakai untuk barang-barang elektrik. Aliran listrik DC juga bisa disimpan terlebih dahulu di baterai surya (solar battery) untuk penggunaan di lain waktu.
Setelah melewati inverter, aliran listrik AC pun disalurkan melewati meteran listrik sebelum kemudian bisa digunakan atau dialirkan kembali ke jaringan listrik.
Terdapat banyak faktor mengapa kini penggunaan panel surya menjadi alternatif yang terbaik untuk pemanfaatan energi. Salah satu faktor utamanya adalah aspek lingkungan dan ketergantungan terhadap energi fosil.
Penggunaan energi fosil kini mulai menimbulkan kesadaran akan melonjaknya emisi karbon dan jejak ekologis yang dapat merusak lingkungan. Oleh karena itu, penggunaan energi yang dapat diperbarui seperti energi matahari dinilai menjadi solusi efektif untuk mengolah energi listrik tanpa merusak lingkungan.
Paparan sinar matahari adalah faktor utama dalam keefektifan solar panel, Indonesia sebagai negara tropis di garis khatulistiwa dapat memanfaatkan paparan sinar matahari yang relatif konsisten sepanjang tahun.
Selain itu, teknologi panel surya yang semakin berkembang juga memungkinkan biaya yang dikeluarkan akan semakin terjangkau. Biaya produksi dan instalasi yang terjangkau membuat pihak-pihak industri dan pabrik bisa dengan mudah menerapkan teknologi ini.
Pemerintah di berbagai negara juga mulai mengeluarkan kebijakan dan memberikan insentif pendukung untuk mendorong penggunaan energi terbarukan seperti solar panel.
Meningkatnya penggunaan panel surya di bidang industri tidak hanya didukung oleh faktor-faktor yang telah dijelaskan sebelumnya, tetapi juga oleh manfaat dari penggunaan panel surya. Berikut ini adalah manfaat dan penjelasannya:
Penggunaan energi matahari untuk pembangkit energi listrik di industri dapat berkontribusi secara signifikan untuk mengurangi polusi dan menjaga kelestarian lingkungan. Industri juga dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca dan pencemaran udara.
Solusi panel surya juga menawarkan energi yang aman dan berkelanjutan. Penggunaan energi fosil dapat menimbulkan krisis energi dan fluktuasi bahan bakar. Dalam jangka panjang, ketersediaan bahan bakar fosil juga dapat habis.
Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dapat mengelola energi dengan lebih efisien. Industri dapat memproduksi dan mendistribusikan energi listrik yang terdesentralisasi dan mencegah kehilangan energi pada transmisi jarak jauh.
Tingkatkan efisiensi pengelolaan energi perusahaan Anda dengan beralih ke solusi solar panel yang aman, terjangkau, dan dapat diandalkan.
Phintraco Technology merupakan anak perusahaan dari Phintraco Group yang berfokus di bidang infrastruktur IT dan berpengalaman dalam menyediakan solusi teknologi terbaik, salah satunya adalah solar panel.
Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi solar panel dari Phintraco Technology.
Editor: Cardila Ladini

Kunci utama dalam menjaga kepuasan dan loyalitas pelanggan di era bisnis modern seperti saat ini adalah dengan memberikan pelayanan pelanggan yang responsif. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan teknologi cloud contact center.
Perkembangan teknologi kini terus menuntut perusahaan dan bisnis untuk beradaptasi dan mengadopsi teknologi yang ada untuk kemajuan bisnis. Teknologi pusat kontak berbasis cloud merupakan salah satu teknologi yang dapat meningkatkan kinerja pusat kontak sekaligus kepuasan pelanggan.
Lalu apa itu cloud contact center? Bagaimana cara kerjanya? Apa perbedaannya dengan contact center biasa? Apa saja fitur dan manfaatnya? Simak artikel berikut untuk informasi selengkapnya!
Cloud contact center adalah titik pusat komunikasi pelanggan yang ditempatkan di server internet dan berbasis cloud sehingga interaksi suara, email, media sosial, serta web dapat diakses dari mana saja.
Dalam cloud contact center architecture, semua aplikasi dan data-data yang dibutuhkan terpusat di platform cloud. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan teknologi terbaru tanpa mengeluarkan investasi besar untuk hardware atau pemeliharaan infrastruktur.
Terdapat dua jenis komunikasi pelanggan yang terjadi di contact center, yaitu inbound dan outbound. Komunikasi inbound merupakan pelayanan panggilan masuk dari pelanggan ke perusahaan; Sementara outbound adalah jenis komunikasi yang dilakukan secara inisiatif ke luar, seperti pemasaran, survei pelanggan, dan campaign.
Teknologi berbasis cloud ini dapat menangani kedua jenis komunikasi pelanggan tersebut. Agen contact center dapat mengakses dan mengelola seluruh interaksi pelanggan dari berbagai channel dari mana saja secara virtual.
Pusat kontak berbasis cloud bekerja dalam beberapa langkah. Perangkat lunak atau cloud contact center software beserta data-data akan ditempatkan di infrastruktur cloud yang dikelola oleh penyedia layanan. Umumnya infrastruktur tersebut dikelola oleh vendor luar yang menangani panggilan masuk dan keluar untuk perusahaan.
Semua layanan yang berada dalam host ini menghasilkan sebuah struktur yang lebih hemat biaya. Struktur berbasis cloud ini tidak memerlukan hardware, software, atau infrastruktur khusus.
Pusat kontak ini beroperasi memanfaatkan koneksi internet untuk terhubung pada infrastruktur cloud dan menjalankan pelayanan pelanggan. Pelanggan dan agen contact center juga dapat mengakses sistem tersebut melalui koneksi internet.
Komunikasi antara agen dan pelanggan dapat dilakukan melalui berbagai channel seperti telepon, email, chat messaging, dan media sosial di dalam satu platform. Platform terpadu ini disebut juga cloud contact center as a service (CCaaS).
Penggunaan infrastruktur cloud dalam sistem ini juga memungkinkan analisis data panggilan, pelaporan, serta integrasi dengan aplikasi lain menjadi lebih mudah. Selain itu, layanan dukungan teknis dapat diberikan dengan lebih efisien serta meminimalkan downtime.
Perbedaan mendasar antara cloud contact center dan contact center biasa terletak pada jenis infrastruktur yang digunakan. Contact center pada umumnya dijalankan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang ditempatkan di sebuah lokasi fisik perusahaan atau sebuah data center.
Di sisi lain, cloud contact center dijalankan dalam sebuah infrastruktur cloud. Hal ini memungkinkan akses terhadap contact center dapat dibuka dari mana saja. Selain itu, infrastruktur cloud juga dapat mengurangi ketergantungan pada perangkat keras fisik (hardware).
Secara umum, penggunaan infrastruktur cloud pada pusat kontak menawarkan fleksibilitas dalam kapasitas, update otomatis, dan dukungan untuk remote working.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, teknologi ini menawarkan fleksibilitas dari berbagai aspek. Perusahaan dapat mengurangi beban biaya investasi awal untuk membeli perangkat keras dan infrastruktur fisik lainnya.
Selain biaya untuk infrastruktur fisik, perusahaan juga bisa menghemat biaya dengan menggunakan model berlangganan. Model berlangganan ini memungkinkan perusahaan untuk membayar hanya untuk layanan yang digunakan.
Fleksibilitas lain yang dimiliki pusat kontak berbasis cloud adalah penyesuaian kapasitas dan sumber daya sesuai kebutuhan bisnis. Perusahaan dapat menjalankan sistem ini dari mana saja dengan anggota tim yang bekerja secara terpencar atau di lokasi yang berbeda-beda.
Untuk bisa menawarkan fleksibilitas dan peningkatan kualitas pelayanan pelanggan, cloud contact center memiliki sejumlah fitur kunci yang dapat meningkatkan efisiensi operasional. Berikut ini adalah beberapa fitur serta penjelasannya:
Pusat kontak berbasis cloud menawarkan berbagai saluran komunikasi dalam satu platform atau disebut juga omnichannel. Fitur ini memungkinkan pelanggan untuk menghubungi perusahaan lewat berbagai jalur komunikasi. Di sisi lain, agen contact center dapat mengelola semua channel tersebut dalam satu platform.
Fitur ini merupakan fitur yang menentukan secara otomatis agen mana yang sesuai untuk menangani jenis panggilan tertentu. Distribusi panggilan ini dilakukan berdasarkan keterampilan dan keahlian khusus yang dimiliki setiap agen. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional contact center.
Sama halnya seperti automatic call distributor, fitur agent routing berfungsi untuk menentukan agen paling sesuai untuk menangani panggilan tertentu. Hal ini dilakukan agar panggilan dapat diarahkan ke agen dengan keterampilan dan keahlian yang tepat untuk menyelesaikan masalah pelanggan.
Selain itu, fitur ini juga berguna untuk situasi di mana seorang agen membutuhkan bantuan dari sesama agen dengan keahlian tertentu.
Fitur respons interaktif ini adalah sistem otomatis yang memungkinkan pelanggan untuk memilih tujuan panggilan mereka lewat panduan opsi menu suara. Pelanggan dapat memilih untuk berbicara dengan layanan pelanggan, bagian penjualan, atau mendapatkan informasi umum.
IVR dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dengan mengurangi waktu tunggu dan menentukan prioritas panggilan pelanggan.
Fitur lain dari teknologi ini yang sangat berguna bagi bisnis adalah pelaporan dan analisis. Laporan dan analisis dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang analisis data panggilan dan pelaporan.
Selain itu, perusahaan juga dapat melacak kinerja contact center, mengidentifikasi tren panggilan dan memahami preferensi pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan pelayanan dan menghasilkan strategi pengembangan bisnis yang lebih matang.
Penggunaan cloud contact center kini menjadi kunci penting dalam strategi pelayanan pelanggan bisnis modern. Berbagai fitur dan keunggulan yang ada memberikan manfaat besar bagi perusahaan. Berikut adalah manfaat-manfaatnya:
Infrastruktur cloud dalam pusat kontak menawarkan fleksibilitas baik dari segi perusahaan dalam menentukan sumber daya maupun dari segi agen yang dapat bekerja dari mana saja.
Perusahaan dapat mengoptimalkan biaya operasional karena penggunaan cloud dapat mengurangi biaya investasi ke perangkat keras fisik dan infrastruktur data center.
Fitur-fitur seperti ACD, IVR, dan agent routing dapat mempercepat proses pelayanan pelanggan dan efisiensi operasional di contact center.
Cloud contact center dapat diintegrasikan dengan aplikasi lain seperti customer relationship management (CRM) atau software bisnis lainnya.
Manfaat-manfaat tersebutlah yang mendorong banyak perusahaan di dunia bisnis modern untuk beralih ke pusat kontak berbasis cloud.
Phintraco Technology adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang bergerak di bidang infrastruktur IT dan telah menyediakan solusi-solusi teknologi berkualitas, salah satunya adalah cloud contact center.
Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi cloud contact center dari Phintraco Technology.
Editor: Cardila Ladini