Blog

Cloud Contact Center Adalah Kunci Fleksibilitas Pelayanan Pelanggan
26 Jan 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Cloud Contact Center Adalah Kunci Fleksibilitas Pelayanan Pelanggan

Kunci utama dalam menjaga kepuasan dan loyalitas pelanggan di era bisnis modern seperti saat ini adalah dengan memberikan pelayanan pelanggan yang responsif. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan teknologi cloud contact center.

Perkembangan teknologi kini terus menuntut perusahaan dan bisnis untuk beradaptasi dan mengadopsi teknologi yang ada untuk kemajuan bisnis. Teknologi pusat kontak berbasis cloud merupakan salah satu teknologi yang dapat meningkatkan kinerja pusat kontak sekaligus kepuasan pelanggan.

Lalu apa itu cloud contact center? Bagaimana cara kerjanya? Apa perbedaannya dengan contact center biasa? Apa saja fitur dan manfaatnya? Simak artikel berikut untuk informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Cloud Contact Center?

Cloud contact center adalah titik pusat komunikasi pelanggan yang ditempatkan di server internet dan berbasis cloud sehingga interaksi suara, email, media sosial, serta web dapat diakses dari mana saja.

Dalam cloud contact center architecture, semua aplikasi dan data-data yang dibutuhkan terpusat di platform cloud. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan teknologi terbaru tanpa mengeluarkan investasi besar untuk hardware atau pemeliharaan infrastruktur.

Terdapat dua jenis komunikasi pelanggan yang terjadi di contact center, yaitu inbound dan outbound. Komunikasi inbound merupakan pelayanan panggilan masuk dari pelanggan ke perusahaan; Sementara outbound adalah jenis komunikasi yang dilakukan secara inisiatif ke luar, seperti pemasaran, survei pelanggan, dan campaign.

Teknologi berbasis cloud ini dapat menangani kedua jenis komunikasi pelanggan tersebut. Agen contact center dapat mengakses dan mengelola seluruh interaksi pelanggan dari berbagai channel dari mana saja secara virtual.

Bagaimana Cara Kerja Cloud Contact Center?

Pusat kontak berbasis cloud bekerja dalam beberapa langkah. Perangkat lunak atau cloud contact center software beserta data-data akan ditempatkan di infrastruktur cloud yang dikelola oleh penyedia layanan. Umumnya infrastruktur tersebut dikelola oleh vendor luar yang menangani panggilan masuk dan keluar untuk perusahaan.

Semua layanan yang berada dalam host ini menghasilkan sebuah struktur yang lebih hemat biaya. Struktur berbasis cloud ini tidak memerlukan hardware, software, atau infrastruktur khusus.

Pusat kontak ini beroperasi memanfaatkan koneksi internet untuk terhubung pada infrastruktur cloud dan menjalankan pelayanan pelanggan. Pelanggan dan agen contact center juga dapat mengakses sistem tersebut melalui koneksi internet.

Komunikasi antara agen dan pelanggan dapat dilakukan melalui berbagai channel seperti telepon, email, chat messaging, dan media sosial di dalam satu platform. Platform terpadu ini disebut juga cloud contact center as a service (CCaaS).

Penggunaan infrastruktur cloud dalam sistem ini juga memungkinkan analisis data panggilan, pelaporan, serta integrasi dengan aplikasi lain menjadi lebih mudah. Selain itu, layanan dukungan teknis dapat diberikan dengan lebih efisien serta meminimalkan downtime.

Apa Perbedaan Cloud Contact Center dengan Contact Center Biasa?

Perbedaan mendasar antara cloud contact center dan contact center biasa terletak pada jenis infrastruktur yang digunakan. Contact center pada umumnya dijalankan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang ditempatkan di sebuah lokasi fisik perusahaan atau sebuah data center.

Di sisi lain, cloud contact center dijalankan dalam sebuah infrastruktur cloud. Hal ini memungkinkan akses terhadap contact center dapat dibuka dari mana saja. Selain itu, infrastruktur cloud juga dapat mengurangi ketergantungan pada perangkat keras fisik (hardware).

Secara umum, penggunaan infrastruktur cloud pada pusat kontak menawarkan fleksibilitas dalam kapasitas, update otomatis, dan dukungan untuk remote working. 

Mengapa Bisnis Harus Pindah Menggunakan Cloud Contact Center?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, teknologi ini menawarkan fleksibilitas dari berbagai aspek. Perusahaan dapat mengurangi beban biaya investasi awal untuk membeli perangkat keras dan infrastruktur fisik lainnya.

Selain biaya untuk infrastruktur fisik, perusahaan juga bisa menghemat biaya dengan menggunakan model berlangganan. Model berlangganan ini memungkinkan perusahaan untuk membayar hanya untuk layanan yang digunakan.

Fleksibilitas lain yang dimiliki pusat kontak berbasis cloud adalah penyesuaian kapasitas dan sumber daya sesuai kebutuhan bisnis. Perusahaan dapat menjalankan sistem ini dari mana saja dengan anggota tim yang bekerja secara terpencar atau di lokasi yang berbeda-beda.

Apa Saja Fitur Cloud Contact Center?

Untuk bisa menawarkan fleksibilitas dan peningkatan kualitas pelayanan pelanggan, cloud contact center memiliki sejumlah fitur kunci yang dapat meningkatkan efisiensi operasional. Berikut ini adalah beberapa fitur serta penjelasannya:

Omnichannel

Pusat kontak berbasis cloud menawarkan berbagai saluran komunikasi dalam satu platform atau disebut juga omnichannel. Fitur ini memungkinkan pelanggan untuk menghubungi perusahaan lewat berbagai jalur komunikasi. Di sisi lain, agen contact center dapat mengelola semua channel tersebut dalam satu platform.

Automatic Call Distributor (ACD)

Fitur ini merupakan fitur yang menentukan secara otomatis agen mana yang sesuai untuk menangani jenis panggilan tertentu. Distribusi panggilan ini dilakukan berdasarkan keterampilan dan keahlian khusus yang dimiliki setiap agen. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional contact center.

Agent Routing

Sama halnya seperti automatic call distributor, fitur agent routing berfungsi untuk menentukan agen paling sesuai untuk menangani panggilan tertentu. Hal ini dilakukan agar panggilan dapat diarahkan ke agen dengan keterampilan dan keahlian yang tepat untuk menyelesaikan masalah pelanggan.

Selain itu, fitur ini juga berguna untuk situasi di mana seorang agen membutuhkan bantuan dari sesama agen dengan keahlian tertentu.

Interactive Voice Response (IVR)

Fitur respons interaktif ini adalah sistem otomatis yang memungkinkan pelanggan untuk memilih tujuan panggilan mereka lewat panduan opsi menu suara. Pelanggan dapat memilih untuk berbicara dengan layanan pelanggan, bagian penjualan, atau mendapatkan informasi umum.

IVR dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dengan mengurangi waktu tunggu dan menentukan prioritas panggilan pelanggan.

Report dan Analytics

Fitur lain dari teknologi ini yang sangat berguna bagi bisnis adalah pelaporan dan analisis. Laporan dan analisis dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang analisis data panggilan dan pelaporan.

Selain itu, perusahaan juga dapat melacak kinerja contact center, mengidentifikasi tren panggilan dan memahami preferensi pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan pelayanan dan menghasilkan strategi pengembangan bisnis yang lebih matang.

Apa Saja Manfaat Cloud Contact Center untuk Perusahaan?

Penggunaan cloud contact center kini menjadi kunci penting dalam strategi pelayanan pelanggan bisnis modern. Berbagai fitur dan keunggulan yang ada memberikan manfaat besar bagi perusahaan. Berikut adalah manfaat-manfaatnya:

Fleksibilitas

Infrastruktur cloud dalam pusat kontak menawarkan fleksibilitas baik dari segi perusahaan dalam menentukan sumber daya maupun dari segi agen yang dapat bekerja dari mana saja.

Hemat Biaya Operasional

Perusahaan dapat mengoptimalkan biaya operasional karena penggunaan cloud dapat mengurangi biaya investasi ke perangkat keras fisik dan infrastruktur data center.

Meningkatkan Efisiensi Operasional

Fitur-fitur seperti ACD, IVR, dan agent routing dapat mempercepat proses pelayanan pelanggan dan efisiensi operasional di contact center.

Integrasi dengan Aplikasi Lain

Cloud contact center dapat diintegrasikan dengan aplikasi lain seperti customer relationship management (CRM) atau software bisnis lainnya.

Manfaat-manfaat tersebutlah yang mendorong banyak perusahaan di dunia bisnis modern untuk beralih ke pusat kontak berbasis cloud.

Phintraco Technology adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang bergerak di bidang infrastruktur IT dan telah menyediakan solusi-solusi teknologi berkualitas, salah satunya adalah cloud contact center.

Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi cloud contact center dari Phintraco Technology.

Editor: Cardila Ladini

Read  
Tantangan Perbankan di Era Digital dan Cara Mengatasinya
25 Jan 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Tantangan Perbankan di Era Digital dan Cara Mengatasinya

Perkembangan teknologi di era digital mempengaruhi bisnis dari segala sektor, salah satunya adalah industri perbankan. Perubahan dan proses digitalisasi dalam perbankan ini membawa tantangan tersendiri. Tantangan perbankan yang ada dapat diatasi dengan solusi teknologi yang tepat.

Industri perbankan memiliki peran penting dalam perekonomian. Oleh karena itu, perkembangan teknologi dan digitalisasi juga secara tidak langsung menuntut industri perbankan untuk terus berinovasi untuk memaksimalkan layanan kepada nasabah.

Artikel ini akan membahas bagaimana peran industri perbankan dalam perekonomian Indonesia, apa saja tantangan yang dihadapi, serta solusi teknologi yang dapat mengatasinya. Simak artikel ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Bagaimana Peran Industri Perbankan dalam Perekonomian Indonesia?

Industri perbankan merupakan lembaga keuangan yang memberikan berbagai layanan finansial. Layanan-layanan tersebut umumnya meliputi simpanan, pinjaman, serta investasi. Industri ini memiliki peran penting dalam perekonomian sebuah negara.

Perbankan menjadi tulang punggung perekonomian karena berperan sebagai penyedia sumber daya keuangan yang mendukung sektor-sektor lainnya. Baik di tingkat makro maupun mikro, perbankan memberikan layanan-layanan dan sumber daya keuangan yang memastikan kestabilan keuangan

Perkembangan Teknologi dalam Industri Perbankan

Perkembangan industri perbankan saat ini tidak luput dari gelombang besar digitalisasi yang membentuk ulang cara lembaga keuangan beroperasi dan berinteraksi dengan nasabah.

Digitalisasi perbankan ini meliputi integrasi teknologi dalam seluruh lini bisnis perbankan. Contohnya mulai dari layanan perbankan ritel hingga perbankan korporat. Digitalisasi ini dapat mengoptimalkan efisiensi operasional, memberikan pelayanan yang lebih responsif, dan inovasi produk yang lebih baik.

Beberapa contoh perkembangan dan pengadopsian teknologi dalam industri perbankan adalah penerapan kecerdasan buatan (AI), big data analytics, hingga teknologi cloud.

Teknologi-teknologi tersebut memungkinkan proses perbankan dijalankan dengan otomatisasi, pengolahan data lebih cepat dan akurat, serta layanan nasabah berbasis digital seperti internet banking, mobile banking, dan digital payment.

Proses digitalisasi merupakan potensi besar bagi industri perbankan yang juga akan menguntungkan nasabah dan sektor-sektor industri lainnya. Namun, adaptasi teknologi baru juga membawa beberapa kendala dan tantangan.

Terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi tantangan perbankan. Kondisi ekonomi setiap tahunnya dapat mempengaruhi tantangan perbankan, 2023 sendiri merupakan tahun yang menandai kondisi ekonomi global yang tidak menentu dari volatilitas harga hingga ketidakpastian rantai pasok global. Oleh karena itu, industri perbankan harus terus memantau dan bersiap untuk menghadapi tantangan dan kendala yang muncul di masa depan.

Apa Saja Kendala atau Tantangan yang Dihadapi Dunia Perbankan di Era Digitalisasi Ini?

Kendala atau tantangan perbankan saat ini berfokus pada bagaimana mengoptimalkan penggunaan teknologi dan memperkuat keamanan siber. Oleh karena itu, industri perbankan harus selalu siap untuk menyiapkan dan mengimplementasikan solusi untuk mengatasi kendala tersebut.

Berikut ini adalah beberapa kendala atau tantangan perbankan umum yang dihadapi industri perbankan di era digitalisasi:

Sistem Penyimpanan Data

Salah satu tantangan krusial untuk perbankan di era digital ini adalah bagaimana mengelola sistem penyimpanan data (data storage system). Dewasa ini pertumbuhan data menjadi semakin cepat dan besar.

Hal ini dapat menimbulkan potensi masalah seperti kurangnya kapasitas penyimpanan, lambatnya pemulihan data, hingga potensi risiko keamanan data.

Perlindungan Data Pelanggan

Data pelanggan merupakan hal penting yang perlu dijamin keamanannya. Perlindungan data pelanggan kini menjadi fokus utama karena adanya risiko-risiko seperti kebocoran data dan pelanggaran privasi.

Selain itu, keamanan data pelanggan juga dapat terancam oleh serangan-serangan seperti upaya phising dan serangan malware. Keamanan data pelanggan yang lemah dapat berdampak negatif terhadap reputasi perbankan dan hilangnya kepercayaan nasabah.

Ancaman Serangan Siber

Seperti yang disinggung sebelumnya, keamanan sistem perbankan kini berisiko terkena serangan-serangan siber seperti malware, ransomware, hingga serangan DDoS (Distributed Denial of Service).

Serangan-serangan tersebut meliputi masalah keamanan dengan risiko tinggi seperti kehilangan dana nasabah, pencurian identitas, hingga kerentanan terhadap serangan siber yang terus berkembang.

Infrastruktur Jaringan Komunikasi

Layanan perbankan digital yang  bebas hambatan dapat tercapai dengan infrastruktur jaringan komunikasi yang kuat. Oleh karena itu, infrastruktur jaringan yang rentan dan tidak andal dapat menimbulkan berbagai kendala.

Beberapa kendala tersebut umumnya timbul dari ketergantungan pada koneksi yang tidak stabil. Hal tersebut kemudian berpotensi menimbulkan masalah seperti gangguan layanan, penundaan transaksi, hingga kehilangan data.

Integrasi Sistem

Setiap bank memiliki sistem yang berbeda karena dibangun pada waktu dan tujuan yang berbeda. Seiring berkembangnya teknologi, integrasi sistem tersebut perlu dilakukan untuk mempermudah alur operasional atau berinovasi dalam produk dan layanan.

Kendala yang dapat muncul dari sistem yang tidak terintegrasi dengan baik antara lain adalah rumitnya mengelola data dan informasi antar sistem, inkonsistensi data, kesulitan dalam pelaporan, hingga potensi kerugian operasional.

Bagaimana Cara Mengatasi Tantangan Perbankan di Era Digital?

Teknologi hadir sebagai solusi yang dapat mengatasi kendala-kendala dan tantangan perbankan mulai dari aspek operasional layanan hingga keamanan. Berikut ini adalah beberapa cara serta teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi tantangan perbankan di era digital:

Menyiapkan Infrastruktur Penyimpanan

Infrastruktur penyimpanan (storage infrastructure) memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan pertumbuhan eksponensial data yang masif di era digital.

Oleh karena itu, perbankan dapat menyiapkan infrastruktur penyimpanan yang terdistribusi dalam berbagai format seperti elektromagnetik, optikal, atau digital. Data dapat disimpan pada drive eksternal, remote device, removable media, atau secara online dalam cloud.

Menggunakan Solusi Perlindungan Data

Menghadapi masalah keamanan data, terutama data pelanggan, merupakan masalah serius yang harus ditangani. Salah satu solusi perlindungan data yang dapat digunakan adalah menerapkan backup system. 

Sistem ini dapat menyediakan salinan data yang terenkripsi dan dapat dipulihkan dengan cepat. Selain itu, solusi ini juga mencakup menyederhanakan lanskap data, mengamankan aset data, hingga mengotomatisasi layanan data.

Meningkatkan Keamanan Layanan Mobile

Salah satu komponen dalam perbankan digital saat ini adalah penggunaan aplikasi seluler atau mobile banking. Penggunaan aplikasi ini memiliki risiko dan tantangan tersendiri yang dapat diatasi dengan meningkatkan keamanan aplikasi.

Beberapa cara yang dapat dilakukan atau digunakan adalah meningkatkan perlindungan aplikasi (application protection), mengintegrasikan keamanan dalam siklus pengembangan dengan DevSecOps, serta menerapkan skalabilitas keamanan dalam aplikasi seluler.

Infrastruktur Jaringan

Kegiatan perbankan digital sebagian besar tergantung pada konektivitas yang andal, aman, dan cepat. Untuk mengatasi masalah-masalah seputar infrastruktur jaringan terdapat beberapa solusi teknologi yang dapat digunakan.

Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah SD-WAN, berguna untuk meningkatkan kecepatan dan keandalan transmisi data antar cabang atau kantor bank. Selain itu, penggunaan firewall, deteksi intrusi, dan alat analisis performa jaringan juga dapat mengatasi atau mencegah masalah-masalah jaringan lainnya.

Atasi Tantangan Perbankan dengan Infrastruktur IT dari Phintraco Technology

Langkah untuk menghadapi tantangan perbankan di era digital, industri perbankan perlu mengadopsi solusi-solusi teknologi yang tepat. Phintraco Technology merupakan perusahaan ICT di bawah Phintraco Group yang memiliki spesialisasi di bidang infrastruktur IT. Infrastruktur IT dari Phintraco Technology dapat menjadi pilihan perusahaan Anda untuk mengatasi tantangan perbankan.

Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang infrastruktur IT untuk perbankan dari Phintraco Technology.

Editor: Cardila Ladini

Read  
4 Jenis Tier Data Center Berdasarkan Kebutuhan dan Skala Bisnis
24 Jan 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

4 Jenis Tier Data Center Berdasarkan Kebutuhan dan Skala Bisnis

Dalam data center terdapat klasifikasi yang membedakan pusat data menjadi 4 tingkatan berdasarkan kapasitas yang dimiliki. Tingkatan-tingkatan ini disebut juga dengan tier data center.

Pusat data atau data center kini menjadi infrastruktur IT yang vital bagi perusahaan-perusahaan khususnya yang telah mengimplementasikan digitalisasi. Hal ini disebabkan karena pusat data yang stabil, kuat, dan selalu tersedia menjadi penentu keberhasilan bisnis.

Lalu apa saja tier data center? Apa saja fungsi dan kapasitasnya? Serta bagaimana cara memilih tier yang tepat untuk perusahaan? Simak artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Tier Data Center?

Sebelum mengetahui apa itu tingkatan dalam data center, penting untuk tahu lebih dulu tentang apa itu data center. Data center atau pusat data adalah pusat pengelolaan dan pengolahan data sebuah perusahaan atau organisasi.

Pusat data merupakan infrastruktur IT yang terdiri dari berbagai software dan hardware. Infrastruktur tersebut dapat menyediakan penyimpanan data, keandalan jaringan, serta komputasi yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi dan layanan.

Sementara itu, tier data center adalah sebuah sistem klasifikasi yang dikembangkan oleh Uptime Institute. Klasifikasi terhadap pusat data ini dilakukan untuk mengukur tingkat keandalan dan ketersediaan sebuah pusat data.

Klasifikasi atau tier dalam pusat data dikelompokkan dari Tier 1 hingga Tier 4. Masing-masing tingkatan tersebut menunjukkan seberapa andal atau stabil suatu pusat data dalam menyediakan layanan IT.

Apa Saja Tier dalam Data Center?

Tier pada data center dikelompokkan berdasarkan beberapa kriteria yang mencakup redundansi, pemeliharaan, hingga ketersediaan daya. Setiap tingkatan memiliki tingkat keandalan dan redundansi yang berbeda-beda. Berikut adalah masing-masing penjelasannya:

Tier 1

Tier 1 data center adalah tingkatan paling dasar dalam sistem pusat data. Pusat data tingkat 1 ini hanya memiliki satu jalur distribusi utama yaitu untuk listrik, sistem pendingin, dan komponen lainnya.

Komponen-komponen dalam tier 1 umumnya menggunakan server standar dan software manajemen dasar. Tingkat data ini juga bisa menggunakan firewall sederhana dan storage yang terbatas.

Tier 2

Tier 2 data center memiliki peningkatan keandalan dibanding tingkatan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena komponen-komponen seperti load balancer  serta switch dan router yang mendukung redundansi.

Pusat data tingkat 2 ini juga memiliki koneksi ganda ke provider internet sehingga bisa menawarkan jaringan yang lebih andal. Pada tingkatan ini, firewall dan storage yang digunakan juga lebih canggih dan lebih luas.

Tier 3

Tier 3 data center memiliki peningkatan keandalan dari tingkatan sebelumnya dengan redundansi koneksi ke berbagai provider internet. Selain itu, tier 3 juga memiliki penanganan traffic internal yang jauh lebih efisien.

Komponen-komponen dalam tingkatan ketiga ini antara lain adalah software pendeteksi ancaman dengan keamanan tingkat tinggi, server dengan redundansi, dan sistem penyimpanan yang terdistribusi.

Tier 4

Tier 4 data center adalah tingkatan tertinggi dalam klasifikasi pusat data. Pusat data pada tingkatan ini memiliki redundansi yang sangat tinggi untuk menghindari kegagalan.

Pusat data ini juga memiliki sistem manajemen otomatis yang dapat mendeteksi dan menangani kegagalan, sistem keamanan tinggi, serta server yang memiliki kemampuan self-recovery.

Apa Fungsi Masing-masing Tier dalam Data Center?

Setiap tingkatan dalam data center memiliki infrastruktur data yang berbeda dan menawarkan fitur dan keandalan yang berbeda. Hal ini membuat masing-masing tier memiliki fungsi atau cocok untuk digunakan oleh bisnis skala tertentu. Berikut ini adalah fungsi masing-masing tingkatan dalam data center:

Tier 1 Data Center

Tier 1 hanya memiliki peralatan dan komponen IT yang beroperasi pada satu jalur distribusi dan satu uplink per server (non-redundant). Oleh karena itu, pusat data tingkat 1 ini banyak digunakan oleh perusahaan yang memiliki data center sendiri yang dioperasikan oleh tim internal perusahaan.

Perusahaan yang menggunakan tier 1 umumnya merupakan bisnis kecil dengan klasifikasi uptime (persentase operasi power supply selama setahun) sebesar 99.671%. Downtime maksimum pada tier ini adalah sekitar 28,8 jam per tahun.

Tier 2 Data Center

Tingkatan atau tier 2 memiliki kelebihan dari tier sebelumnya yaitu memiliki komponen redundansi berupa UPS (uninterruptible power supply). Tier ini perlu memiliki generator cadangan jika terjadi pemadaman listrik.

Perusahaan skala regional yang sedang mengembangkan web presence dan membutuhkan database skala menengah bisa menggunakan tingkat 2 data center. Tier ini memiliki uptime sebesar 99.741% dan downtime maksimal 22 jam per tahun.

Tier 3 Data Center

Tingkatan 3 dalam data center merupakan tingkatan data center yang umum disediakan oleh penyedia data center di Indonesia. Pada tier ini, terdapat lebih dari satu sumber daya dan jaringan (multi-network link). Tier 3 juga tidak perlu dimatikan (shutdown) saat peralatan membutuhkan perawatan atau penggantian.

Fasilitas infrastruktur data pada tier 3 harus didukung oleh sumber daya dan jaringan yang kuat. Tingkat uptime pada tier ini adalah sebesar 99.982% dan hanya memiliki downtime maksimal 1,5 jam per tahun.

Tier 4 Data Center

Tier 4 data center beroperasi menggunakan UPS dengan satu backup yang dioperasikan pada jaringan yang berbeda. UPS dan backup yang berada pada jalur berbeda ini membuat tier 4 memiliki redundansi dan keandalan yang paling tinggi.

Semua komponen tier 4 seperti uplink dan penyimpanannya bersifat fault-tolerance (sistem mampu beroperasi tanpa gangguan ketika salah satu atau beberapa komponen mengalami kegagalan). Data center tingkat 4 memiliki tingkat uptime sebesar 99.995% dan toleransi downtime hanya 30 menit per tahun.

Apa Saja Manfaat Tier Data Center untuk Perusahaan?

Menggunakan pusat data yang terbagi dalam tingkatan-tingkatan tertentu dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur data sendiri. Selain itu, berikut adalah beberapa manfaat tingkatan pada data center untuk perusahaan:

Ketersediaan dan Keandalan Tinggi

Pusat data dengan tingkatan dan spesifikasi yang berbeda memastikan sistem IT kritis tetap tersedia ketika terjadi kegagalan hardware atau pemeliharaan. Perusahaan juga dapat memilih tingkat keandalan yang sesuai dengan operasi bisnis dan kebutuhan perusahaan masing-masing.

Skalabilitas

Seiring berkembangnya teknologi dan bisnis, kebutuhan akan infrastruktur IT akan terus berkembang. Pusat data dengan struktur tier ini menyediakan opsi skalabilitas agar perusahaan bisa memperluas sumber daya dan beradaptasi dengan pertumbuhan bisnis.

Meningkatkan Keamanan

Data center umumnya menggabungkan berbagai langkah keamanan tingkat lanjut untuk melindungi data dan aplikasi dari ancaman siber. Hal ini meliputi firewall, sistem pendeteksi intrusi, serta protokol keamanan lainnya.

Manajemen Sumber Daya Lebih Efisien

Tingkatan dalam data center dapat mengoptimalkan manajemen sumber daya dengan memastikan semua komponen digunakan secara efisien. Efisiensi ini tidak hanya menjaga keberlanjutan komponen-komponen tersebut tetapi juga bisa menghemat biaya operasional.

Kemampuan Pemulihan Bencana

Data center dengan tingkatan tinggi umumnya dilengkapi dengan sistem atau kemampuan recovery yang baik. Hal ini membuat semua data dalam sistem bisa pulih setelah kejadian tidak terduga seperti kegagalan sistem atau bencana alam.

Bagaimana Cara Memilih Tier Data Center yang Tepat untuk Perusahaan?

Untuk memilih tier data center yang tepat, perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa hal. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi kebutuhan operasional dan kritikalitas aplikasi IT perusahaan.

Jika sebuah perusahaan memerlukan ketersediaan tinggi, maka pilihlah data center dengan tingkatan tinggi. Sebaliknya, jika kebutuhannya sederhana, pilihlah tier yang lebih rendah untuk menghemat biaya.

Selain kebutuhan, perhatikan juga perkiraan pertumbuhan perusahaan dalam waktu dekat. Jika diperkirakan akan berkembang pesat, perusahaan bisa memilih data center yang mendukung skalabilitas agar tidak perlu melakukan migrasi data di masa depan.

Faktor keamanan, efisiensi energi, dan recovery juga harus menjadi pertimbangan utama bagi perusahaan dalam memilih tingkatan dalam data center.

Phintraco Technology dapat membantu perusahaan Anda untuk mengimplementasikan solusi data center dengan tingkatan yang sesuai dengan kebutuhan dan skala perusahaan. Phintraco Technology merupakan perusahaan ICT yang berpengalaman dan didukung oleh tim IT bersertifikat.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk mengetahui lebih lanjut tentang solusi data center dari Phintraco Technology.

Editor: Cardila Ladini

Read  
Contact Center Recording: Solusi Dokumentasi dan Evaluasi Layanan Pelanggan
18 Jan 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Contact Center Recording: Solusi Dokumentasi dan Evaluasi Layanan Pelanggan

Contact center memegang peran penting dalam interaksi dengan pelanggan baik itu menjawab pertanyaan, menyelesaikan keluhan, atau membangun pengalaman pelanggan yang baik. Salah satu solusi teknologi yang digunakan untuk meningkatkan layanan pelanggan ini adalah contact center recording.

Teknologi yang sering juga disebut call center recording ini kini mulai banyak digunakan oleh perusahaan karena berbagai alasan. Salah satunya adalah untuk memastikan efektifnya pengelolaan contact center. Lalu apa itu contact center recording? Mengapa teknologi ini penting? Apa saja fungsi, jenis, fitur, serta manfaatnya? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Contact Center Recording?

Contact center recording adalah teknologi sistematis yang dapat merekam dan menyimpan video, audio, dan interaksi teks antara agen dengan pelanggan. Perekaman ini memungkinkan perusahaan untuk melihat ulang dan menganalisis interaksi pelanggan yang telah dilakukan.

Teknologi ini tidak hanya dirancang untuk menangkap percakapan suara (call center voice recording) tetapi semua interaksi yang terjadi secara real-time. Hasil rekaman tersebut dapat menjadi data untuk menganalisis kebutuhan pelanggan, meningkatkan performa agen, dan lain sebagainya.

Apa Fungsi Contact Center Recording?

Contact center recording memiliki beberapa fungsi dalam call center perusahaan. Salah satu fungsi utamanya adalah untuk pelatihan karyawan. Hal ini dilakukan dengan menyediakan contoh interaksi pelanggan yang baik sekaligus untuk menyorot area mana yang perlu diperbaiki.

Fungsi lainnya adalah sebagai alat bukti untuk menyelesaikan perselisihan dan verifikasi kepatuhan (compliance). Selain itu, perusahaan juga dapat menggunakan rekaman call center untuk mengevaluasi kualitas layanan pelanggan agar tetap sesuai dengan standar yang ditentukan.

Mengapa Contact Center Recording Penting bagi Perusahaan?

Perkembangan teknologi yang pesat mendorong perusahaan di berbagai sektor bisnis untuk beradaptasi dan mulai menggunakan teknologi yang ada untuk mempermudah operasional bisnis. Hal tersebut juga merupakan salah satu alasan mengapa contact center recording kini penting untuk perusahaan.

Namun terdapat beberapa alasan khusus mengapa contact center recording menjadi penting bagi perusahaan, berikut adalah penjelasannya:

Perlindungan Liabilitas

Call center recording dapat menjadi alat bukti dan perlindungan bagi perusahaan dalam masalah hukum. Jika terjadi sebuah perselisihan atau kesalahpahaman, bukti rekaman interaksi pelanggan dapat menjadi bukti jelas untuk melindungi perusahaan dari klaim palsu.

Penerapan Compliance

Perusahaan yang beroperasi di sektor industri yang memiliki regulasi harus menunjukkan dan memastikan kepatuhan atau compliance perusahaan terhadap regulasi tersebut.

Rekaman dari contact center tersebut dapat membantu perusahaan untuk memenuhi standar dan memastikan bahwa agen-agen telah mengikuti regulasi, protokol, dan panduan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat menghindari potensi dampak hukum dan membangun kepercayaan dengan badan regulator.

Manajemen Kualitas

Manajemen kualitas berfungsi untuk mempertahankan dan memastikan standar layanan pelanggan yang tinggi. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi dan peninjauan rutin dari interaksi pelanggan yang telah direkam.

Apa Saja Jenis Contact Center Recording?

Rekaman contact center umumnya tersedia dalam beberapa jenis dan fitur tergantung pada kebutuhan perusahaan. Namun secara umum terdapat dua jenis, yaitu bulk recording dan on-demand recording. Berikut adalah penjelasannya.

Bulk Recording

Jenis rekaman ini mampu merekam dan menyimpan interaksi pelanggan dalam sistem rekaman call center (call center recording system) dalam jumlah besar. Jenis ini menyediakan gambaran umum yang komprehensif tentang interaksi pelanggan dengan agen.

On Demand

Dalam jenis rekaman ini, contact center dapat secara selektif memilih interaksi tertentu untuk direkam. Interaksi yang dimaksud ditentukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Hal ini membuat perekaman interaksi pelanggan lebih fleksibel.

Apa Saja Fitur-fitur Contact Center Recording?

Sebuah perangkat lunak call center recording (call center recording software) umumnya dilengkapi dengan fitur-fitur yang dapat meningkatkan fungsionalitas dan penggunaannya. Berikut adalah beberapa fiturnya:

Single Recording System

Fitur ini memungkinkan perusahaan untuk merekam dan menyimpan berbagai jenis interaksi pelanggan (video, audio, dan teks) dari berbagai jenis channel dalam satu sistem terpadu.

Live Monitoring

Live monitoring memungkinkan supervisor untuk mengawasi interaksi agen dengan pelanggan secara real-time. Fitur ini berguna untuk memberikan umpan balik yang cepat, memastikan kepatuhan terhadap protokol, serta penanganan masalah ketika muncul.

Full Enterprise Recording Archive

Perekaman interaksi pelanggan dapat disimpan dalam arsip yang lengkap dan komprehensif untuk kepentingan referensi, analisis, dan verifikasi kepatuhan.

Selain itu, perusahaan juga bisa melakukan call tagging atau menandai panggilan berdasarkan kata kunci atau kriteria tertentu. Hal ini dapat membuat proses pencarian dan evaluasi menjadi lebih efisien.

Transkripsi Otomatis

Transkripsi merupakan proses yang mengubah interaksi suara menjadi teks. Fitur transkripsi otomatis ini dapat mempermudah perusahaan dalam menganalisis isi atau konten dari rekaman interaksi pelanggan.

Apa Saja Manfaat Contact Center Recording?

Implementasi solusi teknologi ini dapat membawa banyak sekali manfaat untuk perusahaan, kegiatan bisnis, hingga kepuasan pelanggan. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapat oleh perusahaan:

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Rekaman interaksi agen dan pelanggan dapat digunakan untuk meninjau ulang dan mengidentifikasi kebutuhan serta keluhan pelanggan. Perusahan juga dapat mengidentifikasi area yang dapat ditingkatkan serta tindakan apa saja yang telah terbukti berhasil.

Hasil dari peninjauan ini dapat digunakan perusahaan untuk merancang strategi baru atau memperbaiki kekurangan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Hal ini akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang tinggi.

Meningkatkan Compliance

Compliance atau kepatuhan perusahaan terhadap regulasi yang ditetapkan sangatlah penting untuk menghindari masalah hukum. Contact center recording berperan penting untuk memastikan compliance dalam praktik bisnis perusahaan, khususnya agen call center.

Data untuk Pengambilan Keputusan

Seluruh hasil rekaman interaksi pelanggan akan menjadi aset berharga untuk perusahaan sebagai bahan evaluasi. Perusahaan dapat melihat kembali dari data-data tersebut dan menjadikannya acuan atau referensi untuk pengambilan keputusan penting di masa depan.

Solusi contact center recording merupakan kunci utama untuk meningkatkan interaksi serta kepuasan pelanggan dalam call center.

Phintraco Technology adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang menyediakan solusi teknologi dan infrastruktur IT yang telah teruji, salah satunya adalah solusi contact center recording.

Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi contact center recording dari Phintraco Technology.

Editor: Cardila Ladini

Read  
Omnichannel: Strategi Bisnis Jitu untuk Pelayanan Terpadu
17 Jan 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Omnichannel: Strategi Bisnis Jitu untuk Pelayanan Terpadu

Perkembangan teknologi telah mengubah banyak aspek dalam dunia bisnis, khususnya dalam interaksi perusahaan dengan pelanggan. Omnichannel kini hadir sebagai solusi untuk perusahaan yang ingin memberikan layanan terintegrasi kepada pelanggan.

Perusahaan yang memiliki berbagai saluran (channel) dalam memberikan layanan contact center untuk pelanggan perlu sebuah platform yang mengintegrasikan saluran-saluran tersebut. Lalu apa itu omnichannel? Apa saja komponen-komponennya? Apa fungsinya serta bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasannya di artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Omnichannel?

Omnichannel adalah solusi teknologi yang memadukan channel-channel pelayanan pelanggan dari titik pertama hingga terakhir. Omnichannel membuat integrasi setiap layanan pelanggan menjadi optimal dalam bagian dari CRM (Customer Relationship Management).

Saluran-saluran tersebut saling bekerja sama untuk memfasilitasi pengalaman pelanggan dalam satu aplikasi omnichannel yang terpusat. Pelanggan dapat berinteraksi dengan satu perusahaan atau brand lewat channel mana pun.

Apa Perbedaan Omnichannel dan Multichannel?

Omnichannel dan Multichannel pada dasarnya adalah strategi bisnis yang menggunakan lebih dari satu saluran atau channel untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan pelanggan. Perbedaan utamanya terletak pada fungsi serta keuntungan yang didapat oleh perusahaan.

Perusahaan yang mengimplementasikan strategi multichannel dapat berkomunikasi dengan pelanggan lewat channel yang banyak dan berbeda. Namun saluran-saluran tersebut tidak bisa dijalankan dan diatur secara terpadu di satu platform.

Sementara itu, omnichannel memungkinkan perusahaan untuk memberikan pelayanan terpadu dari titik awal hingga akhir dalam semua channel kepada pelanggan. Informasi yang ditunjukkan dalam sistem multichannel juga kemungkinan bisa berbeda dan tidak selaras. Sementara informasi dalam sistem omnichannel pada umumnya terkoneksi dan terpadu.

Dalam sistem omnichannel, perusahaan dapat melihat pelanggan lintas channel dalam satu tampilan. Sementara dalam sistem multichannel, tampilannya berbeda-beda untuk setiap channel. Customer experience yang didapat pelanggan bisa lebih konsisten dengan sistem omnichannel, sementara dalam sistem multichannel pada umumnya bergantung pada jenis channel yang digunakan.

Apa Fungsi Teknologi Omnichannel?

Omnichannel memiliki fungsi untuk memastikan bahwa pelanggan dapat menikmati pengalaman yang mulus dan terpadu di berbagai saluran. Oleh karena itu, menggunakan omnichannel artinya sama dengan mengintegrasikan semua data, aplikasi, dan platform perusahaan ke dalam satu sistem terpadu.

Dalam konteks contact center, software Omnichannel dapat memadukan berbagai channel untuk menangani pesan dan pertanyaan pelanggan. Pelanggan dapat berpindah dari satu platform ke platform lainnya, seperti SMS, email, serta media sosial lainnya.

Apa Saja Komponen-komponen Omnichannel?

Pemasaran lewat omnichannel (omnichannel marketing) merupakan strategi marketing krusial untuk mencapai kepuasan pelanggan yang tinggi. Pada dasarnya, omnichannel tidak hanya menggabungkan pengalaman online dan offline saja, tetapi juga menciptakan konsistensi dalam seluruh interaksi pelanggan.

Konsistensi dalam pengalaman pelanggan ini bisa dilakukan dengan melakukan integrasi terhadap beberapa komponen penting dalam omnichannel, berikut adalah komponen-komponen serta penjelasannya:

Messaging

Messaging dalam konteks ini meliputi berbagai platform pengiriman pesan seperti WhatsApp, Facebook Messenger, DM Twitter, dan saluran digital lainnya. Setiap pelanggan memiliki preferensi platform untuk menghubungi perusahaan atau brand. Oleh karena itu, perusahaan harus siap sedia di berbagai platform yang ada.

Perusahaan dapat membuka atau memberikan layanan melalui direct message atau pesan langsung di setiap media sosial serta memberikan informasi produk melalui platform tersebut. Hal ini melibatkan respons cepat dari admin platform untuk bisa menanggapi pertanyaan dan keluhan pelanggan.

Telepon

Beberapa pelanggan juga memiliki preferensi untuk menghubungi perusahaan lewat telepon, khususnya untuk hal yang terlalu panjang dan rumit jika ditulis melalui messaging. Perusahaan harus menyediakan layanan telepon yang siap 24/7 dengan pelayanan yang prima dan konsisten.

Perusahaan juga dapat menerapkan sistem antrian dan rekaman panggilan untuk meningkatkan efisiensi dalam menanggapi pertanyaan dan keluhan pelanggan. Selain itu perlu uga disiapkan agen contact center yang terlatih demi memastikan kepuasan pelanggan yang menghubungi lewat saluran ini.

Live Chat

Live chat memiliki konsep serupa seperti messaging di platform digital lainnya. Perbedaannya adalah live chat umumnya ada di dalam website atau aplikasi perusahaan dan ditujukan khusus untuk pelanggan yang ingin pertanyaan atau keluhannya direspon saat itu juga.

Layanan ini membuat perusahaan bisa memberikan layanan yang cepat, interaktif, dan responsif. Khususnya untuk pelanggan yang ingin bertanya selagi menjelajahi situs web atau aplikasi perusahaan.

Email

Email juga menjadi salah satu saluran komunikasi yang penting dalam sebuah perusahaan. Penggunaan email bisa mencakup pengiriman informasi produk, penawaran khusus, hingga pembaruan terkini untuk pelanggan.

Tidak jarang juga email menjadi saluran komunikasi pilihan pelanggan untuk menyampaikan pertanyaan dan keluhan terhadap perusahaan atau produk. Oleh karena itu, konsistensi dalam menangani pelanggan lewat email menjadi sangat penting.

SMS

SMS atau Short Message Service tetap menjadi salah satu cara efektif untuk memberikan informasi singkat dan mendesak kepada pelanggan. Perusahaan bisa menggunakan SMS untuk memberitahu pelanggan tentang promo dengan waktu terbatas atau konfirmasi pesanan.

Bagaimana Cara Kerja Omnichannel?

Strategi omnichannel adalah rangkaian langkah-langkah untuk menyatukan berbagai komponen menjadi satu pengalaman belanja lintas channel. Langkah pertama adalah memahami preferensi pelanggan. Penyesuaian penawaran dan rekomendasi yang personal adalah contoh omnichannel yang terencana dengan baik.

Dalam konteks contact center, perusahaan harus mengetahui saluran komunikasi apa saja yang digunakan oleh pelanggan untuk menghubungi perusahaan. Perusahaan harus siap sedia di semua saluran tersebut serta melatih agen contact center.

Setelah itu, perusahaan dapat menggunakan platform omnichannel untuk mengintegrasikan saluran-saluran tersebut ke dalam satu sistem yang terpadu. Saluran komunikasi seperti DM Twitter, Instagram, Facebook Messenger, email, dan live chat akan memerlukan banyak agen dan admin untuk bisa berjalan beriringan.

Omnichannel dapat mempermudah dan menambah efisiensi perusahaan dalam menjalankan layanan contact center. Satu agen contact center bisa merespons dan menjawab pertanyaan pelanggan dari berbagai saluran komunikasi secara sekaligus hanya dengan membuka satu platform.

Perusahaan kemudian bisa menggunakan omnichannel untuk mengirimkan penawaran dan rekomendasi kepada pelanggan lewat berbagai channel sekaligus.

Setelah memadukan komponen-komponen tersebut, perusahaan dapat menganalisis data dari seluruh channel untuk memahami tren konsumen dan melakukan penyesuaian strategi pemasaran.

Apa Saja Manfaat Omnichannel untuk Bisnis?

Penerapan solusi omnichannel memiliki sejumlah manfaat yang signifikan untuk bisnis. Perusahaan dapat membangun pondasi kuat untuk menghadapi persaingan bisnis yang ketat di era digital. Berikut ini adalah beberapa manfaat lainnya:

Operasional Contact Center Lebih Efisien

Sebagai garda terdepan dalam melayani pertanyaan dan keluhan pelanggan, contact center memerlukan sistem yang efisien. Omnichannel dapat menyatukan berbagai saluran komunikasi seperti telepon, chat, email, serta media sosial dengan cepat dan efektif. Agen-agen contact center pun tidak perlu melayani pelanggan dari masing-masing channel.

Integrasi Sistem dan Aplikasi Perusahaan

Manfaat selanjutnya untuk perusahaan adalah terintegrasinya sistem dan aplikasi perusahaan yang sebelumnya telah digunakan. Perusahaan dapat mengintegrasikan data, inventaris, serta proses bisnis dalam satu sistem terpadu.

Optimalisasi Bisnis

Setelah semua data dan sistem komunikasi telah terintegrasi, perusahaan bisa menjalankan proses bisnis dan penjualan dengan lebih optimal. Proses penjualan bisa dioptimalkan dengan menampilkan informasi produk yang konsisten dan akurat, serta mengurangi hambatan dalam proses pembelian.

Selain itu, perusahaan juga dapat mengoptimalkan proses bisnis dengan menggunakan data konsumen yang telah dianalisis. Perusahaan bisa merancang strategi pemasaran dengan lebih akurat dan terarah sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan.

Kepuasan dan loyalitas pelanggan kini menjadi tolak ukur utama yang menjadi nilai jual setiap perusahaan atau brand. Perusahaan dari berbagai negara di dunia kini mulai mengimplementasikan solusi omnichannel, Indonesia salah satunya. Solusi ini dapat membantu perusahaan Anda untuk menyajikan pengalaman dan pelayanan contact center  yang personal untuk pelanggan dalam segala aspek dan saluran.

Phintraco Technology adalah perusahaan yang bergerak di bidang ICT dan menyediakan infrastruktur IT seperti omnichannel. Phintraco Technology siap membantu perusahaan Anda untuk merancang strategi omnichannel terbaik untuk pengalaman pelanggan terpadu.

Ingin mengetahui lebih lanjut tentang solusi omnichannel dari Phintraco Technology? Hubungi marketing@phintraco.com.

Editor: Cardila Ladini

Read  
Implementasi Teknologi: Langkah Adaptasi Bisnis di Era Digital
14 Jan 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Implementasi Teknologi: Langkah Adaptasi Bisnis di Era Digital

Dunia bisnis modern mengalami pergeseran nilai di segala aspek, yang dipicu oleh perkembangan teknologi. Kondisi ini membuat implementasi teknologi menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari oleh perusahaan. Implementasi teknologi komunikasi juga dapat mendorong perusahaan untuk terus beradaptasi dan berkembang.

Penerapan teknologi dalam bisnis kini menjadi solusi untuk menjawab tantangan bisnis di era digital. Mulai dari pelayanan pelanggan hingga operasional bisnis, kini perusahaan harus bisa mengintegrasikan teknologi dalam segala kegiatan bisnis.

Artikel ini akan membahas konsep implementasi teknologi, mengapa hal tersebut penting untuk bisnis, apa saja contoh serta manfaatnya.

Apa itu Implementasi Teknologi?

Implementasi teknologi dalam konteks bisnis adalah langkah-langkah dan proses yang dilakukan untuk memperkenalkan, mengadopsi, atau meningkatkan teknologi baru dalam lingkungan bisnis.

Implementasi ini mencakup penerapan aspek-aspek seperti hardware, software, atau infrastruktur IT lainnya yang memiliki fungsi dan tujuan tertentu.  Proses implementasi yang dilakukan juga tidak hanya sebatas pengenalan teknologi, tetapi juga perencanaan, pengujian, hingga evaluasi menyeluruh.

Proses implementasi teknologi yang efektif juga memperhatikan aspek-aspek lain seperti penyesuaian teknologi dengan tujuan, proses, dan strategi perusahaan, lalu mengadakan pelatihan karyawan, restrukturisasi alur kerja, serta memastikan integrasi yang mulus.

Mengapa Implementasi Teknologi Penting untuk Bisnis?

Dalam lanskap bisnis modern, teknologi memiliki peran sebagai pemicu inovasi, efisiensi, serta daya saing. Perusahaan di seluruh dunia telah menjalankan implementasi teknologi, Indonesia salah satunya.

Perkembangan teknologi yang pesat dapat mempengaruhi dinamika pasar dan persaingan bisnis. Perusahaan yang mampu mengadopsi dan mengoptimalkan penerapan teknologi akan unggul dalam persaingan dan dapat merespons perubahan pasar dengan lebih cepat.

Hal ini disebabkan karena penerapan teknologi memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasi tugas-tugas, menyederhanakan prosedur bisnis, serta dapat bersaing di pasar global.

Proses bisnis yang dijalankan dengan otomatisasi dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas rutin, sekaligus meningkatkan akurasi.

Apa Saja Contoh Implementasi Teknologi Informasi untuk Bisnis?

Implementasi teknologi informasi menjadi kunci utama bagi perusahaan untuk terus mengikuti dinamika bisnis yang terus berkembang. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat meningkatkan daya saing dan efisiensi operasional.

Berikut ini adalah beberapa contoh implementasi teknologi yang umum dalam bisnis:

Platform Komunikasi Terpadu

Fenomena remote working atau work from home kini mulai menjadi sesuatu yang lumrah dalam bisnis. Hal ini menimbulkan beberapa kendala khususnya komunikasi antar pihak yang berbeda lokasi.

Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan bisa mengimplementasikan teknologi unified communication. Unified Communication as a Service (UCaaS) adalah platform komunikasi yang mengintegrasikan berbagai saluran seperti voice call, pesan teks, hingga video conference dalam satu aplikasi terpadu.

Teknologi Contact Center

Contact center adalah garda terdepan sekaligus penghubung antara perusahaan atau brand dengan pelanggan. Dalam lanskap bisnis modern, interaksi dan kepuasan pelanggan adalah hal terpenting untuk kesuksesan bisnis.

Beberapa teknologi yang bisa diterapkan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas agen, serta pelayanan pelanggan adalah omnichannel, agent workspace, atau workforce management.

Penggunaan Mobile App

Banyak bisnis yang memberikan layanan, produk, atau informasi kepada pelanggan lewat aplikasi seluler. Hal ini dilakukan karena aplikasi seluler mampu memberi kemudahan akses dan layanan pada pelanggan.

Akan tetapi, aplikasi seluler juga memiliki beberapa risiko keamanan. Teknologi seperti app protection, DevSecOps, hingga scalable mobile app security dapat digunaan untuk memastikan keamanan aplikasi seluler.

Teknologi Authenticator

Keamanan akses sistem di perusahaan merupakan salah satu isu penting yang harus diatasi. Risiko-risiko seperti kebocoran kredensial pengguna dan data lainnya dapat dicegah dengan menerapkan teknologi authenticator.

Authenticator tersedia dalam bentuk hardware token dan software token. Keduanya sama-sama berfungsi untuk memberikan lapisan keamanan tambahan untuk melindungi data sensitif dan sistem perusahaan.

Infrastruktur IT Lainnya

Keberlanjutan operasional perusahaan kini juga bergantung pada infrastruktur IT seperti penyimpanan (storage), sistem jaringan, data backup system, hingga application performance monitoring (APM).

Sistem penyimpanan data dengan skalabilitas tinggi, jaringan yang andal, serta infrastruktur IT lainnya dapat mengatasi tantangan atau kendala yang muncul di dunia bisnis modern.

Apa Saja Manfaat dari Implementasi Teknologi untuk Bisnis?

Penerapan teknologi kini menjadi pilihan strategis yang dapat membedakan bisnis yang sukses dari yang lainnya. Implementasi teknologi memilki manfaat-manfaat krusial untuk bisnis, berikut ini adalah penjelasannya:

Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Perusahaan yang telah mengadopsi teknologi untuk membantu operasional bisnis dapat mengurangi beban kerja, meningkatkan efisiensi, hingga meningkatkan produktivitas karyawan.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengotomatisasikan tugas-tugas harian sehingga memungkinkan karyawan untuk lebih fokus pada tugas yang lebih penting. Otomatisasi tugas juga dapat mengurangi kemungkinan kesalahan manusia.

Membantu Pengambilan Keputusan

Teknologi dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan hasil analisis atau data yang diperlukan sebagai pertimbangan untuk pengambilan keputusan di masa depan.

Alat analitik yang digunakan dapat memberikan wawasan mendalam dari sebuah data, membantu mengidentifikasi pola, tren, peluang, dan risiko. Pengambilan keputusan berdasarkan data yang akurat dan real-time adalah salah satu kunci keberhasilan bisnis.

Meningkatkan Pengalaman dan Kepuasan Pelanggan

Pelanggan adalah aspek terpenting dalam sebuah bisnis. Oleh karena itu, implementasi teknologi dalam bidang-bidang pelayanan pelanggan dapat meningkatkan interaksi, pengalaman, dan kepuasan pelanggan secara signifikan.

Rasakan Kemudahan Implementasi Teknologi untuk Bisnis dengan Phintraco Technology

Phintraco Technology adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang bergerak di bidang infrastruktur IT. Phintraco Technology dapat menjadi partner perusahaan Anda untuk mengimplementasikan teknologi-teknologi yang tepat. Implementation services dari Phintraco Technology juga telah teruji melayani berbagai sektor industri.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang implementasi solusi teknologi dari Phintraco Technology.

Editor: Cardila Ladini

Read