Blog

Customer Experience Management: Langkah Cerdas Bangun Loyalitas Pelanggan
27 Jun 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Customer Experience Management: Langkah Cerdas Bangun Loyalitas Pelanggan

Kepuasan pelanggan merupakan aspek terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Pengalaman pelanggan yang baik dapat mendorong keberhasilan dan keberlangsungan bisnis. Oleh karena itu, berbagai perusahaan dari segala bidang kini mulai beradaptasi dan berinovasi untuk memberikan pengalaman pelanggan yang terbaik. Salah satu aspek yang berperan penting di dalamnya adalah customer experience management (CXM).

Customer experience management platform kini menjadi pilihan teknologi yang dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan dan mengelola pengalaman pelanggan untuk meningkatkan loyalitas dan kepuasan mereka. Artikel ini akan membahas CXM secara lengkap, mulai dari definisi, tujuan, perbedaannya dengan CRM, manfaat customer experience management model, hingga cara meningkatkan customer experience. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Customer Experience Management (CXM)?

Customer experience management adalah sebuah strategi, metodologi, proses, serta teknologi yang digunakan oleh sebuah bisnis untuk mengelola dan menjalin interaksi positif antara perusahaan atau brand dengan pelanggan. Interaksi dalam hal ini merujuk pada semua interaksi di setiap titik kontak dan saluran di sepanjang perjalanan pelanggan atau customer journey.

Implementasi manajemen customer experience ini didorong oleh kondisi pasar yang sangat kompetitif saat ini. Hal ini menyebabkan diferensiasi produk atau layanan menjadi lebih sulit, artinya perusahaan harus berusaha lebih keras untuk memiliki daya saing dan keunggulan dibanding kompetitor. Manajemen customer experience kemudian menjadi pembeda dan nilai tambah terutama bagi kepuasan, loyalitas, dan advokasi pelanggan.

Pengalaman pelanggan yang berkualitas dan berkesan akan mendorong pembelian berulang yang akhirnya mendukung keberlanjutan bisnis. Selain itu, pelanggan yang puas juga dapat merekomendasikan produk kepada calon pelanggan lainnya.

Peran penting manajemen customer experience dalam mengelola pengalaman pelanggan ini memerlukan pendekatan menyeluruh dan kolaborasi dari berbagai pihak di dalam perusahaan. Pihak-pihak tersebut antara lain marketing, operasional, penjualan, hingga pengembangan produk.

Apa Tujuan dari Customer Experience Management?

Secara umum, tujuan utama dari manajemen customer experience adalah tentu untuk meningkatkan kualitas pengalaman yang dimiliki setiap pelanggan terhadap sebuah brand secara menyeluruh.

Aspek-aspek dalam pengalaman pelanggan yang dimaksud juga meliputi pemahaman terhadap persepsi pelanggan, pengukuran tingkat loyalitas pelanggan, serta strategi tindakan untuk memperbaiki kesenjangan dalam customer experience.

Untuk bisa mencapai tujuan tersebut CXM didesain untuk membantu perusahaan agar dapat memahami kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. Setelah itu, CXM juga akan digunakan untuk membangun hubungan yang kuat dan jangka panjang antara brand dan pelanggan.

Apa Perbedaan Antara CXM dan CRM?

CXM seringkali disandingkan dengan CRM atau customer relationship management. Meskipun kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, terdapat beberapa perbedaan fundamental di antara keduanya, mulai dari maksud, tujuan akhir, pendekatan, serta komponen yang digunakan.

Berdasarkan lingkupnya, CXM berfokus pada peningkatan pengalaman pelanggan, sementara CRM lebih berfokus pada pengelolaan data pelanggan. Sementara itu, CXM digunakan untuk mengelola dan menyimpan data-data pelanggan seperti nama, alamat, dan riwayat pembelian. Data-data tersebut dapat digunakan untuk melakukan customer segmentation, perancangan kampanye pemasaran, atau meningkatkan kualitas layanan pelanggan.

Selain pengalaman pelanggan, CXM berfokus pada membangun interaksi pelanggan dengan brand. Hal ini mencakup wawasan tentang kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. Sederhananya, CRM merupakan salah satu instrumen di dalam CXM.

Data yang dikumpulkan lewat CRM merupakan data yang juga digunakan untuk meningkatkan customer experience lewat CXM. Sebaliknya, sistem CXM yang baik juga dapat membantu meningkatkan kualitas data CRM yang dikumpulkan.

Apa Saja Manfaat CXM bagi Bisnis?

Implementasi CXM dalam bisnis memiliki sejumlah manfaat yang terkait dengan pengalaman pelanggan. Berikut ini adalah manfaat-manfaat penerapan CXM bagi bisnis:

Meningkatkan Customer Experience

Meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan adalah tujuan utama dari customer experience management. Oleh karena itu, implementasi CXM dalam bisnis dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang positif dan konsisten di semua titik interaksi pelanggan dengan brand.

Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Pelanggan yang telah menerima produk atau layanan yang berkualitas cenderung akan kembali membeli serta merekomendasikan produk atau layanan tersebut kepada orang lain. Hal ini dapat dikelola dan ditingkatkan dengan menerapkan CXM. Pelanggan dengan loyalitas yang tinggi juga lebih cenderung memaafkan kekurangan yang dimiliki oleh brand. Loyalitas ini dapat dibangun dari interaksi positif dengan pelanggan lewat CXM.

Meningkatkan Pendapatan

Penerapan CXM dalam bisnis secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan bisnis. Pelanggan yang puas cenderung akan membeli produk atau menggunakan layanan tersebut lagi, sehingga dapat meningkatkan penjualan. Selain itu, pelanggan setia akan cenderung membeli produk atau layanan yang lebih mahal serta kecil kemungkinannya mereka akan beralih ke kompetitor.

Meningkatkan Reputasi Brand

Implementasi CXM yang baik dapat membantu perusahaan untuk membangun reputasi brand yang positif. CXM dapat digunakan untuk mengelola aspek-aspek tersebut seperti ulasan dan rekomendasi positif dari pelanggan, kesadaran atau brand awareness, hingga kepercayaan pelanggan terhadap brand dalam jangka panjang.

Bagaimana Cara Meningkatkan Customer Experience Management?

Meningkatkan customer experience bukanlah pekerjaan mudah. Terdapat banyak tantangan teknis seperti kendala kolaborasi, data yang berlebihan, dan teknologi yang kurang mendukung. Oleh karena itu, pendekatan step-by-step merupakan aspek penting. Berikut ini adalah cara-cara meningkatkan CXM:

Pahami Preferensi Pelanggan

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah membuat profil pelanggan yang komprehensif dengan menggunakan analisis audiens. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengerti apa yang disukai dan tidak disukai oleh pelanggan.

Segmentasi Audiens

Setelah data pelanggan berhasil dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah melakukan segmentasi pelanggan ke dalam beberapa kelompok umum seperti demografi, preferensi, atau riwayat pembelian. Segmentasi ini dapat membantu perusahaan untuk membuat interaksi yang lebih relevan dan personal.

Interaksi yang Terpersonalisasi

Interaksi seperti konten-konten, email, situs web, dan saluran lainnya harus memenuhi kebutuhan dan minat spesifik dari setiap segmen pelanggan. Personalisasi konten ini juga diterapkan untuk rekomendasi produk untuk meningkatkan relevansi dan keterlibatan pelanggan.

Implementasi Analisis Sentimen

Analisis sentimen berguna untuk mengukur emosi dan sentimen pelanggan sepanjang perjalanan bersama brand. Persepsi pelanggan terhadap brand dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi area mana yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

Tingkatkan Kualitas Pengalaman Pelanggan Anda dengan Unified CXM dari Phintraco Technology

Pengalaman pelanggan merupakan kunci utama dalam keberhasilan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan kualitas produk serta layanan agar pelanggan mendapatkan pengalaman terbaik dan menjaga loyalitas terhadap brand. CXM merupakan salah satu metode untuk meningkatkan customer experience.

Phintraco Technology merupakan perusahaan yang bergerak di bidang solusi dan infrastruktur IT. Kami telah berpengalaman menyediakan solusi-solusi IT terbaik, salah satunya adalah unified CXM. Solusi unified CXM dari Phintraco Technology telah didukung teknologi AI dan dapat membantu berbagai aspek pengalaman pelanggan seperti CRM, analisis audiens, analisis sentimen, hingga personalisasi konten.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut terkait unified CXM dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Audience Analysis: Metode untuk Pahami Pelanggan Lebih Dalam
21 Jun 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Audience Analysis: Metode untuk Pahami Pelanggan Lebih Dalam

Pemahaman tentang pelanggan merupakan aspek krusial yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan dalam sektor bisnis apa pun. Pelanggan merupakan kunci keberhasilan dan keberlangsungan sebuah bisnis. Oleh karena itu, perusahaan, khususnya bidang marketing, perlu memahami pelanggan mereka secara mendalam dari berbagai aspek. Salah satu langkah yang dapat digunakan untuk memahami pelanggan adalah audience analysis.

Analisis audiens sangat penting untuk dilakukan agar perusahaan dapat mengerti dan mengetahui berbagai informasi pelanggan yang relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Selain itu, pengetahuan tentang pelanggan juga dapat membantu perusahaan untuk menjangkau pelanggan baru dan lingkup pasar yang lebih luas. Artikel ini akan membahas secara detail tentang audience analysis mulai dari definisi, lima aspek analisis, cara kerja audience analysis tools, jenis-jenis, serta manfaatnya untuk bisnis. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Audience Analysis?

Audience analysis adalah sebuah proses untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang pelanggan. Proses ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami pelanggan dengan lebih baik dan mendalam. Analisis audiens dapat memberikan wawasan untuk perusahaan tentang siapa pelanggan mereka dan apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh pelanggan.

Keputusan bisnis yang diambil berdasarkan pemahaman pelanggan yang mendalam dapat mendukung strategi bisnis yang tepat dan meningkatkan customer experience (CX), persepsi terhadap brand dan perusahaan, serta memberikan keunggulan kompetitif.

Apa Saja 5 Aspek Analisis Audiens

Dalam melakukan analisis audiens, terdapat beberapa aspek atau metriks yang diukur dan menjadi target audience analysis. Berikut ini adalah 5 aspek analisis audiens:

Demografi

Demografi merupakan metriks yang meliputi berbagai aspek seperti usia, jenis kelamin, hingga kewarganegaraan. Metriks ini merupakan aspek yang tepat untuk memulai mengumpulkan informasi mengenai audiens.

Perusahaan dapat mengkategorikan pelanggan berdasarkan karakteristik yang konsisten dan relevan. Selain itu, perusahaan juga dapat merancang strategi bisnis baru dengan menyesuaikan data demografis dari pelanggan untuk memaksimalkan return on investment (ROI).

Psikografi

Psikografi merupakan metriks analisis kualitatif yang dapat mengklasifikasikan sentimen dari audiens target terhadap produk atau layanan perusahaan. Klasifikasi ini dikenal juga sebagai interest, activities, dan opinions (IAO).

Informasi psikografis dapat menggambarkan bagaimana audiens sebagai individu memiliki nilai-nilai dan keyakinan yang dapat mempengaruhi pilihan mereka untuk membeli atau menggunakan produk dan layanan tertentu.

Pola Penggunaan

Pola penggunaan merupakan cara seseorang berinteraksi dengan produk atau layanan tertentu serta berperilaku saat dihadapkan pada situasi tertentu. Pola-pola ini dapat didapatkan dengan melihat riwayat digital seseorang terhadap suatu produk atau layanan.

Aspek ini dapat menjadi informasi pendukung dan konteks untuk memahami kesimpulan analisis psikografis dan demografis yang ada. Perusahaan kemudian dapat mengkategorikan pelanggan ke beberapa kelompok berdasarkan kecenderungannya seperti pembeli aktif atau pembeli pasif.

Pengetahuan Terdahulu

Interpretasi dan persepsi pelanggan terhadap sebuah produk atau layanan tidak dapat dipisahkan dari pengetahuan terdahulu pelanggan tentang produk atau layanan tersebut. Oleh karena itu, pengetahuan ini penting untuk mengukur kemungkinan dari perilaku pelanggan.

Geografi

Selain aspek-aspek demografis, terdapat juga aspek geografis yang menunjukkan di mana pelanggan tinggal atau berdomisili. Pengetahuan tentang lokasi ini dapat digunakan untuk memahami pelanggan lebih mendalam, karena setiap daerah dan wilayah memiliki pengaruh atas perilaku konsumen.

Bagaimana Cara Kerja Audience Analysis?

Terdapat potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan ketika melakukan analisis audiens. Oleh karena itu, terdapat pula beberapa tahapan yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin melakukan analisis audiens.

Pertama, perusahaan harus memilih alat analisis atau audience analysis tool yang akan digunakan. Kini telah banyak software dan aplikasi khusus seperti customer experience management (CXM) yang dapat digunakan untuk mengumpulkan insight secara real time dari berbagai channel.

Setelah itu, perusahaan harus mendefinisikan kelompok audiens yang akan dituju berdasarkan faktor atau atribut tertentu. Kemudian pilih metriks yang relevan dengan tujuan bisnis perusahaan.

Data yang telah terkumpul kemudian akan dipelajari dan dianalisis menggunakan tools yang ada untuk memberikan gambaran jelas tentang pelanggan dan segmentasinya.

Apa Saja Jenis Audience Analysis?

Terdapat beberapa jenis analisis audiens berdasarkan target, metriks yang diukur, serta tujuannya. Berikut ini adalah jenis-jenisnya:

Social Audience Analysis

Analisis audiens sosial merupakan analisis yang dilakukan di platform media sosial untuk mengumpulkan data-data tentang pelanggan. Social analysis dapat mengungkap aspek demografis, riwayat pembelian, hingga kompetitor.

Situational Analysis

Analisis situasional mencakup penjajahan dan pengkategorian segmen target audiens sesuai dengan aspek-aspek seperti jejak digital, demografi, dan lain sebagainya. Analisis ini difokuskan pada faktor musiman atau keadaan tertentu seperti hari libur nasional atau musim-musim tertentu.

Branded & Unbranded Analysis

Branded analysis merujuk pada pembelajaran tentang pelanggan dari merek spesifik. Sementara unbranded analysis merujuk pada analisis pelanggan pada jenis produk atau topik tertentu tanpa merek yang spesifik.

Competitor Analysis

Analisis kompetitor merujuk pada pengamatan dan analisis audiens dari kompetitor atau pesaing perusahaan. Informasi ini sangat berguna untuk menjalankan iklan atau promosi yang spesifik pada audiens perusahaan.

Demographic Analysis

Analisis demografis mengkategorikan kelompok audiens berdasarkan informasi-informasi dasar seperti usia, jenis kelamin, etnis, profesi, hingga status sosial dan ekonomi.

Psychographic Analysis

Analisis psikografis mengkategorikan audiens ke dalam kategori-kategori seperti sikap, kepercayaan, preferensi, nilai, dan lain sebagainya untuk memahami perilaku pembelian pelanggan.

Apa Saja Manfaat Audience Analysis untuk Perusahaan?

Memahami perilaku dan preferensi konsumen merupakan kunci untuk mempertahankan reputasi brand. Oleh karena itu, analisis audiens dapat memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan, yaitu:

Pemahaman Pelanggan yang Lebih Baik

Perusahaan dapat memahami dan mengenal pelanggan secara lebih mendalam mulai dari lokasi, demografi, dan perilaku. Hal ini dapat mendukung strategi bisnis yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Jangkauan Audiens Baru

Analisis audiens yang menyeluruh dapat membantu perusahaan untuk menjangkau audiens atau pelanggan baru. Hal ini dapat dioptimalkan dengan promosi atau iklan yang relevan.

Pemantauan Perubahan Preferensi Pelanggan

Analisis audiens juga memungkinkan perusahaan untuk memantau kebiasan dan pola pembelian pelanggan yang terus berubah dari waktu ke waktu. Perusahaan dapat menyesuaikan strategi bisnis untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi pelanggan yang terus berubah.

Peluang Bisnis Baru dan Lebih Luas

Analisis audiens dapat memberi akses pada perusahaan terhadap wawasan penting seperti kondisi pasar, pelanggan, hingga strategi kompetitor. Hal ini dapat membuka peluang bisnis baru dan jangkauan yang lebih luas.

Dapatkan Pemahaman Pelanggan yang Lebih Dalam dengan Unified CXM dari Phintraco Technology

Wawasan tentang pelanggan merupakan aset berharga bagi perusahaan. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan analisis audiens secara menyeluruh. Anda dapat melakukan analisis audiens dengan platform unified customer experience management (CXM).

Phintraco Technology merupakan perusahaan yang telah berpengalaman menyediakan solusi IT terbaik, termasuk unified CXM yang telah didukung teknologi AI untuk mempermudah analisis audiens Anda. Unified CXM dari Phintraco Technology dapat mengumpulkan informasi audiens yang tersebar di seluruh saluran digital dan sosial di satu platform yang praktis.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya mengenai unified CXM dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Quality Management: Cara Pastikan Kualitas Layanan Pelanggan
20 Jun 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Quality Management: Cara Pastikan Kualitas Layanan Pelanggan

Kualitas layanan pelanggan merupakan faktor penentu utama kesuksesan bisnis, khususnya di dunia bisnis yang semakin kompetitif. Seiring berkembangnya teknologi baru, setiap perusahaan mulai berinovasi menggunakan teknologi-teknologi yang ada untuk bisa unggul di mata pelanggan dan meningkatkan kualitas produk atau layanan. Untuk memastikan kualitas layanan yang baik, diperlukan sistem khusus yaitu quality management system (QMS).

QMS dapat diterapkan untuk memastikan kualitas pelayanan pelanggan. Sistem ini juga berperan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam contact center. Teknologi terbaru membuat QMS terus berkembang, contohnya penggunaan AI dalam QMS kini menghasilkan solusi automated quality management (AQM). Artikel ini akan membahas secara detail tentang quality management mulai dari definisi, prinsip-prinsip dasar, manfaat, hingga cara memaksimalkan penerapannya. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Quality Management?

Quality management adalah metode yang dilakukan oleh perusahaan untuk bisa menjaga mutu produk atau layanan. Manajemen kualitas inin merupakan pendekatan sistematis yang dapat memastikan apakah produk atau layanan yang diberikan kepada pelanggan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Pada intinya, pendekatan QMS berfokus pada pencegahan, sehingga kualitas produk atau layanan yang akan diberikan telah dipastikan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada pelanggan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan dan meningkatkan efisiensi.

Apa Saja Prinsip Dasar Quality Management System?

Untuk bisa menerapkan QMS yang efektif, terdapat prinsip-prinsip dasar yang harus dijalankan. Berdasarkan ISO 9001:2015, terdapat 7 prinsip utama dalam QMS, yaitu:

Fokus Pelanggan

Prinsip pertama adalah fokus pelanggan, artinya perusahaan harus menempatkan pelanggan sebagai fokus utama dalam menentukan setiap keputusan dan aktivitas dari perusahaan.

Kepemimpinan

Kepemimpinan merujuk pada komitmen yang harus dimiliki oleh setiap pimpinan di semua tingkatan agar QMS berjalan dengan baik dan terjadi peningkatan kualitas.

Keterlibatan Orang

Perusahaan harus melibatkan setiap orang atau pihak dalam QMS dalam rangka mengupayakan peningkatan kualitas produk atau layanan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan sosialisasi atau pelatihan kepada karyawan tentang QMS.

Pendekatan Proses

Selanjutnya perusahaan perlu mengidentifikasi, memahami, serta mengelola semua proses produksi dalam perusahaan yang terkait dengan kualitas produk atau layanan. Salah satunya adalah dengan menentukan KPI dan menganalisis kinerja proses secara berkala.

Peningkatan

Semua pihak dan anggota dalam perusahaan harus memiliki komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk.

Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti

Segala keputusan yang terkait dengan kualitas produk dan layanan harus diputuskan berdasarkan data dan informasi yang akurat.

Manajemen Hubungan

QMS harus dapat menciptakan dan membangun lingkungan yang baik di perusahaan. Selain itu, perlu ada hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan, pelanggan, dan pihak-pihak pemangku kepentingan lainnya.

Bagaimana Cara Memaksimalkan Penerapan Quality Management System?

Selain prinsip-prinsip dasar, terdapat juga cara-cara lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memaksimalkan penerapan quality management. Berikut ini adalah cara-caranya:

Melakukan Self Assessment dan Analisis

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menganalisis dan melakukan self assessment terhadap aspek-aspek layanan yang ada. Analisis ini juga meliputi sistem, proses, kesenjangan, serta area mana saja yang perlu ditingkatkan. Perusahaan dapat menggunakan metode-metode seperti SWOT analysis, root cause analysis, dan risk assessment.

Menyertakan Berbagai Pihak

Pastikan semua pihak yang berkepentingan terlibat dalam proses dan QMS yang dijalankan. Pihak manajemen perlu memberikan dukungan serta karyawan harus terlibat dalam perumusan dan pelaksanaan prosedur QMS. Komunikasi yang terbuka dan transparan juga harus dijalin dengan pelanggan agar bisa mendapatkan umpan balik atau kritik dan saran yang berharga.

Menentukan Tujuan dan Sasaran yang Jelas

Tentukan sasaran dan tujuan dari penerapan QMS. Tujuan dan sasaran tersebut harus jelas, terukur, realistis, relevan, serta ditentukan dalam jangka waktu tertentu. Pastikan juga tujuan dari QMS selaras dengan visi misi serta strategi bisnis perusahaan. Perusahaan juga dapat melakukan penyesuaian tujuan secara berkala jika diperlukan.

Memastikan Indikator Kerja Utama atau KPI

Langkah konkret untuk memastikan kualitas layanan dan kinerja adalah dengan menentukan indikator kinerja utama atau key performance indicator (KPI). KPI yang ditentukan harus relevan dan mendukung efektivitas QMS. Data yang didapat dari KPI akan berguna untuk memantau sejauh mana kemajuan yang didapat, serta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Apa Saja Manfaat Quality Management untuk Perusahaan?

Implementasi quality management dalam proses bisnis dan layanan pelanggan dapat membawa sejumlah manfaat bagi perusahaan. Berikut ini adalah manfaat-manfaatnya:

Meningkatkan Efisiensi Biaya

Penerapan QMS dapat membantu perusahaan untuk mengurangi biaya-biaya operasional. Selain itu, QMS juga dapat mendorong produktivitas karyawan dalam melayani pelanggan dan mengurangi waktu pelayanan sehingga lebih responsif.

Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Perusahaan dengan layanan yang konsisten dan berkualitas tentu akan dikenal lebih baik dan unggul dibandingkan kompetitor. Hal ini dapat mendorong dan meningkatkan reputasi perusahaan di mata pelanggan, investor, dan mitra bisnis.

Meningkatkan Kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan

Pelanggan yang puas dengan layanan berkualitas dari perusahaan akan cenderung lebih percaya dan yakin dengan brand tersebut. Hal ini sekaligus meningkatkan loyalitas pelanggan, mengurangi jumlah keluhan, dan mendorong repeat business.

Menciptakan Sistem yang Terdokumentasi

QMS dapat memberikan sistem dan dokumentasi yang jelas terhadap proses, prosedur, dan kualitas layanan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk memastikan konsistensi dan kualitas dalam segala aspek layanan.

Pastikan Kualitas  Layanan Pelanggan dengan Quality Management System dari Phintraco Technology

Kualitas layanan pelanggan merupakan kunci utama untuk memastikan keberhasilan dan keberlangsungan bisnis. Oleh karena itu, kualitas layanan yang diberikan perlu terus dipantau secara berkala. Salah satu cara untuk memastikan kualitas layanan adalah dengan menerapkan quality management system (QMS).

Phintraco Technology merupakan perusahaan yang berpengalaman di bidang solusi IT dan dapat menyediakan teknologi QMS. Solusi QMS dari Phintraco Technology telah didukung oleh AI untuk mengotomatisasikan pekerjaan agen contact center serta proses audit manual.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya mengenai quality management system dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladni

Read  
Customer Segment: Cara Efektif Pahami Karakteristik Pelanggan
14 Jun 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Customer Segment: Cara Efektif Pahami Karakteristik Pelanggan

Kepuasan pelanggan merupakan salah satu aspek penting untuk mengukur kesuksesan dan keberhasilan bisnis. Untuk bisa memastikan kepuasan pelanggan, perusahaan perlu memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan. Wawasan dan pengetahuan tentang pelanggan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan melakukan segmentasi pelanggan atau customer segment.

Perusahaan perlu melakukan customer segment, artinya segala informasi tentang pelanggan yang relevan dengan produk atau layanan perusahaan harus dikumpulkan dan dikategorikan dengan tepat. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk merancang strategi yang tepat untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Artikel ini akan membahas segmentasi pelanggan secara detail mulai dari definisi, tujuan utama, jenis-jenis target dan contoh, serta manfaatnya bagi bisnis. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Customer Segment?

Customer segment adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mengelompokkan basis pelanggan perusahaan ke dalam kategori-kategori tertentu. Pengelompokkan ini dilakukan secara strategis dengan menandai kelompok pelanggan berdasarkan kategori yang relevan seperti atribut, perilaku, atau preferensi yang sama.

Proses pengelompokkan ini melibatkan target audiens yang menjadi kelompok konsumen utama yang memiliki ketertarikan terhadap sebuah produk atau layanan. Kelompok audiens tersebut kemudian dibagi lagi menjadi beberapa segmen yang berbeda. Segmentasi ini dibedakan berdasarkan kesamaan ciri-ciri industri atau acara tertentu. Kelompok-kelompok ini kemudian dapat digunakan sebagai target pemasaran dan komunikasi yang lebih spesifik, personal, dan sesuai dengan preferensi mereka.

Apa Tujuan Utama Customer Segmentation bagi Bisnis?

Tujuan utama dari customer segmentation adalah untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan atau customer engagement. Keterlibatan pelanggan yang tinggi akan berdampak pada meningkatnya konversi dan penjualan.

Selain itu, pengetahuan yang didapat dari segmentasi pelanggan dapat membantu perusahaan untuk menyusun materi dan strategi pemasaran yang lebih tepat dan efektif. Strategi pemasaran yang terpersonalisasi terbukti lebih efektif dibanding strategi pemasaran yang general.

Segmentasi pelanggan dapat membantu perusahaan untuk menyampaikan pesan yang tepat pada waktu yang tepat untuk pelanggan. Selain itu, kampanye pemasaran yang tepat sasaran dan efektif juga dapat menghemat biaya-biaya operasional yang umumnya dikeluarkan untuk pemasaran yang lebih luas dan tidak spesifik.

Customer lifetime value (CLV) merupakan salah satu nilai penting yang dapat dipengaruhi oleh segmentasi pelanggan. Segmentasi yang tepat dapat berdampak pada nilai jangka panjang pelanggan dan tidak hanya nilai jangka pendek. Pendekatan ini berfokus pada tindakan atau action-based berdasarkan nilai jangka panjang pelanggan dan perusahaan  dapat membuat keputusan marketing yang lebih tepat.

Apa Saja 4 Target Customer Segment?

Segmentasi pelanggan dilakukan karena sebuah kampanye pemasaran tidak mungkin akan relevan dengan semua orang dari semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, segmentasi dilakukan untuk audiens berdasarkan kebutuhan, kepercayaan, perilaku, dan preferensi yang sama. Terdapat 4 variabel utama atau target dari customer segmentation, yaitu:

Demografis

Segmen demografis merupakan segmentasi yang dibangun berdasarkan profil pelanggan. Profil tersebut dapat menjadi perwakilan target pasar. Variabel-variabel dalam segmentasi demografis antara lain adalah usia, jenis kelamin, agama, tingkat pendapatan, etnis, dan status sosial-ekonomi.

Geografis

Segmentasi geografis merupakan segmentasi berdasarkan lokasi dan domisili dari kelompok pelanggan. Lokasi dan domisili di sini juga meliputi zona waktu, bahasa, iklim, kepadatan penduduk, serta budaya. Variabel-variabel tersebut sangat penting untuk membentuk segmentasi yang sesuai dan terpersonalisasi.

Psikografis

Psikografi merupakan variabel segmentasi yang memungkinkan perusahaan untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan ciri-ciri psikologi yang relevan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Beberapa variabel psikografis tersebut meliputi sikap, nilai-nilai, gaya hidup, kepribadian, hingga minat dan opini.

Perilaku

Segmentasi perilaku merupakan jenis segmentasi pelanggan yang dilakukan perusahaan berdasarkan perilaku konsumen. Perilaku dalam hal ini merujuk pada bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk atau layanan perusahaan. Segmen ini dapat dilakukan untuk mengidentifikasi dan menemukan pola-pola perilaku tertentu seperti perilaku pembelian, tahapan dalam customer journey, perilaku penggunaan, loyalitas, kepuasan pelanggan, hingga engagement atau keterlibatan.

Apa Saja Contoh Customer Segment?

Untuk bisa memulai segmentasi pelanggan, perusahaan dapat merujuk pada jenis dan variabel dalam customer segment, contoh utamanya adalah demografi. Variabel utama yang sering digunakan dalam segmentasi demografi adalah usia.

Usia merupakan variabel penting karena perusahaan dapat mengetahui rata-rata usia pelanggan yang membeli atau menggunakan produk atau layanan. Dengan begitu, perusahaan dapat menentukan bagaimana cara berinteraksi dengan segmen pelanggan tersebut di masa depan. Contohnya, perusahaan yang sebagian besar pelanggannya berusia 17-24 tahun, tentu memiliki strategi pemasaran yang berbeda dengan perusahaan yang pelanggannya kebanyakan berusia 30-40 tahun.

Contoh lain dari target segmentasi adalah segmentasi berdasarkan lokasi atau geografis. Informasi tentang lokasi dan domisili pelanggan dapat digunakan untuk menargetkan pemasaran untuk wilayah-wilayah tertentu yang belum terjangkau. Perusahaan juga dapat menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan kebutuhan dan permintaan yang ada di daerah-daerah tertentu.

Apa Saja Manfaat Customer Segment bagi Bisnis?

Segmentasi pelanggan merupakan bagian dari strategi memahami identitas, latar belakang, kebutuhan, dan keinginan pelanggan. Metode ini memiliki beberapa keuntungan lain bagi perusahaan dalam menjalankan bisnis, yaitu:

Meningkatkan Konversi dan Penjualan

Perusahaan dapat merancang strategi pemasaran yang lebih tepat dan terarah setelah melakukan customer segmentation. Hal ini tentu akan berdampak pada meningkatnya konversi dan penjualan serta memaksimalkan keuntungan yang didapat dari setiap segmen pelanggan.

Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan

Kepuasan pelanggan terhadap perusahaan dapat meningkat jika mereka mendapatkan layanan dan produk yang terpersonalisasi dan relevan. Selain itu, pelanggan yang puas juga akan kembali menggunakan atau membeli produk tersebut bahkan merekomendasikannya kepada orang lain.

Meningkatkan Daya Saing dan Reputasi Brand

Perusahaan yang dapat memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan secara mendalam memiliki keunggulan yang krusial dibanding para pesaing atau kompetitor. Produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap segmen pelanggan dapat menarik lebih banyak pelanggan dan pangsa pasar yang lebih luas.

Kenali Segmentasi Pelanggan Anda dengan Solus Unified CXM dari Phintraco Technology

Customer segment merupakan kunci utama bagi perusahaan yang ingin mengenali dan mempelajari kebutuhan dan keinginan pelanggan sekaligus menciptakan strategi marketing yang lebih tepat dan efektif. Terdapat platform teknologi yang bisa digunakan untuk melakukan segmentasi pelanggan seperti customer experience management (CXM).

Phintraco Technology merupakan perusahaan yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam menyediakan solusi teknologi terbaik, salah satunya adalah unified CXM. Solusi unified CXM dari Phintraco Technology telah dilengkapi dengan AI yang dapat mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai saluran media sosial secara efektif.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya mengenai unified CXM dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Conversational AI: Interaksi Efisien untuk Contact Center
13 Jun 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Conversational AI: Interaksi Efisien untuk Contact Center

Teknologi membuat semua kegiatan manusia menjadi serba praktis dan serba cepat. Kepraktisan dan kecepatan ini juga muncul dalam dunia pelayanan pelanggan atau customer service. Pelanggan kini mengharapkan pelayanan yang lebih cepat, responsif, dan personal. Solusi inovatif yang kini mulai digunakan oleh banyak perusahaan dalam mengelola banyak hal adalah artificial intelligence atau AI. Dalam bidang customer service, teknologi chatbot sering digunakan untuk melayani pelanggan, teknologi ini juga didukung oleh salah satu jenis AI yaitu conversational AI.

Conversational AI tool kini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang ingin menerapkan customer service dan contact center yang lebih efisien serta bisa tersedia 24/7. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang conversational AI mulai dari definisi, cara kerja, contoh penerapannya, serta manfaat-manfaatnya untuk contact center. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa itu Conversational AI?

Conversational AI atau AI percakapan adalah teknologi kecerdasan buatan tingkat lanjut yang memungkinkan komunikasi dua arah antara manusia dan aplikasi atau software secara alami. Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain adalah chatbot, voice bot, dan virtual agent.

AI percakapan umumnya memanfaatkan berbagai teknik atau fitur yang secara bersamaan dapat mensimulasikan interaksi atau percakapan manusia secara alami. Teknologi-teknologi tersebut antara lain adalah natural language processing (NLP), sentiment analysis, dan natural language generation (NLG).

NLP berperan untuk menginterpretasikan input dari manusia berupa teks dan suara, sentiment analysis berfungsi untuk mendeteksi sentimen tersembunyi dari input tersebut, sementara NLG berfungsi untuk menciptakan output yang serupa manusia baik berupa teks maupun suara.

Pada dasarnya, sebuah AI percakapan harus bisa mematuhi prinsip-prinsip dasar seperti pemahaman bahasa-bahasa, identifikasi maksud atau intensi, kesadaran konteks, personalisasi, serta pembelajaran berkelanjutan atau continuous learning.

Kecepatan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh teknologi ini membuat AI kini laris digunakan untuk berbagai kegiatan operasional yang berkaitan dengan pelanggan mulai dari pemasaran, penelitian, hingga penjualan.

Apa Perbedaan Conversational AI Chatbot dan Intelligent Virtual Assistant?

Terdapat dua penerapan umum dari conversational AI yang digunakan banyak orang, yaitu chatbot dan intelligent virtual assistant (IVA). Meski didukung oleh teknologi AI yang sama, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara chatbot dan IVA.

Secara umum, chatbot merupakan bot yang didesain untuk menjalankan percakapan tanya-jawab sederhana. Tugas-tugas yang dapat dijalankan oleh chatbot melalui prompt juga merupakan tugas-tugas yang relatif sederhana. Hasil atau solusi yang diberikan oleh chatbot merupakan solusi yang bersifat interaktif namun tetap terbatas untuk tugas-tugas dasar dan bukan tugas yang dapat ditindaklanjuti.

Sementara itu, IVA merupakan teknologi yang menggunakan natural language understanding (NLU) dan machine learning untuk bisa mengidentifikasi tujuan pelanggan berdasarkan input yang diterima. Sederhananya, IVA merupakan tingkat lanjutan dari chatbot yang dapat berkembang dan beradaptasi mengikuti kebutuhan pelanggan atau karyawan dalam menghadapi kebutuhan kasus penggunaan dari waktu ke waktu.

Bagaimana Cara Kerja Conversational AI?

AI percakapan didukung oleh beberapa teknologi dasar yang membentuk jaringan yang biasa disebut deep neural network (DNN) yang menjadi sistem AI. Alur atau cara kerja AI percakapan pada umumnya meliputi beberapa aspek, yaitu:

Antarmuka (Interface)

Pada tahap awal diperlukan interface yang dapat digunakan oleh pengguna untuk memberikan input berupa teks atau suara ke pada sistem atau automatic speech recognition (ASR).

Natural Language Processing (NLP)

Selanjutnya, input berupa teks atau suara yang telah diubah menjadi teks akan diproses dan diekstrak oleh NLP berdasarkan intensi atau tujuan dari pengguna. Teks tersebut kemudian akan diterjemahkan ke dalam data yang terstruktur.

Natural Language Understanding (NLU)

Data tersebut kemudian akan diproses oleh NLU berdasarkan aspek gramatikal, makna dan konteks. Hal ini bertujuan untuk memahami intensi serta membangun respons yang sesuai.

Natural Language Generation (NLG)

Terakhir, model AI akan memprediksi respons terbaik berdasarkan maksud pengguna dan data pelatihan model AI. Respons tersebut kemudian akan digenerasikan oleh NLG berdasarkan proses-proses sebelumnya.

Apa Saja Contoh Penerapan Conversational AI?

Conversational AI baik dalam bentuk chatbot atau intelligent virtual assistant kini mulai digunakan oleh berbagai perusahaan untuk berbagai keperluan. Berikut ini adalah contoh-contoh penerapannya:

Customer Service

Pelayanan pelanggan atau customer service merupakan bidang utama yang dapat diuntungkan dengan penggunaan AI percakapan. Chatbot dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan pelanggan, menyelesaikan keluhan sederhana, serta mengarahkan pelanggan ke agen contact center yang tepat.

Sales

Selain customer service, teknologi AI ini juga dapat digunakan untuk keperluan penjualan atau sales. IVA dapat digunakan untuk membantu pelanggan untuk menemukan produk yang tepat sampai ke tahap pemesanan produk, serta melacak pesanan pelanggan.

Marketing

Dalam aspek pemasaran, AI chatbot dapat digunakan untuk mengumpulkan data pelanggan, menjalankan survei, hingga memberikan rekomendasi produk sesuai dengan data dan riwayat pembelian pelanggan.

Human Resources

Teknologi virtual assistant juga dapat digunakan untuk keperluan human resources. IVA dapat digunakan untuk mengakses informasi HR terkait karyawan, pengajuan cuti, hingga mengawasi kemajuan kinerja karyawan.

Apa Saja Manfaat Menggunakan Conversational AI untuk Contact Center?

Teknologi AI telah mempermudah berbagai kegiatan dan pekerjaan manusia. Conversational AI dalam keperluan contact center juga dapat memberikan sejumlah manfaat, yaitu:

Meningkatkan Efisiensi

AI percakapan dapat membantu menangani tugas-tugas berulang seperti menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan, memberikan informasi produk atau layanan, serta mengarahkan pelanggan ke agen contact center yang tepat. Penggunaan AI percakapan untuk tugas-tugas tersebut dapat meningkatkan efisiensi kinerja contact center secara signifikan.

Mempersingkat Waktu Tunggu

Penggunaan AI untuk contact center dapat secara signifikan mengurangi waktu tunggu pelanggan. Pelanggan umumnya dapat merasa frustrasi apabila harus menunggu dalam waktu yang lama. Hal ini dapat mengurangi potensi pelanggan meninggalkan antrian sebelum mendapatkan bantuan.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Chatbot atau virtual assistant dapat menawarkan layanan 24/7 serta interaksi yang lebih personal dan responsif. Hal ini dapat membantu  meningkatkan kepuasan pelanggan yang juga akan berdampak pada meningkatnya loyalitas pelanggan terhadap brand atau perusahaan.

Mengurangi Biaya Operasional

Implementasi AI dalam contact center  dapat membantu perusahaan untuk mengurangi biaya-biaya operasional yang umumnya dikerjakan oleh manusia. Dengan kata lain, penggunaan AI dapat mengurangi kebutuhan akan agen manusia untuk tugas-tugas yang rutin. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk menghemat biaya operasional  seperti gaji, pelatihan, serta infrastruktur.

Ciptakan Layanan Pelanggan yang Efisien dengan Intelligent Virtual Assistant dari Phintraco Technology

Intelligent virtual assistant (IVA) merupakan teknologi conversational AI yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam pelayanan pelanggan dalam contact center sekaligus meningkatkan customer experience.

Phintraco Technology merupakan perusahaan yang bergerak di bidang solusi IT dan telah berpengalaman menyediakan solusi-solusi teknologi terbaik, salah satunya adalah intelligent virtual assistant. 

Solusi IVA dari Phintraco Technology didukung oleh conversational AI terbaik yang dapat mengotomatisasikan tugas-tugas berulang yang biasa dilakukan oleh agen contact center, sehingga komunikasi dengan pelanggan bisa berjalan dengan lebih efisien.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi IVA dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Consumer Insight: Wawasan Berharga Tentang Pelanggan
07 Jun 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Consumer Insight: Wawasan Berharga Tentang Pelanggan

Perusahaan yang menjual produk atau layanannya harus dapat memahami keinginan pelanggan dengan tepat. Hal tersebut perlu dilakukan untuk memastikan produk atau layanan yang ditawarkan sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pengetahuan tentang apa yang diinginkan oleh pelanggan bisa didapatkan oleh perusahaan dengan mengumpulkan data. Data-data tersebut dapat dikumpulkan melalui consumer insight atau wawasan terkait pelanggan.

Wawasan tentang pelanggan merupakan kunci utama dari keputusan bisnis yang tepat dan mampu mendorong kemajuan perusahaan. Oleh karena itu, kini muncul berbagai teknologi yang dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan consumer insight, contoh utamanya adalah AI. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang consumer insight mulai dari definisi, contoh-contoh, manfaat, serta cara memaksimalkannya demi kemajuan bisnis. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Consumer Insight?

Consumer insight adalah tren atau pola yang ditafsirkan melalui perilaku konsumen. Pola dan tren yang muncul merupakan wawasan mendalam terkait motivasi, kebutuhan, dan keinginan konsumen terkait dengan pembelian produk atau penggunaan layanan. Jadi, wawasan tentang pelanggan dalam hal ini tidak hanya data statistik terkait usia atau jenis kelamin pelanggan.

Insight atau wawasan ini didapatkan dari data riwayat perilaku konsumen dalam melihat atau membeli produk tertentu. Data-data tersebut dikumpulkan lalu dianalisis sehingga menjadi sebuah pola dan tren yang menunjukkan apa yang mendorong keputusan pembelian konsumen, apa saja yang mereka sukai dan tidak sukai, serta apa yang mereka cari dari sebuah produk atau layanan.

Kesimpulan dari informasi tersebut merupakan wawasan yang sangat berharga bagi perusahaan. Informasi tersebut dapat membantu perusahaan untuk menyediakan produk yang lebih tepat dan inovatif, atau layanan yang lebih responsif dan berkualitas. Hal tersebut juga dapat meningkatkan penjualan dan profitabilitas.

Wawasan tentang pelanggan ini dapat diperoleh dari berbagai sumber baik secara online maupun offline. Saluran apa pun yang dapat digunakan konsumen untuk memberikan umpan balik untuk perusahaan atau brand dapat dikategorikan sebagai consumer insight.

Apa Bedanya Consumer Insight dengan Market Research?

Secara konsep, insight pelanggan mungkin terlihat sama seperti riset pasar atau market research. Keduanya sama-sama memberikan informasi berharga yang dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan bisnis di masa depan. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya.

Riset pasar merujuk pada proses pengumpulan data tentang keseluruhan pasar atau industri baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Hasil data tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kesenjangan pada strategi customer experience perusahaan. Informasi ini berisikan tren pasar yang mempengaruhi setiap bisnis, mulai dari ukuran market, permintaan produk, demografi, higga kompetitor.

Di sisi lain, insight dari konsumen merupakan analisis data yang dikumpulkan selama melakukan riset pasar untuk membuat keputusan bisnis yang relevan atau dapat ditindaklanjuti. Singkatnya, market research mengumpulkan data tentang seluruh keadaan market, sementara consumer insight menggunakan data tersebut untuk memprediksi reaksi atau persepsi konsumen terhadap produk atau layanan perusahaan.

Apa Saja Contoh Consumer Insight?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, insight tentang pelanggan dapat diperoleh dari berbagai sumber dan saluran. Berikut ini adalah beberapa contoh sumber wawasan pelanggan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan:

Ulasan Produk

Hampir seluruh kegiatan jual beli kini dapat dilakukan secara online, termasuk juga dengan ulasan-ulasan produk. Ulasan produk online dapat ditemukan di platform e-commerce, media sosial, website produk, atau forum online.

Ulasan dari konsumen dapat memberikan gambaran langsung tentang persepsi dan pengalaman konsumen terhadap sebuah produk atau layanan. Umpan balik positif dan negatif dapat memberikan wawasan penting bagi perusahaan untuk memperbaiki kekurangan dan berinovasi.

Data Customer Service

Customer service merupakan garda terdepan yang bertugas untuk menampung segala pertanyaan dan keluhan pelanggan. Oleh karena itu, data dari customer service dapat menunjukkan masalah umum yang dihadapi oleh pelanggan terkait sebuah produk atau layanan.

Informasi tersebut juga merupakan wawasan berharga bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas produk, layanan, serta customer service.

Riwayat Pembelian

Riwayat pembelian merupakan data transaksi baik di toko fisik, website, maupun aplikasi e-commerce. Data pembelian ini dapat menunjukkan pola pembelian konsumen, seperti produk apa yang sering dibeli bersamaan. Wawasan ini dapat membantu perusahaan untuk merekomendasikan produk yang relevan sekaligus mengoptimalkan persediaan.

Survei Pelanggan

Survei pelanggan dapat dilakukan secara tatap muka, online, atau melalui email. Perusahaan dapat mengumpulkan data dan feedback dari konsumen secara langsung tentang berbagai topik yang ingin diketahui oleh perusahaan. Wawasan ini tentu dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi area yang masih kurang dan memenuhi ekspektasi pelanggan.

Sumber Berita

Terkadang artikel berita di media massa atau laporan industri dapat memuat ulasan-ulasan tentang produk. Ulasan melalui sumber berita ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengetahui tren terkini di industri serta isu-isu yang relevan untuk bisnis di masa depan.

Apa Saja Manfaat Consumer Insight untuk Marketing?

Implementasi wawasan pelanggan dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang penting di masa depan secara signifikan. Selain itu, wawasan ini juga bisa membawa sejumlah manfaat lain, yaitu:

Customer Experience yang Lebih Terpersonalisasi

Pelanggan akan lebih senang jika mendapatkan pengalaman yang personal dari sebuah brand. Perusahaan dapat memanfaatkan wawasan ini untuk memberikan pelayanan dan pengalaman yang lebih personal dan relevan.

Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Ekspektasi pelanggan yang selalu terpenuhi dapat berpengaruh pada meningkatnya loyalitas pelanggan terhadap sebuah brand. Oleh karena itu, perusahaan perlu mendengarkan keinginan pelanggan.

Prediksi Inventaris yang Lebih Akurat

Manfaat lain dari insight pelanggan adalah perusahaan mampu mengetahui produk mana yang lebih diminati. Dengan begitu, perusahaan dapat membuat prediksi inventaris yang lebih akurat ke depannya.

Iklan dan Promosi yang Lebih Relevan

Informasi terkait keinginan, kebutuhan, serta riwayat pembelian pelanggan dapat membantu perusahaan untuk memberikan iklan atau promosi produk yang lebih relevan dan personal untuk pelanggan.

Bagaimana Cara Memaksimalkan Consumer Insight?

Setelah perusahaan mendapatkan wawasan yang cukup terkait konsumen, terdapat langkah-langkah lanjutan yang harus dijalankan untuk mengoptimalkan wawasan tersebut. Berikut ini adalah cara-caranya:

Rancang Strategi Pemasaran yang Tepat

Informasi dan wawasan baru yang didapat tentang konsumen seringkali ternyata tidak sesuai dengan strategi pemasaran awal. Oleh karena itu, perusahaan harus merancang strategi pemasaran baru untuk menyesuaikan wawasan pelanggan tersebut.

Ciptakan Metode Pemasaran yang Terpersonalisasi

Manfaatkan informasi penting tentang kebutuhan, keinginan, dan preferensi pelanggan untuk membuat metode pemasaran atau layanan yang lebih personal dan relevan.

Analisis Kompetitor

Wawasan pelanggan juga dapat digunakan untuk analisis kompetitif. Perusahaan dapat mengukur persepsi pelanggan terhadap produk atau layanan kompetitor untuk dibandingkan dengan produk atau layanan sendiri.

Optimalkan Consumer Insight dengan Mudah Lewat Unified CXM dari Phintraco Technology

Consumer insight merupakan informasi penting yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis yang krusial demi kemajuan bisnis.

Anda dapat mengumpulkan, menganalisis, serta menindaklanjuti consumer insight melalui satu platform yaitu unified customer experience management (CXM) dari Phintraco Technology. Unified CXM dari Phintraco Technology telah didukung oleh teknologi AI untuk mengumpulkan percakapan dari konsumen di lebih dari 30 saluran sosial.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut mengenai unified CXM dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Generative AI: Permudah Kinerja Contact Center
06 Jun 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Generative AI: Permudah Kinerja Contact Center

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan teknologi yang mulai digunakan oleh banyak orang. Artificial intelligence dirancang untuk mempermudah pekerjaan manusia dan membuat berbagai kegiatan menjadi lebih praktis dan efisien. Dari berbagai jenis teknologi artificial intelligence yang digunakan saat ini, salah satu yang paling umum adalah generative AI atau AI generatif.

AI generatif merupakan dasar dari berbagai tools AI yang digunakan oleh banyak orang. Kini AI digunakan juga oleh banyak perusahaan dari segala lini bisnis, khususnya untuk keperluan contact center. Artikel ini akan membahas AI generatif secara menyeluruh mulai dari definisi, cara kerja, contoh generative AI tools, hingga manfaat penerapannya untuk perusahaan pada contact center. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Generative AI?

Generative AI adalah teknologi AI yang memanfaatkan model pembelajaran mendalam atau deep learning model untuk bisa menghasilkan berbagai konten. AI generatif dapat menghasilkan jenis konten yang beragam, mulai dari teks, gambar, klip audio/video, kode, hingga desain produk.

Teknologi ini sekarang banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang inovatif, khususnya terkait dengan konten atau layanan kreatif. Penggunaan teknologi ini meliputi hal-hal esensial seperti penambahan konten, peringkasan secara otomatis, manipulasi teks, kategorisasi, hingga penyederhanaan.

Teknologi AI generatif juga berperan dan berdampak dalam penulisan dan pembuatan kode, desain produk, hingga modernisasi kode-kode lama. Data dari AI dapat menyempurnakan data-data langkah, melindungi privasi data, serta mitigasi masalah bias dalam data secara proaktif.

Meskipun teknologi ini tergolong baru, tetapi awal mula pengembangannya telah dimulai pada tahun 1960-an melalui chatbot. Kemudian generative adversarial networks atau GAN baru diperkenalkan pada tahun 2014. GAN sendiri merupakan algoritma pembelajaran mesin atau machine learning. Algoritma inilah yang membuat AI generatif dapat menciptakan gambar, audio, dan video yang meyakinkan dan otentik.

Sebagai teknologi yang dapat mereplikasi bahasa dan interaksi manusia, AI generatif digunakan untuk keperluan contact center atau customer service. AI generatif dapat membentuk interaksi manusia yang tepat sasaran, akurat, dan personal, sehingga dapat meningkatkan customer experience.

Bagaimana Generative AI Bekerja?

AI generatif bekerja melalui beberapa tahapan. Tahapan ini dimulai dari satu prompt atau perintah. Prompt ini dapat berupa teks, gambar, video, desaini, notasi nada, atau input apa pun yang dapat diproses oleh sistem AI.

Pada versi awalnya, data yang digunakan oleh AI generatif perlu dikirimkan melalui API atau proses yang rumit. Para developer harus membuat tools khusus dan membuat aplikasi dari bahasa pemrograman Python.

Seiring berkembangnya teknologi ini, para pelopor AI generatif mulai mengembangkan customer experience yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari pengguna yang dapat mendeskripsikan permintaan dalam bentuk prompt yang sederhana. Setelah mendapatkan respons, pengguna dapat menyesuaikan hasilnya dengan memberikan umpan balik perihal gaya bahasa dan konteks yang diinginkan.

Apa Saja Contoh Penggunaan Generative AI?

Penggunaan AI generatif mulai meningkat beberapa tahun belakangan, terutama dalam bisnis dan kaitannya dengan customer experience. Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan AI generatif dalam bisnis:

Chatbot dan Talkbot

Banyak contoh penggunaan generative AI, contact center merupakan salah satu contoh utama yang paling umum. Hal ini karena AI generatif dapat mensimulasikan interaksi manusia sehingga sangat cocok untuk bidang yang berurusan dengan pelanggan dalam jumlah yang besar.

Beberapa contoh teknologi AI yang digunakan untuk contact center adalah chatbot dan generative AI voice atau disebut juga talkbot. Teknologi ini dapat mendukung layanan pelanggan mandiri sehingga dapat mengurangi waktu penyelesaian secara signifikan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Talkbot juga dapat memastikan nada suara dan kasus yang ditangani secara spesifik dan real time. Fitur tersebut dapat mengidentifikasi maksud dari pelanggan ketika menghubungi contact center.

AI-backed Personalization

Teknologi ini dapat memungkinkan personalisasi pelanggan menggunakan AI. AI generatif digunakan untuk membuat profil pelanggan dari data-data interaksi, pembelian, serta preferensi historis untuk mempertajam keakuratan sasaran promosi produk dan konten.

Channel-agnostic Action

Channel-agnostic action merupakan bentuk AI generatif yang memungkinkan agen contact center untuk merespons secara tepat di berbagai platform dan channel secara kontekstual, tepat sasaran, dan koheren.

Synthetic Voice Production

AI generatif dapat memproduksi suara dan mengubah sistem IVR (interactive voice response) dengan suara yang terdengar seperti manusia. Pesan suara ini dapat memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten dengan yang diinginkan oleh perusahaan di seluruh titik contact center.

Visual Customization

AI generatif juga dapat menciptakan visual yang dapat dimodifikasi sesuai dengan preferensi pengguna. Fitur ini umumnya digunakan untuk e-commerce yang akan menunjukkan model 3D dari produk yang dijual sesuai dengan preferensi dan riwayat pembelian pengguna.

Augmented Virtual Trial

Augmented virtual trial merupakan jenis AI generatif yang dapat menciptakan uji coba virtual untuk pelanggan secara interaktif. Contoh penggunaan teknologi ini umumnya adalah pada bidang fashion dan dekorasi rumah, AI dapat memungkinkan pelanggan melihat produk pada diri mereka sendiri atau produk di ruangan rumah mereka.

Automated Content Drafting

Teknologi AI generatif juga sangat bermanfaat dalam segi pemasaran untuk menciptakan konten-konten seperti iklan, media sosial, hingga deskripsi produk. Konten-konten tersebut akan disesuaikan agar sesuai dengan audiens target.

Apa Saja Manfaat Menggunakan Generative AI dalam Bisnis?

Secara umum, menggunakan teknologi AI untuk bisnis dapat membawa banyak manfaat, khususnya dalam bidang pelayanan pelanggan atau contact center. Berikut ini adalah manfaat-manfaat menggunakan generative AI dalam bisnis, khususnya contact center:

Meningkatkan Efisiensi

AI generatif dapat meningkatkan efisiensi dalam alur kerja secara signifikan. Dalam konteks pelayanan pelanggan, teknologi ini dapat mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang seperti menjawab pertanyaan atau menanyakan tujuan pelanggan, sehingga agen contact center bisa lebih fokus untuk penyelesaian masalah.

Pengalaman Pelanggan yang Terpersonalisasi

AI dapat membantu memberikan pengalaman pelanggan yang lebih terpersonalisasi dan relevan. Hal ini dilakukan dengan membuat konten yang lebih personal sesuai dengan preferensi, seperti rekomendasi produk atau penawaran khusus.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Pengalaman pelanggan yang lebih personal dan relevan serta proses layanan yang lebih efisien dapat meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan. Hal ini juga akan berdampak baik kepada reputasi perusahaan dan tingkat loyalitas pelanggan.

Memperluas Jangkauan Layanan Pelanggan

Teknologi AI generatif seperti chatbot dan talkbot dapat bekerja secara otomatis selama 24/7 dalam berbagai  bahasa. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk menjangkau dan melayani lebih banyak pelanggan dari mana saja dan kapan saja.

Ciptakan Budaya Contact Center yang Efisien dengan Unified CXM dari Phintraco Technology

AI merupakan kemajuan teknologi yang tidak bisa terelakkan. Setiap perusahaan dapat mengoptimalkan potensi AI dengan menerapkan AI yang dapat membantu kemajuan bisnis, salah satunya dengan solusi unified CXM (customer experience management)

Phintraco Technology merupakan perusahaan yang bergerak di bidang solusi dan infrastruktur IT. Kami menyediakan solusi unified CXM yang didukung oleh generative AI yang dapat memberikan pelayanan pelanggan yang lebih efisien dan personal sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi unified CXM dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Perkembangan Teknologi: Pintu Menuju Bisnis Masa Depan
23 May 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Perkembangan Teknologi: Pintu Menuju Bisnis Masa Depan

Kehidupan manusia di zaman sekarang tidak bisa dipisahkan dari penggunaan teknologi. Peran teknologi kini menjadi semakin vital dalam setiap aspek kehidupan manusia, sehingga membuat teknologi pun terus dikembangkan menjadi semakin praktis dan canggih. Salah satu bidang yang sangat terdampak oleh perkembangan teknologi adalah dunia bisnis.

Transformasi dan digitalisasi bisnis merupakan langkah yang kini diambil oleh banyak perusahaan sebagai bentuk adaptasi dari berkembangnya teknologi. Lalu apa definisi dari perkembangan teknologi? Apa saja faktor yang mendorong perkembangan teknologi digital? Bagaimana perkembangan teknologi saat ini di Indonesia? Apa saja manfaat dari perkembangan teknologi komunikasi?

Apa yang Dimaksud dengan Perkembangan Teknologi?

Secara umum, perkembangan teknologi adalah sebuah proses berkelanjutan untuk menciptakan, mengadaptasi, dan menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menghasilkan alat, proses, sistem, atau produk baru yang bermanfaat bagi kehidupan. Teknologi diciptakan dan dikembangkan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Perkembangan ini terjadi di berbagai bidang teknologi seperti teknologi informasi, komunikasi, transportasi, hingga produksi atau manufaktur. Teknologi bermula dari alat-alat sederhana yang digunakan pada zaman prasejarah untuk berburu, meramu, dan membuat tempat tinggal.

Seiring berjalannya waktu, muncul penemuan baru yang mempercepat berkembangnya teknologi seperti roda. Kemudian pada abad ke-18 dan ke-19 terjadi revolusi industri yang menjadi titik awal percepatan pesat teknologi dengan terciptanya mesin uap, kereta api, hingga listrik.

Memasuki era digital saat ini teknologi berkembang dengan semakin pesat dengan munculnya komputer, internet, dan teknologi digital lainnya. Hal ini kemudian menjadi bagian penting dalam hidup manusia modern di mana teknologi digital diimplementasikan untuk berbagai keperluan, termasuk dalam proses bisnis.

Apa Faktor yang Mendorong Perkembangan Teknologi?

Perkembangan teknologi terjadi karena berbagai dorongan dan faktor tertentu. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mendorong berkembangnya teknologi secara pesat:

Kebutuhan Manusia

Kebutuhan dan taraf hidup manusia terus berubah dan meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi. Oleh karena itu, pengembang teknologi akan terus berinovasi untuk bisa memenuhi kebutuhan manusia dan memecahkan masalah-masalah baru yang tidak dapat diatasi dengan cara-cara tradisional.

Kebutuhan yang terus berevolusi ini merupakan faktor paling fundamental yang mendorong berkembangnya teknologi. Semakin kompleks teknologi yang ada maka semakin kompleks pula kehidupan manusia dan masalah-masalah yang harus diatasi. Di sisi lain, inovasi dalam teknologi dapat meningkatkan kualitas hidup manusia dalam berbagai aspek.

Globalisasi

Selain kebutuhan manusia yang dinamis, salah satu faktor pendukung lainnya adalah globalisasi. Globalisasi merupakan fenomena di mana pertukaran informasi, ide, dan udaya terjadi secara global. Dalam era ini, setiap orang dari berbagai tempat dapat mengetahui dan mengakses informasi dan budaya dari tempat lain secara cepat.

Hal tersebut mendorong inovasi dalam teknologi, khususnya internet, untuk bisa memfasilitasi pertukaran informasi tersebut secara lancar. Pertukaran informasi yang lancar secara global juga mendorong perkembangan dalam bidang lain seperti ilmu pengetahuan dan perdagangan.

Investasi dan Kebijakan Pemerintah

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mendorong berkembangnya teknologi. Kebijakan dan investasi yang dilakukan oleh pemerintah merupakan faktor pendorong utama dalam penelitian dan inovasi teknologi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendukung inovasi dan mendorong pertumbuhan industri di sebuah negara.

Salah satu contoh dari pertumbuhan industri dan teknologi ini adalah munculnya Startup yang membawa solusi-solusi inovatif berbasis teknologi. Hal ini dapat berjalan dengan lebih lancar jika didukung dengan infrastruktur digital yang lebih stabil dan terjangkau.

Persaingan Bisnis

Faktor lainnya yang mendorong inovasi teknologi adalah persaingan ketat dalam bisnis. Dunia bisnis modern kini sangat terintegrasi dengan teknologi. Oleh karena itu, setiap perusahaan kini berusaha untuk terus berinovasi dan mengembangkan teknologi baru dalam produk atau layanan mereka.

Hal ini dilakukan agar perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan kompetitor. Keunggulan kompetitif ini akan menjadi nilai lebih di mata pelanggan sehingga mendorong profitabilitas perusahaan.

Bagaimana Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia?

Indonesia mengalami peningkatan dalam penggunaan teknologi secara pesat dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu indikator utamanya adalah jumlah pengguna internet. Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2024 telah mencapai lebih dari 221 juta jiwa dari total populasi 278 juta jiwa penduduk Indonesia di tahun 2023.

Data tersebut juga berjalan beriringan dengan meledaknya pasar perangkat-perangkat teknologi seperti smartphone dan komputer yang semakin murah dan mudah diakses oleh masyarakat.

Selain itu, munculnya startup teknologi juga mendorong banyaknya aplikasi dan layanan berbasis online dalam berbagai bidang seperti e-commerce, media sosial, hingga mobile banking.

Berkembangnya teknologi secara pesat di Indonesia berdampak pada semakin mudahnya masyarakat dalam mengakses teknologi digital untuk berbagai hal seperti informasi, komunikasi, hiburan, berbelanja, pendidikan, bahkan kesehatan.

Apa Saja Manfaat dari Perkembangan Teknologi bagi Bisnis?

Teknologi yang terus berkembang dapat membawa sejumlah manfaat utama bagi bisnis dan perusahaan yang mau mengoptimalkannya. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:

Meningkatkan Daya Saing

Teknologi informasi dapat membantu perusahaan untuk berinovasi dan memiliki daya saing dan nilai tambah di mata pelanggan. Contohnya, dengan teknologi AI seperti chatbot atau talkbot, perusahaan dapat dengan mudah menangani masalah pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Perusahaan dapat mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas karyawan dengan teknologi digital terbaru yang dapat mengotomatisasi tugas-tugas manual sekaligus meningkatkan akurasi, serta memperlancar proses bisnis. Salah satu contohnya adalah teknologi virtualisasi seperti virtual machine dan virtual desktop infrastructure. Kedua teknologi tersebut memungkinkan perusahaan untuk menjalankan aplikasi dan sistem operasi lain dalam satu hardware sehingga menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi.

Meningkatkan Profitabilitas

Daya saing dan kepuasan pelanggan yang tinggi akan membantu perusahaan untuk meningkatkan jumlah keuntungan dan pendapatan dengan menjangkau potensi pasar yang lebih luas. Penggunaan AI dalam pemasaran seperti analisis sentimen dan content generation dapat membantu perusahaan untuk menjangkau potensi pelanggan baru.

Manfaatkan Perkembangan Teknologi untuk Transformasi Bisnis dengan Solusi dari Phintraco Technology

Teknologi yang terus berkembang merupakan potensi dan peluang yang besar dan harus dimanfaatkan oleh perusahaan yang ingin terus relevan dan tidak tertinggal. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan transformasi bisnis dan digitalisasi dengan tepat.

Phintraco Technology merupakan perusahaan yang bergerak di bidang solusi teknologi dan infrastruktur IT yang dapat membantu perusahaan Anda untuk memanfaatkan teknologi digital yang tepat untuk perkembangan perusahaan. Mulai dari teknologi virtualisasi seperti virtual machine, teknologi berbasis AI seperti chatbot dan talkbot, hingga data storage.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lengkap mengenai solusi teknologi dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Teknologi Digital: Sarana Utama dalam Transformasi Bisnis
17 May 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Teknologi Digital: Sarana Utama dalam Transformasi Bisnis

Transformasi bisnis merupakan salah satu cara untuk mempertahankan keberlangsungan perusahaan di tengah dinamisnya dunia bisnis. Perubahan dan adaptasi dalam berbagai aspek sangat diperlukan agar perusahaan dapat mengikuti perkembangan zaman dan pasar. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dalam segala aspek bisnis yang dijalankan.

Peran teknologi digital dalam kehidupan manusia modern menjadi sangat penting, khususnya dalam dunia bisnis. Hal ini terjadi karena teknologi telah mengubah cara hidup manusia dan cara bisnis beroperasi. Digitalisasi mulai dilakukan oleh banyak perusahaan. Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian teknologi digital, perkembangannya, manfaatnya, serta teknologi digital apa saja yang dapat berguna untuk bisnis. Temukan informasi selengkapnya di artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Teknologi Digital?

Teknologi digital adalah segala alat, platform, serta proses yang memanfaatkan atau menggunakan teknologi digital. Umumnya digunakan untuk menciptakan, menyimpan, dan mengolah data. Cakupan dari alat digital ini cukup luas, mulai dari cloud computing, big data, media sosial, hingga internet of things (IoT), dan artificial intelligence (AI).

Kemajuan teknologi ini dapat membuka potensi besar bagi perusahaan untuk berkembang dalam segala aspek. Mulai dari meningkatkan efektivitas kerja, meningkatkan kualitas produk atau layanan, berinteraksi dengan pelanggan secara lebih personal, hingga mengambil keputusan penting dengan lebih terarah.

Perubahan menuju alat-alat digital ini dapat disebut juga sebagai digitalisasi. Digitalisasi sendiri merupakan konsep perubahan mendasar dalam penggunaan teknologi digital untuk menggantikan dan meninggalkan proses-proses tradisional.

Penggunaan alat-alat digital, khususnya dalam bisnis, dapat ditujukan untuk hal-hal seperti mengumpulkan dan mengolah data, berkomunikasi, mengelola produk atau layanan digital, serta menjangkau pelanggan dan membangun brand awareness.

Bagaimana Perkembangan Teknologi Digital Terjadi?

Teknologi tidak menjadi secanggih sekarang begitu saja. Terdapat beberapa faktor yang mendorong perkembangannya selama beberapa tahun ke belakang. Digitalisasi dan komputer memulai titik balik perkembangan pesatnya seiring dengan meningkatnya konektivitas internet.

Peningkatan konektivitas ini mencakup jangkauan jaringan yang lebih luas hingga hampir menjangkau daerah pedesaan dan terpencil. Hal ini membuat masyarakat di berbagai daerah untuk mengakses internet dan layanan digital lainnya.

Selain keterjangkauan, kecepatan internet juga terus meningkat mulai dari fase dial-up, broadband, hingga 4G dan 5G. Kecepatan internet yang tinggi ini kemudian diiringi juga dengan perkembangan software yang lebih canggih seperti aplikasi seluler dan web browser. Hal ini membuat akses internet lebih mudah dan praktis.

Selain dari aspek internet, aspek produksi juga memiliki peran besar dalam perkembangan teknologi. Salah satu contohnya adalah biaya hardware dan software. Harga komponen-komponen seperti chip, memory, dan hard drive mengalami penurunan yang mendorong produsen untuk memproduksi barang digital dengan harga yang lebih murah. Setelah itu, produksi massal untuk perangkat digital juga berperan dalam penurunan harga tersebut.

Munculnya perangkat-perangkat digital yang mudah diakses membuat permintaan dari pelanggan meningkat. Ekspektasi pelanggan pun berubah dan bergerak mengikuti perkembangan teknologi. Pelanggan menuntut perusahaan untuk menyediakan produk atau layanan yang mudah diakses. Hal ini sekaligus menimbulkan kompetisi yang ketat di pasar yang membuat perusahaan yang tidak beradaptasi akan tertinggal dan tidak relevan.

Faktor-faktor tersebut kemudian mendorong munculnya startup teknologi yang membawa solusi-solusi digital baru dengan fleksibilitas dan adaptasi tinggi. Startup teknologi juga kerap menawarkan ide baru dan inovatif yang kemudian didanai oleh investor yang bersedia.

Apa Saja Contoh Teknologi Digital?

Perangkat digital kini telah banyak diterapkan dan diimplementasikan dalam berbagai aspek, khususnya dalam dunia bisnis. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan dan implementasi teknologi digital dalam dunia bisnis:

Artificial Intelligence

Artificial intelligence atau kecerdasan buatan merupakan teknologi yang sedang banyak digunakan dalam berbagai bidang. Dalam bidang bisnis, penggunaan AI dapat diimplementasikan dalam berbagai hal mulai dari pemasaran, pengembangan produk, analisis sentimen hingga pelayanan pelanggan. Penggunaan AI ini dapat membantu proses otomatisasi tugas-tugas manual yang rutin, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Kini AI juga digunakan untuk membantu customer service menanggapi dan menjawab keluhan dan pertanyaan pelanggan lewat teknologi chatbot dan talkbot. Teknologi ini memungkinkan AI untuk menjawab dan merespons pelanggan dengan akurat dan natural. Selain itu, AI juga dapat digunakan sebagai analytic untuk menemukan pola tertentu dalam big data.

Internet of Things (IoT)

Internet of things (IoT) adalah jaringan perangkat-perangkat yang dapat terhubung ke internet. Perangkat-perangkat yang terhubung dengan internet memungkinkannya untuk mengumpulkan dan membagikan data secara real time.

Teknologi ini dapat diterapkan pada banyak jenis perangkat mulai dari ponsel, jam tangan, komputer, kendaraan, hingga alat-alat manufaktur dan mesin industri. IoT dapat memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasikan tugas-tugas, meningkatkan efisiensi, dan mendapatkan data untuk mengambil keputusan penting

Cloud Computing

Cloud computing adalah teknologi yang memungkinkan layanan komputasi melalui internet berbasis cloud. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai hal mulai dari server, storage, database, hingga aplikasi melalui internet tanpa harus memiliki hardware dan software sendiri. Kemudahan akses ini meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas perusahaan dalam menjalankan proses bisnis.

Virtualisasi

Virtualisasi digunakan oleh perusahaan untuk mensimulasikan lingkungan virtual untuk berbagai kebutuhan, seperti uji coba aplikasi. Teknologi ini juga dapat menghemat sumber daya dengan menggunakan software atau sistem operasi lain tanpa perlu memiliki banyak hardware untuk menjalankan atau menguji aplikasi. Virtual machine dan virtual desktop infrastructure merupakan contoh virtualisasi yang kerap digunakan oleh perusahaan.

Apa Saja Manfaat Teknologi Digital untuk Bisnis?

Perkembangan teknologi bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Oleh karena itu, penggunaan teknologi dapat membawa sejumlah manfaat bagi perusahaan. Berikut ini adalah manfaat-manfaatnya:

Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Salah satu kelebihan dari teknologi digital adalah peningkatan efisiensi dan produktivitas. Perangkat- perangkat digital yang digunakan dapat membantu mempercepat dan mempermudah proses bisnis dan meningkatkan produktivitas karyawan dengan otomatisasi tugas-tugas manual yang rutin.

Memperluas Jangkauan Pasar

Penggunaan teknologi dalam produk dan layanan dapat menambah dan memperluas jangkauan pasar perusahaan. Perusahaan dapat menjangkau potensi pelanggan baru tanpa batasan lokasi melalui platform online dan media sosial. Perusahaan juga dapat mengetahui potensi pasar dari hasil analytics dari big data.

Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Produk dan layanan yang praktis dengan menggunakan teknologi dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan produk atau layanan dari kompetitor.

Maksimalkan Potensi Teknologi Digital dengan Solusi Teknologi dari Phintraco Technology

Perusahaan yang dapat memaksimalkan penggunaan teknologi digital dalam proses bisnisnya akan memiliki keunggulan yang signifikan di mata pelanggan. Hal ini dapat diwujudkan dengan transformasi bisnis dan digitalisasi bisnis di perusahaan.

Phintraco Technology merupakan perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur IT dan dapat membantu perusahaan Anda untuk mewujudkan transformasi digital dengan solusi-solusi teknologi yang terbaik.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang solusi teknologi dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Quality Management: Cara Pastikan Kualitas Layanan Pelanggan
20 Jun 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Quality Management: Cara Pastikan Kualitas Layanan Pelanggan

Kualitas layanan pelanggan merupakan faktor penentu utama kesuksesan bisnis, khususnya di dunia bisnis yang semakin kompetitif. Seiring berkembangnya teknologi baru, setiap perusahaan mulai berinovasi menggunakan teknologi-teknologi yang ada untuk bisa unggul di mata pelanggan dan meningkatkan kualitas produk atau layanan. Untuk memastikan kualitas layanan yang baik, diperlukan sistem khusus yaitu quality management system (QMS).

QMS dapat diterapkan untuk memastikan kualitas pelayanan pelanggan. Sistem ini juga berperan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam contact center. Teknologi terbaru membuat QMS terus berkembang, contohnya penggunaan AI dalam QMS kini menghasilkan solusi automated quality management (AQM). Artikel ini akan membahas secara detail tentang quality management mulai dari definisi, prinsip-prinsip dasar, manfaat, hingga cara memaksimalkan penerapannya. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Quality Management?

Quality management adalah metode yang dilakukan oleh perusahaan untuk bisa menjaga mutu produk atau layanan. Manajemen kualitas inin merupakan pendekatan sistematis yang dapat memastikan apakah produk atau layanan yang diberikan kepada pelanggan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Pada intinya, pendekatan QMS berfokus pada pencegahan, sehingga kualitas produk atau layanan yang akan diberikan telah dipastikan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada pelanggan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan dan meningkatkan efisiensi.

Apa Saja Prinsip Dasar Quality Management System?

Untuk bisa menerapkan QMS yang efektif, terdapat prinsip-prinsip dasar yang harus dijalankan. Berdasarkan ISO 9001:2015, terdapat 7 prinsip utama dalam QMS, yaitu:

Fokus Pelanggan

Prinsip pertama adalah fokus pelanggan, artinya perusahaan harus menempatkan pelanggan sebagai fokus utama dalam menentukan setiap keputusan dan aktivitas dari perusahaan.

Kepemimpinan

Kepemimpinan merujuk pada komitmen yang harus dimiliki oleh setiap pimpinan di semua tingkatan agar QMS berjalan dengan baik dan terjadi peningkatan kualitas.

Keterlibatan Orang

Perusahaan harus melibatkan setiap orang atau pihak dalam QMS dalam rangka mengupayakan peningkatan kualitas produk atau layanan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan sosialisasi atau pelatihan kepada karyawan tentang QMS.

Pendekatan Proses

Selanjutnya perusahaan perlu mengidentifikasi, memahami, serta mengelola semua proses produksi dalam perusahaan yang terkait dengan kualitas produk atau layanan. Salah satunya adalah dengan menentukan KPI dan menganalisis kinerja proses secara berkala.

Peningkatan

Semua pihak dan anggota dalam perusahaan harus memiliki komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk.

Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti

Segala keputusan yang terkait dengan kualitas produk dan layanan harus diputuskan berdasarkan data dan informasi yang akurat.

Manajemen Hubungan

QMS harus dapat menciptakan dan membangun lingkungan yang baik di perusahaan. Selain itu, perlu ada hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan, pelanggan, dan pihak-pihak pemangku kepentingan lainnya.

Bagaimana Cara Memaksimalkan Penerapan Quality Management System?

Selain prinsip-prinsip dasar, terdapat juga cara-cara lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memaksimalkan penerapan quality management. Berikut ini adalah cara-caranya:

Melakukan Self Assessment dan Analisis

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menganalisis dan melakukan self assessment terhadap aspek-aspek layanan yang ada. Analisis ini juga meliputi sistem, proses, kesenjangan, serta area mana saja yang perlu ditingkatkan. Perusahaan dapat menggunakan metode-metode seperti SWOT analysis, root cause analysis, dan risk assessment.

Menyertakan Berbagai Pihak

Pastikan semua pihak yang berkepentingan terlibat dalam proses dan QMS yang dijalankan. Pihak manajemen perlu memberikan dukungan serta karyawan harus terlibat dalam perumusan dan pelaksanaan prosedur QMS. Komunikasi yang terbuka dan transparan juga harus dijalin dengan pelanggan agar bisa mendapatkan umpan balik atau kritik dan saran yang berharga.

Menentukan Tujuan dan Sasaran yang Jelas

Tentukan sasaran dan tujuan dari penerapan QMS. Tujuan dan sasaran tersebut harus jelas, terukur, realistis, relevan, serta ditentukan dalam jangka waktu tertentu. Pastikan juga tujuan dari QMS selaras dengan visi misi serta strategi bisnis perusahaan. Perusahaan juga dapat melakukan penyesuaian tujuan secara berkala jika diperlukan.

Memastikan Indikator Kerja Utama atau KPI

Langkah konkret untuk memastikan kualitas layanan dan kinerja adalah dengan menentukan indikator kinerja utama atau key performance indicator (KPI). KPI yang ditentukan harus relevan dan mendukung efektivitas QMS. Data yang didapat dari KPI akan berguna untuk memantau sejauh mana kemajuan yang didapat, serta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Apa Saja Manfaat Quality Management untuk Perusahaan?

Implementasi quality management dalam proses bisnis dan layanan pelanggan dapat membawa sejumlah manfaat bagi perusahaan. Berikut ini adalah manfaat-manfaatnya:

Meningkatkan Efisiensi Biaya

Penerapan QMS dapat membantu perusahaan untuk mengurangi biaya-biaya operasional. Selain itu, QMS juga dapat mendorong produktivitas karyawan dalam melayani pelanggan dan mengurangi waktu pelayanan sehingga lebih responsif.

Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Perusahaan dengan layanan yang konsisten dan berkualitas tentu akan dikenal lebih baik dan unggul dibandingkan kompetitor. Hal ini dapat mendorong dan meningkatkan reputasi perusahaan di mata pelanggan, investor, dan mitra bisnis.

Meningkatkan Kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan

Pelanggan yang puas dengan layanan berkualitas dari perusahaan akan cenderung lebih percaya dan yakin dengan brand tersebut. Hal ini sekaligus meningkatkan loyalitas pelanggan, mengurangi jumlah keluhan, dan mendorong repeat business.

Menciptakan Sistem yang Terdokumentasi

QMS dapat memberikan sistem dan dokumentasi yang jelas terhadap proses, prosedur, dan kualitas layanan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk memastikan konsistensi dan kualitas dalam segala aspek layanan.

Pastikan Kualitas  Layanan Pelanggan dengan Quality Management System dari Phintraco Technology

Kualitas layanan pelanggan merupakan kunci utama untuk memastikan keberhasilan dan keberlangsungan bisnis. Oleh karena itu, kualitas layanan yang diberikan perlu terus dipantau secara berkala. Salah satu cara untuk memastikan kualitas layanan adalah dengan menerapkan quality management system (QMS).

Phintraco Technology merupakan perusahaan yang berpengalaman di bidang solusi IT dan dapat menyediakan teknologi QMS. Solusi QMS dari Phintraco Technology telah didukung oleh AI untuk mengotomatisasikan pekerjaan agen contact center serta proses audit manual.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya mengenai quality management system dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladni

Read  
Customer Segment: Cara Efektif Pahami Karakteristik Pelanggan
14 Jun 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Customer Segment: Cara Efektif Pahami Karakteristik Pelanggan

Kepuasan pelanggan merupakan salah satu aspek penting untuk mengukur kesuksesan dan keberhasilan bisnis. Untuk bisa memastikan kepuasan pelanggan, perusahaan perlu memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan. Wawasan dan pengetahuan tentang pelanggan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan melakukan segmentasi pelanggan atau customer segment.

Perusahaan perlu melakukan customer segment, artinya segala informasi tentang pelanggan yang relevan dengan produk atau layanan perusahaan harus dikumpulkan dan dikategorikan dengan tepat. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk merancang strategi yang tepat untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Artikel ini akan membahas segmentasi pelanggan secara detail mulai dari definisi, tujuan utama, jenis-jenis target dan contoh, serta manfaatnya bagi bisnis. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Customer Segment?

Customer segment adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mengelompokkan basis pelanggan perusahaan ke dalam kategori-kategori tertentu. Pengelompokkan ini dilakukan secara strategis dengan menandai kelompok pelanggan berdasarkan kategori yang relevan seperti atribut, perilaku, atau preferensi yang sama.

Proses pengelompokkan ini melibatkan target audiens yang menjadi kelompok konsumen utama yang memiliki ketertarikan terhadap sebuah produk atau layanan. Kelompok audiens tersebut kemudian dibagi lagi menjadi beberapa segmen yang berbeda. Segmentasi ini dibedakan berdasarkan kesamaan ciri-ciri industri atau acara tertentu. Kelompok-kelompok ini kemudian dapat digunakan sebagai target pemasaran dan komunikasi yang lebih spesifik, personal, dan sesuai dengan preferensi mereka.

Apa Tujuan Utama Customer Segmentation bagi Bisnis?

Tujuan utama dari customer segmentation adalah untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan atau customer engagement. Keterlibatan pelanggan yang tinggi akan berdampak pada meningkatnya konversi dan penjualan.

Selain itu, pengetahuan yang didapat dari segmentasi pelanggan dapat membantu perusahaan untuk menyusun materi dan strategi pemasaran yang lebih tepat dan efektif. Strategi pemasaran yang terpersonalisasi terbukti lebih efektif dibanding strategi pemasaran yang general.

Segmentasi pelanggan dapat membantu perusahaan untuk menyampaikan pesan yang tepat pada waktu yang tepat untuk pelanggan. Selain itu, kampanye pemasaran yang tepat sasaran dan efektif juga dapat menghemat biaya-biaya operasional yang umumnya dikeluarkan untuk pemasaran yang lebih luas dan tidak spesifik.

Customer lifetime value (CLV) merupakan salah satu nilai penting yang dapat dipengaruhi oleh segmentasi pelanggan. Segmentasi yang tepat dapat berdampak pada nilai jangka panjang pelanggan dan tidak hanya nilai jangka pendek. Pendekatan ini berfokus pada tindakan atau action-based berdasarkan nilai jangka panjang pelanggan dan perusahaan  dapat membuat keputusan marketing yang lebih tepat.

Apa Saja 4 Target Customer Segment?

Segmentasi pelanggan dilakukan karena sebuah kampanye pemasaran tidak mungkin akan relevan dengan semua orang dari semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, segmentasi dilakukan untuk audiens berdasarkan kebutuhan, kepercayaan, perilaku, dan preferensi yang sama. Terdapat 4 variabel utama atau target dari customer segmentation, yaitu:

Demografis

Segmen demografis merupakan segmentasi yang dibangun berdasarkan profil pelanggan. Profil tersebut dapat menjadi perwakilan target pasar. Variabel-variabel dalam segmentasi demografis antara lain adalah usia, jenis kelamin, agama, tingkat pendapatan, etnis, dan status sosial-ekonomi.

Geografis

Segmentasi geografis merupakan segmentasi berdasarkan lokasi dan domisili dari kelompok pelanggan. Lokasi dan domisili di sini juga meliputi zona waktu, bahasa, iklim, kepadatan penduduk, serta budaya. Variabel-variabel tersebut sangat penting untuk membentuk segmentasi yang sesuai dan terpersonalisasi.

Psikografis

Psikografi merupakan variabel segmentasi yang memungkinkan perusahaan untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan ciri-ciri psikologi yang relevan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Beberapa variabel psikografis tersebut meliputi sikap, nilai-nilai, gaya hidup, kepribadian, hingga minat dan opini.

Perilaku

Segmentasi perilaku merupakan jenis segmentasi pelanggan yang dilakukan perusahaan berdasarkan perilaku konsumen. Perilaku dalam hal ini merujuk pada bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk atau layanan perusahaan. Segmen ini dapat dilakukan untuk mengidentifikasi dan menemukan pola-pola perilaku tertentu seperti perilaku pembelian, tahapan dalam customer journey, perilaku penggunaan, loyalitas, kepuasan pelanggan, hingga engagement atau keterlibatan.

Apa Saja Contoh Customer Segment?

Untuk bisa memulai segmentasi pelanggan, perusahaan dapat merujuk pada jenis dan variabel dalam customer segment, contoh utamanya adalah demografi. Variabel utama yang sering digunakan dalam segmentasi demografi adalah usia.

Usia merupakan variabel penting karena perusahaan dapat mengetahui rata-rata usia pelanggan yang membeli atau menggunakan produk atau layanan. Dengan begitu, perusahaan dapat menentukan bagaimana cara berinteraksi dengan segmen pelanggan tersebut di masa depan. Contohnya, perusahaan yang sebagian besar pelanggannya berusia 17-24 tahun, tentu memiliki strategi pemasaran yang berbeda dengan perusahaan yang pelanggannya kebanyakan berusia 30-40 tahun.

Contoh lain dari target segmentasi adalah segmentasi berdasarkan lokasi atau geografis. Informasi tentang lokasi dan domisili pelanggan dapat digunakan untuk menargetkan pemasaran untuk wilayah-wilayah tertentu yang belum terjangkau. Perusahaan juga dapat menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan kebutuhan dan permintaan yang ada di daerah-daerah tertentu.

Apa Saja Manfaat Customer Segment bagi Bisnis?

Segmentasi pelanggan merupakan bagian dari strategi memahami identitas, latar belakang, kebutuhan, dan keinginan pelanggan. Metode ini memiliki beberapa keuntungan lain bagi perusahaan dalam menjalankan bisnis, yaitu:

Meningkatkan Konversi dan Penjualan

Perusahaan dapat merancang strategi pemasaran yang lebih tepat dan terarah setelah melakukan customer segmentation. Hal ini tentu akan berdampak pada meningkatnya konversi dan penjualan serta memaksimalkan keuntungan yang didapat dari setiap segmen pelanggan.

Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan

Kepuasan pelanggan terhadap perusahaan dapat meningkat jika mereka mendapatkan layanan dan produk yang terpersonalisasi dan relevan. Selain itu, pelanggan yang puas juga akan kembali menggunakan atau membeli produk tersebut bahkan merekomendasikannya kepada orang lain.

Meningkatkan Daya Saing dan Reputasi Brand

Perusahaan yang dapat memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan secara mendalam memiliki keunggulan yang krusial dibanding para pesaing atau kompetitor. Produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap segmen pelanggan dapat menarik lebih banyak pelanggan dan pangsa pasar yang lebih luas.

Kenali Segmentasi Pelanggan Anda dengan Solus Unified CXM dari Phintraco Technology

Customer segment merupakan kunci utama bagi perusahaan yang ingin mengenali dan mempelajari kebutuhan dan keinginan pelanggan sekaligus menciptakan strategi marketing yang lebih tepat dan efektif. Terdapat platform teknologi yang bisa digunakan untuk melakukan segmentasi pelanggan seperti customer experience management (CXM).

Phintraco Technology merupakan perusahaan yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam menyediakan solusi teknologi terbaik, salah satunya adalah unified CXM. Solusi unified CXM dari Phintraco Technology telah dilengkapi dengan AI yang dapat mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai saluran media sosial secara efektif.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya mengenai unified CXM dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Conversational AI: Interaksi Efisien untuk Contact Center
13 Jun 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Conversational AI: Interaksi Efisien untuk Contact Center

Teknologi membuat semua kegiatan manusia menjadi serba praktis dan serba cepat. Kepraktisan dan kecepatan ini juga muncul dalam dunia pelayanan pelanggan atau customer service. Pelanggan kini mengharapkan pelayanan yang lebih cepat, responsif, dan personal. Solusi inovatif yang kini mulai digunakan oleh banyak perusahaan dalam mengelola banyak hal adalah artificial intelligence atau AI. Dalam bidang customer service, teknologi chatbot sering digunakan untuk melayani pelanggan, teknologi ini juga didukung oleh salah satu jenis AI yaitu conversational AI.

Conversational AI tool kini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang ingin menerapkan customer service dan contact center yang lebih efisien serta bisa tersedia 24/7. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang conversational AI mulai dari definisi, cara kerja, contoh penerapannya, serta manfaat-manfaatnya untuk contact center. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa itu Conversational AI?

Conversational AI atau AI percakapan adalah teknologi kecerdasan buatan tingkat lanjut yang memungkinkan komunikasi dua arah antara manusia dan aplikasi atau software secara alami. Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain adalah chatbot, voice bot, dan virtual agent.

AI percakapan umumnya memanfaatkan berbagai teknik atau fitur yang secara bersamaan dapat mensimulasikan interaksi atau percakapan manusia secara alami. Teknologi-teknologi tersebut antara lain adalah natural language processing (NLP), sentiment analysis, dan natural language generation (NLG).

NLP berperan untuk menginterpretasikan input dari manusia berupa teks dan suara, sentiment analysis berfungsi untuk mendeteksi sentimen tersembunyi dari input tersebut, sementara NLG berfungsi untuk menciptakan output yang serupa manusia baik berupa teks maupun suara.

Pada dasarnya, sebuah AI percakapan harus bisa mematuhi prinsip-prinsip dasar seperti pemahaman bahasa-bahasa, identifikasi maksud atau intensi, kesadaran konteks, personalisasi, serta pembelajaran berkelanjutan atau continuous learning.

Kecepatan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh teknologi ini membuat AI kini laris digunakan untuk berbagai kegiatan operasional yang berkaitan dengan pelanggan mulai dari pemasaran, penelitian, hingga penjualan.

Apa Perbedaan Conversational AI Chatbot dan Intelligent Virtual Assistant?

Terdapat dua penerapan umum dari conversational AI yang digunakan banyak orang, yaitu chatbot dan intelligent virtual assistant (IVA). Meski didukung oleh teknologi AI yang sama, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara chatbot dan IVA.

Secara umum, chatbot merupakan bot yang didesain untuk menjalankan percakapan tanya-jawab sederhana. Tugas-tugas yang dapat dijalankan oleh chatbot melalui prompt juga merupakan tugas-tugas yang relatif sederhana. Hasil atau solusi yang diberikan oleh chatbot merupakan solusi yang bersifat interaktif namun tetap terbatas untuk tugas-tugas dasar dan bukan tugas yang dapat ditindaklanjuti.

Sementara itu, IVA merupakan teknologi yang menggunakan natural language understanding (NLU) dan machine learning untuk bisa mengidentifikasi tujuan pelanggan berdasarkan input yang diterima. Sederhananya, IVA merupakan tingkat lanjutan dari chatbot yang dapat berkembang dan beradaptasi mengikuti kebutuhan pelanggan atau karyawan dalam menghadapi kebutuhan kasus penggunaan dari waktu ke waktu.

Bagaimana Cara Kerja Conversational AI?

AI percakapan didukung oleh beberapa teknologi dasar yang membentuk jaringan yang biasa disebut deep neural network (DNN) yang menjadi sistem AI. Alur atau cara kerja AI percakapan pada umumnya meliputi beberapa aspek, yaitu:

Antarmuka (Interface)

Pada tahap awal diperlukan interface yang dapat digunakan oleh pengguna untuk memberikan input berupa teks atau suara ke pada sistem atau automatic speech recognition (ASR).

Natural Language Processing (NLP)

Selanjutnya, input berupa teks atau suara yang telah diubah menjadi teks akan diproses dan diekstrak oleh NLP berdasarkan intensi atau tujuan dari pengguna. Teks tersebut kemudian akan diterjemahkan ke dalam data yang terstruktur.

Natural Language Understanding (NLU)

Data tersebut kemudian akan diproses oleh NLU berdasarkan aspek gramatikal, makna dan konteks. Hal ini bertujuan untuk memahami intensi serta membangun respons yang sesuai.

Natural Language Generation (NLG)

Terakhir, model AI akan memprediksi respons terbaik berdasarkan maksud pengguna dan data pelatihan model AI. Respons tersebut kemudian akan digenerasikan oleh NLG berdasarkan proses-proses sebelumnya.

Apa Saja Contoh Penerapan Conversational AI?

Conversational AI baik dalam bentuk chatbot atau intelligent virtual assistant kini mulai digunakan oleh berbagai perusahaan untuk berbagai keperluan. Berikut ini adalah contoh-contoh penerapannya:

Customer Service

Pelayanan pelanggan atau customer service merupakan bidang utama yang dapat diuntungkan dengan penggunaan AI percakapan. Chatbot dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan pelanggan, menyelesaikan keluhan sederhana, serta mengarahkan pelanggan ke agen contact center yang tepat.

Sales

Selain customer service, teknologi AI ini juga dapat digunakan untuk keperluan penjualan atau sales. IVA dapat digunakan untuk membantu pelanggan untuk menemukan produk yang tepat sampai ke tahap pemesanan produk, serta melacak pesanan pelanggan.

Marketing

Dalam aspek pemasaran, AI chatbot dapat digunakan untuk mengumpulkan data pelanggan, menjalankan survei, hingga memberikan rekomendasi produk sesuai dengan data dan riwayat pembelian pelanggan.

Human Resources

Teknologi virtual assistant juga dapat digunakan untuk keperluan human resources. IVA dapat digunakan untuk mengakses informasi HR terkait karyawan, pengajuan cuti, hingga mengawasi kemajuan kinerja karyawan.

Apa Saja Manfaat Menggunakan Conversational AI untuk Contact Center?

Teknologi AI telah mempermudah berbagai kegiatan dan pekerjaan manusia. Conversational AI dalam keperluan contact center juga dapat memberikan sejumlah manfaat, yaitu:

Meningkatkan Efisiensi

AI percakapan dapat membantu menangani tugas-tugas berulang seperti menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan, memberikan informasi produk atau layanan, serta mengarahkan pelanggan ke agen contact center yang tepat. Penggunaan AI percakapan untuk tugas-tugas tersebut dapat meningkatkan efisiensi kinerja contact center secara signifikan.

Mempersingkat Waktu Tunggu

Penggunaan AI untuk contact center dapat secara signifikan mengurangi waktu tunggu pelanggan. Pelanggan umumnya dapat merasa frustrasi apabila harus menunggu dalam waktu yang lama. Hal ini dapat mengurangi potensi pelanggan meninggalkan antrian sebelum mendapatkan bantuan.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Chatbot atau virtual assistant dapat menawarkan layanan 24/7 serta interaksi yang lebih personal dan responsif. Hal ini dapat membantu  meningkatkan kepuasan pelanggan yang juga akan berdampak pada meningkatnya loyalitas pelanggan terhadap brand atau perusahaan.

Mengurangi Biaya Operasional

Implementasi AI dalam contact center  dapat membantu perusahaan untuk mengurangi biaya-biaya operasional yang umumnya dikerjakan oleh manusia. Dengan kata lain, penggunaan AI dapat mengurangi kebutuhan akan agen manusia untuk tugas-tugas yang rutin. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk menghemat biaya operasional  seperti gaji, pelatihan, serta infrastruktur.

Ciptakan Layanan Pelanggan yang Efisien dengan Intelligent Virtual Assistant dari Phintraco Technology

Intelligent virtual assistant (IVA) merupakan teknologi conversational AI yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam pelayanan pelanggan dalam contact center sekaligus meningkatkan customer experience.

Phintraco Technology merupakan perusahaan yang bergerak di bidang solusi IT dan telah berpengalaman menyediakan solusi-solusi teknologi terbaik, salah satunya adalah intelligent virtual assistant. 

Solusi IVA dari Phintraco Technology didukung oleh conversational AI terbaik yang dapat mengotomatisasikan tugas-tugas berulang yang biasa dilakukan oleh agen contact center, sehingga komunikasi dengan pelanggan bisa berjalan dengan lebih efisien.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi IVA dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Consumer Insight: Wawasan Berharga Tentang Pelanggan
07 Jun 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Consumer Insight: Wawasan Berharga Tentang Pelanggan

Perusahaan yang menjual produk atau layanannya harus dapat memahami keinginan pelanggan dengan tepat. Hal tersebut perlu dilakukan untuk memastikan produk atau layanan yang ditawarkan sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pengetahuan tentang apa yang diinginkan oleh pelanggan bisa didapatkan oleh perusahaan dengan mengumpulkan data. Data-data tersebut dapat dikumpulkan melalui consumer insight atau wawasan terkait pelanggan.

Wawasan tentang pelanggan merupakan kunci utama dari keputusan bisnis yang tepat dan mampu mendorong kemajuan perusahaan. Oleh karena itu, kini muncul berbagai teknologi yang dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan consumer insight, contoh utamanya adalah AI. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang consumer insight mulai dari definisi, contoh-contoh, manfaat, serta cara memaksimalkannya demi kemajuan bisnis. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Consumer Insight?

Consumer insight adalah tren atau pola yang ditafsirkan melalui perilaku konsumen. Pola dan tren yang muncul merupakan wawasan mendalam terkait motivasi, kebutuhan, dan keinginan konsumen terkait dengan pembelian produk atau penggunaan layanan. Jadi, wawasan tentang pelanggan dalam hal ini tidak hanya data statistik terkait usia atau jenis kelamin pelanggan.

Insight atau wawasan ini didapatkan dari data riwayat perilaku konsumen dalam melihat atau membeli produk tertentu. Data-data tersebut dikumpulkan lalu dianalisis sehingga menjadi sebuah pola dan tren yang menunjukkan apa yang mendorong keputusan pembelian konsumen, apa saja yang mereka sukai dan tidak sukai, serta apa yang mereka cari dari sebuah produk atau layanan.

Kesimpulan dari informasi tersebut merupakan wawasan yang sangat berharga bagi perusahaan. Informasi tersebut dapat membantu perusahaan untuk menyediakan produk yang lebih tepat dan inovatif, atau layanan yang lebih responsif dan berkualitas. Hal tersebut juga dapat meningkatkan penjualan dan profitabilitas.

Wawasan tentang pelanggan ini dapat diperoleh dari berbagai sumber baik secara online maupun offline. Saluran apa pun yang dapat digunakan konsumen untuk memberikan umpan balik untuk perusahaan atau brand dapat dikategorikan sebagai consumer insight.

Apa Bedanya Consumer Insight dengan Market Research?

Secara konsep, insight pelanggan mungkin terlihat sama seperti riset pasar atau market research. Keduanya sama-sama memberikan informasi berharga yang dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan bisnis di masa depan. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya.

Riset pasar merujuk pada proses pengumpulan data tentang keseluruhan pasar atau industri baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Hasil data tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kesenjangan pada strategi customer experience perusahaan. Informasi ini berisikan tren pasar yang mempengaruhi setiap bisnis, mulai dari ukuran market, permintaan produk, demografi, higga kompetitor.

Di sisi lain, insight dari konsumen merupakan analisis data yang dikumpulkan selama melakukan riset pasar untuk membuat keputusan bisnis yang relevan atau dapat ditindaklanjuti. Singkatnya, market research mengumpulkan data tentang seluruh keadaan market, sementara consumer insight menggunakan data tersebut untuk memprediksi reaksi atau persepsi konsumen terhadap produk atau layanan perusahaan.

Apa Saja Contoh Consumer Insight?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, insight tentang pelanggan dapat diperoleh dari berbagai sumber dan saluran. Berikut ini adalah beberapa contoh sumber wawasan pelanggan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan:

Ulasan Produk

Hampir seluruh kegiatan jual beli kini dapat dilakukan secara online, termasuk juga dengan ulasan-ulasan produk. Ulasan produk online dapat ditemukan di platform e-commerce, media sosial, website produk, atau forum online.

Ulasan dari konsumen dapat memberikan gambaran langsung tentang persepsi dan pengalaman konsumen terhadap sebuah produk atau layanan. Umpan balik positif dan negatif dapat memberikan wawasan penting bagi perusahaan untuk memperbaiki kekurangan dan berinovasi.

Data Customer Service

Customer service merupakan garda terdepan yang bertugas untuk menampung segala pertanyaan dan keluhan pelanggan. Oleh karena itu, data dari customer service dapat menunjukkan masalah umum yang dihadapi oleh pelanggan terkait sebuah produk atau layanan.

Informasi tersebut juga merupakan wawasan berharga bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas produk, layanan, serta customer service.

Riwayat Pembelian

Riwayat pembelian merupakan data transaksi baik di toko fisik, website, maupun aplikasi e-commerce. Data pembelian ini dapat menunjukkan pola pembelian konsumen, seperti produk apa yang sering dibeli bersamaan. Wawasan ini dapat membantu perusahaan untuk merekomendasikan produk yang relevan sekaligus mengoptimalkan persediaan.

Survei Pelanggan

Survei pelanggan dapat dilakukan secara tatap muka, online, atau melalui email. Perusahaan dapat mengumpulkan data dan feedback dari konsumen secara langsung tentang berbagai topik yang ingin diketahui oleh perusahaan. Wawasan ini tentu dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi area yang masih kurang dan memenuhi ekspektasi pelanggan.

Sumber Berita

Terkadang artikel berita di media massa atau laporan industri dapat memuat ulasan-ulasan tentang produk. Ulasan melalui sumber berita ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengetahui tren terkini di industri serta isu-isu yang relevan untuk bisnis di masa depan.

Apa Saja Manfaat Consumer Insight untuk Marketing?

Implementasi wawasan pelanggan dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang penting di masa depan secara signifikan. Selain itu, wawasan ini juga bisa membawa sejumlah manfaat lain, yaitu:

Customer Experience yang Lebih Terpersonalisasi

Pelanggan akan lebih senang jika mendapatkan pengalaman yang personal dari sebuah brand. Perusahaan dapat memanfaatkan wawasan ini untuk memberikan pelayanan dan pengalaman yang lebih personal dan relevan.

Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Ekspektasi pelanggan yang selalu terpenuhi dapat berpengaruh pada meningkatnya loyalitas pelanggan terhadap sebuah brand. Oleh karena itu, perusahaan perlu mendengarkan keinginan pelanggan.

Prediksi Inventaris yang Lebih Akurat

Manfaat lain dari insight pelanggan adalah perusahaan mampu mengetahui produk mana yang lebih diminati. Dengan begitu, perusahaan dapat membuat prediksi inventaris yang lebih akurat ke depannya.

Iklan dan Promosi yang Lebih Relevan

Informasi terkait keinginan, kebutuhan, serta riwayat pembelian pelanggan dapat membantu perusahaan untuk memberikan iklan atau promosi produk yang lebih relevan dan personal untuk pelanggan.

Bagaimana Cara Memaksimalkan Consumer Insight?

Setelah perusahaan mendapatkan wawasan yang cukup terkait konsumen, terdapat langkah-langkah lanjutan yang harus dijalankan untuk mengoptimalkan wawasan tersebut. Berikut ini adalah cara-caranya:

Rancang Strategi Pemasaran yang Tepat

Informasi dan wawasan baru yang didapat tentang konsumen seringkali ternyata tidak sesuai dengan strategi pemasaran awal. Oleh karena itu, perusahaan harus merancang strategi pemasaran baru untuk menyesuaikan wawasan pelanggan tersebut.

Ciptakan Metode Pemasaran yang Terpersonalisasi

Manfaatkan informasi penting tentang kebutuhan, keinginan, dan preferensi pelanggan untuk membuat metode pemasaran atau layanan yang lebih personal dan relevan.

Analisis Kompetitor

Wawasan pelanggan juga dapat digunakan untuk analisis kompetitif. Perusahaan dapat mengukur persepsi pelanggan terhadap produk atau layanan kompetitor untuk dibandingkan dengan produk atau layanan sendiri.

Optimalkan Consumer Insight dengan Mudah Lewat Unified CXM dari Phintraco Technology

Consumer insight merupakan informasi penting yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis yang krusial demi kemajuan bisnis.

Anda dapat mengumpulkan, menganalisis, serta menindaklanjuti consumer insight melalui satu platform yaitu unified customer experience management (CXM) dari Phintraco Technology. Unified CXM dari Phintraco Technology telah didukung oleh teknologi AI untuk mengumpulkan percakapan dari konsumen di lebih dari 30 saluran sosial.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut mengenai unified CXM dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Generative AI: Permudah Kinerja Contact Center
06 Jun 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Generative AI: Permudah Kinerja Contact Center

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan teknologi yang mulai digunakan oleh banyak orang. Artificial intelligence dirancang untuk mempermudah pekerjaan manusia dan membuat berbagai kegiatan menjadi lebih praktis dan efisien. Dari berbagai jenis teknologi artificial intelligence yang digunakan saat ini, salah satu yang paling umum adalah generative AI atau AI generatif.

AI generatif merupakan dasar dari berbagai tools AI yang digunakan oleh banyak orang. Kini AI digunakan juga oleh banyak perusahaan dari segala lini bisnis, khususnya untuk keperluan contact center. Artikel ini akan membahas AI generatif secara menyeluruh mulai dari definisi, cara kerja, contoh generative AI tools, hingga manfaat penerapannya untuk perusahaan pada contact center. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Generative AI?

Generative AI adalah teknologi AI yang memanfaatkan model pembelajaran mendalam atau deep learning model untuk bisa menghasilkan berbagai konten. AI generatif dapat menghasilkan jenis konten yang beragam, mulai dari teks, gambar, klip audio/video, kode, hingga desain produk.

Teknologi ini sekarang banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang inovatif, khususnya terkait dengan konten atau layanan kreatif. Penggunaan teknologi ini meliputi hal-hal esensial seperti penambahan konten, peringkasan secara otomatis, manipulasi teks, kategorisasi, hingga penyederhanaan.

Teknologi AI generatif juga berperan dan berdampak dalam penulisan dan pembuatan kode, desain produk, hingga modernisasi kode-kode lama. Data dari AI dapat menyempurnakan data-data langkah, melindungi privasi data, serta mitigasi masalah bias dalam data secara proaktif.

Meskipun teknologi ini tergolong baru, tetapi awal mula pengembangannya telah dimulai pada tahun 1960-an melalui chatbot. Kemudian generative adversarial networks atau GAN baru diperkenalkan pada tahun 2014. GAN sendiri merupakan algoritma pembelajaran mesin atau machine learning. Algoritma inilah yang membuat AI generatif dapat menciptakan gambar, audio, dan video yang meyakinkan dan otentik.

Sebagai teknologi yang dapat mereplikasi bahasa dan interaksi manusia, AI generatif digunakan untuk keperluan contact center atau customer service. AI generatif dapat membentuk interaksi manusia yang tepat sasaran, akurat, dan personal, sehingga dapat meningkatkan customer experience.

Bagaimana Generative AI Bekerja?

AI generatif bekerja melalui beberapa tahapan. Tahapan ini dimulai dari satu prompt atau perintah. Prompt ini dapat berupa teks, gambar, video, desaini, notasi nada, atau input apa pun yang dapat diproses oleh sistem AI.

Pada versi awalnya, data yang digunakan oleh AI generatif perlu dikirimkan melalui API atau proses yang rumit. Para developer harus membuat tools khusus dan membuat aplikasi dari bahasa pemrograman Python.

Seiring berkembangnya teknologi ini, para pelopor AI generatif mulai mengembangkan customer experience yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari pengguna yang dapat mendeskripsikan permintaan dalam bentuk prompt yang sederhana. Setelah mendapatkan respons, pengguna dapat menyesuaikan hasilnya dengan memberikan umpan balik perihal gaya bahasa dan konteks yang diinginkan.

Apa Saja Contoh Penggunaan Generative AI?

Penggunaan AI generatif mulai meningkat beberapa tahun belakangan, terutama dalam bisnis dan kaitannya dengan customer experience. Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan AI generatif dalam bisnis:

Chatbot dan Talkbot

Banyak contoh penggunaan generative AI, contact center merupakan salah satu contoh utama yang paling umum. Hal ini karena AI generatif dapat mensimulasikan interaksi manusia sehingga sangat cocok untuk bidang yang berurusan dengan pelanggan dalam jumlah yang besar.

Beberapa contoh teknologi AI yang digunakan untuk contact center adalah chatbot dan generative AI voice atau disebut juga talkbot. Teknologi ini dapat mendukung layanan pelanggan mandiri sehingga dapat mengurangi waktu penyelesaian secara signifikan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Talkbot juga dapat memastikan nada suara dan kasus yang ditangani secara spesifik dan real time. Fitur tersebut dapat mengidentifikasi maksud dari pelanggan ketika menghubungi contact center.

AI-backed Personalization

Teknologi ini dapat memungkinkan personalisasi pelanggan menggunakan AI. AI generatif digunakan untuk membuat profil pelanggan dari data-data interaksi, pembelian, serta preferensi historis untuk mempertajam keakuratan sasaran promosi produk dan konten.

Channel-agnostic Action

Channel-agnostic action merupakan bentuk AI generatif yang memungkinkan agen contact center untuk merespons secara tepat di berbagai platform dan channel secara kontekstual, tepat sasaran, dan koheren.

Synthetic Voice Production

AI generatif dapat memproduksi suara dan mengubah sistem IVR (interactive voice response) dengan suara yang terdengar seperti manusia. Pesan suara ini dapat memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten dengan yang diinginkan oleh perusahaan di seluruh titik contact center.

Visual Customization

AI generatif juga dapat menciptakan visual yang dapat dimodifikasi sesuai dengan preferensi pengguna. Fitur ini umumnya digunakan untuk e-commerce yang akan menunjukkan model 3D dari produk yang dijual sesuai dengan preferensi dan riwayat pembelian pengguna.

Augmented Virtual Trial

Augmented virtual trial merupakan jenis AI generatif yang dapat menciptakan uji coba virtual untuk pelanggan secara interaktif. Contoh penggunaan teknologi ini umumnya adalah pada bidang fashion dan dekorasi rumah, AI dapat memungkinkan pelanggan melihat produk pada diri mereka sendiri atau produk di ruangan rumah mereka.

Automated Content Drafting

Teknologi AI generatif juga sangat bermanfaat dalam segi pemasaran untuk menciptakan konten-konten seperti iklan, media sosial, hingga deskripsi produk. Konten-konten tersebut akan disesuaikan agar sesuai dengan audiens target.

Apa Saja Manfaat Menggunakan Generative AI dalam Bisnis?

Secara umum, menggunakan teknologi AI untuk bisnis dapat membawa banyak manfaat, khususnya dalam bidang pelayanan pelanggan atau contact center. Berikut ini adalah manfaat-manfaat menggunakan generative AI dalam bisnis, khususnya contact center:

Meningkatkan Efisiensi

AI generatif dapat meningkatkan efisiensi dalam alur kerja secara signifikan. Dalam konteks pelayanan pelanggan, teknologi ini dapat mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang seperti menjawab pertanyaan atau menanyakan tujuan pelanggan, sehingga agen contact center bisa lebih fokus untuk penyelesaian masalah.

Pengalaman Pelanggan yang Terpersonalisasi

AI dapat membantu memberikan pengalaman pelanggan yang lebih terpersonalisasi dan relevan. Hal ini dilakukan dengan membuat konten yang lebih personal sesuai dengan preferensi, seperti rekomendasi produk atau penawaran khusus.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Pengalaman pelanggan yang lebih personal dan relevan serta proses layanan yang lebih efisien dapat meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan. Hal ini juga akan berdampak baik kepada reputasi perusahaan dan tingkat loyalitas pelanggan.

Memperluas Jangkauan Layanan Pelanggan

Teknologi AI generatif seperti chatbot dan talkbot dapat bekerja secara otomatis selama 24/7 dalam berbagai  bahasa. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk menjangkau dan melayani lebih banyak pelanggan dari mana saja dan kapan saja.

Ciptakan Budaya Contact Center yang Efisien dengan Unified CXM dari Phintraco Technology

AI merupakan kemajuan teknologi yang tidak bisa terelakkan. Setiap perusahaan dapat mengoptimalkan potensi AI dengan menerapkan AI yang dapat membantu kemajuan bisnis, salah satunya dengan solusi unified CXM (customer experience management)

Phintraco Technology merupakan perusahaan yang bergerak di bidang solusi dan infrastruktur IT. Kami menyediakan solusi unified CXM yang didukung oleh generative AI yang dapat memberikan pelayanan pelanggan yang lebih efisien dan personal sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi unified CXM dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Perkembangan Teknologi: Pintu Menuju Bisnis Masa Depan
23 May 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Perkembangan Teknologi: Pintu Menuju Bisnis Masa Depan

Kehidupan manusia di zaman sekarang tidak bisa dipisahkan dari penggunaan teknologi. Peran teknologi kini menjadi semakin vital dalam setiap aspek kehidupan manusia, sehingga membuat teknologi pun terus dikembangkan menjadi semakin praktis dan canggih. Salah satu bidang yang sangat terdampak oleh perkembangan teknologi adalah dunia bisnis.

Transformasi dan digitalisasi bisnis merupakan langkah yang kini diambil oleh banyak perusahaan sebagai bentuk adaptasi dari berkembangnya teknologi. Lalu apa definisi dari perkembangan teknologi? Apa saja faktor yang mendorong perkembangan teknologi digital? Bagaimana perkembangan teknologi saat ini di Indonesia? Apa saja manfaat dari perkembangan teknologi komunikasi?

Apa yang Dimaksud dengan Perkembangan Teknologi?

Secara umum, perkembangan teknologi adalah sebuah proses berkelanjutan untuk menciptakan, mengadaptasi, dan menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menghasilkan alat, proses, sistem, atau produk baru yang bermanfaat bagi kehidupan. Teknologi diciptakan dan dikembangkan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Perkembangan ini terjadi di berbagai bidang teknologi seperti teknologi informasi, komunikasi, transportasi, hingga produksi atau manufaktur. Teknologi bermula dari alat-alat sederhana yang digunakan pada zaman prasejarah untuk berburu, meramu, dan membuat tempat tinggal.

Seiring berjalannya waktu, muncul penemuan baru yang mempercepat berkembangnya teknologi seperti roda. Kemudian pada abad ke-18 dan ke-19 terjadi revolusi industri yang menjadi titik awal percepatan pesat teknologi dengan terciptanya mesin uap, kereta api, hingga listrik.

Memasuki era digital saat ini teknologi berkembang dengan semakin pesat dengan munculnya komputer, internet, dan teknologi digital lainnya. Hal ini kemudian menjadi bagian penting dalam hidup manusia modern di mana teknologi digital diimplementasikan untuk berbagai keperluan, termasuk dalam proses bisnis.

Apa Faktor yang Mendorong Perkembangan Teknologi?

Perkembangan teknologi terjadi karena berbagai dorongan dan faktor tertentu. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mendorong berkembangnya teknologi secara pesat:

Kebutuhan Manusia

Kebutuhan dan taraf hidup manusia terus berubah dan meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi. Oleh karena itu, pengembang teknologi akan terus berinovasi untuk bisa memenuhi kebutuhan manusia dan memecahkan masalah-masalah baru yang tidak dapat diatasi dengan cara-cara tradisional.

Kebutuhan yang terus berevolusi ini merupakan faktor paling fundamental yang mendorong berkembangnya teknologi. Semakin kompleks teknologi yang ada maka semakin kompleks pula kehidupan manusia dan masalah-masalah yang harus diatasi. Di sisi lain, inovasi dalam teknologi dapat meningkatkan kualitas hidup manusia dalam berbagai aspek.

Globalisasi

Selain kebutuhan manusia yang dinamis, salah satu faktor pendukung lainnya adalah globalisasi. Globalisasi merupakan fenomena di mana pertukaran informasi, ide, dan udaya terjadi secara global. Dalam era ini, setiap orang dari berbagai tempat dapat mengetahui dan mengakses informasi dan budaya dari tempat lain secara cepat.

Hal tersebut mendorong inovasi dalam teknologi, khususnya internet, untuk bisa memfasilitasi pertukaran informasi tersebut secara lancar. Pertukaran informasi yang lancar secara global juga mendorong perkembangan dalam bidang lain seperti ilmu pengetahuan dan perdagangan.

Investasi dan Kebijakan Pemerintah

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mendorong berkembangnya teknologi. Kebijakan dan investasi yang dilakukan oleh pemerintah merupakan faktor pendorong utama dalam penelitian dan inovasi teknologi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendukung inovasi dan mendorong pertumbuhan industri di sebuah negara.

Salah satu contoh dari pertumbuhan industri dan teknologi ini adalah munculnya Startup yang membawa solusi-solusi inovatif berbasis teknologi. Hal ini dapat berjalan dengan lebih lancar jika didukung dengan infrastruktur digital yang lebih stabil dan terjangkau.

Persaingan Bisnis

Faktor lainnya yang mendorong inovasi teknologi adalah persaingan ketat dalam bisnis. Dunia bisnis modern kini sangat terintegrasi dengan teknologi. Oleh karena itu, setiap perusahaan kini berusaha untuk terus berinovasi dan mengembangkan teknologi baru dalam produk atau layanan mereka.

Hal ini dilakukan agar perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan kompetitor. Keunggulan kompetitif ini akan menjadi nilai lebih di mata pelanggan sehingga mendorong profitabilitas perusahaan.

Bagaimana Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia?

Indonesia mengalami peningkatan dalam penggunaan teknologi secara pesat dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu indikator utamanya adalah jumlah pengguna internet. Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2024 telah mencapai lebih dari 221 juta jiwa dari total populasi 278 juta jiwa penduduk Indonesia di tahun 2023.

Data tersebut juga berjalan beriringan dengan meledaknya pasar perangkat-perangkat teknologi seperti smartphone dan komputer yang semakin murah dan mudah diakses oleh masyarakat.

Selain itu, munculnya startup teknologi juga mendorong banyaknya aplikasi dan layanan berbasis online dalam berbagai bidang seperti e-commerce, media sosial, hingga mobile banking.

Berkembangnya teknologi secara pesat di Indonesia berdampak pada semakin mudahnya masyarakat dalam mengakses teknologi digital untuk berbagai hal seperti informasi, komunikasi, hiburan, berbelanja, pendidikan, bahkan kesehatan.

Apa Saja Manfaat dari Perkembangan Teknologi bagi Bisnis?

Teknologi yang terus berkembang dapat membawa sejumlah manfaat utama bagi bisnis dan perusahaan yang mau mengoptimalkannya. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:

Meningkatkan Daya Saing

Teknologi informasi dapat membantu perusahaan untuk berinovasi dan memiliki daya saing dan nilai tambah di mata pelanggan. Contohnya, dengan teknologi AI seperti chatbot atau talkbot, perusahaan dapat dengan mudah menangani masalah pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Perusahaan dapat mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas karyawan dengan teknologi digital terbaru yang dapat mengotomatisasi tugas-tugas manual sekaligus meningkatkan akurasi, serta memperlancar proses bisnis. Salah satu contohnya adalah teknologi virtualisasi seperti virtual machine dan virtual desktop infrastructure. Kedua teknologi tersebut memungkinkan perusahaan untuk menjalankan aplikasi dan sistem operasi lain dalam satu hardware sehingga menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi.

Meningkatkan Profitabilitas

Daya saing dan kepuasan pelanggan yang tinggi akan membantu perusahaan untuk meningkatkan jumlah keuntungan dan pendapatan dengan menjangkau potensi pasar yang lebih luas. Penggunaan AI dalam pemasaran seperti analisis sentimen dan content generation dapat membantu perusahaan untuk menjangkau potensi pelanggan baru.

Manfaatkan Perkembangan Teknologi untuk Transformasi Bisnis dengan Solusi dari Phintraco Technology

Teknologi yang terus berkembang merupakan potensi dan peluang yang besar dan harus dimanfaatkan oleh perusahaan yang ingin terus relevan dan tidak tertinggal. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan transformasi bisnis dan digitalisasi dengan tepat.

Phintraco Technology merupakan perusahaan yang bergerak di bidang solusi teknologi dan infrastruktur IT yang dapat membantu perusahaan Anda untuk memanfaatkan teknologi digital yang tepat untuk perkembangan perusahaan. Mulai dari teknologi virtualisasi seperti virtual machine, teknologi berbasis AI seperti chatbot dan talkbot, hingga data storage.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lengkap mengenai solusi teknologi dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Teknologi Digital: Sarana Utama dalam Transformasi Bisnis
17 May 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Teknologi Digital: Sarana Utama dalam Transformasi Bisnis

Transformasi bisnis merupakan salah satu cara untuk mempertahankan keberlangsungan perusahaan di tengah dinamisnya dunia bisnis. Perubahan dan adaptasi dalam berbagai aspek sangat diperlukan agar perusahaan dapat mengikuti perkembangan zaman dan pasar. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dalam segala aspek bisnis yang dijalankan.

Peran teknologi digital dalam kehidupan manusia modern menjadi sangat penting, khususnya dalam dunia bisnis. Hal ini terjadi karena teknologi telah mengubah cara hidup manusia dan cara bisnis beroperasi. Digitalisasi mulai dilakukan oleh banyak perusahaan. Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian teknologi digital, perkembangannya, manfaatnya, serta teknologi digital apa saja yang dapat berguna untuk bisnis. Temukan informasi selengkapnya di artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Teknologi Digital?

Teknologi digital adalah segala alat, platform, serta proses yang memanfaatkan atau menggunakan teknologi digital. Umumnya digunakan untuk menciptakan, menyimpan, dan mengolah data. Cakupan dari alat digital ini cukup luas, mulai dari cloud computing, big data, media sosial, hingga internet of things (IoT), dan artificial intelligence (AI).

Kemajuan teknologi ini dapat membuka potensi besar bagi perusahaan untuk berkembang dalam segala aspek. Mulai dari meningkatkan efektivitas kerja, meningkatkan kualitas produk atau layanan, berinteraksi dengan pelanggan secara lebih personal, hingga mengambil keputusan penting dengan lebih terarah.

Perubahan menuju alat-alat digital ini dapat disebut juga sebagai digitalisasi. Digitalisasi sendiri merupakan konsep perubahan mendasar dalam penggunaan teknologi digital untuk menggantikan dan meninggalkan proses-proses tradisional.

Penggunaan alat-alat digital, khususnya dalam bisnis, dapat ditujukan untuk hal-hal seperti mengumpulkan dan mengolah data, berkomunikasi, mengelola produk atau layanan digital, serta menjangkau pelanggan dan membangun brand awareness.

Bagaimana Perkembangan Teknologi Digital Terjadi?

Teknologi tidak menjadi secanggih sekarang begitu saja. Terdapat beberapa faktor yang mendorong perkembangannya selama beberapa tahun ke belakang. Digitalisasi dan komputer memulai titik balik perkembangan pesatnya seiring dengan meningkatnya konektivitas internet.

Peningkatan konektivitas ini mencakup jangkauan jaringan yang lebih luas hingga hampir menjangkau daerah pedesaan dan terpencil. Hal ini membuat masyarakat di berbagai daerah untuk mengakses internet dan layanan digital lainnya.

Selain keterjangkauan, kecepatan internet juga terus meningkat mulai dari fase dial-up, broadband, hingga 4G dan 5G. Kecepatan internet yang tinggi ini kemudian diiringi juga dengan perkembangan software yang lebih canggih seperti aplikasi seluler dan web browser. Hal ini membuat akses internet lebih mudah dan praktis.

Selain dari aspek internet, aspek produksi juga memiliki peran besar dalam perkembangan teknologi. Salah satu contohnya adalah biaya hardware dan software. Harga komponen-komponen seperti chip, memory, dan hard drive mengalami penurunan yang mendorong produsen untuk memproduksi barang digital dengan harga yang lebih murah. Setelah itu, produksi massal untuk perangkat digital juga berperan dalam penurunan harga tersebut.

Munculnya perangkat-perangkat digital yang mudah diakses membuat permintaan dari pelanggan meningkat. Ekspektasi pelanggan pun berubah dan bergerak mengikuti perkembangan teknologi. Pelanggan menuntut perusahaan untuk menyediakan produk atau layanan yang mudah diakses. Hal ini sekaligus menimbulkan kompetisi yang ketat di pasar yang membuat perusahaan yang tidak beradaptasi akan tertinggal dan tidak relevan.

Faktor-faktor tersebut kemudian mendorong munculnya startup teknologi yang membawa solusi-solusi digital baru dengan fleksibilitas dan adaptasi tinggi. Startup teknologi juga kerap menawarkan ide baru dan inovatif yang kemudian didanai oleh investor yang bersedia.

Apa Saja Contoh Teknologi Digital?

Perangkat digital kini telah banyak diterapkan dan diimplementasikan dalam berbagai aspek, khususnya dalam dunia bisnis. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan dan implementasi teknologi digital dalam dunia bisnis:

Artificial Intelligence

Artificial intelligence atau kecerdasan buatan merupakan teknologi yang sedang banyak digunakan dalam berbagai bidang. Dalam bidang bisnis, penggunaan AI dapat diimplementasikan dalam berbagai hal mulai dari pemasaran, pengembangan produk, analisis sentimen hingga pelayanan pelanggan. Penggunaan AI ini dapat membantu proses otomatisasi tugas-tugas manual yang rutin, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Kini AI juga digunakan untuk membantu customer service menanggapi dan menjawab keluhan dan pertanyaan pelanggan lewat teknologi chatbot dan talkbot. Teknologi ini memungkinkan AI untuk menjawab dan merespons pelanggan dengan akurat dan natural. Selain itu, AI juga dapat digunakan sebagai analytic untuk menemukan pola tertentu dalam big data.

Internet of Things (IoT)

Internet of things (IoT) adalah jaringan perangkat-perangkat yang dapat terhubung ke internet. Perangkat-perangkat yang terhubung dengan internet memungkinkannya untuk mengumpulkan dan membagikan data secara real time.

Teknologi ini dapat diterapkan pada banyak jenis perangkat mulai dari ponsel, jam tangan, komputer, kendaraan, hingga alat-alat manufaktur dan mesin industri. IoT dapat memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasikan tugas-tugas, meningkatkan efisiensi, dan mendapatkan data untuk mengambil keputusan penting

Cloud Computing

Cloud computing adalah teknologi yang memungkinkan layanan komputasi melalui internet berbasis cloud. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai hal mulai dari server, storage, database, hingga aplikasi melalui internet tanpa harus memiliki hardware dan software sendiri. Kemudahan akses ini meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas perusahaan dalam menjalankan proses bisnis.

Virtualisasi

Virtualisasi digunakan oleh perusahaan untuk mensimulasikan lingkungan virtual untuk berbagai kebutuhan, seperti uji coba aplikasi. Teknologi ini juga dapat menghemat sumber daya dengan menggunakan software atau sistem operasi lain tanpa perlu memiliki banyak hardware untuk menjalankan atau menguji aplikasi. Virtual machine dan virtual desktop infrastructure merupakan contoh virtualisasi yang kerap digunakan oleh perusahaan.

Apa Saja Manfaat Teknologi Digital untuk Bisnis?

Perkembangan teknologi bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Oleh karena itu, penggunaan teknologi dapat membawa sejumlah manfaat bagi perusahaan. Berikut ini adalah manfaat-manfaatnya:

Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Salah satu kelebihan dari teknologi digital adalah peningkatan efisiensi dan produktivitas. Perangkat- perangkat digital yang digunakan dapat membantu mempercepat dan mempermudah proses bisnis dan meningkatkan produktivitas karyawan dengan otomatisasi tugas-tugas manual yang rutin.

Memperluas Jangkauan Pasar

Penggunaan teknologi dalam produk dan layanan dapat menambah dan memperluas jangkauan pasar perusahaan. Perusahaan dapat menjangkau potensi pelanggan baru tanpa batasan lokasi melalui platform online dan media sosial. Perusahaan juga dapat mengetahui potensi pasar dari hasil analytics dari big data.

Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Produk dan layanan yang praktis dengan menggunakan teknologi dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan produk atau layanan dari kompetitor.

Maksimalkan Potensi Teknologi Digital dengan Solusi Teknologi dari Phintraco Technology

Perusahaan yang dapat memaksimalkan penggunaan teknologi digital dalam proses bisnisnya akan memiliki keunggulan yang signifikan di mata pelanggan. Hal ini dapat diwujudkan dengan transformasi bisnis dan digitalisasi bisnis di perusahaan.

Phintraco Technology merupakan perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur IT dan dapat membantu perusahaan Anda untuk mewujudkan transformasi digital dengan solusi-solusi teknologi yang terbaik.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang solusi teknologi dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Digitalisasi Bisnis: Era Baru dalam Cara Kerja Perusahaan
16 May 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Digitalisasi Bisnis: Era Baru dalam Cara Kerja Perusahaan

Dunia bisnis mengalami transformasi yang sangat cepat seiring berkembangnya teknologi digital. Teknologi digital yang semakin canggih dan mendampingi kehidupan manusia sehari-hari, telah mendorong perusahaan  untuk memanfaatkan peluang baru dalam meningkatkan kualitas operasional. Langkah strategis untuk memanfaatkan peluang tersebut adalah mengintegrasikan teknologi digital ke dalam operasional perusahaan atau disebut juga digitalisasi bisnis.

Langkah tersebut tidak hanya meliputi digitalisasi proses bisnis saja tetapi juga perubahan secara menyeluruh yang melibatkan budaya kerja, struktur organisasi, dan model bisnis baru. Perusahaan yang dapat memanfaatkan teknologi digital dengan tepat akan memiliki peluang besar untuk meningkatkan kesuksesan bisnis mereka. Lalu apa yang dimaksud dengan digitalisasi bisnis? Mengapa hal tersebut penting untuk dilakukan oleh perusahaan? Apa saja contoh dan manfaatnya bagi bisnis? Temukan jawaban selengkapnya di artikel berikut ini!

Apa itu Digitalisasi dalam Proses Bisnis?

Secara umum, digitalisasi merupakan konsep transformasi mendasar dalam penggunaan teknologi digital untuk menggantikan atau meningkatkan proses-proses tradisional dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Sementara itu, digitalisasi bisnis adalah proses implementasi teknologi digital untuk mengotomatisasi, meningkatkan, serta mengubah proses bisnis tradisional.

Apa Alasan Digitalisasi Bisnis Penting untuk Dilakukan?

Proses penerapan teknologi digital dalam bisnis kini tidak lagi menjadi sekadar pilihan tetapi keharusan bagi perusahaan yang ingin tetap berkembang dan relevan. Berikut ini adalah beberapa alasan utama mengapa perusahaan perlu melakukan digitalisasi:

Perubahan Perilaku Konsumen

Seiring berkembangnya teknologi dan internet, perilaku pelanggan atau konsumen akan cepat berubah. Contohnya, pelanggan kini lebih banyak menghabiskan waktu di internet dan menggunakan platform digital.

Oleh karena itu, perusahaan yang memfokuskan promosi dan pemasaran di internet dan platform digital lain akan lebih unggul dan memiliki peluang keuntungan yang lebih besar.

Persaingan Bisnis yang Ketat

Kompetisi dalam dunia bisnis modern kini menjadi semakin ketat seiring dengan berkembangnya teknologi digital. Pelanggan tentu mengharapkan produk atau layanan yang mengintegrasikan platform digital dan segala kemudahannya, sehingga perusahaan harus mengikuti preferensi konsumen tersebut agar tetap unggul dan relevan.

Kemajuan Teknologi yang Pesat

Dunia teknologi, khususnya teknologi digital akan terus berkembang menjadi semakin praktis dan canggih. Hal ini dilakukan karena teknologi diciptakan dan dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia di segala bidang.

Oleh karena itu, perusahaan yang bergerak di bidang apa pun perlu menerapkan teknologi digital terbaru untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan serta memastikan keberlangsungan bisnis perusahaan.

Apa Saja Contoh Digitalisasi dalam Bisnis?

Terdapat beberapa contoh digitalisasi bisnis yang kini umum diterapkan oleh banyak perusahaan. Contoh-contoh berikut ini merupakan sebagian dari banyak kemungkinan dan peluang yang bisa dilakukan perusahaan dengan digitalisasi:

Menjual Produk Lewat Platform Digital

Salah satu bentuk penerapan teknologi digital yang umum dijumpai saat ini adalah penjualan produk atau layanan lewat platform digital. Fenomena ini dapat dilihat dengan munculnya berbagai platform e-commerce atau platform belanja online.

Selain platform e-commerce, perusahaan juga dapat menjual produk atau layanan lewat online marketplace dan media sosial. Hal ini akan memperluas jangkauan penjualan perusahaan, meningkatkan efisiensi penjualan, dan mengurangi biaya operasional.

Pemasaran Digital

Strategi pemasaran atau marketing kini juga telah memanfaatkan teknologi digital. Pemasaran digital atau digital marketing kini menjadi pilihan utama bagi perusahaan untuk memasarkan produk, layaan, serta memberikan informasi lainnya untuk pelanggan.

Promosi dan pemasaran lewat website dan media sosial terbukti efektif dan lebih efisien dalam menjangkau lebih banyak orang. Sistem pemasaran ini juga membuat perusahaan harus menciptakan konten yang lebih terpersonalisasi untuk target pasar yang dituju.

Customer Service Berbasis Digital

Selain pemasaran dan penjualan, teknologi digital kini juga dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan atau customer service. Pelayanan pelanggan yang cepat dan responsif dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

Beberapa contoh teknologi yang digunakan dalam pelayanan pelanggan antara lain adalah chatbot, talkbot, dan omnichannel. Teknologi chatbot dan talkbot memanfaatkan artificial intelligence untuk merespon pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan cepat dan akurat. Sementara itu, omnichannel merupakan platform yang membantu agen contact center untuk mengelola keluhan pelanggan dari berbagai saluran.

Remote Working

Setelah melewati masa pandemi, banyak perusahaan yang menemukan keuntungan dari melakukan pekerjaan jarak jauh atau remote working. Praktik kerja jarak jauh ini tentu didukung oleh teknologi digital seperti platform berbasis cloud atau UCaaS (Unified Communications as a Service).

Platform digital tersebut dapat membantu perusahaan untuk menerapkan remote working sehingga karyawan dapat bekerja dan berkolaborasi dari mana saja dan kapan saja. Hal ini tentu dapat meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi biaya operasional perusahaan.

Apa Saja Manfaat Digitalisasi Bisnis?

Digitalisasi dalam bisnis memiliki sejumlah manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama tersebut:

Meningkatkan Profitabilitas dan Keunggulan Kompetitif

Manfaat utama dari penerapan teknologi digital dalam bisnis adalah meningkatnya keunggulan perusahaan secara kompetitif. Hal tersebut kemudian akan berujung pada peningkatan penjualan dan profitabilitas.

Mengurangi Biaya Operasional

Penggunaan teknologi digital dalam kegiatan operasional perusahaan dapat menghemat biaya-biaya operasional secara signifikan. Tugas-tugas rutin yang dapat diotomatisasi oleh teknologi juga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Produk dan layanan yang terintegrasi dengan teknologi dan mudah digunakan akan memiliki keunggulan di mata pelanggan. Keunggulan ini akan berdampak pada meningkatnya tingkat kepuasan pelanggan.

Mulai Digitalisasi Bisnis dengan Solusi Teknologi dari Phintraco Technology

Pemanfaatan teknologi yang optimal merupakan langkah utama bagi perusahaan untuk memulai transformasi bisnis dan memaksimalkan potensi perusahaan.

Phintraco Technology merupakan perusahaan penyedia berbagai layanan ICT yang dapat membantu Anda untuk melakukan digitalisasi bisnis dengan berbagai solusi teknologi terbaik seperti Unified Communication as a Service (UCaaS) untuk memfasilitasi segala komunikasi dan kolaborasi dalam perusahaan. Selain itu ada juga teknologi virtual machine, data storage, dan enterprise server yang dapat meningkatkan kualitas infrastruktur IT perusahaan Anda. Phintraco Technology juga menyediakan teknologi berbasis AI seperti chatbot dan talkbot untuk layanan customer service yang lebih efisien.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang solusi teknologi dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Read  
Inovasi Teknologi: Cara Transformasi Bisnis di Era Digital
10 May 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Inovasi Teknologi: Cara Transformasi Bisnis di Era Digital

Perusahaan-perusahaan yang bergerak di berbagai bidang kini menghadapi perkembangan teknologi digital yang sangat pesat. Perkembangan yang pesat ini membuat perusahaan harus bisa beradaptasi dan menyikapi dunia bisnis modern yang dipenuhi inovasi teknologi di masa depan.Perusahaan yang melakukan inovasi teknologi tepat guna merupakan salah satu langkah dalam transformasi bisnis. Oleh karena itu, inovasi teknologi unggulan dapat membantu perusahaan untuk tetap dapat bersaing dan relevan di tengah dunia bisnis yang dinamis dan berubah dengan cepat. Artikel ini akan membahas tentang inovasi teknologi serta tujuan, contoh, dan manfaatnya dalam konteks bisnis. Temukan informasi selengkapnya di artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Istilah Inovasi Teknologi?

Inovasi teknologi adalah istilah yang digunakan untuk penciptaan dan penerapan ide-ide baru yang melibatkan teknologi dalam rangka menciptakan solusi untuk memecahkan masalah dengan cara yang lebih baru. Dalam konteks bisnis, penciptaan ide dengan teknologi ini ditujukan untuk meningkatkan proses, produk, layanan, serta model bisnis.Terobosan atau inovasi yang muncul dengan menggunakan teknologi juga merupakan sebuah proses kreatif yang menggabungkan berbagai ide, pengetahuan, serta teknologi yang ada untuk menghasilkan solusi terbaru.Teknologi hadir untuk menjawab kebutuhan atau permasalahan yang ada. Oleh karena itu, proses pembaruan ini umumnya dimulai dengan identifikasi masalah yang harus dipecahkan dengan menggunakan teknologi. Dalam konteks bisnis, permasalahan tersebut bisa terkait dengan kualitas produk, layanan pelanggan, hingga strategi dan model bisnis.

Apa Tujuan Utama Munculnya Inovasi Baru dalam Dunia Teknologi?

Inovasi dan terobosan dalam teknologi muncul dengan berbagai tujuan, baik secara umum maupun dalam konteks bisnis dan perusahaan. Terobosan teknologi akan terus diperbarui dan ditingkatkan menjadi lebih praktis, cepat, canggih, dan efisien.Perkembangan teknologi yang menjadi semakin canggih ini merupakan dampak dari faktor lain yang juga mendorong munculnya terobosan teknologi, yaitu kebutuhan manusia. Kehidupan manusia di zaman sekarang semakin lekat dengan teknologi. Segala tugas, kegiatan, dan permasalah di kehidupan sehari-hari kini dapat diselesaikan dan menjadi mudah dengan adanya teknologi.Namun, kebutuhan dan preferensi manusia akan terus berubah dan berkembang seiring perubahan zaman. Oleh karena itu, teknologi akan terus berinovasi mengikuti kebutuhan manusia yang dinamis.Selain tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia secara umum, terobosan dalam teknologi dalam konteks bisnis juga dilakukan untuk menjaga daya saing perusahaan di era digital. Perusahaan yang mampu mengembangkan produk dan layanan baru dengan teknologi terkini akan memiliki keunggulan kompetitif di mata konsumen dibanding perusahaan lainnya.

Apa Saja Contoh Inovasi Teknologi?

Terdapat banyak contoh penerapan teknologi terbaru yang digunakan dalam dunia bisnis. Teknologi-teknologi ini memiliki keunggulan dan fungsinya tersendiri dalam mendorong kesuksesan dan keberlangsungan perusahaan. Berikut ini adalah contoh-contohnya:

Artificial Intelligence (AI)

Salah satu teknologi yang sedang naik daun belakangan ini adalah kecerdasan buatan atau artificial intelligence.  Teknologi AI memungkinkan mesin untuk belajar dan beradaptasi seperti manusia dengan penerapan yang hampir tidak terbatas. AI dapat digunakan untuk menganalisis data, menampung dan menjawab keluhan pelanggan, mengembangkan produk yang dipersonalisasi, serta mengotomatisasi berbagai tugas-tugas harian.

Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) merupakan teknologi yang menghubungkan mesin ke internet sehingga teknologi tersebut dapat dioperasikan,dipantau, dan dikendalikan secara real time. Jenis teknologi ini juga mulai diterapkan di berbagai bidang dalam berbagai keperluan bisnis.Salah satu contoh penggunaan IoT adalah dalam industri manufaktur, teknologi ini dapat digunakan untuk menghubungkan mesin atau robot di pabrik ke internet sehingga perusahaan dapat memantau proses produksi, mengidentifikasi masalah, dan membuat penyesuaian secara real time.

Cloud Computing

Teknologi berbasis cloud memungkinkan perusahaan untuk menyimpan data dan mengoperasikan sistem lewat internet, sehingga pekerjaan dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Fitur ini tentu meningkatkan fleksibilitas, skalabilitas, dan kolaborasi dalam perusahaan.Cloud computing paling umum digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk membangun dan menguji aplikasi dengan cepat dan mudah dari mana saja. Selain itu, teknologi ini juga sering digunakan untuk kolaborasi antar tim untuk bekerja sama pada sebuah dokumen atau proyek secara real time.

VIrtualisasi

Virtualisasi merupakan teknologi yang memungkinkan perusahaan untuk menjalankan beberapa sistem operasi dan aplikasi dalam satu komputer fisik. Teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi, skalabilitas, dan keamanan sistem perangkat lunak atau perangkat keras.Beberapa contoh penerapan virtualisasi adalah virtual machine, virtual desktop infrastructure, serta virtualisasi jaringan dan penyimpanan. Semua aspek tersebut dijalankan pada lingkungan virtual yang terisolasi sehingga meningkatkan keamanan dan stabilitas.

Apa Saja Manfaat Inovasi Teknologi Bagi Bisnis?

Inovasi teknologi dalam bisnis memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan. Berikut ini adalah beberapa manfaat berinovasi dengan teknologi bagi bisnis:

Meningkatkan Efisiensi Operasional

Perusahaan yang mengimplementasikan teknologi dalam proses bisnis sehari-hari dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses operasional. Perusahaan dapat menghemat berbagai aspek seperti waktu, tenaga, dan biaya dengan menggunakan teknologi yang tepat.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Produk dan layanan yang terus berinovasi dengan menggunakan teknologi akan lebih unggul di mata pelanggan. Hal ini juga akan meningkatkan kepuasan dan kesetiaan pelanggan terhadap produk atau layanan perusahaan.

Mempercepat Pertumbuhan dan Profitabilitas

Hasil akhir dari proses operasional yang efisien, produk atau layanan yang unggul, serta kepuasan pelanggan yang tinggi adalah meningkatnya penjualan, pendapatan, dan profitabilitas perusahaan.

Mulai Berinovasi dengan Teknologi untuk Transformasi Bisnis Anda bersama Phintraco Technology

Transformasi bisnis merupakan langkah yang harus dilakukan perusahaan untuk bisa terus berkembang dan bersaing di era digital, salah satu caranya adalah berinovasi dengan teknologi. Phintraco Technology merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam menyediakan berbagai layanan ICT dan dapat menjadi mitra andal untuk membantu perusahaan Anda mewujudkan transformasi bisnis dengan teknologi terbaru.Editor: Cardila Ladini

Read